PENDAHULUAN
yang mengubah energi mekanik menjadi energi listrik . Pada generator ini
menggunakan magnet permanen yang mengacu pada hukum Faraday dan Lenz.
melingkupi suatu kumparan akan menimbulkan gaya gerak listrik (GGL) induksi
permanen (Noprizal dkk, 2016). Generator ini memilki kelebihan yaitu dapat
bekerja di dalam putaran yang rendah karena memiliki struktur seperti piringan
tipis yang ringan. Namun generator ini lebih optimal jika diletakkan pada pondasi
yang kuat sehingga dapat bekerja dengan stabil. Pada generator radial, rotor
magnet akan memotong lilitan diam pada stator dan menghasilkan gaya gerak
listrik (Pramono dkk, 2014). Generator radial memiliki struktur yang complex
dengan rotor dan stator menggunakan baja murni yang sangat kokoh sehingga
memiliki umur yang panjang tetapi tetap dapat digunakan pada putaran relatif
rendah. Karena stator dan rotor terbuat dari baja murni membuat bobotnya lebih
1
2
berat sehingga generator sangat membutuhkan pondasi yang kuat agar dapat
bekerja optimal.
diatas yang strukturnya membutuhkan pondasi yang kuat agar generator dapat
permanen kecepatan rendah. Salah satu alat listrik yang paling mudah
diaplikasikan adalah pompa air, karena memiliki struktur yang complex seperti
generator radial dan ringan seperti generator axial. Selain itu struktur pompa air
juga kecil sehingga dapat dipasang pada pondasi yang ringan dan tempat yang
terbatas.
Karena pompa air adalah jenis motor yang menggunakan energi listrik sebagai
pembangkit medan magnetik dari kedua lilitan yang akan menghasilkan gaya putar
untuk menjalankan rotor hingga mencapai kecepatan penuhnya (Yahya dan Tohir,
2008). Agar pompa air menjadi generator dapat dipasang magnet permanen
pada generator radial dan axial. Sehingga pompa air menjadi generator magnet
Pompa Air”.
3
kecepatan rendah ?
yaitu pompa air dengan tipe DAB DB125 yang nantinya rotornya yang diganti
1. Pompa air DAB DB125 memiliki spesifikasi daya input 250 Watt, daya
pompa air DAB DB125 sebagai generator magnet permanen yang inti
(NdFeB)
kecepatan rendah untuk memperbaiki kekurangan dari generator axial dan radial
2. Dapat menjadi pengetahuan pada bidang alat listrik dan magnet permanen
permanen
BAB II
LANDASAN TEORI
perbandingan pada metode penelitian serta hasil yang dicapai pada penelitian ini.
Penggunaan magnet permanen pada generator jenis fluks aksial ini agar dapat
menghasilkan medan magnet pada celah udara tanpa memerlukan sistem eksitasi
daya listrik dari luar. Penelitian ini membuat generator axial yang struktrunya
seperti piringan dan ringan sehingga sangat mudah terpengaruh oleh getaran bila
Penelitian yang dilakukan oleh Goeritno dkk (2016) yang berjudul “Struktur
Belitan Stator Dan Rotor Bermagnet Fluks Radial Untuk Alternator Fase
Tunggal”. Penelitian ini membahas tentang pemanfaatan kembali rangka dan inti
stator bekas dari motor 3 phase melalui pengkondisian ulang sehingga menjadi
generator magnet permanen. Penggunaan struktur dari motor 3 phase ini untuk
memasang kumparan tipe jerat (lap winding) satu lapis pada rentang 6 (enam)
aluran yang terhubung seri, sehingga pada kumparan inilah yang nantinya akan
5
6
terjadi gaya gerak listrik (GGL). Pada rotor juga akan dipasangkan magnet
bertujuan agar rotor tidak memerlukan eksitasi tambahan dari luar. Penelitian ini
sehingga membuat generatornya besar dan berat, oleh sebab itu sangat tidak
yang menghasilkan daya sebesar 200W. Generator ini dibuat dengan prinsip flux
radial dimana rotor tipe sangkar tupai dipasang dengan magnet permanen berjenis
dipasang ini akan diputar pada kecepatan 500 rpm dan menghasilkan induksi pada
kumparan stator sehingga terjadi GGL pada kumparan stator. Penelitian ini
generatornya menjadi besar, karena lilitan pada 3 phase terpecah menjadi 3 alur
yang membutuhkan lilitan yang terpisah pada body statornya, oleh sebab itu
Berikut adalah hasil penelitian terdahulu yang dapat dilihat pada tabel 2.1
Prototype
Noprizal
Generator Magnet
1. Dkk Magnet 30 VAC Permanen
Permanen 1 Fasa
(2016) Permanen
Jenis Fluks Aksial
Struktur Belitan
Goeritno Stator Dan Rotor
2. Dkk Bermagnet Fluks Magnet 30 VAC Permanen
(2016) Radial Untuk Permanen
Alternator
Generator Mini
Pramono Turbin Angin Magnet
3. Dkk 200W Untuk Permanen 30 VAC Permanen
(2015) Energi Angin
Kecepatan Rendah
Implementasi
4. Ellyas Pompa Air Magnet 7.3 VAC Portable
(2019) Sebagai Generator Permanen
Magnet Permanen
8
sederhana dengan putaran pada kecepatan rendah. Generaor ini terdiri dari dua
bagian yaitu, stator (diam) dengan kumparan setiap alur statornya, dan bagian
(NdFeB) dengan nilai kemagnetan yang tinggi sehingga dapat digunakan dalam
proses pembangkitan energi listrik tanpa memerlukan sistem eksitasi daya listrik
dari sumber lain untuk membangkitkan tegangan pada mesin ini (Noprizal Dkk,
2016).
