Anda di halaman 1dari 16

BAB 3 IPAS KELAS 5

Maknet, Lisitrik,
dan Teknologi
A. Magnet dan kegunaannya
Magnet adalah benda yang mempunyai kemempuan untuk menarik
logam tertentu.
Kemampuan magnet menarik benda karena dipengaruhi oleh sifat.
sifat magnet.

1. Sifat Magnet
Magnet mempunyai daya tarik terhadap besi atau baja.
Gaya magnet adalah gaya yang dipengaruhi oleh medan magnet.
a. Magnet dapat menarik benda dari bahan-bahan tertentu
Berdasarkan kemampuan ditarik oleh Magnet dibagi menjadi :

Ferromagnetik
Benda yang ditarik dengan kuat oleh magnet.
Terbuat dari besi atau baja.

Paramagnetik
Benda yang ditarik dengan lemah oleh magnet.
Terbuat dari aluminium.
Diamagnetik

Benda yang tidak ditarik dengan lemah oleh magnet.


Contohnya kayu, kertas, pelastik dan kaca.
b. Memiliki Kutub
Gaya Magnet terbesar terletak dikedua ujung magnet.
Kedua ujung magnet disebut kutub magnet.
Bagian magnet yang mengarah ke utara dinamakan kutub utara
magnet.
Bagian yang mengarah Ke selatan dinamakan kutub selatan.

keterangan:
N = Kutub Utara
S = Kutub Selatan
c. Memiliki gaya magnet

Gaya magnet adalah gaya yang ditimbulkan oleh magnet.


gaya magnet menyebabkan benda-benda yang memiliki sifat
magnetis oleh magnet.
Gaya magnetis dapat menembus benda-benda tertentu.
Besarnya daya tembus gaya megnet dipengaruhi oleh jenis
penghalang, ketebalan penghalang, kekuatan magnet, dan jarak
magnet dengan benda.
Semakin besar kekuatan suatu magnet, semakin besar pula medan
magnetnya.
Garis gaya magnet adalah garis-garis khayal yang menunjukan
pola garis-garis lengkung yang terbentuk disekitar magnet.
Gaya magnet berawal dari kutub utara menuju kutub selatan
magnet.
Gaya magnet semakin rapat saat mendekati kutub-kutub magnet.
d. Magnet dapat menarik atau menolak magnet lain.
2. Cara Membuat Magnet
Magnet dapat dibuat dengan cara digosok dengan induksi dan
dialirkan arus listrik (Elekromagnetik).
B. Listrik dan Kegunaannya
1. Arus Listrik

Lampu yang dihubungkan memalui kabel membentuk sebuah


rangkaian listrik.
Batreai memiliki kutup positif (+) yang berpotensial tinggi dan
mengalir ke kutup negartif (-) yang berpotensial rendah.
Contoh lain sumber listrik :

generator. dinamo akumulator (aki),


2. Rangkaian Listrik
Sumber listrik dengan alat-
alat (komponen) listrik yang
mempunyai fungsi-fungsi
tertentu saling berhubungan
akan membentuk rangkaian
listrik.
3. Terjadinya Gejala Listrik

Arus listrik dapat mengalir di


rangkaian tertutup.
Rangkaian tertutup adalah
rangkaian yang tidak memiliki
ujung-ujung rangkaian.
4. Pembangkit Listrik
Pembangkit listrik adalah peralatan yang berfungsi untuk
menghasilkan energi dengan cara mngubah energi potensial
menjadi energi listrik.

PLTA
Air yang berfungsi
menggerakan turbin yang
terhubung dengan
generator
Energi listrik diperoleh dengan memanfaatkan sumber energi
misalnya bahan bakar minyak, gelombang laut, angin, batu bara,
panas bumi, dan mikrohidro.

Contoh pembangkit listrik antara lain Pembangkit Listrik Tenaga


Diesel (PLTD), Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), Pembangkit
Listrik tenaga Bumi (PLTPB), Pembangkit Listrik Tenaga Surya
(PLTS), Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut (PLTGL).
5. Penyalur Energi Listrik
6. Penggunaan dan Penghematan Listrik
a. Penggunaan Listrik
Sebelum mencolok kabel ke stopkontak, periksalah kabel yang
terputus atau terbuka pada bagian karet pelindungnya.
Jangan menyentuh sekelar dengan tangan yang masih basah.
jangan terlalu banyak menggunakan soket (cabang listrik) karna
menyebabkan hubungan arus pendek (korsleting)/ kebakaran.
b. Penghematan listrik
Mematikan lampu dan peralatan elektronik jika tidak diperlukan.
Jangan meninggalkan alat elektronik dalam keadaan stanby
karena masih mengkonsumsi listrik.
Gunakan peralatan elektronik yang hemat listrik.
Pilih lampu yang tepat daya dan ukuran sesuai dengan kebutuhan.
C. Pemanfaatan Magnet dan Listrik dalam Teknologi

Anda mungkin juga menyukai