PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
interaksi yang dibangun oleh penduduk atau masyarakat yang juga disebut dengan
mendambakan kehidupan yang aman dan tentram tanpa adanya gangguan apa
pun. Dalam kehidupan berlakul norma atau kaidah yang harus dijalani masyarakat
tersebut. Norma atau kaidah adalah petunjuk hidup, yaitu petunjuk bagaimana
seharusnya kita berbuat, bertingkah laku, tidak berbuat, dan tidak bertingkah laku
di masyarakat.1 Fungsi dari norma atau kaidah adalah untuk mengatur, agar segala
Dalam pergaulan hidup dibedakan empat macam norma atau kaidah, yaitu :2
1. Norma agama,
2. Norma kesusilaan,
4. Norma hukum.
dimaksudkan dengan norma hukum sendiri adalah peraturan hidup yang bersifat
1
Yulies Tiena Masriani, Pengantar Hukum Indonesia, (Jakarta : Sinar Grafika, 2013),
hlm.1.
2
Ibid, hlm.4.
1
memaksa dan mempunyai sanksi yang tegas.3 Norma hukum memiliki sanksi
yang berupa ancaman atau hukuman apabila ada pelanggaran terhadap norma
larangan)yang mengurus tata tertib suatu masyarakat oleh karena itu harus ditaati
oleh masyarakat itu.4 Menurut Immanuel Kant, dalam bukunya Traite de Droit
Constitutional:
Internasional. Salah satu bidang hukum yang mengatur interaksi antar individu
dalam masyarakat adalah bidang hukum privat atau perdata. Hukum Perdata ialah
aturan-aturan hukum yang mengatur tingkah laku setiap orang terhadap orang lain
yang berkaitan dengan hak dan kewajiban yang timbul dalam pergaulan
yaitu :
3
Ibid, hlm.5.
4
Satjipto Raharjo, Ilmu Hukum, (Bandung : Citra Aditya Bakti, 2005), hlm.38.
5
Yulies Tiena Masriani, Op.Cit, hlm.72.
2
Hukum perdata merupakan salah satu bidang hukum yang mengatur
dunia hukum disebut juga dengan hubungan hukum. Hubungan hukum dalam
lapangan hukum perdata memiliki sifat dan karakteristik yang khas, yaitu
Hubungan hukum merupakan salah satu unsur dari perikatan. Menurut Pitlo
“Perikatan itu adalah suatu ikatan hukum harta kekayaan antara dua pihak
atau lebih orang tertentu berdasarkan mana pihak yang satu berhak dan
pihak lainnya mempunyai kewajiban terhadap sesuatu. Ikatan harta
kekayaan ini merupakan akibat hukum dari perjanjian atau peristiwa
hukum.”
Dalam hubungan antara negara dan rakyat dalam urusan perdata, terdapat
a. Unsur negara;
b. Unsur rakyat;
perjanjian).
perlunya alat bukti tertulis yang dapat memberikan kepastian hukum di antara
6
Bachrudin, Gunarto, dan Eko Soponyono, Hukum Kenotariatn (Membangun Sistem
Kenotariatan Indonesia Berkeadilan), ( Bandung: PT Refika Aditama, 2019), hlm.7.
7
Ibid, hlm.9.
3
para pihak, yaitu dalam bentuk akta otentik. 8 Pasal 1868 Kitab Undang-Undang
yaitu suatu aktu otentik ialah suatu akta yang dibuat dalam bentuk yang
untuk itu di tempat akta itu dibuat. Suatu akta tersebut dibuat oleh pejabat yang
berwenang, yang mana dalam hal ini adalah Notaris dan para pihak yang terkait
Notaris dalam bahasa Inggris disebut dengan Notary, dan dalam bahasa
Belanda disebut dengan Van Notaris, mempunyai peranan yang sangat penting
dalam lalu lintas hukum, khususnya dalam bidang hukum keperdataan, karena
membuat akta autentik dan kewenangan lainnya.9 Dalam Pasal 1 angka 1 Undang-
Notaris dalam wilayah hukum tertentu.10 Dalam hubungannya dengan klien yang
mana ingin menggunakan jasa Notaris, Notaris pun sebelum melanjutkan dengan
segala langkah administrasi yang harus ditempuh oleh klien dengan syarat-syarat
8
Ibid, hlm.10.
9
Salim HS, Peraturan Jabatan Notaris, (Jakarta : Sinar Grafika, 2018), hlm.14.
10
Johannes Ibrahim Kosasih dan Hassanain Haykal, Kasus Hukum Notaris di Bidang
Kredit Perbankan, (Jakarta : Sinar Grafika, 2021), hlm. 88.
4
yang ditentukan, Notaris harus memberi penyuluhan hukum terlebih dahulu
kepada kliennya tersebut. Yang mana bertujuan untuk membantu klien agar lebih
11
Salim HS, Teknik Pembuatan Akta Satu (Konsep Teoretis, Kewenangan Notaris,
Bentuk dan Minuta Akta), (Jakarta: Radja Grafindo, 2015), hlm.49.
5
dinyatakan dalam akta otentik, menjamin kepastian tanggal pembuatan akta,
menyimpan akta, memberikan grosse, salinan dan kutipan akta, semuanya itu
kepada pejabat lain atau orang lain yang ditetapkan oleh Undang-Undang [Pasal
Notaris memiliki kewenangan lain yang mana disebutkan dalam Pasal 1 ayat
Untuk pejabat yang berwenang dalam pembuatan akta pertanahan telah diatur
Agraria atau dinamakan dengan UUPA. Di dalam UUPA tidak disebutkan secara
khusus tentang pejabat yang berwenang untuk membuat akta pertanahan, namun
6
“Jual-beli, penukaran, penghibahan, pemberian dengan wasiat, pemberian
menurut adat dan perbuatan-perbuatan lain yang dimaksudkan untuk
memindahkan hak milik serta pengawasannya diatur dengan Peraturan
Pemerintah”.
membuat akta pertanahan adalah PPAT. Walaupun secara yuridis di dalam Pasal
15 ayat (2) huruf f UUJN tersebut ditentukan bahwa notaris berwenang untuk
membuat akta pertanahan, namun secara empiris kewenangan itu tidak dapat
dapat membuat akta mengenai pertanahan, maka notaris tersebut harus memenuhi
syarat-syarat yang telah ditentukan dan harus mengikuti ujian PPAT yang
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), Notaris mempunyai
kewenangan lain yang dimiliki seorang notaris adalah membuat Cover Note.
Cover Note adalah surat keterangan yang diberikan oleh Notaris kepada pihak
bank yang berisi keterangan bahwa pada tanggal tertentu telah dilaksanakan
pihak Debitur dan pihak bank, serta keterangan lainnya. Menurut Muhaymiyah,
Cover Note merupakan surat keterangan atau sering diistilahkan sebagai catatan
13
Muhaymiyah Tan Kamelo, dkk, Cover Note Notaris dalam Perjanjian Kredit Dalam
Perspektif Hukum Jaminan, Acta Diurnal (Jurnal Ilmu Hukum Kenotariatan), Vol. 1, 2017, hlm.
78.