energi angin sebagai sumber energi listrik alternatif skala kecil. Sehingga
memerlukan generator yang sesuai karena energi mekanik berupa putaran yang
dihasilkan oleh sumber energi tersebut umumnya pada putaran yang rendah
arah fluks radial terhadap sumbu putar sehingga arah fluks searah dengan arah
putaran rotor, hal ini dikarenakan rotor dengan magnet permanen diputar pada
kecepatan tertentu sehingga medan magnet akan memotong lilitan diam pada
Generator jenis ini merupakan mesin listrik dengan dengan desain paling
sempurna saat ini sehingga digunakan sejak lama. Pemanfaatan generator ini biasa
dilakukan pada energi angin atau air yang merupakan salah satu energi alternatif.
sejajar dengan sumbu putar . Fluks tersebut merupakan hasil dari gaya tarik
10
menarik antara dua buah magnet permanen yang memiliki kutub yang berbeda.
Generator jenis fluks aksial merupakan pengembangan dari generator flux radial.
memperbesar torsi, dan dapat bergerak dengan kecepatan yang bervariasi. Mesin
jenis ini meiliki kontruksi yang kompak dan berbentuk piringan. Penggunaan
magnet pada generator jenis fluks aksial ini agar dapat menghasilkan medan
magnet pada celah udara tanpa memerlukan sistem eksitasi daya listrik dari luar
halnya motor listrik, karena pada dasarnya motor listrik strukturnya meniru
11
generator magnet permanen. Generator yang ada pada pasaran memiliki bagian –
1. Rotor
Rotor adalah bagian generator yang bergerak atau berputar. Antara rotor dan
stator dipisahkan oleh celah udara (air gap). Rotor generator magnet
sehingga fluks magnet yang melingkupi kumparan stator dari masing masing
magnet permanen saling memperkuat. Agar dapat berputar dua piringan tersebut
dihubungkan pada shaft yang tersambung dengan poros menuju penggerak mula
1. Inti Rotor
2. Inti Stator
Inti stator pada generator Adalah bagian yang terbuat dari bahan
terbentuknya GGL
3. Bearing
4. Stator
umumnya terbuat dari baja murni yang dipasang bebrapa coil atau kumparan dari
kawat tembaga yang dilapisi oleh bahan isolator. Inti stator biasanya untuk
yang dicetak oleh mesin khusus pada pembuatannya. Tembaga yang dipasang
pada stator juga dipasangi plastic berbentuk bening. Hubungan seri beberapa
14
menaikkan cairan dari dataran rendah ke dataran tinggi atau untuk mengalirkan
cairan dari daerah bertekanan rendah ke daerah yang bertekanan tinggi. Selain itu
sebagai penguat laju aliran pada suatu sistem jaringan perpipaan. satu jenis
pompa air listrik, jenis motor listrik yang dipakai adalah jenis 1 fasa kapasitor.
Ciri motor listrik jenis ini ditandai dengan adanya kapasitor yang berukuran 8uf
Fungsi kapasitor ini pada jenis motor listrik 1 fasa kapasitor sangatlah
penting. karena tanpa kapasitor ini motor tidak akan bisa berputar sama sekali.
