Anda di halaman 1dari 6

Motor listrik 1 fasa Kapasitor

Motor listrik 1 fasa kapasitor adalah jenis motor 1 fasa yang mengandalkan dua kumparan
yaitu kumparan utama dan kumparan bantu. Kumparan utama biasanya memiliki ukuran yang
lebih besar, dan kumparan bantu yang berukuran lebih kecil namun dengan jumlah lebih
banyak.
motor kapasitor dilengkapi dengan kapasitor sebagai pembantunya.

Cara kerjanya seperti ini :

Arus listrik masuk dan membuat daya magnet pada kumparan utama. Karena kumparan
utama memiliki daya yang seimbang dikedua sisi kumparannya maka terjadi tarik menarik
yang seimbang pula, tidak akan terjadi putaran. Maka dari itu dibuat kumparan bantu yang
akan membuat daya tarik dan membuat motor berputar.

Ketika kumparan utama dan motor listrik sudah bekerja normal (biasanya setelah kecepatan
70% stabil) maka kapasitor akan memutus suplay arus pada kumparan bantu dan membuat
kumparan utama saja yang bekerja.

(penjelasannya sangat blepotan)

Agar lebih jelas, silahkan perhatikan gambar dibawah ini :

Arus listrik ditunjukan oleh warna biru..


Pada gambar atas arus listrik Mengalir pada kumparan utama dan kumparan bantu membuat
motor berputar. Ketika motor sudah berputar stabil, kapasitor akan memutus arus pada
kumparan bantu seperti pada gambar yang bawah

Maka dari itu pada motor kapasitor memiliki arus starting yang dua kalilipat lebih besar
sebelum arus stabil
Motor kapasitor biasanya digunakan pada pompa air, mesin cuci, kompresor kulkas, dan
motor listrik yang dilengkapi dengan kapasitor lain

Motor listrik 1 fasa shaded Pole

Motor shaded pole memiliki kontruksi yang sangat sederhana, pada kedua ujung stator
(keren) terdapat dua kawat yang terpasang berfungsi sebagai kumparan. Pada shaded pole
kumparan berbentuk seperti kumparan transformator, yaitu kumparan yang mengumpul.
Sementara itu, rotornya berbentuk sangkar tupai dan porosnya ditempatkan pada rumah
stator.

Putaran pada motor shaded pole dihasilkan dari dua kawat yang dialiri daya magnet pada
kumparan.

Silahkan perhatikan gambar

Kelebihan motor shaded pole ini adalah sangat irit dan sangat awet. Karena itu motor ini
biasanya digunakan pada peralatan yang biasa dipakai lama misalnya pada kipas angin.
Namun motor ini tidak memiliki cukup kekuatan jadi tidak cocok digunakan untuk pekerjaan
industri

Motor listrik 1 fasa Universal

Motor universal merupakan motor listrik dengan dua tenaga sekaligus. Pertama tenaga yang
dihasilkan dari kumparan stator dan kedua dari rotor yang juga dilengkapi dengan kumparan.
Motor listrik jenis ini adalah motor listrik yang memiliki kekuatan paling besar dengan
kecepatan paling tinggi namun dengan daya yang lebih besar pula.

Sebut saja sebuah gurinda tangan yang memiliki motor listrik jenis universal dapat berputar
dengan sangat cepat sampai mencapai 10.000 RPM dengan daya 550 W. Pompa air saja
hanya mampu berputar hingga 3000 RPM dengan daya 125 watt

Bisa dilihat perbandingannya bukan!

Motor listrik ini harus dirawat dengan baik apalagi pada bagian penggunaan sikat karbon
yang sering habis dan harus diganti

Peratan listrik yang biasanya menggunakan motor listrik universal adalah gurinda tangan,
bor listrik, blender, mixer, dan peralatan kecil berkecepatan tinggi lainnya

Kesimpulan
Motor listrik 1 fasa terbagi menjadi 3 jenis yaitu motor kapasitor yang dilengkapi dengan
kapasitor sebagai pembantu kumparan bantu, motor shaded pole yang berkontruksi seperti
transformator dan motor universal yang memiliki 2 kekuatan dari kumparan stator dan rotor
sekaligus.
Prinsip kerja Motor AC Satu Fasa

Motor AC satu fasa berbeda cara kerjanya dengan motor AC tiga fasa, dimana pada motor
AC tiga fasa untuk belitan statornya terdapat tiga belitan yang menghasilkan medan putar dan
pada rotor sangkar terjadi induksi dan interaksi torsi yang menghasilkan putaran. Sedangkan
pada motor satu fasa memiliki dua belitan stator, yaitu belitan fasa utama (belitan U1-U2)
dan belitan fasa bantu (belitan Z1-Z2), lihat gambar1.