7
Cover Note dalam hal ini merupakan sebuah surat yang mana di dalamnya
dengan agunan debitur yang menjadi suatu jaminan dan masih berjalan
pengurusannya dan sebagai dasar peralihan hak atas tanah yang merupakan salah
Hal ini biasanya terjadi dalam perjanjian kredit yang mana membutuhkan
tersebut belum dapat dipenuhi yang disebabkan oleh masih dalam proses,
misalnya masih perlu dilakukan pengecekan sertipikat, balik nama, atau proses
lainnya yang masih sedang berjalan.14 Menurut Pasal 2 ayat (1) Surat Keputusan
kreditur, yang dilakukan dengan cara menahan benda tertentu yang bernilai
ekonomis sebagai tanggungan atas pinjaman atau utang yang diterima terhadap
14
Kadir, Pattinggi, Said, Ilham, Pertanggungjawaban Notaris Pada Penerbitan Cover
Note, Mimbar Hukum Volume 31, Nomor 2, hlm. 193, Juni 2019.
15
Zaeni Ssyhadie dan Rahma Kusumawati, Hukum Jaminan Indonesia (Kajian
Berdasarkan Hukum Nasional dan Prinsip Ekonomi Syariah), (Depok: Rajawali Pers, 2018),
hlm.2.
8
krediturnya.16 Adapun yang dijadikan jaminan kredit oleh calon debitur (orang
b. Jaminan benda tidak berwujud seperti sertifikat atas tanah, sertifikat deposit,
sebagai berikut:17
Dalam hal jaminan berupa benda bergerak lembaga jaminannya gadai dan
fidusia. Jaminan berupa benda tidak bergerak dahulu hipotek, credietverband, dan
sekarang hak tanggungan. Hak tanggungan merupakan hak atas tanah beserta
dibebankan pada hak atas tanah, berikut atau tidak berikut benda-benda lain yang
16
Rachmadi Usman, Hukum Jaminan Keperdataan, (Jakarta: Sinar Grafika, 2009),
hlm.66.
17
Zaeni Asyhadie dan Rahma Kusumawati, Op.Cit, hlm.26.
18
Ibid, hlm.189.
9
atau disebut dengan UUHT, hak tanggungan atas tanah beserta benda-benda yang
berkaitan dengan tanah, yang selanjutnya disebut dengan hak tanggungan adalah
hak jaminan yang dibebankan pada hak atas tanah sebagaimana dimaksud dalam
UUPA, berikut atau tidak berikut benda-benda lain yang merupakan satu kesatuan
dengan tanah itu, untuk pelunasan utang tertentu, yang memberikan kedudukan
mengenai subjek hak tanggungan yang sama dengan subjek hukum yang telah kita
ketahui, yaitu:
Pemberi hak tanggungan adalah orang perseorangan atau badan hukum yang
Oleh karena hak tanggungan sebagai lembaga jaminan hak atas tanah tidak
yang dijadikan jaminan, maka tanah tetap berada dalam penguasaan pemberi hak
tanggungan. Kecuali dalam keadaan yang disebut dala Pasal 11 ayat (2) huruf c
19
Ibid, hlm.194.
10
janji.20 Dalam Pasal 4 UUHT disebutkan bahwa objek yang dapat dibebani hak
tanggungan adalah:
e) Bangunan Rumah Susun dan Hak Milik Atas satuan Rumah Susun yang
berdiri di atas tanah Hak Milik, Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan, dan
Cover Note juga untuk garansi bank dalam pencairan kredit. Pencairan kredit
akan dilaksanakan dengan dasar Cover Note yang dikeluarkan oleh Notaris.
Nantinya pihak bank akan menyetujui pengikatan kredit dan dilanjutkan dengan
pencairan kredit apabila telah ada Cover Note yang dibuatkan dan ditanda tangani
bawah pengawasan khusus. Di dalam Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia yang selanjutnya disebut juga dengan HAM, telah disajikan pengertian
20
Ibid.
11
Lembaga yang berwenang mengawasi notaris telah ditentukan dalam Pasal 67
ayat (1) UUJN. Di dalam ketentuan ini disebutkah bahwa pengawasan atas notaris
dilakukan oleh menteri. Menteri yang dimaksud dalam ketentuan ini, yaitu
Menteri Hukum dan HAM. Dibentuklah Majelis Pengawas Notaris atau disebut
dengan Majelis Pengawas berjumlah 9 (sembilan) orang, yang terdiri atas unsur:
kali dalam 1 (satu) tahun atau setiap waktu yang dianggap perlu;
bersangkutan;
12
5. Menentukan tempat penyimpanan protokol notaris yang pada saat serah
terima Protokol Notaris telah berumur 25 (dua puluh lima) tahun atau
lebih;
Pengawas Daerah;
masyarakat;
3. Memberi izin cuti lebih dari 6 (enam) bulan sampai 1 (satu) tahun;
13
6. Mengusulkan pemberian sanksi terhadap notaris kepada Majelis
bulan; atau
Atas setiap keputusan yang diberikan oleh Majelis Pengawas Wilayah ini
Padang yang dilaporkan dalam hal ini ke Majelis Pengawas Daerah Kota Padang
14
karena tidak memproses balik nama atas peralihan hak atas tanah, padahal di
dalam Cover Note tersebut tertulis untuk proses tersebut waktu yang dibutuhkan
paling lambat 8 (delapan) bulan. Peralihan hak atas tanah adalah berpindahnya
hak atas tanah dari pemegang hak yang lama kepada pemegang hak yang baru
Mengenai Cover Note sendiri belum ada hukum positif yang mengatur secara
khusus, baik dalah Kitab Undang-Undang Hukum Perdata disebut dengan KUH
1996 tentang Hak Tanggungan, serta UUJN. Berdasarkan uraian latar belakang di
atas, penulis tertarik untuk menulis sekaligus meneliti dengan tujuan untuk
B. Rumusan Masalah
1. Faktor apa yang menyebabkan Notaris membuat Cover Note sebagai dasar
21
www.pdb-lawfirm.id, diakses pada tanggal 15 Maret 2021, pada pukul 20.00 Waktu
Indonesia Barat.
15
3. Bagaimana akibat hukum Cover Note yang dibuat oleh Notaris terhadap
C. Tujuan Penelitian
3. Untuk mengetahui bagaimana akibat hukum Cover Note yang dibuat oleh
D. Manfaat Penelitian
Ada beberapa hal yang menjadi manfaat dalam penelitian ini, yaitu :
1. Manfaat Teoritis
ilmu pengetahuan pada umumnya pada bidang Hukum Perdata dalam ini
itu hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai pedoman dan
16
2. Manfaat Praktis
E. Keaslian Penelitian
Dalam penelitian ini yang akan dibahas ialah mengenai bagaimana tanggung
jawab Notaris dalam membuatkan Cover Note sebagai dasar pencairan kredit serta
asli dan pemikiran yang objektif dan jujur, dari keseluruhan proses penulisan
sampai pada hasil penulisan yang merupkana upaya mengkaji kebenaran ilmiah
dalam membuatkan Cover Note sebagai dasar pencairan kredit yang pernah
22
Zulhaimi, Kedudukan Hukum Cover Note Notaris dalam Perjanjian Kredit Dengan
Jaminan Hak Tanggungan, Tesis Program Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas
Andalas, Padang, 2015.