15
Dengan demikian jika kapasitor ini sudah mengalami kerusakan akan berpengaruh
terhadap motor listrik, dan kerusakan kapasitor bisa terjadi oleh berbagai sebab.
Prinsip kerja pompa adalah lilitan bantu dan lilitan utama diberi energi
rotor hingga mencapai kecepatan penuhnya (Yahya dan Tohir, 2008). Pompa air
biasanya dipasang pada pondasi khusus. Pemasang pompa air pada pondasi
khusus bertujuan agar pompa air tetap aman dari ganguan dari luar seperti air. Air
terhadap fluida. Pada sisi hisap pompa (suction), elemen pompa akan menurunkan
tekanan dalam ruang pompa. sehingga akan terjadi perbedaan tekanan antara
permukaan fluida yang dihisap dengan ruang pompa (Iqtimal dkk, 2018).
1. Stator
Stator adalah elemen diam yang terdiri dari Rangka Stator, Inti Stator dan
belitan-belitan Stator (belitan jangkar). Rangka stator terbuat dari besi tuang dan
terbnentuknya fluks magnet. Belitan stator terbuat dari tembaga disusun dalam
alur-alur, belitan stator berfungsi tempat terbentuknya gaya gerak listrik. Menurut
Fitzgerald dan Wildi dalam Goeritno dkk stator adalah sebagai rangka tempat
keberadaan inti stator. Karena komponen ini akan bersinggungan langsung dengan
kinerja motor. Inti stator terdapat grup kumparan terdiri atas tiga kumparan yang
digulung dalam satu lapis secara jerat (buhul, lap winding), keseluruhannya
2. Rotor
Rotor adalah merupakan elemen yang berputar, pada rotor terdapat kutub-
kutub magnet dengan lilitan-lilitan kawatnya dialiri oleh arus searah. Rotor kutub
tidak menonjol atau rotor silinder digunakan untuk generator-generator turbo atau
karakteristiknya itu memiliki poros dan bering atau bos penstabil sebuah poros
Rotor pada pompa air tersusun oleh sebuah ring pada ujung-ujung rotor,
alumunium atau tembaga di antara lapisan besi dari rotor, dan biasanya hanya
3. Impeller
melengkung di dalamnya dan dipasang pada poros yang digerakkan oleh motor
listrik, mesin uap atau turbin uap. Bagian samping dari impeller dekat dengan
poros , dihubungkan dengan saluran hisap , dan cairan (air, minyak, dll) masuk ke
dalam impeller yang berputar melalui saluran tersebut. Gerakan berputar dari
impeller maka cairan yang terdapat pada bagian tersebut ikut berputar akibat gaya
sentrifugal yang terjadi, air didesak keluar menjauhi pusat, dan masuk dalam
ruangan antara keliling impeller bagian luar dan rumah pompa, dan menuju ke
saluran keluar.
Pada pompa air Impeler adalah bagian yang dapat menarik dan mendorong
aliran air, biasanya pada bagian Impeler memiliki gerigi pendorong. Impeller
biasanya terbuat dari baja dicampur dengan kuningan sehingga tahan karat.
4. Kapasitor
Kapasitor daya adalah suatu bentuk elemen eletronik yang salah satu
arus bolak balik (AC) (Prasetyo dan Assaffaf, 2010). Prinsipnya kapasitor
adalah alat yang dapat menyimpan suatu muatan listrik setelah alat itu dialiri oleh
arus listrik dalam waktu yang cukup lama, sehingga arus listrik yang sudah
lain seperti proses starting motor adalah salah satunya, selain itu kapasitor juga
dapat digunakan untuk memperbaiki faktor daya pada tegangan jala - jala (PLN),
Mesin pompa air memiliki satu kapasitor yang berfungsi sebagai proses
starting pada saat mesin dihidupkan, perlu diketahui pada saat starting, motor
memerlukan energi yang cukup besar untuk menghasilkan energi putar. Arus
listriknya sebagian akan dipasok dari kapasitor sehingga beban motor menjadi
ringan saat starting, Besaran kapasitor yang digunakan pada mesin pompa air
5. Bearing
antara dua bagian pompa air, biasanya gerakan angular atau linear.
