Hildasan
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
A. Judul Praktikum
Pengukuran Ketebalan Benda Menggunakan Mikrometer Sekrup
B. Tujuan Praktikum
1. Menghitung dan mengukur ketebalan benda menggunakan
alat ukur mikrometer sekrup.
2. Menganalisis dan membuktikan ketelitian alat ukur mikrometer
sekrup.
3. Mengidentifikasi berbagai ketebalan suatu benda
menggunakan alat ukur mikrometer sekrup.
C. Landasan Teori
Pengukuran adalah kegiatan membandingkan sesuatu yang
diukur menggunakan alat ukur dengan satu satuan (Halliday,
1996) .
Sedangkan mengukur adalah kegiatan membandingkan
sesuatu yang diukur dengan menggunakan alat digunakan
sebagai patokan (Abdullah, 2016)
Kegiatan melakukan pengukuran dalam suatu besaran fisika,
sangat dibutuhkan dengan namanya alat ukur, dengan adanya
alat ukur dapat membantu kita mendapatkan data hasil
pengukuran. Faktor lain selain alat ukur untuk mendapatkan hasil
yang akurat perlu adanya faktor-faktor lain yang dapat
mempengaruhi proses pengukuran, antara lain benda yang
diukur, proses dalam pengukuran, kondisi suatu lingkungan dan
orang yang melakukan pengukuran. Alat-alat pengukuran
tersebut antara lain mistar, jangka sorong, mikrometer sekrup,
neraca 4 lengan, neraca pegas, termometer dan lain-lain
(Ruswardiyatmo, 2013)
Mikrometer sekrup merupakan salah satu alat ukur besaran
fisika yang memiliki tingkat ketelitian tertinggi. Tingkat ketelitian
mikrometer sekrup mencapai 0,01 mm atau 0,001 cm. Dalam
ketelitiannya yang sangat tinggi, mikrometer sekrup dapat
digunakan untuk mengukur dimensi luar dari benda yang sangat
kecil dan tipis seperti kertas, pisau, silet maupun kawat (Tipler,
1998).
Secara umum, mikrometer sekrup terdiri atas, rahang utama
sebagai skala utama dan rahang putar sebagai skala nonius.
Skala nonius terdiri dari 50 skala. Setiap kali skala nonius diputar
1 kali, maka skala nonius bergerak maju atau mundur sejauh 0,5
mm. Ketelitian mikrometer sekrup adalah setengah dari skala
terkecilnya. Satu skala nonius meimiliki nilai 0,01 mm. Hal ini
dapat diketahui ketika kita memutar selubung bagian luar
sebanyak satu kali putaran penuh, akan diperoleh nilai 0,5 mm
skala utama. Oleh karena itu, nilai satu skala nonius adalah 0,5 /
50 mm = 0,01 mm (Giancoli, 1997).
E. Tugas Pendahuluan
1. Berapakah nilai ketelitian dari alat ukur mikrometer sekrup?
2. Sebutkan bagian-bagian dari mikrometer sekrup beserta
fungsinya!
3. Sebutkan perbedaan antara mikrometer sekrup dalam,
mikrometer sekrup luar dan mikrometer sekrup kedalaman.
F. Prosedur Percobaan
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan praktikum
2. Cek terlebih dahulu alat dan bahan, apakah masih layak
dipakai praktikum atau tidak.
3. Cek mikrometer sekrup, apakah berada dalam posisi nol atau
tidak, jika tidak maka kalibrasikanlah.
4. Ukurlah sebuah benda (kertas/karton , pelat tembaga dan
triplek) dengan cara menjepitkan masing-masing benda antara
landasan penjepit dengan lengan sekrup.
5. Putarlah sekrup sampai benda (kertas/karton , pelat tembaga
dan triplek) hampir terjepit, kemudian putarlah sekrup
penggeser sampai berbunyi klik 1 kali.
6. Bacalah skala utama, skala nonius putar yang berimpit dengan
garis penunjuk.
7. Lakukanlah pengukuran sebanyak 5x pengukuran tiap masing-
masing benda tersebut.
8. Catatlah data yang diperoleh pada tabel pengamatan
G. Tugas Akhir
1. Bagaimana prinsip kerja dari alat ukur mikrometer sekrup?
2. Buktikan dengan hasil percobaan bahwa alat ukur mikrometer
sekrup ini mempunyai tingkat ketelitian yang tinggi
dibandingkan alat ukur lainnya!
H. Daftar Pustaka