17
Judul penelitian dari Zulahaimi adalah “Kedudukan Hukum Cover Note
Kesamaan tesis dari Zuhaimi dengan tesisi ini ialah dalam membahas
hukum.
Judul penelitian dari Atika Dewi Utami adalah “Kedudukan Cover Note
23
Atika Dewi Utami, Kedudukan Cover Note Sebagai Persyaratan Pencairan Kredit
Perbankan
18
1) Bagaimanakah kedudukan hukum cover note dalam hal Notaris
yang dikeluarkannya?
Kesamaan tesis dari Atika Dewi Utami dengan tesis ini ialah dalam
mengenai adanya kasus terkait dalam Cover Note oleh Notaris yang
bersangkutan.
Judul penelitian dari Vila Novita Syah Putri adalah “Pembuatan Cover
Cabang Pekanbaru?
Cabang Pekanbaru?
24
Vila Novita Syah Putri, Pembuatan Cover Note Oleh Notaris Dalam Pencairan Kredit
Pada Bank Tabungan Negara Cabang Pekanbaru, Padang, 2018.
19
Kesamaan tesis Vila Novita Syah Putri dengan tesis Penulis ialah
1. Kerangka Teoritis
bukanlah filsafat hukum dan bukan pula ilmu hukum dogmatik atau
ilmu hukum yang mempelajari berbagai aspek teoritis maupun praktis dari
interdisipliner. Manfaat teoritis dari teori dalam ilmu hukum yakni sebagai
butir pendapat, teori tesis mengenai suatu kasus atau permasalahan yang
25
Sudikno Mertokusumo, Teori Hukum, (Yogyakarta : Cahaya Atma Pustaka, 2012),
hlm.86.
26
M. Solly Lubis, Filsafat Ilmu dan Penelitian, (Bandung : CV. Mandar Maju, 1994),
hlm.80.
20
a. Teori Tanggung Jawab Hukum (Legal Ablity)
teori, yaitu:29
27
Ridwan HR, Hukum Administrasi Negara, (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2006),
hlm. 337.
28
Salim dan Erlies Septiana Nurbani, Penerapan Teori Hukum Pada Penelitian Tesis
dan Disertasi, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2013), hlm.211.
29
Abdulkadir Muhammad, Hukum Perusahaan Indonesia, (Bandung: Citra Aditya Bakti,
2010), hlm.503.
21
merugikan penggugat atau mengetahui bahwa apa yang dilakukan
22
Kepastian hukum adalah pernyataan yang bisa dijawab secara
yang tidak boleh atau boleh dilakukan oleh masyarakat atau individu
30
Dominikus Rato, Filsafat Hukum Mencari : Memahami dan Memahami Hukum,
(Yogyakarta: Laksbang Pressindo, 2010), hlm.59.
31
Rinduan Syahrani, Rangkuman Intisari Ilmu Hukum, (Bandung: Citra Aditya Bakti,
1999), hlm.23.
23
segala peraturan yang terkait dengan kewenangan seorang Notaris
norma yang lebih tinggi sampai akhirnya berhenti pada suatu norma
das doppelte rech stanilitz, yaitu norma hukum memiliki dua wajah,
dan berdasar pada norma yang ada di atasnya, dan norma hukum ke
bawah, ia juga menjadi dasar dan menjadi sumber bagi norma yang di
32
Maria Farida Indrati Soerapto, Ilmu Perundang-undangan Dasar-dasar dan
Pembentukannya, (Yogyakarta: Kanisius, 1998), hlm.8.
24
norma dasar itu berubah, sistem norma yang berasa di bawahnya akan
menjadi rusak.33
Tetapi hingga saat ini, belum ada norma atau peraturan khusus yang
2. Kerangka Konseptual
masalah. Dalam penulisan karya ilmiah ini, saya sebagai penulis ingin
Kota Padang.
33
Maria Farida Indrati Soerapto, Ilmu Perundang-undangan, (Yogyakarta: Kanisius,
2007), hlm.42.
34
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, (Depok: UI-PRESS, 2007), hlm.
132.
25
tiap perbuatan melanggar hukum, yang membawa kerugian kepada
kerugian itu, mengganti kerugian tersebut. Dan dalam Pasal 1366 KUH
2) Cover Note
tersebut salah satunya adalah Cover Note. Cover Note dikeluarkan oleh
26
kredit. Proses pencairan kredit oleh bank akan berlanjut apabila adanya
3) Pencairan Kredit
usaha yang sah bagi Bank Umum dan Bank Pekreditan Rakyat. 36 Kedua
35
Djoni S. Gazali dan Rachmadi Usman, Hukum Perbankan, (Jakarta: Sinar Grafika,
2016), hlm.1.
36
M. Bahsan, Hukum Jaminan dan Jaminan Kredit Perbankan Indonesia, (Jakarta:
Rajawali Pers, 2012), hlm.75.
27
Kredit dalam kegiatan perbankan merupakan kegiatan usaha yang
paling utama karena pendapatan terbesar dari usaha bank berasal dari
G. Metode Penelitian
permasalahan. Penelitian dalam ilmu hukum tidak lagi berupa perenungan atau
hukum positif untuk dipelajari. Pada dasarnya penelitian merupakan “suatu upaya
1) Pendekatan Penelitian
37
E.Saefullah Wiradipradja, Penuntun Praktis Metode Penelitian dan Penulisan Kaya
Ilmiah Hukum, Cetakan Ke 2, (Bandung : CV Keni Media, 2015), hlm.4.
28
dimaksudkan kata lain yang merupakan jenis penelitian hukum
empiris, maka yang diteliti pada awalnya adalah data sekunder, untuk
mencakup:40
2) Sifat Penelitian
38
Bambang Waluyo, Penelitian Hukum Dalam Praktek, (Jakarta: Sinar Grafika, 2002),
hlm.15.
39
Soerjono Soekanto, Op.Cit, hlm.53.
40
Ibid, hlm. 51.
29
Ada beberapa teknik dalam pengumpulan data dalam suatu penelitian
1. Bahan Kepustakaan
30
berkaitan dengan judul dengan menggunakan alat yang dinamakan
dikenal ada tiga jenis alat pengumpulan data, yaitu studi dokumen atau
tanah secara keseluruhan seperti yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Serta
pengumpulan data ini menjadi suatu hal yang sangat menentukan dalam
data-data baik dari dokumen maupun observasi dan juga wawancara dengan
khususnya tanggung jawab notaris dan tentang peralihan hak atas tanah,
buku-buku mengenai jabatan notaris dan peralihan hak atas tanah, hasil-
hasil penelitian yang berwujud laporan, buku harian, dan seterusnya. Juga
31
termasuk dengan bahan-bahan hukum seperti bahan hukum primer, bahan
Analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis kualitatif
atau bukan dalam bentuk angka. Dalam analisis kualitatif, data/bahan yang
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
41
E.Saefullah Wiradipradja, Op.Cit, hlm.19.
32
A. Tinjauan tentang Notaris
1. Pengertian Notaris
1) Tanah,
2) Akta,
42
Salim HS, Op.Cit, hlm.15.