6. Inti Rotor
Inti rotor pompa air memiliki fungsi sebagai jalan atau jalur fluks magnet
yang dibangkitkan oleh kumparan medan. Pada kumparan medan ini juga terdapat
dua bagian, yaitu bagian penghantar sebagai jalur untuk arus pemacuan dan
7. Inti stator
Inti stator pada pompa air Adalah bagian yang terbuat dari bahan
mereka dalam jangka waktu yang lama. Magnet permanen umumnya terbuat dari
hilang, bahan tahan demagnetisasi pada rentang yang lebih panjang dari kekuatan
medan magnet.
tanpa medan magnet eksternal atau ketika medan magnet eksternal dimatikan.
22
Pada umumnya bahan magnet permanen yang digunakan bukan hanya dari
besi metalik, tetapi juga dari logam (magnet logam) atau keramik (magnet
masing sifatnya. Umumnya kelas ini adalah Neodymium Ferit Boron (NdFeB),
METODE PENELITIAN
proses analisis terhadap pemecahan masalah. Diagram alir (flow chart) adalah
sebuah gambaran secara grafik yang terdiri dari simbol-simbol yang menyatakan
urutan kegiatan yang dijalani dalam penelitian yang akan dilakukan . Berikut
23
24
pompa air dapat bekerja dengan optimal atau belum jika sudah maka dapat
diketahui kesimpulan dan saran jika belum optimal akan dilakukan analisis ulang.
3.1. Observasi
dilakukan dengan cara mengamati dan meneliti perkembangan teknologi pada saat
permanen yang telah dibuat strukturnya membutuhkan pondasi yang kuat agar
studi literatur. Studi literatur adalah proses yang dilakukan untuk menelusuri,
mencari dan menghimpun informasi yang relevan dengan penelitian yang akan
dilakukan. Studi literatur yang telah dilakukan pada generator magnet permanen,
generator yang telah dibuat memiliki kekurangan yang sama dengan generator
kinerja generator menjadi sangat terbatas pada pondasi yang kuat saja, oleh sebab
itu untuk memperbaiki kekurangan pada generator yang sudah banyak dibuat
25
umumnya hanya dioperasikan pada pondasi yang kuat dan tidak bisa dioperasikan
pada pondasi yang ringan. Generator ini terdiri dari dua bagian yaitu, stator (diam)
dengan kumparan setiap alur statornya, dan bagian rotor (berputar) yang
energi listrik tanpa memerlukan sistem eksitasi daya listrik dari sumber lain
terdiri 2 jenis yaitu Radial dan Axial, namun keduanya sangat membutuhkan
pondasi yang kuat agar dapat bekerja secara optimal. Contoh dari alat listrik yang
Pompa air adalah mesin atau peralatan mekanis yang digunakan untuk
menaikkan cairan dari dataran rendah ke dataran tinggi atau untuk mengalirkan
cairan dari daerah bertekanan rendah ke daerah yang bertekanan tinggi. Selain itu
pompa air memiliki struktur yang lebih ringan dan kecil dibandingkan generator
radial dan axial. Karena ringan struktur pompa air dapat dioperasikan pada
pondasi yang ringan. Pompa air juga memiliki stuktur yang kecil sehingga dapat
struktur pompa air ini akan tetap dapat bekerja dengan optimal pada tempat dan
1. Rotor
2. Magnet Neodymium
3. Kumparan
4. Stator
5. Output
7. Ash
27
Rotor adalah bagian generator yang bergerak atau berputar. Antara rotor
dan stator dipisahkan oleh celah udara (air gap) energi. Rotor juga bagian yang
kumparan dan tempat memasang rotor, sehingga rotor bermagnet permanen dapat
terjadinya GGL yang ditempatkan pada alur stator generator. Output adalah
Desain blog merupakan kerangka bentuk atau rancangan dari bagian yang
akan digunakan didalam sistem. Berikut ini adalah desain sistem menggunakan
diagram blok :
Pada generator magnet permanen struktur pompa air terdapat alur dalam
bekerja dimulai dari rotor, magnet Neodymium, kumparan dan output. Rotor
berfungsi sebagai bagian yang terhubung langsung dengan energi mekanik yang
Ketika magnet ini diputar maka terjadi induksi pada kumparan stator sehingga
28
terjadi GGL. Generator juga tidak membutuhkan eksitasi dari luar karena magnet
permanen ini.
(Alternating Current/AC). GGL yang terjadi pada stator akan disalurkan ke output
yang kemudian akan disalurkan ke dalam beban yang terhubung. Kumparan stator
ini umumnya terpasang secara fixed atau tetap pada inti stator dan terikat pada
rumah alternator, sehingga tidak ikut berputar (statis). Kumparan stator ini terdiri
dari 3 gulungan kawat berisolasi yang dililitkan, pada slot di sekeliling inti stator.
