E-mail: hildasulasiayuningrat@gmail.com
Abstrak. Percobaan tetesan minyak milikan pertama kali dilakukan oleh Robert
Milikan pada tahun 1909. Percobaan ini dilakukan untuk menentukan jari-jari dan
muatan eleltron atom minyak serta membuktikan bahawa muatan listrik terkuantisasi
secara diskrit. Pada eksperimen tetes minyak Milikan, tetes minyak disemprotkan
melalui bagian atas dua keeping sejajar. Kecepatan vertikal tetes minyak tersebut
dapat diamati dan diukur dengan menggunakan mikroskop yang dilengkapi dengan
micrometer eyepiece. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis dapat disimpulkan
bahwa harga muatan elektron hasil percobaan tidak ada yang tepat atau mendekati
nilai yang semestinya. Dimana nilai elektron yang sesuai dengan ketetapan seharusnya
sebesar 1,602 x 10-19 C. Dalam pelaksanaan kegiatan praktikum, terdapat kendala
mengenai alat dan keterbatasan peneliti. Beberapa kendala tersebut diantaranya ukuran
tetesan minyak milikan yang sangat kecil sehingga tidak bisa dilihat dengan jelas
meskipun sudah menggunakan mikroskop. Sehingga sulit untuk mendapatkan nilai
pengukuran yang sesuai. Kurangnya kemampuan mata peneliti untuk tetap fokus
mengamati tetesan minyak menyebabkan kegiatan pengukuran kurang akurat.
Dalam kehidupan banyak kejadian
1. Pendahuluan menunjukkan adanya aliran elektron. Contoh
Salah satu konstanta penting dalam fisika sederhana ialah pada rangkaian tertutup yang
adalah nilai muatan listrik yang dibawa oleh terdiri dari sebuah lampu kecil dan baterai. Pada
sebuah elektron. Pada tahun 1909, R.A. Milikan saat saklar ditutup arus konvensional mengalir
dengan menggunakan eksperimen tetes minyak dari potensial tinggi ke potensial rendah. Arus
dapat mendemonstrasikan dan mengukur secara yang dimaksud adalah aliran muatan positif,
tepat muatan elektron. sementara disaat yang sama juga mengalir
Suatu zat baik zat cair maupun zat padat muatan negatif dari potensial rendah ke potensial
yang mudah terionisasi jika dimasukan ke dalam tinggi.
alat pengionisasi maka zat tersebut akan
mengalami penguraian menjadi ion positif dan Elektron merupakan dasar penyusun atom.
ion negatif dengan adanya fenomena tersebut Pengukuran muatan electron dilakukan oleh
maka jika zat itu minyak sillikon maka setelah ilmuwan fisika Amerika Robert Milikan pada
mengalami proses ionisasi maka akan terurai tahun 1909 dan dipublikasikan pada tahun 1911.
menjadi ion positif maupun ion negatif. R.A Milikan berhasil menunjukkan kuantisasi
jumlah terkecil muatan listrik dengan
menggunakan minyak yang dikenal dengan
metode tetesan. Metode pengukuran muatan
Hasil/produk reaksi diatas sudah listrik electron oleh Milikan adalah dengan
mengalami proses ionisasi sehingga dapat dicari membuat sebuah system/alat yang dibuat dengan
nilei e-. Robert A Milikan pada tahun 1906 medan listrik untuk mencegah tetesan minyak
melalui percobaan tetes minyak milikan itu jatuh karena gravitasi. Dia mengamati tetesan
berhasil menentukan nilai muatan ion. Prosedur minyak yang dipengaruhi medan listrik pada plat
eksperimen yang digunakan seperti gambar vertical kapasitor dengan jarak plat d, dan
dibawah ini. menentukan muatan tetesan q dengan jari-jari
tetesan r dan medan listrik E = U/d. dalam
eksperimennya, dia menemukan bahwa muatan q
sebagai kelipatan integral dari e muatan
elementer, yaitu q = n.e.
Resultan kedua gaya pada persamaan (1) 𝚫𝝆 = 𝝆𝒎𝒊𝒏𝒚𝒂𝒌 − 𝝆𝒖𝒅𝒂𝒓𝒂 = 𝟖𝟕𝟒, 𝟎𝟏 kg/m3
dan (2) adalah sama dengan gaya listrik
2. Metode Eksperimen
Sistem peralatan pada eksperimen kali ini
dapat ditunjukkan pada gambar dibawah ini.
