Anda di halaman 1dari 7

2019

Hildasan

Nama : Hilda Sulasi Ayuningrat


NIM : 1172070037
PRAKTIKUM COOKBOOK PENGUKURAN KETEBALAN BENDA

MENGGUNAKAN MIKROMETER SEKRUP

Kompetensi Inti

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,


konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode
sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Dasar

4.2 Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis berikut ketelitiannya


dengan menggunakan peralatan dan teknik yang tepat serta
mengikuti kaidah angka penting untuk suatu penyelidikan
ilmiah.

Indikator Pencapaian Kompetensi

 Mengukur ketelitian alat ukur mikrometer sekrup dengan cara


melakukan percobaan pengukuran ketebalan suatu benda
 Menyajikan hasil percobaan pengukuran ketebalan suatu benda.

A. Judul Praktikum
Pengukuran Ketebalan Benda Menggunakan Mikrometer Sekrup
B. Tujuan Praktikum
1. Menghitung dan mengukur ketebalan benda menggunakan
alat ukur mikrometer sekrup.
2. Menganalisis dan membuktikan ketelitian alat ukur mikrometer
sekrup.
3. Mengidentifikasi berbagai ketebalan suatu benda
menggunakan alat ukur mikrometer sekrup.

C. Landasan Teori
Pengukuran adalah kegiatan membandingkan sesuatu yang
diukur menggunakan alat ukur dengan satu satuan (Halliday,
1996) .
Sedangkan mengukur adalah kegiatan membandingkan
sesuatu yang diukur dengan menggunakan alat digunakan
sebagai patokan (Abdullah, 2016)
Kegiatan melakukan pengukuran dalam suatu besaran fisika,
sangat dibutuhkan dengan namanya alat ukur, dengan adanya
alat ukur dapat membantu kita mendapatkan data hasil
pengukuran. Faktor lain selain alat ukur untuk mendapatkan hasil
yang akurat perlu adanya faktor-faktor lain yang dapat
mempengaruhi proses pengukuran, antara lain benda yang
diukur, proses dalam pengukuran, kondisi suatu lingkungan dan
orang yang melakukan pengukuran. Alat-alat pengukuran
tersebut antara lain mistar, jangka sorong, mikrometer sekrup,
neraca 4 lengan, neraca pegas, termometer dan lain-lain
(Ruswardiyatmo, 2013)
Mikrometer sekrup merupakan salah satu alat ukur besaran
fisika yang memiliki tingkat ketelitian tertinggi. Tingkat ketelitian
mikrometer sekrup mencapai 0,01 mm atau 0,001 cm. Dalam
ketelitiannya yang sangat tinggi, mikrometer sekrup dapat
digunakan untuk mengukur dimensi luar dari benda yang sangat
kecil dan tipis seperti kertas, pisau, silet maupun kawat (Tipler,
1998).
Secara umum, mikrometer sekrup terdiri atas, rahang utama
sebagai skala utama dan rahang putar sebagai skala nonius.
Skala nonius terdiri dari 50 skala. Setiap kali skala nonius diputar
1 kali, maka skala nonius bergerak maju atau mundur sejauh 0,5
mm. Ketelitian mikrometer sekrup adalah setengah dari skala
terkecilnya. Satu skala nonius meimiliki nilai 0,01 mm. Hal ini
dapat diketahui ketika kita memutar selubung bagian luar
sebanyak satu kali putaran penuh, akan diperoleh nilai 0,5 mm
skala utama. Oleh karena itu, nilai satu skala nonius adalah 0,5 /
50 mm = 0,01 mm (Giancoli, 1997).

Mikrometer berfungsi untuk mengukur panjang / ketebalan /


diameter dari benda-benda yang cukup kecil seperti kertas,
lempeng baja, aluminium, diameter kabel, kawat. Penggunaan
mikrometer sekrup sangat luas, intinya adalah mengukur besaran
panjang, ketebalan serta diameter yang sangat presisi (Grffith,
2012).

Pada umumnya, Mikrometer sekrup memiliki 3 jenis umum


pengelompokkan yaitu :

1. Mikrometer Sekrup Luar

Alat ukur yang dapat mengukur dimensi luar dengan cara


membaca jarak antara dua muka ukur sejajar yang
berhadapan, yaitu sebuah muka ukur tetap yang terpasang
pada satu sisi rangka berbentuk U, dan sebuah muka ukur
lainnya yang terletak pada rahang putar yang mempunyai
graduasi yang sesuai dengan pergerakannya. Mikrometer
sekrup luar digunakan untuk memasang kawat, lapisan-
lapisan, blok-blok dan batang-batang (Serway, 2014) .
2. Mikrometer Sekrup Dalam

Alat ukur yang dapat mengukur dimensi dalam dengan


cara membaca jarak antara dua muka ukur sferis yang saling
membelakangi, yaitu sebuah muka ukur tetap yang terpasang
pada bagian utama dan sebuah muka ukur lainnya yang
terletak pada ujung spindle yang dapat bergerak searah
dengan sumbunya yang mempunyai graduasi yang sesuai
garis tengah dari lubang suatu benda (Serway, 2014).