Setiap gulungannya memiliki jumlah lilitan yang sama. Ketiga gulungan kawat
dililitkan secara saling bertumpuk berurutan agar mendapatkan sudut fasa yang
sistem yang telah dilakukan pada tahap desain sistem. Implementasi struktur
pompa air akan diterapkan pondasi apung yang termasuk pada pondasi ringan,
dilakukan dengan cara melakukan pengujian pada motor yang berputar konstan.
Sehingga Rotor dari generator magnet permanen berputar pada kecepatan tertentu.
29
Jika generator magnet permanen strukur pompa air dapat bekerja secara optimal
struktur pompa air tersebut sesuai dengan rancangan sistem. Dan apabila
generator magnet permanen struktur pompa air tidak dapat bekerja secara optimal
Kesimpulan dan saran adalah tahap akhir dari penelitian. Pada tahapan ini
akan diambil kesimpulan dari sistem yang telah dibangun. Kesesuaian rancangan
sistem dengan sistem yang telah dibangun dan diuji akan menentukan kelayakan
sistem tersebut. Dan saran diberikan kepada peneliti selanjutnya yang sesuai
dengan penelitian tersebut dengan harapan sistem yang akan dibangun memiliki
Pompa air memiliki struktur yang complex seperti generator radial dan ringan
seperti generator axial. Struktur pompa air juga kecil sehingga dapat dipasang pada
pondasi yang ringan dan tempat yang terbatas. Pompa air juga memiliki bobot
Pompa air adalah jenis motor yang berputar pada kecepatan sinkron.
Pompa air berfungsi sebagai penyedot atau pemindah air dari tempat yang rendah
ke tempat yang tinggi. Komponen pompa air pada dasarnya digunakan untuk
menyedot air, agar pompa air dapat digunakan sebagai generator beberapa
komponen harus dihilangkan atau dilepas. Komponen yang akan dilepas umumnya
hanya digunakan sebagai penyedot air. Komponen yang tidak dibutuhkan juga
Anker adalah bagian pompa air yang memiliki fungsi sebagai penutup luar
pada casing. Anker biasa terbuat dari bahan yang berbeda, pada bagian yang
berhubungan dengan nozzle, anker terbuat dari bahan baja murni. Bagian lain
yang terhubung dengan fan anker terbuat dari bahan alluminium. Cara
melepaskannya adalah dengan memukul 3 tempat baut pengencang yang ada pada
30
31
anker. Memukul harus pada tempat bautnya harus pada anker yang terbuat dari
baja. Bagian ini memiliki ketahanan yang lebih kuat dan tidak mudah patah bila
terkena benda keras. Tujuan dari pelepasan anker adalah melihat kondisi di dalam
pompa air. Pelepasan anker juga kegiatan pertama dalam pembongkaran pompa
air.
apakah masih dalam kodisi bagus. Kumparan yang tidak dalam kondisi baik maka
atau tidak layak pakai. Kumparan yang sudah rusak harus diganti dengan yang
baru karena sangat bebahaya. Bahaya dari kumparan yang rusak dapat
32
menyebabkan hubung singkat dan apabila sudah parah dapat menyebabkan alat
listrik terbakar dan meledak. Kumparan yang bagus memiliki isolator bening yang
masih utuh, apabila kondisi kumparan masih bagus maka dapat langsung dipakai
sebagai generator.
Impeler adalah bagian yang dapat menarik dan mendorong aliran air,
biasanya pada bagian Impeler memiliki gerigi pendorong. Impeler terbuat dari
baja yang dicapur kuningan sehingga tahan karat yang disebabkan oleh aliran air.
Impeler tidak dibutuhkan karena tidak memiliki fungsi apapun pada generator.
Impeler dapat dilepas dengan memukul ash yang terhubung dengan nozzle.
impeller ke dalam pipa. Nozzle umumnya berbentuk pipa baja pendek berbentuk
seperti huruf L. Ukuran nozzle cukup besar dan berat, sehingga komponen ini
Bearing pada pompa air berfungsi untuk menahan (constrain) posisi rotor
relatif terhadap stator. Bearing yang digunakan pada pompa air yaitu berupa
journal bearing yang berfungsi untuk menahan gaya berat dan gaya-gaya yang
searah dengan gaya berat tersebut. Bearing yang masih normal dapat berputar
dengan halus dan sebaliknya bila bearing dalam kondisi yang tidak normal.
Bahan yang digunakan pada bearing adalah baja murni. Baja murni
memiliki struktur yang keras, sehingga dapat menahan tekanan dari rotor yang
sedang berputar. Bearing juga memiliki bagian seperti bola kecil yang ada pada
bagian rongga dalam, bola inilah yang dapat berputar 3600. Pompa air memiliki
34
bearing yang terhubung dengan anker. Kondisi bearing yang bagus pada pompa
menjadi utuh kembali. Komponen yang tidak dapat digunakan dilepas dan
berputar. Nozzle tersebut harus dilepas agar tidak menggangu saat generator
berputar.
Pada umumnya inti rotor memiliki bahan baja murni, karena memiliki
daya tahan yang kuat dan memiliki umur yang lama. Penggantian inti rotor
dengan bahan kayu bertujuan agar magnet yang dipasang pada inti rotor tidak
cepat habis. Magnet yang dipasang pada inti rotor akan cepat habis bila dipasang
35
pada baja karena sifat baja itu sendiri cepat menghisap magnet, sehingga besar
magnet yang dipasang akan terus berkurang setiap minggunya sampai magnet
permanen mati. Peristiwa ini terjadi karena salah satu cara untuk membuat magnet
magnet. Generator pabrikan umumnya menggunakan baja murni sebagai inti rotor
secara alami, tetapi melalui proses pencampuran antara Neodymium, Besi dan
Pemasangan dengan metode ini yaitu memasang kutub magnet yang sama
dengan magnet utuh pada rotornya. Tujuan dari pemasangan dengan desain ini
agar kutub magnet dapat di bedakan dengan mudah sehingga lebih mudah dalam
antara kedua kutub lebih lama sehingga proses pembangkitan menjadi lebih
lambat. Pembangkitan yang lambat membuat besar tegangan sangat kecil yaitu
Kekurangan lain dari desain ini adalah Flux kedua kutub magnet saling
bertemu pada satu titik yang sama pada ash rotor kayu. Flux kedua kutub magnet
37
yang bertemu lagsung pada ashe membuat ashe rotor kayu menjadi magnet,
sehingga membuat putaran generator tidak stabil. Putaran yang tidak stabil ini
disebabkan karena ashe ikut menghisap rotor pada generator pompa air yang sama
berjuan agar jeda pada antara kedua kutub magnet pada proses pembangkitan
dapat menjadi lebih cepat. Jeda yang cepat dapat membuat besar GGL pada
kumparan stator bergerak semakin cepat, sehingga membuat besar tegangan pada
output bertambah. Kelebihan lain dari desain menyilang adalah flux magnet yang
tidak bertemu pada satu titik yaitu ash rotor kayu membuat ash tidak menjadi
magnet. Ash yang tidak menjadi magnet tidak mempengaruhi putaran pada
generator.
presisi pada bearing. Anker yang presisi tidak akan goyang dan tetap stabil bila
diberi tekanan pada titik tengah anker. Kondisi yang menyebabkan anker tidak
Cara untuk memasang anker adalah mumukul bagian tengah anker dengan
palu. Tetapi memukul anker tidak boleh terlalu keras ataupun terlalu ringan.
39
Apabila memukul anker terlalu keras menyebabkan anker retak dan tidak dapat
digunakan lagi sebagai pengaman casing generator. Anker yang sudah rusak harus
Bahaya yang dapat timbul adalah putaran dari ash tidak stabil yang
menybabkan ash akan patah karena tekanan yang salah. Bahaya yang timbul juga
dapat terjadi dari kondisi luar semisal air yang masuk kedalam generator dan
benar dalah memukul anker berganti posisi agar posisi anker pada bearing tepat
pada posisinya.
Anker yang sudah terpasang dengan benar pada bearing tidak akan goyang
bila diberi tekanan. Pemasang selanjutnya adalah memasang anker pada ulir yang
ada pada bodi pompa air. Cara memasangnya adalah memposisikan anker dengan
ulir sejajar. Anker yang sejajar tidak akan goyang dan terpasang sangat rapat pada
Resiko yang timbul apabila tidak mermasang anker dengan benar adalah
membuat putaran generator tidak seimbang. Resiko lainnya adalah magnet pada
inti rotor akan bergesekan dengan stator. Magnet yang bergesekan dengan stator
akan menimbulkan panas, sehingga dapat menyebabkan magnet patah dan retak.
