Anda di halaman 1dari 1

Teknikal

Analisis Indikator Teknikal Harga


Minyak Mentah Dunia Hari Ini.
Rangkuman ...

ARTIKEL PENDIDIKAN

Belajar Trading Valuta Asing (2)


Cara Kerja Generator dan
Transformator, Pengertian Rumus
Ilmu Biologi Materi dan Soal (90)

Ilmu Ekonomi Materi Dan Soal


(77) Fungsi Contoh Soal
Ilmu Fisika Materi Dan Soal (53)

Ilmu Kimia Materi Dan Soal (34) Fungsi dan Cara Kerja Genertor. Generator atau biasa disebut dinamo
Ilmu Sosiologi Materi Dan Soal berfungsi untuk mengubah energi mekanik (yaitu gerak) menjadi energi listrik.
(23)

Introduction Economy (1) Generator merupakan peralatan teknologi yang bekerja berdasarkan induksi
Faraday atau induksi elektromagnetik. Generator dibedakan menjadi dua, yaitu
Materi Pengetahuan Umum (8)
generator arus AC dan generator arus DC.

Generator Set Genset

Dalam kehidupan sehari hari, generator yang umum diperjual belikan disebut
genset atau genset listrik. Genset merupakan kependekan dari kata Generator
set. Generator set merupakan alat atau mesin atau perangkat yang terdiri dari
pembangkit listrik (yaitu generator) dan mesin penggerak.

Sedot WC Depok
081229262926

Melayani sedot wc, sedot lemak, sedot STP dan pelancaran saluran
mampet tanpa bongkar.
jasalindojaya.com

BUKA

Generator dan mesin penggerak disusun menjadi satu kesatuan untuk


menghasilkan tenaga listrik. Makannya sering disebut genset listrik atau
dynamo listrik. Genset yang sering dipakai di rumah atau toko untuk pengganti
ketika terjadi putus aliran listrik ukurannya relative kecil, makanya sering
disebut genset mini.

Mesin penggerak merupakan mesin yang menggerakan atau memutar rotor pada
generator yang umumnya berupa motor yang melakukan pembakaran internal,
atau mesin diesel. Mesin penggerak bekerja dengan bahan bakar solar atau
bensin.

Bagian Bagian Generator

Pada prinsipnya generator terdiri dari kumparan kawat dan magnet tetap atau
permanen. Kutub magnet dipasang dihadapkan saling berlawanan. Diantara
kedua kutub magnet akan dihasilkan medan magnet.

Sedot WC Depok
081229262926

Melayani sedot wc, sedot lemak, sedot STP dan pelancaran saluran
mampet tanpa bongkar.
jasalindojaya.com

BUKA

Generator terdiri dari dua bagian, yaitu rotor dan stator. Rotor adalah bagian
generator yang bergerak yaitu kumparan yang berputar pada porosnya. Stator
merupakan bagian generator yang diam yaitu magnet permanen yang kutubnya
berhadapan saling berlawanan.

Di dalam generator terdapat cincin luncur, yaitu bagian yang berfungsi untuk
mengalirkan arus listrik keluar dan bagian ini adalah tempat untuk mengikatkan
ujung-ujung kawat kumparan.

Prinsip Kerja Generator Arus Bolak Balik AC

Prinsip yang digunakan adalah perubahan sudut berdasarkan hukum Faraday


sehingga terjadi perubahan fluks magnetik. Perubahan sudut ini dirancang
dengan cara memutar kumparan pada generator.

Gambar berikut menjelaskan secara sederhana bagian dan fungsi dari generator.

Gambar Prinsip Kerja Fungsi Bagian Generator Arus


Bolak Balik AC,

Putaran kumparan pada pada medan magnet akan menyebabkan terjadinya


perubahan fluks magnetik yang menembus kumparan. Perubahan fluks magnetik
akan menyebabkan timbulnya arus listrik. Arus demikian dikenal dengan arus
induksi.

Sedangkan beda potensial antara ujung- ujung kumparan disebut sebagai gaya
gerak listrik (GGL) induksi.

Sifat dari arus listrik yang dihasilkan oleh generator listrik AC ini berjenis
bolak-balik AC dengan bentuk seperti gelombang. Amplitudonya yang
dihasilkan tergantung pada kuat medan magnet, jumlah lilitan kawat, dan luas
penampang kumparan. Frekuensi gelombang genarator sama dengan frekuensi
putaran kumparan

Untuk menyalurkan arus listrik yang dihasilkannya, pada kedua ujung kumparan
dipasang cincin yang terpisah dan ditempelkan pada sikat karbon yang
dihubungkan dengan kabel penyalur.

Contoh Genarator Arus Bolak Balik AC

Generator elektromagnetik merupakan sumber utama listrik dan dapat


digerakkan oleh turbin uap, turbin air, mesin pembakaran dalam, kincir angin,
atau bagian dari mesin lain yang bergerak. Pada pembangkit tenaga listrik,
generator menghasilkan arus bolak-balik dan sering disebut alternator.

Rumus Gaya Gerak Listrik Hukum Faraday Generator

Besarnya GGL induksi sebanding dengan laju perubahan fluks magnetic yang
menembus kumparan. Hal tersebut dirumuskan oleh Michael Faraday yang
dikenal dengan hukum Faraday. Secara matematis, hukum Faraday dapat
dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut.

ε = εmak sin ωt

εmak = BAN sin ω

Dengan keterangan :

ε = ggl induksi (Volt)

B = induksi magnet (Wb/m-2)

A = luas bidang kumparan (m2)

N = jumlah lilitan kumparan

ω = laju anguler (rad/s)

εmax = ggl induksi maksimum (Volt)

t = lamanya kumparan berputar

Dari persamaan rumus generator dapat diketahui factor atau variabel yang
mempengaruhi besar ggl yaitu faktor induksi magnet, luas bidang kumparan,
jumlah lilitan kumparan, laju angular dan lama putaran.

Dengan menggunakan rumus generator tersebut dapat diturunkan beberapa


rumus untuk menghitung satu variabel yang berpengaruh, jika variabel lainnya
diketahui. Jadi rumus generator dapat digunakan untuk menhitung ggl induksi,
rumus tersebut dapat juga digunakan untuk membuat rumus rumus sebagai
berikut:

Rumus Menghutung Jumlah Lilitan Genertor, Rumus menghitung induksi


magnet generator, Rumus menghitung laju anguler generator, Rumus
menghitung lama kumparan generator berputar, Rumus menghitung GGL
maksimum generator, Rumus Menghitung Daya Listrik Generator.

Contoh Soal Ujian Perhitungan GGL Generator Hukum Faraday

Sebuah genarator yang memiliki kumparan dengan luas penampang 200 cm2,
terdiri atas 500 lilitan diputar dengan kecepatan sudut 1250 rad/s. Apabila kuat
medan magnet pada generator tersebut 2.10-3 Wb/m2, tentukan berapa ggl
maksimum yang dihasilkan generator tersebut!

Penyelesaian :

Diketahui :

A = 200 cm2 = 2 x10-2 m2

N = 500 lilitan

ω = 1250 rad/s

B = 2.10-3 Wb/m2

diitanyakan :

εmak = ….?

Jawab :

εmak = BAN ω

εmak = 2 x 10-3 x 2 x 10-2 x 500 x 1250 Volt

εmak = 25 volt

Jadi, besarnya gaya gerak listrik maksimum yang dihasilkan oleh generator
adalah 25 volt.

Contoh Soal Menghitung Daya Litstrik Generator Genset

Misalkan pada sebuah generator atau genset nilai powernya tertera pada lebel
adalah 1KVA dengan power factor (PF) 0.8. dan tegangan (voltage) 220 volt.
Hitung berapa daya yang bisa digunakan dan berapa arus dari genset tersebut.

Diketahuti

Power= Daya

1KVA = 1000 VA

Power factor = 0,8

V = 220 volt

Besar daya watt yang dapat digunakan adalah

P = 1000 x 0,8

P = 800 watt.

Artinya genset tersebut hanya dapat digunakan untuk peralatan dengan total
dayanya adalah 800 Watt.

Besar Arus dihitung dengn rumus sebagai berikut:

I = P/V

I = 800/220

I = 3,6 Ampere

Jadi generator 1KVA dapat menhasilkan 800 watt dengan arus 3,6 Ampere.

Rumus Kebutuhan Bahan Bakar Generator Genset

Konsumsi Bahan Bakar solar untuk generator genset dapat dihitung dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:

BBM = k x P x t

Dengan keterangan

BBM = jumlah kebutuhan bahan bakar (liter)

k = 0,25 (tetapan kebutuhan bahan bakar diesel, (liter/kwh )

t = waktu generator geset bekerja (jam)

P = kapasitas daya generator genset (KVA)

Contoh Soal Perhitungan Kebutuhan Bahan Bakar Generator Genset

Daya sebuah generator genset tertulis 1 kVA dengan power factor 0,8 dan
dinyalakan selama 10 jam. Jika tetapan kebutuhan bahan bakar solar adalah 0,25
liter/kwh. Hitung berapa solar yang dibutuhkan?

Diketahui:

P = 1 kVa

P = 1 x 0,8

P = 0,8 kw

t = 10 jam

k = 0,25 liter/kwh

BBM = 0,25 x 0,8 x 10

BBM = 2 liter

Jadi kebutuhan solar selama 10 jam adalah dua liter.

Contoh Soal Pembahasan Perhitungan Gaya Gerak Listrik Generator

Kumparan berbentuk persegi panjang berukuran 20 cm x 10 cm memiliki 400


lilitan Kumparan ini bersumbu putar tegak lurus medan magnet sebesar 0,4 tesla.

Jika kumparan berputar dengan kecepatan sudut 40 rad/s maka tentukan ggl
induksi maksimum kumparan tersebut.

Penyelesaian

N = 400

A = 20 x 10 cm2 = 2.10-2 m2

B = 0,4 Wb/m2

ω= 40 rad/s

Ggl induksi maksimum kumparan dihitung dengan rumus berikut :

εmak = B A N ω

εmak = 400 x 0,4x 5.10-2 x 40 = 128 volt

Generator Arus Searah (DC)

Pada dasarnya prinsip kerja generator arus searah sama dengan prinsip kerja
generator arus bolak balik AC. Adapun perbedaannya adalah: pada generator
arus searah dipasang komutator berupa sebuah cincin belah.

Fungsi komutataor adalah untuk mengatur agar setiap sikat karbon selalu
mendapat polaritas gaya gerak listrik indiuksi yang konstan. Sehingga Sikat
karbon yang satu bermuatan positif dan sikat yang lainnya negative.

Gambar Prinsip Kerja Fungsi Bagian Generator Arus


Searah DC

Dengan adanya komutator maka arus listrik induksi yang dialirkan ke rangkaian
listrik berupa arus listrik DC, meskipun kumparan yang berada di dalamnya
menghasilkan arus listrik AC. Contoh generator arus searah DC adalah dynamo
sepeda

Transformator Trafo

Transformator atau yang sehari hari umum disebut dengan trafo merupakan alat
yang digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan AC. Transformator
memindahkan energi listrik dari suatu rangkaian arus listrik bolak-balik ke
rangkaian lain diikuti dengan perubahan tegangan, arus, fase, atau impedansi.

Fungsi Transformator atau trafo adalah untuk mengubah besarnya tegangan arus
bolak-balik.

Gambar Trafo Cara Kerja Bagian Fungsi Transformator,

Arus Pusar Transformator.

Cara Kerja Transformator Trafo

Trafo terdiri atas dua kumparan kawat yang membungkus inti besi baja, yaitu
kumparan primer dan sekunder.

Transformator dirancang sedemikian rupa sehingga hampir seluruh fluks magnet


yang dihasilkan arus pada kumparan primer dapat masuk ke kumparan sekunder.

Ketika Tegangan bolak-balik diberikan pada kumparan primer, maka akan terjadi
perubahan medan magnetic. Perubuhan medan magnet akan menginduksi
tegangan bolak-balik yang frekuensi sama dengan kumparan sekunder. Tegangan
yang dihasilkan pada kumparan sekundur akan tergantung pada jumlah lilitan,

Jenis Transformator

Trafo terdiri dari dua jenis , yaitu transformator step-up dan transformator step-
down.

Transformator step-up digunakan untuk memperbesar atau menaikkan tegangan


arus bolak-balik. Pada transformator step-up jumlah lilitan sekunder (Ns) lebih
banyak daripada jumlah lilitan primer (Np).

Transformator step-down digunakan untuk menurunkan tegangan listrik arus


bolak-balik, dengan jumlah lilitan primer (Np) lebih banyak daripada jumlah
lilitan sekunder (Ns).

Rumus Persamaan Transformator

Perbandingan antara tegangan primer dan tegangan sekunder pada transformator


sama dengan perbandingan antara jumlah lilitan primer dan lilitan sekunder.
Secara matematis dapat dinyatakan dengan menggunakan rumus persamaan
berikut

VP/VS = NP/NS

Dengan Keterangan

VP = tegangan pada kumparan primer

VS = tegangan pada kumparan sekunder

NP = jumlah lilitan pada kumparan primer

NS = jumlah lilitan pada kumparan sekunder

Efisiensi Transformator

Idealnya transfer energi tersebut tidak kehilangan energi, tetapi kenyataannya


ada sebagian energi yang hilang menjadi energi kalor, sehingga pada
transformator dikenal efisiensi transformator yaitu perbandingan antara daya
pada kumparan sekunder dengan daya pada kumparan primer.

Efisiensi Transformator dapat dinyatakan dengan menggunakan rumus


persamaan berikut

η = PS/PP

η = (IS x VS)/ (IP x VP)

Dengan keterangan:

IP = arus listrik yang mengalir pada kumparan primer

IS = arus listrik yang mengalir pada kumparan sekunder

PP = daya listrik pada kumparan primer

PS = daya listrik pada kumparan sekunder

η = efisiensi transformator yang biasanya dinyatakan dalam %

Contoh Soal Ujian Perhitungan Efisiensi Transformator Trafo

Sebuah transformator memiliki efisiensi 80 % dan kumparan primer


dihubungkan pada tegangan 220 volt, ternyata pada kumparan sekunder timbul
tegangan sebesar 10 Volt. Apabila pada kumparan primer mengalir arus sebesar
1 A, tentukan berapa ampere arus yang mengalir pada kumparan sekundernya!

Penyelesaian :

Diketahui :

η = 80 %

Vp = 220 Volt

Vs = 22 Volt

Ip = 1 A

Ditanyakan :

Is = …?

Jawab:

η = (IS x VS)/ (IP x VP)

IS = η (IP x VP)/VS)

IS = 80% (1 x 220)/22)

IS = 0,8 (10)

IS = 8 A

Jadi, besarnya arus yang mengalirkan pada kumparan sekunder adalah 8 Amper

Contoh Soal Perhitungan Tegangan Arus Transformator

Sebuah transformator dapat digunakan untuk menghubungkan radio transistor 22


volt AC, dari tegangan sumber 220 volt. Kumparan sekunder transistor terdiri
atas 10 lilitan. Jika kuat arus yang diperlukan oleh radio transistor 1000 mA,
hitunglah:

1. jumlah lilitan primer,


2. kuat arus primer,
3. daya yang dihasilkan transformator!

Penyelesaian:

Diketahui:

Vp = 220 V

Ns = 10

Vs = 22 V

Is = 1000 mA = 1 A

Ditanya: a.

Np = … ?

Ip = … ?

P=…?

Jawab:

VP/VS = NP/NS

NP = (NS VP)/VS

NP = (10 x 220)/22

NP = 100 lilitan

Jumlah lilitan primer adalah 100 lilitan

(IP x VP) = (IS x VS)

IP = (IS x VS)/VP)

IP = (1 x 22)/220)

IP = 0,1 A

Jadi Arus yang mengalir pada lilitan primer dalah 0,1 Amper atau 100 mili
Ampere

PS = (IS x VS)

PS = (1 x 22)

PS = 22 W

Jadi daya pada lilitan sekunder adalah 22 watt

Dinamika Gerak Melingkar Berubah dan Beraturan, Pengertian Contoh Soal


Rumus Perhitungan
Induksi Elektromagnetik
Jenis Gelombang Elektromagnetik, Pengertian Dan Contohnya
Teori Bilangan Kuantum Atom
Momen Gaya dan Inersia Dinamika Gerak Rotasi Pengertian Contoh Soal
Rumus Perhitungan
Pengaruh Kalor Pada Temperatur dan Wujud Zat Benda
Kalor Jenis dan Kapasitas Kalor, Asas Black
Gravitasi Hukum Kepler dan Newton
Energi Potensial dan Energi Kinetik
Reaksi Inti Nuklir, Reaksi Fisi dan Reaksi Fusi.
Induksi Medan Magnet.
Mikroskop Optik Cahaya
Gelombang Bunyi
Sifat Kutub Magnet, dan Kegunaan Magnet
Mesin Kalor Siklus Carnot
Gelombang Berjalan dan Stasioner
Momemtum dan Impuls
Efek Compton, Pengertian Hamburan Sinar X Contoh Soal
Tegangan Permukaan dan Gejala Kapilaritas Zat Cair
Listrik Statis Hukum Coulomb

1 2 3 >>

Daftar Pustaka:

1. Sears, F.W – Zemarnsky, MW , 1963, “Fisika untuk Universitas”, Penerbit Bina


Cipta, Bandung,

1. Giancoli, Douglas C. 2000. Physics for Scientists & Engineers with Modern
Physics, Third Edition. New Jersey, Prentice Hall.
2. Halliday, David, Robert Resnick, Jearl Walker. 2001. Fundamentals of Physics,
Sixth Edition. New York, John Wiley & Sons.
3. Tipler, Paul, 1998, “Fisika untuk Sains dan Teknik”, Jilid 1,Pernerbit Erlangga,
alih bahasa: Prasetyo dan Rahmad W. Adi, Jakarta.
4. Tipler, Paul, 2001, “Fisika untuk Sains dan Teknik”, Jilid 2, Penerbit Erlangga,
alih bahasa: Bambang Soegijono, Jakarta.
5. Ganijanti Aby Sarojo, 2002, “Seri Fisika Dasar Mekanika”, Salemba Teknika,
Jakarta.
6. Giancoli, Douglas, 2001, “Fisika Jilid 1, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Dengan bangga bertenaga WordPress

Anda mungkin juga menyukai