33
4) Usaha bisnis asing dan internasional.
dalam lapangan hukum perdata melalui akta otentik yang dibuat oleh atau di
hadapan notaris. Peran notaris ini ditegaskan dalam UUJN pada bagian
Seorang notaris diangkat oleh Menteri Hukum dan HAM untuk melayani
nitaris, namun yang dapat diangkat menjadi notaris adalah warga negara atau
43
Bachrudin, Gunarto, dan Eko Soponyo, Op.Cit, hlm.1.3
44
Salim HS, Op.Cit, hlm.58.
45
Ibid, hlm.60.
34
f. Telah menjalani magang atau nyata-nyata telah bekerja sebagai
karyawan notaris dalam waktu paling singkat 24 (dua puluh empat)
bulan berturut-turut pada kantor notaris atas prakarsa sendiri atau
atas rekomendasi Organisasi Notaris setelah lulus srata dua
kenotariatan;
g. Tidak berstatus sebagai pegawai negeri, pejabat negara, advokat,
atau tidak sedang memangku jabatan lain yang oleh undang-undang
dilarang untuk dirangkap dengan jabatan notaris; dan
h. Tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusan
pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap karena
melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 5
(lima) tahun atau lebih.
1. Notaris Civil Law, yaitu lembaga notaris berasal dari Italia Utara dan
2. Notaris Common Law, yaitu notaris yang ada di negara Inggris dan
Sementara itu, di dalam UUJN, notaris dapat dibagi menjadi tiga macam,
yaitu meliputi:
1) Notaris,
46
Ibid, hlm.21.
35
2) Pejabat Sementara Notaris, dan
3) Notaris Pengganti.
2. Sejarah Notaris
Sejarah dari notariat Latin yang dikenal sekarang dimulai pada abad ke 11-
pekerjaannya. Figur atau bentu yang mendua, yakni bertugas sebagai pejabat
notariat Latin.
Lodewijk de Heilige (Louis yang saleh) dari Perancis (kurang lebih 1270
atau 1269) adalah orang yang pertama kali memberikan kedudukan tersendiri
bagi Notaris yang dipisahkan dari pengadilan dan para hakim. Kepada akta
moral dan mutu seperti di Itali. Kehancuran dunia notariat terjadi pada akhir
abad ke-14 hingga abad ke-15 di Italia, tetapi melanda juga negara Eropa
jual beli jabatan Notaris yang dilakukan oleh pejabat yang mengangkat
notaris.
36
Pada abad 16 dunia notariat di daratan Eropa mulai “sehat” kembali. Di
waktu itu hanya gereja yang mempunyai organisasi yang mapan. Pada waktu
itu para notaris adalah rohaniawan, entah diangkat oleh gereja entah oleh
mutu notaris serta notaris pada waktu itu dihubungkan dengan kebodohan,
Masyarakat tidak membedakan lagi apakah suatu akta dibuat oleh seorang
notaris, procureur (pengacara), hakim, atau guru. Pada kira-kira abad ke-18
Keadaan kemudian berubah dan terbukti bahwa setelah para notaris bekerja
demikian, notaris yang asal mulanya hanya bertgas sebagai “penjaga pintu
intelektual.47
3. Kewenangan Notaris
37
autoriteit merupakan kekuasaan yang diberikan undang-undang kepada
2) Kewenangan lainnya.
Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris yang mana disebut
48
Salim HS, Op.Cit, hlm.7.
38
(3) Selain kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat
(2), notaris mempunyai kewenangan lain yang diatur dalam
peraturan perundang-undangan.
4. Kewajiban Notaris
dengan sikap yang tertinggi dan tidak dapat dipengaruhi oleh siapa pun.
wajib:
39
k. Mencatat dalam reportorium tanggal pengiriman daftar wasiat pada
setiap akhir bulan;
l. Mempunyai cap atau stempel yang memuat lambang negara
Republik Indonesia dan pada ruang yang melingkarinya dituliskan
nama, jabatan, dan tempat kedudukan yang bersangkutan;
m. Membacakan akta di hadapan penghadap dengan dihadiri oleh paling
sedikit 2 (dua) orang saksi, atau 4 (empat) orang saksi khusus untuk
pembuatan akta wasiat di bawah tangan, dan ditanda tangani pada
saat itu juga oleh penghadap, saksi, dan notaris; dan
n. Menerima magang calon notaris.
5. Pengawasan Notaris
Pengawasan diartikan sebagai (1) penilikan dan penjagaan, (2) penilikan dan
pengarahan.49 Di dalam Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia telah
49
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:
Balai Pustaka, 1989), hlm.58.
50
Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Loc.Cit.
51
Ridwan HR, Hukum Administrasi Negara, (Jakarta: Rajawali Press, 2002), hlm.311.
40
agar menjalankan kekuasaan dengan baik dan benar menurut
hukum atau tidak melanggar hukum”.52
67 ayat (1) UUJN. Di dalam ketentuan ini disebutkan bahwa pengawasan atas
notaris dilakukan oleh Menteri Hukum dan HAM, dan juga dibentuk Majelis
notaris;
(datu) kali dalam 1 (satu) tahun atau setiap waktu yang dianggap
perlu;
yang bersangkutan;
52
Ibid, hlm.70.
41
5. Menentukan tempat penyimpanan protokol notaris yang pada saat
serah terima Protokol Notaris telah berumur 25 (dua puluh lima) tahun
atau lebih;
kewenangannya.
kewenangan yang diatur dalam Pasal 73 ayat (1) UUJN, seperti berikut:
masyarakat;
3. Memberi izin cuti lebih dari 6 (enam) bulan sampai 1 (satu) tahun;
42
6. Mengusulkan pemberian sanksi terhadap notaris kepada Majelis
bulan; atau
Atas setiap keputusan yang diberikan oleh Majelis Pengawas Wilayah ini
penolakan cuti;
43
Notaris sebagai pengemban jabatan kepercayaan memiliki keahlian yang
merupakan sumber norma jati diri notaris dan dari norma tersebut lahir
d. Asas mencegah praktik yang tidak sah, tidak layak, dan pantas.
akta otentik, notaris harus bertanggung jawab apabila atas akta yang
Sebaliknya apalabila unsur kesalahan atau pelanggaran itu terjadi dari para
44
sesuai peraturan, notaris bersangkutan tidak dapat diminta
palsu yang disampaikan oleh para pihak adalah menjadi tanggung jawab para
pihak.55
55
Andi Mamminanga, Kewenangan Majelis Pengawasan Notaris Daerah dalam
Pelaksanaan Tugas Jabatan Notaris berdasarkan UUJN, Tesis, (Yogyakarta: Fakultas Hukum
Universitas Gajah Mada, 2008), hlm.32.
45
hukum serta aplikasibta sesuai dengan tuntutan perkembangan
Dalam istilah kenotariatan arti dari Cover Note adalah surat keterangan, yakni
surat keterangan yang dikeluarkan oleh seorang Notaris/PPAT yang dipercaya dan
diandalkan atas tanda tangan, cap dan segelnya guna untuk menjamin terhadap
keterangan atau sering diistilahkan sebagai catatan penutup yang dibuat oleh
Notaris.58 Pada dasarnya Cover Note merupakan surat yang menerangkan sesuatu
penyerahan obyek agunan seperti sertifikat hak atas tanah debitur sebagai agunan
bank merupakan hal yang tidak terpisahkan dengan pencairan kredit Bank kepada
krediturnya.