3. Mikrometer Sekrup Kedalaman

Mikrometer sekrup kedalaman digunakan untuk


mengukur kerendahan dari langkah-langkah dan slot-slot.
Skala pada mikrometer ini ada 2 yaitu skala utama dan skala
nonius (Serway, 2014).

Beberapa hal yang diperlukan pada saat menggunakan


mikrometer sekrup:
1. Permukaan benda ukur, mulut ukur dari mikrometer
sekrup harus dibersihkan dahulu adanya kotoran,
terutama bekas proses pengukuran dapat menyebabkan
kesalahan ukur maupun merusak permukaan mulut ukur.
2. Sebelum dipakai kedudukan nol mikrometer sekrup
harus diperiksa. Kedudukan nol disetel dengan cara
merapatkan mulut ukur dengan ketelitian silinder tetap
diputar dengan memakai kunci penyetel sampai garis
referensi dari skala tetap bertemu dengan garis nol dari
skala putar.
3. Bukalah mulut ukur sampai sedikit melebihi dimensi
objek ukur. Apabila dimensi tersebut cukup satu bar
maka poros ukur dapat digerakkan dengan cepat dengan
cara menyelindingkan silinder putar pada telapak tangan.
Jangan sekali-kali memutar rangkanya dengan
memegang silinder putar seolah-olah memegang mainan
kanak-kanak.
4. Benda ukur dipegang dengan tangan kiri dan mikrometer
sekrup di telapak tangan kanan, dan ditahan oleh
kelingking, jari manis, serta jari tengah. Telunjuk dan ibu
jari dugunakan untuk memutar silinder pusat (Sutrisno,
1997).

D. Alat dan Bahan


1.Mikrometer Sekrup (1 buah)
2.Kertas/karton (1 buah)
3.Triplek (1 buah)
4.Pelat Tembaga (1 buah)

E. Tugas Pendahuluan
1. Berapakah nilai ketelitian dari alat ukur mikrometer sekrup?
2. Sebutkan bagian-bagian dari mikrometer sekrup beserta
fungsinya!
3. Sebutkan perbedaan antara mikrometer sekrup dalam,
mikrometer sekrup luar dan mikrometer sekrup kedalaman.

F. Prosedur Percobaan
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan praktikum
2. Cek terlebih dahulu alat dan bahan, apakah masih layak
dipakai praktikum atau tidak.
3. Cek mikrometer sekrup, apakah berada dalam posisi nol atau
tidak, jika tidak maka kalibrasikanlah.
4. Ukurlah sebuah benda (kertas/karton , pelat tembaga dan
triplek) dengan cara menjepitkan masing-masing benda antara
landasan penjepit dengan lengan sekrup.
5. Putarlah sekrup sampai benda (kertas/karton , pelat tembaga
dan triplek) hampir terjepit, kemudian putarlah sekrup
penggeser sampai berbunyi klik 1 kali.
6. Bacalah skala utama, skala nonius putar yang berimpit dengan
garis penunjuk.
7. Lakukanlah pengukuran sebanyak 5x pengukuran tiap masing-
masing benda tersebut.
8. Catatlah data yang diperoleh pada tabel pengamatan

G. Tugas Akhir
1. Bagaimana prinsip kerja dari alat ukur mikrometer sekrup?
2. Buktikan dengan hasil percobaan bahwa alat ukur mikrometer
sekrup ini mempunyai tingkat ketelitian yang tinggi
dibandingkan alat ukur lainnya!

H. Daftar Pustaka

Abdullah, M. (2016). Fisika Dasar 1. Bandung: ITB.

Giancoli, D. C. (1997). Fisika Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Grffith, D. J. (2012). Physics Of Everyday Phenomena. New York:


Mc Graw Hill.

Halliday, D. (1996). Fisika Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Ruswardiyatmo. (2013). Fisika SMU Kelas 1. Solo: Sinar Grafika.

Serway, R. A. (2014). Fisika untuk Sains dan Teknik. Jakarta:


Salemba Teknika.

Sutrisno. (1997). Seri Fisika Dasar. Bandung: Penerbit ITB.

Tipler, P. A. (1998). Fisika untuk Sains dan Teknik. Jakarta:


Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai