(UUW00008)
DOSEN :
FAUZI JANU AMARROHMAN, S.T., M.Eng.
Perkuliahan ke = 14
Kemampuan Akhir =
Mahasiswa mampu memahami (C2) dan memperhatikan (A1) konsep Pakta Integritas
pada proses pengadaan barang dan jasa/pelelangan pekerjaan.
Pokok Bahasan =
1. Tujuan Pakta Integritas
2. Isi Pakta Integritas
3. Konsep kesanggupan untuk tidak melakukan korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Pakta Integritas
Pakta integritas diatur melalui Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 49 Tahun 2011
tentang Pedoman Umum Pakta Integritas di Lingkungan
Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah.
Substansi dari pakta integritas dituangkan ke dalam dokumen pakta
integritas. Dokumen pakta integritas adalah dokumen yang berisi
pernyataan atau janji kepada diri sendiri tentang komitmen
melaksanakan seluruh tugas, fungsi, tanggung jawab, wewenang dan
peran sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan kesanggupan
untuk tidak melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme (Pasal 1 angka 1
Permen PANRB 49/2011)
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan,
pakta adalah bentuk perjanjian yang merupakan persetujuan (tertulis
atau dengan lisan) yang dibuat oleh dua pihak atau lebih, masing-
masing bersepakat akan menaati apa yang tersebut dalam persetujuan
itu.
integritas adalah mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan
kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang
memancarkan kewibawaan atau kejujuran.
Secara garis besar, pakta integritas berisi :
1. Ikut serta dalam upaya mencegah korupsi, kolusi dan nepotisme serta tidak
melakukan perbuatan tercela.
2. Tidak meminta atau menerima suap, gratifikasi atau bentuk lainnya yang
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
3. Bersikap jujur, transparan dan akuntabel dalam menjalankan tugas.
4. Menghindari pertentangan kepentingan (conflict of interest) dalam
pelaksanaan tugas.
5. Memberikan contoh pelaksanaan kinerja berdasarkan peraturan perundang-
undangan kepada bawahan.
6. Menyampaikan penyimpangan integritas di instansi terkait dan menjaga
kerahasiaan saksi.
7. Apabila melanggar, maka akan menerima konsekuensi hukum.
Pelaksanaan pakta integritas diwajibkan bagi para pimpinan
kementerian/lembaga dan pemerintah daerah, para pejabat serta
seluruh pegawai negeri sipil di lingkungan kementerian/lembaga dan
pemerintah daerah dan diawali dengan penandatanganan dokumen
pakta integritas.
Tujuan pakta integritas, antara lain :
1. Memperkuat komitmen bersama dalam pencegahan dan
pemberantasan korupsi;
2. Menumbuhkembangkan keterbukaan dan kejujuran, serta
memperlancar pelaksanaan tugas yang berkualitas, efektif, efisien,
dan akuntabel;
3. Mewujudkan pemerintah dan masyarakat Indonesia yang maju,
mandiri, bertanggung jawab, dan bermartabat dengan dilandasi
oleh nilai-nilai luhur budaya bangsa, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, dan Pancasila.
Pengawasan Pelaksanaan Pakta Integritas
Pakta integritas tidak bersifat seremonial semata. Terdapat pengawasan
berupa pemantauan dan evaluasi dalam pelaksanannya.