A. DEFENISI MOTOR
Mesin induksi juga disebut dengan mesin asinkron, dikarenakan mesin tidak
pernah berjalan dengan kecepatan sinkron. Motor induksi terutama terdiri dari dua
jenis. Itu bisa berupa motor induksi satu fasa atau tiga fasa. Dalam artikel ini hanya
akan dijelaskan mengenai motor induksi 1 fasa. Motor 1 fasa hanya memiliki satu
gulungan stator, beroperasi dengan pasokan daya satu fasa, memiliki sebuah rotor
sangkar tupai, dan memerlukan sebuah alat untuk menghidupkan motornya. Sejauh
ini motor ini merupakan jenis motor yang paling umum digunakan dalam peralatan
rumah tangga, seperti kipas angin, mesin cuci dan pengering pakaian yang
mempunyai daya keluaran rendah. Motor induksi 1 fasa tidak dapat berputar tanpa
bantuan gaya dari luar. Motor ini juga memiliki torsi awal yang rendah. Motor 1
fasa banyak digunakan dikarenakan lebih sederhana dalam kontruksi, lebih andal,
lebih ekonomis serta mudah diperbaiki dan dirawat.
Figure 1.Motor Listrik 1 Phase
B. KONSTRUKSI MOTOR INDUKSI
Stator
Rangka stator motor induksi didisain dengan baik dengan empat tujuan
yaitu:
Celah
Merupakan celah udara: Tempat berpindahnya energi dari startor ke rotor.
Diantara stator dan rotor terdapat celah udara yang merupakan ruangan
antara stator dan rotor. Pada celah udara ini lewat fluks induksi stator yang
memotong kumparan rotor sehingga meyebabkan rotor berputar. Celah
udara yang terdapat antara stator dan rotor diatur sedemikian rupa sehingga
didapatkan hasil kerja motor yang optimum. Bila celah udara antara stator
dan rotor terlalu besar akan mengakibatkan efisiensi motor induksi rendah,
sebaliknya bila jarak antara celah terlalu kecil/sempit akan menimbulkan
kesukaran mekanis pada mesin
Rotor
Merupakan bagian yang bergerak akibat adanya induksi magnet dari
kumparan stator yang diinduksikan kepada kumparan rotor. Rotor
umumnya berbentuk slinder dan bergerigi sedangkan stator berbentuk
silinder yang melingkari seluruh badan rotor. Rotor umumnya dibuat dari
alumunium dan dibuat bergerigi untuk menciptakan celah yang akan diisi
konduktor berupa kumparan. Motor induksi menggunakan dua jenis rotor:
o Rotor kandang tupai terdiri dari batang penghantar tebal yang
dilekatkan dalam petak-petak slots paralel. Batang-batang tersebut
diberi hubungan pendek pada kedua ujungnya dengan alat cincin
hubungan pendek.
o Lingkaran rotor yang memiliki gulungan tiga fase, lapisan ganda dan
terdistribusi. Dibuat melingkar sebanyak kutub stator. Tiga fase
digulungi kawat pada bagian dalamnya dan ujung yang lainnya
dihubungkan ke cincin kecil yang dipasang pada batang as dengan
sikat yang menempel padanya.
Sebelum melilit ulang motor ada baiknya kita harus mengetahui motor dan
juga mencatat nameplate motor agar mengetahui kinerja motor tersebut. Berikut
adalah nameplate pada motor :
Dapat disimpulkan bahwa motor memiliki spesifikasi arus sebesar 2,36 A dan
memiliki tegangan kerja sebesar 220 dengan frekuensi 50 Hz serta memiliki
kecepatan motor sebesar 1400 rpm dengan daya motor sebesar 1HP atau sekitar
745,7 watt.
D. KONDISI MOTOR SEBELUM DILILUT ULANG
Baik
2. Inti Stator 8,2cm 1
Baik
4. Sekrup 3mm 6
6. Baik
Tutup Kiri 12,3cm 1
Berikut ini merupakan langkah kerja yang dilakukan dalam melilit ulang
motor :
1. Gambar konstruksi dari Motor listrik 1 fase dari bagian kiri urut sampai
kanan
2. Tandai tutup motor dan body motor sebelum motor dibongkar, supaya
saat pemasangan kembali tidak salah.
3. Buka motor listrik dengan peratalan yang sesuai dengan standart yang
di ijinkan.
10. Memasukan Rotor ke dalam stator dengan perlahan agar tidak merusak
atau melukai kawat email serta pastikan supaya rotor tidak terkena
kawat email.
12. Proses mengukur hambatan dalam belitan bantu dan belitan utama
menggunakan multitester umumnya nilai hambatan belitan/ kumparan
bernilai kecil sekitar puluhan Ohm.
Figure 15 Multimeter
13. Proses pengujian hambatan isolasi menggunakan Megger, gunakan
megger untuk mengukur tahanan isolasi pada penghantar pertama
ukurlah lah tahanan isolasi
belitan utama dengan belitan
bantu, kemudian ukurlah
tahanan isolasi pada belitan
bantu dengan body motor
dan lakukan pula pada
belitan utama dengan body.
Nilai tahanan isolasi yang
baik diatas 1000Mohm
Figure 16 Megger Test
10
0
Percobaan 1 Percobaan 2