Magnet yang patah akan pecah menjadi magnet dengan kutub yang baru, sehingga
Setelah semua bagian dirakit dapat dilihat satu alat yang utuh dari
generator magnet permanen pompa air. Generator pompa air memiliki desan yang
cukup kecil dan berat yang ringan sehingga dapat dengan mudah dipindahkan atau
dipasang dengan beban yang tidak selaras, maka beban tidak akan dapat bekerja
terlebih dahulu. Penghitungan teori berguna sebagai tolak ukur beban seperti apa
yang akan dipasang. Penghitungan teori memiliki tujuan sebagai dasar pandangan
pengambilan data agar pada saat gegneartor di uji coba, nilai yang terukur dapat
diasumsikan dari teori yang sudah dihitung. Genrator yag nilai pengoperasiannya
tidak sesuai dengan penghitungan toeri dapat lebih mudah diambil asumsi karena
ε = N.B.A.ω.Sin ωt
Dengan Keterangan :
ε= Besar Tegangan
A = Diameter lilitan
ω = Kecepatan putar
N = 70
B = 5923.34 T
A= π . d2
=
(0.52) mm → 0.00000025 m
= 3.14 . 0.00000025 m
= 0.000000785 m
ω=
= 10.46 rad/sec
Sin ωt = 1
ε = N.B.A.ω.Sin ωt
ε = 70 x 5923.34 x 0.000000785 x 10.46 x 1
ε = 3.4 V
N = 70
B = 5923.34 T
A= π . d2
= (0.52) mm → 0.00000025 m
43
= 3.14 . 0.00000025 m
= 0.000000785 m
ω=
= 20.93 rad/sec
Sin ωt = 1
ε = N.B.A.ω.Sin ωt
ε = 70 x 5923.34x 0.000000785 x 20.93 x 1
ε = 6.8 V
3. Pengujian teori pada kecepatan putar 300 rpm
N = 70
B = 5923.34 T
A= π . d2
= (0.52) mm → 0.00000025 m
= 3.14 . 0.00000025 mm
= 0.000000785 m
ω=
= 31.4 rad/sec
Sin ωt = 1
44
ε = N.B.A.ω.Sin ωt
ε = 70 x 5923.34 x 0.000000785 x 31.4 x 1
ε = 10.22 V
N = 70
B = 5923.34 T
A= π . d2
= (0.52) mm → 0.00000025 m
= 3.14 . 0.00000025 mm
= 0.000000785 m
ω=
= 41.86 rad/sec
Sin ωt = 1
ε = N.B.A.ω.Sin ωt
ε = 70 x 5923.34 x 0.000000785 x 41.86 x 1
ε = 14.61 V
5. Pengujian teori pada kecepatan putar 500 rpm
B = 5923.34 T
A= π . d2
45
= (0.52) mm → 0.00000025 m
= 3.14 . 0.00000025 m
= 0.000000785 m
ω=
= 52.33 rad/sec
Sin ωt = 1
ε = N.B.A.ω.Sin ωt
ε = 70 x 5923.34 x 0.000000785 x 52.33 x 1
ε = 17 V
100 3,4
200 6,8
300 10,22
400 14,61
500 17
langsung. Benda kerja dapat beberapa hal, tetapi kebanyakan yang dipakai adalah
motor. Pengujian ini bertujuan untuk melihat pembuktian dari teori dasar yang
tengangan pada generator. Tegangan yang timbul inilah yang akan dibandingkan
dengan uji teori. Tegangan yang timbul dapat dilihat melalui AVO meter yang
47
generator. Tujuan penggunaan bor listrik karena bor listrik putarannya dapat di
atur sesuai dengan kebutuhan. Dari hasil pengujian langsung inilah data dapat
500 17 V 7,3 V
3.4 V 3.4 V
beban yang dapat bekerja bila diberikan tegangan. Beban pada umumnya berupa
lampu yang dipasang pada output generator. Generator akan diputar menggunakan
menghasilkan listrik. Lampu yang mendapat suplai tegangan akan bereaksi dan
Penggunaan lampu LED berdaya 3W dan 5W karena dapat bekerja pada tegangan
49
yang tertera pada percobaa secara langsung. Lampu LED dipasang pada output
pada generator. Generator diputar dengan kecepatan tertentu sehingga lampu led
akan bereaksi. Data pengujian beban dapat dilihat pada tabel 4.3 dan 4.4
RPM
RPM
Berdasarkan data pada tabel 4.2 diperoleh data yang berbeda antara
pengujian teori dengan pengujian langsung. Data yang berbeda dipengaruhi oleh
nilai maksimal pada pengujian teori, sedangkan pada pengujian langsung segala
kondisi tidak pada nilai maksimalnya. Kondisi yang tidak maksimal pada
pengujian langsung disebabkan oleh tahanan pada kumparan dan hambatan udara