Penyerahan Cover Note yang dibuatkan oleh notaris kepada pihak bank
Sementara krediur merupakan pihak yang menerima piutang dari pihak lainnya.
Cover Note merupakan suatu alat bukti sekaligus persyaratan oleh bank dalam
pencairan kredit dan juga sebagai alat memenuhi kelengkapan berkas yang belum
46
Cover Note dalam praktiknya menerangkan tentang belum selesainya suatu
proses yang berkaitan dengan objek atau agunan kredit. Notaris/PPAT diberi
kewenangan untuk membuat akta Peralihan Hak Atas Tanah, Akta Pembebanan
Hak Tanggungan disebut juga dengan APHT, dan Akta Pemberian Kuasa
kevalidan kepada pihak bank bahwa dokumen legal pengikatan kredit dan
juga agunan bank telah diikat dengan sempurna oleh pejabat yang
dokumen pengikatan kredit dan agunan masih dalam proses pengurusan oleh
ini pihak bank juga meyakini semuanya telah berjalan sesuai prosedur dan
proses pengikatan kredit dan agunan telah dilaksanakan dengan baik dan
47
memenuhi asas prudential banking sebagaimana yang telah digariskan dalam
perjanjian kredit dan agunan bank telah diikat dengan baik dan sempurna oleh
Kedua, Cover Note sebagai suatu srat keterangan yang berisi pernyataan
dari Notaris/PPAT bahwa antara pihak bank dan debitur telah dilakukan suatu
perbuatan hukum, sehingga Cover Note ini sudah merupakan suatu alat bukti
Hak Tanggungan antara pihak bank dan debitur, sedang antara pihak bank
keterangan, namun jika dilihat isinya secara aspek legalitas telah memenuhi
perjanjian/perikatan.
48
Ketiga, Cover Note Notaris/PPAT memberikan suatu kepastian hukum
bagi pihak Bank sebagai prasyarat dalam mencairkan permohonan kredit dari
debitur dimana pihak Bank meyakini bahwa adalah benar telah dilakukan
antara pihak bank dengan debitur yang menerima fasilitas pinjaman dari
bank, sehingga dengan demikian pihak debitur tidak bisa begitu saja
mengingkari dan lari dari tanggung jawab atas penggunaan dana yang
1. Pengertian Perjanjian
orang lain atau di mana dua orang itu saling berjanji untuk melaksanakan
sesuatu hal.60 Karena peristiwa tersebut maka lahirlah suatu perikatan. Suatu
perikatan adalah suatu perhubungan hukum antara dua orang atau dua pihak,
berdasarkan mana pihak yang satu berhak menuntut sesuatu hal dari pihak
yang lain, dan pihak yang lain berkewajiban untuk memenuhi tuntutan itu.
60
Subekti, Hukum Perjanjian, (Jakarta: Intermasa, 2005), hlm.1.
49
Dengan demikian perjanjian merupakan sumber terpenting yang melahirkan
suatu perikatan.
menyimpang dari atau yang lain daripada berbagai perjanjian yang diatur
maksud. Perjanjian adalah perjumpaan dari dua atau lebih nalar tentang suatu
hal yang telah dilakukan atau yang akan dilakukan.62 Suatu kontrak atau
61
Herlien Budiono, Op.Cit, hlm.49.
62
Budiono Kusumohamidjojo, Panduan untuk Merancang Kontrak, (Jakarta: Grasindo,
2011), hlm.6.
63
Johannes Ibrahim Kosasih dan Hassanain Haykan, Op.Cit, hlm.23.
50
Terdapat pembagian syarat sahnya perjanjian, yaitu syarat subjektif dan
yang diadakan itu. Apa yang dikehendaki oleh pihak yang satu, juga
Pada asasnya, setiap orang yang sudah dewasa atau akilbaliq dan sehat
51
Arti dari suatu hal tertentu disini yaitu apa yang diperjanjikan hak-hak
ditentukan jenisnya. Bahwa barang itu sudah ada atau sudah berada di
Pasal 1320 KUH Perdata merupakan syarat suatu sebab yang halal
causa) ini dimaksudkan tiada lain dari pada isi perjanjian. Dengan
Undang-Undang.64
3. Jenis-Jenis Perjanjian
64
Subekti, Loc.Cit, hlm.19.
65
Herlien Budiono, Ajaran Umum Hukum Perjanjian dan Penerapannya di Bidang
Kenotariatan Cetakan III, (Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 2011), hlm. 15-25.
52
a. Perjanjian Di Bidang Hukum Keluarga (Familie Rechtelijke
Overeenkomst)
para pihak hanya sebatas menentukan apa yang terjadi dengan harta
titel/alas hak khusus, yakni karena adanya jual beli, hibah, tukar-
53
untuk kepentingan yang satu atas beban yang lain atau timbal balik.
Bewijsovereenkomst)
kesusilaan.
a. Perjanjian pokok
b. Perjanjian Accesoir
1. Kredit
66
Handri Rahardjo, Hukum Perjanjian Indonesia, (Jakarta: Pustaka Yustisia,2009),
hlm.66.
54
Istilah kredit kita dapatkan dalam dunia Perbankan. Yang mana pengertian
barang, jasa atau uang oleh salah satu pihak (pemberi pinjaman) atas dasar
janji pembayaran pada tanggal dan waktu tertentu dari penerima kredit
lain dengan tujuan untuk memperoleh kembali apa yang diserahkan itu
67
Arjuna Edy Triatmaka, Moch. Najib Imanullah, dan Pranoto, Penyelesaian Perjanjian
Kredit Dengan Jaminan Fidusia Atas kendaraan Bermotor di Klaten (Kajian terhadap Terapan
Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2015), Vol.IV, Nomor 1, hlm. 13., Januari-Juni 2017.
68
Mariam Darus Badrulzaman, Perjanjian Kredi Bank, (Bandung: Alumni, 1983),
hlm.21.
55
b. Berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank
2. Perjanjian Kredit
Tahun 1998 atau UU Perbankan. Dalam KUH Perdapat pun tidak terdapat
sebagai kreditur dan pihak lain nasabah peminjam dana sebagi debitur dalam
keuntungan.
56
pengaturan secara khusus baik dalam undang-undang maupun Undang-
antara lain:70
ketentuan umum dari Buku II dan Bab XIII Buku III KUH Perdata,
sebagainya.
70
Ibid, hlm 315.
57
Dalam praktik, biasanya perjanjian kredit dibuat dalam bentuk tertulis.
Karena perjanjian kredit secara tertulis lebih aman bagi para pihak
dibantingkan dalam bentuk lisan. Dengan bentuk tertulis para pihak tidak
dapat mengingkari apa yang telah diperjanjikan, dan ini akan merupakan
bukti yang kuat dan jelas apabila terjadi sesuatu pada perjanjian kredit yang
telah disalurkan atau juga dalam hal terjadi ingkar janji oleh pihak bank.
3. Pemberian Kredit
b. Waktu, yaitu jangka waktu antara masa pemberian kredit dan masa
pemberian kredit adalah lebih tinggi daripada nilai uang yang akan
c. Degree of Risk, yaitu adanya tingkat risiko yang akan dihadapi sebagai
ada unsur risiko ini maka suatu perjanjian kredit perlu suatu jaminan.