Gambar 1. Prinsip Medan Magnet Utama dan Medan magnet Bantu Motor Satu fasa

Belitan utama menggunakan penampang kawat tembaga lebih besar sehingga memiliki
impedansi lebih kecil. Sedangkan belitan bantu dibuat dari tembaga berpenampang kecil dan
jumlah belitannya lebih banyak, sehingga impedansinya lebih besar dibanding impedansi
Grafik arus belitan bantu Ibantu dan arus belitan utama Iutama berbeda fasa sebesar φ, hal ini
disebabkan karena perbedaan besarnya impedansi kedua belitan tersebut. Perbedaan arus
beda fasa ini menyebabkan arus total, merupakan penjumlahan vektor arus utama dan arus
bantu. Medan magnet utama yang dihasilkan belitan utama juga berbeda fasa sebesar φ
dengan medan magnet bantu.

Gambar 2. Medan magnet pada Stator Motor satu fasa


Belitan bantu Z1-Z2 pertama dialiri arus Ibantu menghasilkan fluks magnet Φ tegak lurus,
beberapa saat kemudian belitan utama U1-U2 dialiri arus utama Iutama. yang bernilai positip.
Hasilnya adalah medan magnet yang bergeser sebesar 45° dengan arah berlawanan jarum
jam. Kejadian ini berlangsung terus sampai satu siklus sinusoida, sehingga menghasilkan
medan magnet yang berputar pada belitan statornya.

Rotor motor satu fasa sama dengan rotor motor tiga fasa yaitu berbentuk batang-batang kawat
yang ujung-ujungnya dihubung singkatkan dan menyerupai bentuk sangkar tupai, maka
sering disebut rotor sangkar.

Gambar 3. Rotor sangkar

Belitan rotor yang dipotong oleh medan putar stator, menghasilkan tegangan induksi,
interaksi antara medan putar stator dan medan magnet rotor akan menghasilkan torsi putar
pada rotor.

Stator
Stator merupakan elemen diam yang terdiri dari Rangka Stator, Inti Stator dan
belitan-belitan Stator (belitan jangkar).
Rangka stator terbuat dari besi tuang dan merupakan rumah dari semua bagian-bagian
generator. Rangka stator ini berbentuk lingkaran dimana sambungan-sambungan pada
rusuknya akan menjamin generator terhadap getaran-getaran. Inti stator terbuat dari bahan
ferromagnetic atau besi lunak disusun berlapis-lapis disusun berlapis-lapis tempat
terbnentuknya fluks magnet. Sedangkan belitan stator terbuat dari tembaga disusun dalam
alur-alur, belitan stator berfungsi tempat terbentuknya gaya gerak listrik.

Rotor
Rotor adalah merupakan elemen yang berputar, pada rotor terdapat kutub-kutub
magnet dengan lilitan-lilitan kawatnya dialiri oleh arus searah. Kutub magnet rotor terdiri dua
jenis yaitu :
Rotor kutub menonjol (salient), adalah tipe yang dipakai untuk generator-generator kecepatan
rendah dan menengah .
Rotor kutub tidak menonjol atau rotor silinder digunakan untuk generator-generator turbo
atau generator kecepatan tinggi.
Kumparan medan pada rotor disuplai dengan medan arus searah untuk menghasilkan
fluks dimana arus searah tersebut dialirkan ke rotor melalui sebuah cincin. Jadi jika rotor
berputar maka fluks magnet yang timbul akibat arus searah tersebut akan memotong
konduktor dari stator yang mengakibatkan timbulnya gaya gerak listrik. Belitan searah pada
struktur medan yang berputar dihubungkan ke sebuah sumber luar melalui slipring atau
brush. Slipring ini berputar bersama-sama dengan poros dan rotor. Banyaknya slipring ada
dua buah dan pada tiap-tiap slipring dapat menggeser brostel yang masing-masing merupakan
positip dan negatip guna penguatan ke lilitan medan pada rotor. Slipring terbuat dari besi
baja, kuningan atau tembaga yang dipasang pada poros dengan memakai bahan isolasi. Untuk
membangkitkan arus searah dibutuhkan sebuah system penguat atau Exiter, suplai diperoleh
dari pembangkit itu sendiri kemudian disearahkan seterusnya dikembalikan ke rotor melalui
slipring.

Anda mungkin juga menyukai