𝑭𝑬 = 𝑭𝒈 + 𝑭𝒔 (3)
𝑼
Dimana 𝑭𝑬 = 𝒒 sehingga
𝒅
𝑼
𝒒 = 𝟔𝝅𝜼𝒓𝟎 𝒗𝒇 + 𝟔𝝅𝜼𝒓𝟎 𝒗𝒓 (4)
𝒅
A. Tabel pengamatan
Keterangan :
B. Pengolahan Data
1. Tegangan (U)
U U2 ̅ = ∑𝑈 𝑛(∑𝑈 2 )−(∑𝑈)2
∆𝑈
𝑈 ∆𝑈 = √ KSR =
𝑈
x100%
Volt 𝑛
𝑛(𝑛−1) 43,94
1673
= = x 100%
5 5(567507)−(1673)2 334,6
398 158404 = 334,6 v =√ 5(5−1) = 13 % (2AP)
2837535−28798929
297 88209 =√ KTP = (U ± ΔU) V
20
38606
= (3,3 ± 0,4) x 102 V
310 96100 =√ 20
2. Waktu (t)
t t2
Sekon
10,90 118,81
∑𝑡 ∆𝑡
12,48 155,7504 𝑡̅ =𝑛 ∆𝑡 = √
𝑛(∑𝑡 2 )−(∑𝑡)2
= KSR = 𝑡
x100%
69,8 𝑛(𝑛−1) 2,82
= = x 100%
13,46 181,1716 5 5(1006,209)−(69,8)2 13,96
= 13,96 s √ 5(5−1) = 20 % (2AP)
14,57 212,2849 5031−4872,04
=√ KTP = (t ± Δt) s
20
18,39 338,1921 = (14 ± 2,8) s
159,005
∑t = 69,8 =√ 20
∑t2 = 1006,209 = √7,95025
= 2,82 s
C. Perhitungan Data
1. Percobaan 1 Jawab
Diketahui : 𝑟 9.𝜂.𝑣
𝜂 = 1,856 𝑥 10−5 𝑁. 𝑠/𝑚2 a. 𝑟0 = √
2.∆𝜌.𝑔
∆𝜌 = 874,01 𝑘𝑔/𝑚3
𝑈 = 398 V 9.1,856×10−5 .0,9×10−3
𝑥 = 0,01 m
𝑟0 = √
2.874,01.10
𝑡 = 10,90 s
𝑥 1,50336 𝑥 10−7
0,01
𝑣𝑓 = 2𝑡 = 2.10,90 =
0,01
= 𝑟0 = √
21,80 17480,2
0,5 × 10−3 𝑚/𝑠
𝑥 0,01 𝑟0 = √8,60036 𝑥 10−12
𝑣𝑟 = =𝑡
= 0,9 ×
10,90
10−3 𝑚/𝑠 𝑟0 = 2,93264 × 10−6 m
𝑔 = 10 𝑚/𝑠 2
𝑑 = 2,7 × 10−2 𝑚 6.𝜋.𝜂.𝑟0. 𝑑(𝑣𝑓 +𝑣𝑟 )
Ditanyakan: b. 𝑞 =
𝑈
a. 𝑟0 ?
b. 𝑞? 6.3,14.1,856 × 10−5 . 2,93264 × 10−6 . 2,7 × 10−2 (0,5 × 10−3 + 0,9 × 10−3 )
𝑞=
398
3,87618 × 10−14
𝑞=
398
𝑞 = 9,739 × 10−17 C
2. Percobaan 2 Jawab
Diketahui : 9.𝜂.𝑣
𝑟
𝜂 = 1,856 𝑥 10−5 𝑁. 𝑠/𝑚2 a. 𝑟0 = √
2.∆𝜌.𝑔
∆𝜌 = 874,01 𝑘𝑔/𝑚3
𝑈 = 297 V 9.1,856×10−5 .0,8×10−3
𝑥 = 0,01 m
𝑟0 = √
2.874,01.10
𝑡 = 12,48 s
𝑥 1,33632 𝑥 10−7
0,01
𝑣𝑓 = 2𝑡 = 2.12,48 =
0,01
= 𝑟0 = √
24,96 17480,2
0,4 × 10−3 𝑚/𝑠
𝑥 0,01 𝑟0 = √7,6448 𝑥 10−12
𝑣𝑟 = = = 0,8 ×
𝑡 10,90
10−3 𝑚/𝑠 𝑟0 = 2,7649 × 10−6 m
𝑔 = 10 𝑚/𝑠 2
𝑑 = 2,7 × 10−2 𝑚 6.𝜋.𝜂.𝑟0. 𝑑(𝑣𝑓 +𝑣𝑟 )
Ditanyakan: b. 𝑞 =
𝑈
a. 𝑟0 ? 6.3,14.1,856 × 10−5 . 2,7649 × 10−6 . 2,7 × 10−2 (0,4 × 10−3 + 0,8 × 10−3 )
b. 𝑞? 𝑞=
297
3,13236 × 10−14
𝑞=
398
𝑞 = 7,870 × 10−17 C
3. Percobaan 3 Jawab
Diketahui : 9.𝜂.𝑣
𝑟
𝜂 = 1,856 𝑥 10−5 𝑁. 𝑠/𝑚2 a. 𝑟0 = √
2.∆𝜌.𝑔
∆𝜌 = 874,01 𝑘𝑔/𝑚3
𝑈 = 310 V 9.1,856×10−5 .0,7×10−3
𝑥 = 0,01 m
𝑟0 = √
2.874,01.10
𝑡 = 13,46 s
𝑥 1,16928 𝑥 10−7
0,01
𝑣𝑓 = 2𝑡 = 2.13,46 =
0,01
= 𝑟0 = √
26,92 17480,2
0,4 × 10−3 𝑚/𝑠
𝑟0 = √6,6892 𝑥 10−12
𝑥 0,01
𝑣𝑟 = = 13,46 = 0,7 ×
𝑡
10−3 𝑚/𝑠 𝑟0 = 2,5863 × 10−6 m
𝑔 = 10 𝑚/𝑠 2
𝑑 = 2,7 × 10−2 𝑚 6.𝜋.𝜂.𝑟0. 𝑑(𝑣𝑓 +𝑣𝑟 )
b. 𝑞 =
Ditanyakan: 𝑈
6.3,14.1,856 × 10−5 . 2,5863 × 10−6 . 2,7 × 10−2 (0,4 × 10−3 + 0,7 × 10−3 )
a. 𝑟0 ? 𝑞=
b. 𝑞? 310
2,686 × 10−14
𝑞=
310
𝑞 = 8,6643 × 10−17 C
4. Percobaan 4 Jawab
Diketahui : 9.𝜂.𝑣
𝑟
𝜂 = 1,856 𝑥 10−5 𝑁. 𝑠/𝑚2 a. 𝑟0 = √
2.∆𝜌.𝑔
∆𝜌 = 874,01 𝑘𝑔/𝑚3
𝑈 = 363 V 9.1,856×10−5 .0,7×10−3
𝑥 = 0,01 m
𝑟0 = √
2.874,01.10
𝑡 = 14,57 s
𝑥 1,16928 𝑥 10−7
0,01
𝑣𝑓 = 2𝑡 = 2.14,57 =
0,01
= 𝑟0 = √
29,14 17480,2
0,3 × 10−3 𝑚/𝑠
𝑥 0,01 𝑟0 = √6,6892 𝑥 10−12
𝑣𝑟 = =𝑡
= 0,7 ×
14,57
10−3 𝑚/𝑠 𝑟0 = 2,5863 × 10−6 m
𝑔 = 10 𝑚/𝑠 2
𝑑 = 2,7 × 10−2 𝑚 6.𝜋.𝜂.𝑟0. 𝑑(𝑣𝑓 +𝑣𝑟 )
Ditanyakan: a. 𝑞 =
𝑈
a. 𝑟0 ? 6.3,14.1,856 × 10−5 . 2,5863 × 10−6 . 2,7 × 10−2 (0,3 × 10−3 + 0,7 × 10−3 )
b. 𝑞? 𝑞=
363
2,4417 × 10−14
𝑞=
363
𝑞 = 6,7264 × 10−17 C
5. Percobaan 5 Jawab
Diketahui : 9.𝜂.𝑣
𝑟
𝜂 = 1,856 𝑥 10−5 𝑁. 𝑠/𝑚2 a. 𝑟0 = √
2.∆𝜌.𝑔
∆𝜌 = 874,01 𝑘𝑔/𝑚3
𝑈 = 305 V
𝑥 = 0,01 m 9.1,856×10−5 .0,5×10−3
𝑡 = 18,39 s 𝑟0 = √
𝑥 0,01 0,01 2.874,01.10
𝑣𝑓 = 2𝑡 = 2.18,39 =
36,78
=
0,8352 𝑥 10−7
0,3 × 10−3 𝑚/𝑠 𝑟0 = √
𝑥 0,01 17480,2
𝑣𝑟 = =
𝑡
= 0,5 ×
18,39
10−3 𝑚/𝑠 𝑟0 = √4,7780 𝑥 10−12
𝑔 = 10 𝑚/𝑠 2
𝑑 = 2,7 × 10−2 𝑚 𝑟0 = 2,1859 × 10−6 m
Ditanyakan:
a. 𝑟0 ? 6.𝜋.𝜂.𝑟0. 𝑑(𝑣𝑓 +𝑣𝑟 )
b. 𝑞 =
b. 𝑞? 𝑈
6.3,14.1,856 × 10−5 . 2,1859 × 10−6 . 2,7 × 10−2 (0,3 × 10−3 + 0,5 × 10−3 )
𝑞=
305
1,6509 × 10−14
𝑞=
305
𝑞 = 5,4130 × 10−17 C
D. Tugas Akhir
Soal
1. Jelaskan proses terionisasinya tetes minyak yang keluar dari sprayer dan ketika melewati
daerah pengion ( ionizer chamber)!
2. Jelaskan dan gambarkan gaya-gaya yang bekerja pada tetes minyak yang bergerak ke
bawah ketika kedua plat tidak diberi tegangan!
3. Turunkan persamaan yang dapat digunakan untuk menentukan jari-jari elektron (r0)!
𝟗𝜼𝒗𝒓
𝒓𝟎 = √
𝟐𝚫𝝆𝒈
4. Turunkan persamaan yang dapat digunakan untuk menentukan muatan elektron (q)!
𝟔𝝅𝜼𝒓𝟎 𝒅(𝒗𝒇 + 𝒗𝒓 )
𝒒=
𝑼
5. Jelaskan bagaimana muatan listrik dapat terkuantisasi secara diskrit!
Jawaban
1. Suatu zat baik zat cair maupun zat padat yang mudah terionisasi jika dimasukan ke dalam alat
pengionisasi maka zat tersebut akan mengalami penguraian menjadi ion positif dan ion
negatif dengan adanya fenomena tersebut maka jika zat itu minyak sillikon maka setelah
mengalami proses ionisasi maka akan terurai menjadi ion positif maupun ion negatif.
Ketika minyak disemprotkan dari sprayer/atomizer, maka minyak akan menjadi tetes-tetes
yang lebih kecil. Kemudian, tetes minyak tersebut akan masuk ke ionizer atau daerah
pengion, dimana daerah pengion tersebut adalah udara yang terionisasu oleh sinar-x. Tetes
minyak tersebut juga akan mendapat pengaruh dari gaya gravitasi, gaya apung, gaya
archimedes dan gaya gesek udara. Elektron yang ada dan atau terlepas dari udara akan
bereaksi dan saling bertumbukan pada minyak, sehingga minyak tersebut menjadi terionisasi
dan bermuatan, namun ada pula yang tidak bermuatan, hal tersebut disebabkan oleh elektron-
elektron dalam udara tersebut bergerak secara acak sehingga tidak semua minyak yang keluar
dari sprayer akan terionisasi.
2. Gaya-gaya yang bekerja pada alat tetes minyak milikan ini yaitu, gaya gesek, gaya gravitasi,
gaya viskositas, gaya apung.
3. Ketika tetesan minyak jatuh dengan kecepatan konstan dan tidak ada gaya yang berpengaruh
selain gaya gravitasi Fg dan gaya Stokes Fs, maka resultan gaya-gaya tersebut sama dengan
nol.
𝑭𝒈 = 𝑭𝒔
𝟑
𝟒
𝝅𝒓𝟑 ∆𝝆𝒈 = 𝟔𝝅𝜼𝒓𝟎 𝒗𝒓
𝟗𝜼𝒗𝒓
𝒓𝟎 = √
𝟐𝚫𝝆𝒈
𝑭𝒈 = 𝟔𝝅𝜼𝒓𝟎 𝒗𝒇 (1)
𝑭𝒔 = 𝟔𝝅𝜼𝒓𝟎 𝒗𝒓 (2)
Resultan kedua gaya pada persamaan (1) dan (2) adalah sama dengan gaya listrik
𝑭𝑬 = 𝑭𝒈 + 𝑭𝒔 (3)
𝑼
Dimana 𝑭𝑬 = 𝒒 𝒅 sehingga
𝑼
𝒒 = 𝟔𝝅𝜼𝒓𝟎 𝒗𝒇 + 𝟔𝝅𝜼𝒓𝟎 𝒗𝒓 (4)
𝒅
Atau
5. Praktikum tetes minyak milikan adalah salah satu eksperimen yang cukup akurat dalam
menentukan muatan listrik elektron. Percobaan ini dilakukan dengan pengamatan secara
langsung peristiwa yang terjadi pada sistem peralatan Milian. Jenis praktikum tetes minyak
milikan ini yakni kuantitatif. Hal ini dikarenakan output data yang dihasilkan berupa nilai
waktu tetes minyak naik turun akibat pengaruh medan listrik yang didasari variasi tegangan
sehingga nantinya digunakan untuk mencari nilai jari-jari butiran minyak serta muatannya.
Eksperimen ini digunakan untuk menunjukan bahwa muatan bersifat diskrit. Sistem yang
terdiri dari dua plat sejaijar, minyak semprot, mikroskop, skala. Pengamatan dilakukan di
ruangan tertutup untuk memudahkan melihat butiran-butiran tetes minyak, karena ukurannya
yang sangat kecil, maka pengamatan dilakukan dengan menggunakan mikroskop sehingga
butiran-butiran tetes minyak ini akan terlihat jelas, namun membutuhkan konsentrasi dan
ketelitian mata yang cukup tinggi.