58
d. Prestasi yang diberikan adalah suatu prestasi berupa barang-barang, jasa,
mengingat sumber dana kredit yang disalurkan adala bukan dana dari bank itu
jaminan yang scara yuridis formal sesuai dengan ketentuan hukum dan
baik, perjanjian yang sah dan dokumentasi perkreditan yang teratur dan
lengkap. Semuanya itu bertujuan agar kredit yang disalurkan tersebut dapat
diberikannya fasilitas kredit oleh bank, maka bank harus yakin dengan kredit
yang akan diberikannya. Yang mana keyakinan tersebut diperoleh dari hasil
penilaian kredit. Dasar pemberian kredit yang sehat, dalam praktiknya setiap
71
Etty Mulyati, Kredit Perbankan (Aspek Hukum dan Pengembangan Usaha Mikro Kecil
dalam Pembangunan Perekonomian Indonesia), (Bandung: PT Refika Aditama, 2016), hlm.82.
59
banking principles yang implementasinya dengan The Five C’s of Credit
yang tercela.
memiliki modal terlebih dahulu, jumlah, dan struktur modal calon debitur
60
disebutkan dala penjelasan Pasal 8 Undang-Undang Perbankan, yaitu
dari bank.
sebagainya.
4. Prospek (Prospect), yaitu untuk menilai usaha nasabah pada masa yang
72
Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya (Edisi Baru), (Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2000), hlm.102.
61
kredit yang telah diambil atau dari sumber mana saja dana untuk
Profitability diukur dari periode apakah akan tetap sama atu semakin
Pemberian kredit adalah salah satu bentuk pinjaman uang. Dalam suatu
pinjaman uang sering dipersyaratkan adanya jaminan utang yang dapat terdiri
kredit pada setiap skim perkreditan. Prinsip lainnya yang umum digunakan
1. Return adalah penilaian atas hasil yang akan dicapai oleh perusahaan
73
M.Bahsan, Op.Cit, hlm.102.
62
3. Risk bearing ability adalah besarnya kemampuan perusahaan debitur
kecil.
Tanah atau disebut juga dengan UUHT, Hak Tanggungan atas tanah beserta
Tanggungan, adalah hak jaminan yang dibebankan pada hak atas tanah
benda lain yang merupakan satu kesatuan dengan tanah itu, untuk pelunasan
hukum adat. Di dalam hukum Adat istilah Hak Tanggungan dikenal di daerah
Jawa Barat, juga di beberapa daerah Jawa Tengah atau Jawa Timur dan
63
dikenal juga dengan istilah jonggolan atau istilah ajeran merupakan lembaga
Istilah Hak Tanggungan yang berasal dari Hukum Adat tersebut, melalui
UUPA ditingkat menjadi istilah lembaga hak jaminan dalam sistem hukum
nasional kita dan Hak Tanggungan sebagai lembaga hak jaminan bagui tanah
tersebut diharpkan menjadi pengganti hipotek dari KUH Perdata. dengan kata
lain, lembaga hipotek dan credietverband akan dijadikan satu atau dileburkan
mana Tanggungan ialah ebagai barang yang dijadikan jaminan dan jaminan
74
Rachmadi Usman, Op.Cit, hlm.329
75
Op.Cit, hlm.332.
64
untuk pelunasan utang tertentu, yang memberikan kedudukan yang
diutamakan kepada kreditor tertentu terhadap kreditor-kreditor lain”.
pihak lain (bank) sebagai kreditor, yang dapat dibuat dalam bentuk akta
ke dalam akta yang dibuat oleh PPAT sebagai pejabat yang berwenang untuk
membuatkan akta terkait hak tanggungan dan bagian tak terpisahkan dari
menimbulkan utang tersebut. Akta PPAT yang terkait dengan pengikatan hak
tanggungan adalah SKMHT dan APHT. Penjelasan segala hal yang terkait
76
Aminuddin Salle, Hukum Agraria, (AS Publishing, 2010), hlm.115.
65
dengan pengikatan hak tanggungan dijelaskan dalam Cover Note yang
tanggungan tersebut harus ada pada pemberi hak tanggungan pada saat
66
objek hak tanggungan diharuskan ada pada pemberi hak tanggungan pada
perseorangan.
Oleh karena hak tanggungan sebagai lembaga jaminan hak atas tanah
Negara Indonesia atau badan hukum Indonesia dan dapat juga oleh warga
negara asing atau badan hukum asing. Kedua subjek tersebut memiliki hak
hak tanggungan juga disebut dengan kreditur dan penerima hak tanggungan
77
Zaeni Asyhadie dan Rahma Kusumawati, Op.Cit, hlm.194.
67
disebut dengan debitur. Kedua subjek tersebut memiliki hak dan kewajiban
Objek hak tanggungan adalah sesuatu yang dapat dibeban dengan hak
tanggungan. Untuk dapat dibebani hak jaminan atas tanah, maka objek hak
1) Dapat dinilai dengan uang. Artinya objek hak tanggungan tersebut harus
hak tanggungan dalam daftar umum, dalam hal ini adalah Kantor
terhadap kreditur lainnya. Untuk itu harus ada catatan mengenai hak
78
Ibid, hlm.195.
68
tanggungan tersebut pada buku tanah dan sertifikat hak atas tanah yang
d) Hak Pakai Atas Tanah Negara (Pasal 4), yang menurut ketentuan
tanggungan;
e) Bangunan Rumah Susun dan Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun
yang berdiri di atas tanah Hak Milik, Hak Guna Usaha, Hak Guna
69
Bangunan, dan Hak Pakai yang diberikan oleh negara (Pasal 27 jo.
Maka dari itu dalam pengikatan hak tanggungan terdapat objek yang
dijadikan agunan atau jaminan oleh bank. Setiap objek yang diikatkan dengan
maka uang hasil pelelangan diberikan kepada pihak kreditur dalam hal
lain. Subrogasi adalah penggantian kreditur oleh pihak ketiga yang melunasi
utang kreditur.
70
Dalam rangka memenuhi syarat publisitas maka peralihan hak tanggungan
Tanggungan dan buku tanah hak atas tanah yang dijadikan jaminan. Hak
bersangkutan.
utang yang diberikan oleh pihak kreditur harus disertai dengan pencoretan.
pencoretan selama waktu hari kerja dan segala proses dalam penghapusan dan
mengaturnya.
71
BAB III
PEMBAHASAN
pejabat umum yang memangku jabatan khusus. Jabatan yang dimiliki Notaris
dalam dunia kenotariatan dikenal dua bentuk kata, yakni akta pihak atau akta
partij, dan akta berita acara atau akta relaas. Berikut perbedaan antara akta pihak
atau akta partij dengan akta berita acara atau akta relaas:
72
Pada akta partij ini, pembuatan akta terdiri atas:
1) Penyusunan;
Akta partij merupakan akta yang berisikan mengenai apa yang terjadi
dalam suatu akta Notaris dan para penghadap menandatangani itu. Oleh
karena itu, dikatakan akta tersebut dibuat “di hadapan” (ten overstaan)
Notaris.79
dibuat untuk bukti oleh (para) penghadap, di mana di dalam akta tersebut
73
menandatangani akta tersebut, tetapi untuk bukti mengenai perbuatan dan
jabatannya.