pada saat generator berputar. Kondisi tersebut tidak tertera pada pengujian teori
karena dianggap tidak ada, sehingga data pengujian teori adalah titik maksimal
apabila generator berputar, sehingga pada grafik 4.2 terlihat jelas perbedaan antara
Berdasarkan data pada tabel 4.3 dan 4.4 Percobaan berbeban memiliki data
yang cukup berbeda dengan percobaan tanpa beban. Kondisi tersebut disebabkan
oleh beban yang terpasang pada output generator, sehingga mempengaruhi besar
output yang keluar. Penyebab lainnya adalah berupa tahanan kabel yang terpasang
menghubungkan output ke fitting lampu LED. Tahanan yang ada pada lampu
percobaan lampu LED 5W terdapat kondisi lampu sedang redup. Kondisi tersebut
terjadi karena suplai pada lampu LED tidak sesuai dengan tegangan kerja, tetapi
setelah mendapat suplai yang sesuai lampu LED 5W menjadi terang kembali.
Pada grafik 4.3 dan 4.4 terlihat bahwa semakin besar laju putaran maka besar
yang sudah ada, apabila besar output sama dengan barang pabrik maka penelitian
tersebut disebut efektif. Pada penelitian ini keefektifan dari generator magnet
peramanen pompa air. Generator pabrikan diputar pada kecepatan tertentu dengan
menggunakan bor listrik. Pengujian dilakukan dengan 2 uji coba yaitu pengujian
tanpa beban dan pengujian dengan beban. Beban yang digunakan sama dengan
generator magnet permanen pompa air yaitu lampu dengan daya sebesar 3W dan
5W. Perbandingan data dari hasil perbandingan percobaan kedua generator dapat
dilihat pada tabel 4.5, 4.6, 4.7, dan grafik 4.4, 4.5, 4.6.
7.3 V
3.4 V
77 V
V
3.2 V
Output Output
RPM Kondisi Kondisi
Generator Generator
Lampu 5 W Lampu 5 W
Pabrikan Pompa Air
100 7.0 V Terang 2,9 V Redup
7V
2.9 V
memiliki medan yang lebih besar sehingga dapat menghasilkan output yang lebih
besar pula. Rotor pada generator magnet permanen juga memiliki weight balance
sehingga putaran rotor selalu pada titik tengah berbeda dengan generator magnet
permanen pompa air yang tidak memiliki weight balance sehingga rotor berputar
agak miring yang menyebabkan medan magnet tidak rata pada kumparan. Dari
hasil diatas kerja dari generator magnet permanen pabrikan lebih efektif
5.1. Kesimpulan
dengan cara komponen yang hanya digunakan sebagai penyedot air dilepas
2. Rotor yang intinya adalah baja murni diganti menjadi kayu, sehingga magnet
3. Output pada generator pompa air berbeda – beda tergantung dari kecepatan
putarnya. Efektifitas pada generator pompa air masih kalah dengan generator
magnet yang lebih presisi dan memiliki jumlah lilitan yang lebih banyak
5.2 Saran
kelemahan, oleh karena itu untuk pengembangan sistem lebih lanjut diperlukan
57
58
1. Magnet yang dipasang pada inti rotor perlu dikembangkan lagi. Pemasangan
yang tidak presisi memiliki dampak berupa flux magnet pada kumparan tidak
utuh agar flux magnet didalam kumparan menjadi stabil. Pada dasarnya yang
2. Pada generator pompa air pengaruh output tegangan tidak dari magnet dan
penampung flux magnet memberikan dampak yang besar. Pompa air memiliki
kumparan yang sangat kecil yaitu 0,5 mm. Ukuran tersebut dapat diganti
dengan rewinding ulang dengan ukuran yang lebih besar Ukuran yang berbeda
akan membuat perbedaan yang cukup besar pada output tegangan generator.
3. Generator magnet pompa air memilikki ukuran yang relatif kecil dan berbobot
Pemasangan generator pompa air dapat juga dipasang portable dan pada