Akta yang dibuatkan Notaris ialah akta autentik yang mana akta tersebut
dibuat dihadapan Notaris sebagai pejabat yang berwenang dalam bentuk yang
ditetapkan menurut UUJN yang tediri atas kepala akta, badan akta, dan ekor atau
penutup akta. Sebagaimana dijelaskan dalam Pasal 1868 KUH Perdata, bahwa:
“Suatu akta otentik ialah suatu akta yang di dalam bentuk yang
ditentukan oleh undang-undang, dibuat oleh atau di hadapan
pegawai-pegawai umum yang berkuasa untuk itu di tempat di mana
akta dibuatnya”.
Akta tersebut dapat dijadikan suatu alat bukti. Alat bukti terdiri dari alat bukti
tulisan (seperti halnya suatu akta, karena dibuat secara tertulis), keterangan saksi-
diucapkan pihak. Pihak-pihak yang bertindak dalam suatu akta haruslah orang
yang cakap dalam bertindak karena akta yang dibuatkan oleh Notaris merupakan
suatu tulisan yang berisikan perjanjian. Maka harus mengikuti syarat perjanjian,
yaitu:
74
2) Kecakapan untuk membuat suatu perikatan;
wilayah jabatan Notaris ialah Provinsi di wilayah mana ia berada. Notaris dapat
a) Notaris Login
b) Notaris Pengganti
ke bawah.
75
3) Notaris Pengganti Majelis Pengawas Pusat atau MPP,
tahun.
Seperti yang disebutkan dalam Pasal 15 ayat (2) huruf f UUJN, Notaris
permukaan bumi atau lapisan yang ada di atasnya. Walau pun secara tertulis
dalam Pasal tersebut Notaris dapat membuatkan akta pertanahan, tetapi dalam
Agar seorang Notaris dapat membuat akta pertanahan, maka Notaris tersebut
harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan dan harus mengikuti ujian
kewenangan ini berlaku lex specialis de rogaat lex generalis yang artinya undang-
76
undang yang khusus akan mengenyampingkan undang-undang yang bersifat
memindahkan, dan membebankan hak atas tanah dan/atau hak milik atas satuan
Dinyatakan sebagai pejabat umum dilihat dari berbagai aspek, yakni aspek-
aspek hukum, baik hukum publik maupun hukum privat. Dari aspek
tanah; dan
mengenai hak atas tanah atau Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun.80
80
Sri Winarsi, Pengaturan Notaris dan PPAT sebagai Pejabat Umum, Fakultas Hukum
Universitas Airlangga, Volume 17, No.2, hlm. 189, 2002.
77
Akta yang dibuat oleh PPAT tersebut, akan dijadikan dasar untuk pendaftaran
perubahan data pendaftaran tanah yang diakibatkan oleh perbuatan hukum itu.
3) Akta hibah;
6) Akta pemberian hak guna bangunan/hak pakai atas tanah hak milik;
Pemerintah Nomor 24 tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah yang mana juga
Asas hukum yang berkaitan dengan teknik pembuatan akta ialah asas-asas
hukum yang berkaitan dengan hak atas tanah dan mempunyai hubungannya
dengan peralihan, pemindahan, dan pembebanan hak atas tanah dan/atau hak
milik atas satuan rumah susun. Asas-asas itu, disajikan sebagai berikut ini:82
81
Salim HS, Teknik Pembuatan AKta Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT), (Jakarta:
Rajawali Pers, 2016), hlm.2.
82
Ibid, hlm.14.
78
a. Asas Publicitet, yaitu asas bahwa semua hak, tanggungan dan hipotek harus
Kabupaten/Kota.
b. Asas Specialitet, yaitu bahwa hak tanggungan dan hipotek hanya dapat
dibebankan atas percil atau atas barang-barang yang sudah terdaftar atas
c. Asas tak dapat dibagi-bagi, yaitu asas dapat dibaginya utang tidak dapat
Nomor 37 Tahun 1998 tentang Peraturan Jabatan Pejabat Pembuat Akta Tanah,
PPAT dalam membuat akta hak atas tanah dan/atau shak milik atas satuan rumah
susun. Wilayah kerja PPAT adalah satu wilayah kerja Kantor Pertanahan. PPAT
79
memiliki hak dan kewajiban dalam menjalankan pekerjannya yang mana diatur
tentang Peraturan Jabatan Pejabat Pembuat Akta Tanah. Berikut hak-hak yang
dimiliki PPAT:
1) Cuti;
2) Memperoleh uang jasa (honorarium) dari pembuatan akta, termasuk uang jasa
pertanahan; dan
80
6) Membuka kantornya setiap hari kerja kecuali sedang melaksanakan
cuti atau hari libur resmi dengan jam kerja paling kurang sama
dengan jam kerja Kantor Pertanahan setempat;
7) Berkantor hanya 1 (satu) kantor dalam daerah kerja sebagaimana
ditetapkan dalam keputusan pengangkatan PPAT;
8) Menyampaikan:
a. Alamat kantornya;
b. Contoh tanda tangan;
c. Contoh paragraf; atau
d. Teraan cap/stempel jabatannya kepada:
(1) Kepala Kantor Wilayah;
(2) Bupati/Walikota;
(3) Ketua Pengadilan Negeri; dan
(4) Kepala Kantor Pertanahan yang wilayahnya meliputi
daerah kerja PPAT.
Penyampaian keempat hal di atas, dilakukan bersangkutan dalam
waktu 1 (satu) bulan setelah pengambilan sumpah jabatan;
9) Melaksanakan jabatan secara nyata setelah pengambilan sumpah
jabatan;
10) Memasang papan nma dan menggunakan stempel yang bentuk dan
ukurannya ditetapkan oleh Kepala Badan;
11) Dan lain-lain sesuai peraturan perundang-undangan.
Kredit yang mana ini terkait dengan perbankan. Dalam tulisan ini, kegiatan yang
dilakukan oleh bank ini ialah Perjanjian Kredit terkait hak atas tanah yang
dilakukan dengan cara jual beli melalui PT. Bank Mandiri Tbk. (Persero) Cabang
Padang. Yang mana pengaturan mengenai kegiatan perbankan ini diatur dalam
kumpulan peraturan hukum yang mengatur kegiatan lembaga keuangan bank yang
meliputi segala aspek, dilihat dari segi esensi dan eksistensinya, serta
81
nasabah, ajaran hukum melalui peradilan yang termuat dalam putusan hakim
industri nonperbankan. Perbankan yang mendasar terutama terlihat dari dua aspek,
yaitu: pertama, eksistensi lembaga keuangan yang sangat bergantung pada unsur
hukum yang merupakan bagian tak terpisahkan dari bagian hukum perdata. Yaitu
Notaris ikut terlibat dalam kegiatan Perjanjian Kredit perbankan seperti yang
telah disebutkan di atas, yang mana Notaris merupakan rekan kerja bank. Notaris
Dalam hal ini Notaris dimintakan untuk membuat surat keterangan atau Cover
Note. Pada dasarnya Notaris membuatkan atau mengeluarkan Cover Note bukan
hanya terkait dengan pekerjaan perbankan, tetapi juga terkait dalam memberikan
Namun Cover Note dalam kegiatan perbankan yaitu dalam pengikatan suatu
hak tanggungan, itu karena adanya permintaan kerja (order) dari pihak bank
83
Djoni S.Gazali dan Rachmadi Usman, Op.Cit, hlm.6.
82
kepada Notaris.84 Kemudian orderan bank tersebut ditindaklanjuti oleh Notaris.
4) Tentang permohonan untuk balik nama ke atas Debitur, dalam kasus yang
akan dibahas dalam penulisan ini Debitur merupakan Tuan A, yang akan
Setelah menerima surat order dari Bank, Notaris harus melakukan ceking
terhadap objek yang menjadi agunan dalam suatu perjanjian kredit hak atas tanah
yang objeknya berupa suatu hak atas tanah dalam bentu Seripikat Hak Milik atas
memastikan objek dalam Sertipikat Hak Milik atas tanah tersebut tidak dalam
84
Helsi Yasin, Wawancara, Notaris/PPAT Kota Padang, pada tanggal 07 Oktober 2021,
pukul 13.00.
83
tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, gangguan, dan
adanya hal-hal yang bersifat force mejeur, seperti bencana alam, kebakaran,
dan lain-lain;
b. Legal risk, artinya risiko yang disebabkan oleh adanya kelemahan aspek
dari pihak ketiga dalam jumlah besar yang terkonsentrasi pada beberapa
nasabah;
d. Reputational risk, artinya risiko yang antara lain disebabkan adanya publikasi
negatif yang terkait dengan kegiatan usaha bank atau persepsi negatif
terhadap bank.85
Salah satu syarat dari bank untuk dapat melakukan pencairan kredit, harus
terdapat Cover Note yang dikeluarkan oleh Notaris. Menurut Syafran Sofyan,
dalam istilah kenotariatan arti Cover Note adalah surat keterangan, yakni surat
yang dipercaya dan diandalkan atas tanda tangan, cap, dan segelnya guna
Note (surat keterangan) dari Notaris adalah terdapat pekerjaan yang belum
85
Djoni S. Gazali dan Rachmadi Usman, Op.Cit, hlm.254.
86
Syafran Sofyan, Majalah Berita Bulanan Notaris, PPAT, Pertanahan & Hukum,
RENVOI, Jembatan Informasi Rekan, (Jakarta: PT. Jurnal Renvoi Mediatama, 2012), hlm.76.
84
diselesaikan oleh Notaris, sedangan counter party (Bank) memiliki kewajiban
Cover Note dibuatkan untuk menerangkan status pekerjaan Notaris yang telah
diselesaikan ataupun masih dalam proses pengerjaan. Pembuatan Cover Note oleh
Notaris tersebut menjadi kebiasaan yang mana dijadikan salah satu syarat debitur
dapat melakukan pencairan kredit yang diajukannya. Sebuah Cover Note dibuat
b. Nomor surat, yang mana merupakan surat yang dikeluarkan oleh Notaris
untuk dicatat;
c. Lampiran;
d. Tujuan surat, yakni Bank yang memberi order kepada Notaris bersangkutan;
dan
Cover Note sendiri, tidak diatur dalam ketentuan khusus atau pengaturan
khusus. Dan juga tidak diatur dalam pengaturan pebankan. Cover Note yang
dikeluarkan oleh Notaris merupakan catatan atau Surat Keterangan yang diberikan
oleh Notaris kepada pihak bank di mana Cover Note dapat dijadikan sebagai
underlying oleh bank dalam pencairan kredit. Hal tersebut dikarenakan bahwa
87
Febri Jaya, Masalah Terkait Kredit Perbankan (Kumpulan Tulisan Dan Pemikiran
Hukum) (edisi revisi),(Yogyakarta: Penerbit Garudhawaca 2020), hlm.97.
85
memiliki tanggung jawab kepada bank untuk menyelesaikan pekerjaannya sesuai
pekerjaan yang dilakukan Notaris tersebut, dan Cover Note tersebut juga dapat
Dalam penulisan ini, pemegang Sertipikat Hak Milik yang menjadi objek
agunan pada bank tersebut tejadi perbedaan. Karena pada saat melakukan
perjanjian dengan bank tersebut, dalam hal ini yaitu Notaris X memberikan
jaminan bahwa Sertipikat Hak Milik atas tanah tersebut akan dibaliknamakan ke
atas nama Debitur atau Tuan A dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan. Hal ini terjadi
karena adanya Sertipikat Hak Milik yang dijadikan jaminan utang tersebut tidak
karena Notaris X merupakan rekanan kerja PT. Bank Mandiri Tbk. (Persero)
88
Hindira Mizain, Wawancara, First Manager Senior, PT. Bank Mandiri Persero (Tbk),
tanggal 6 Oktober 2021.
89
Beatrix Benni, Wawancara, Notaris di Kota Padang, pada tanggal 13 Oktober 2021.
86
Cabang Padang yang berpraktek di Kota Padang. Inilah yang merupakan faktor-
dikerjakannya/akan dikerjakannya.
Dengan adanya hal ini, maka bank tersebut melakukan pencairan kredit untuk
Debitur atau Tuan A. Cover Note yang dikeluarkan oleh Notaris X dijadikan dasar
Notaris mengeluarkan Cover Note sebagai dasar pencairan kredit terkait. Yang
mana bank yakin terhadap Notaris dan selanjutnya dilanjutkan dengan proses
pencairan kredit.
umum yang diangkat oleh negara. Notaris dalam menjalankan profesinya tersebut
87
“Keseluruhan aturan-aturan yang berkenaan dengan perolehan dan
penggunaan wewenang pemerintahan oleh subjek hukum publik di dalam
hubungan hukum publik”.90
Notaris, dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2019 tentang Syarat dan
Masa Jabatan Notaris yang mana syaratnya disebutkan dalam Pasal 2 ayat (1)
yaitu:
88
f. Telah menjalani magang atau nyata-nyata telah bekerja sebagai karyawan
Notaris dalam waktu paling singkat 24 (dua puluh empat) bulan berturut-turut
pada kantor Notaris atas prakarsa sendiri atau atas rekomendasi Organisasi
g. Tidak berstatus sebagai pegawai negeri, pejabat negara, advokat, atau tidak
Adapun tata cara pengangkatan Notaris dalam Pasal 3 ayat (1) Peraturan
Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 19 Tahun
diangkan menjadi Notaris diajukan kepada Menteri dengan mengisi Format Isian
(empat ratus dua) orang Notaris dan khusus untuk daerah Kota Padang terdapat
Pengawas Daerah Notaris Kota Padang atau disebut juga dengan MPDN Kota
pekerjaannya. Surat Pengaduan Notaris dibuat oleh PT. Bank Mandiri (Persero)
89
Tbk. Cabang Padangyang ditujukan Kepada MPDN Kota Padang dengan Nomor
terkait Notaris yang dilaporkan kepada MPDN Kota Padang yang disampaikan:
Cabang Padang yaitu suatu pengikatan kredit jual beli yang dimohonkan oleh
Debitur yaitu Tuan A sebagai kreditur bank tersebut. Objek jual beli tersebut
merupakan sebidang tanah Hak Milik dengan Nomor 2380 yang tercatat atas
Dharmasraya.
objek bersangkutan berada dalam wilayah kerjanya. Pihak PT. Bank Mandiri
(Persero) Tbk. Cabang Padang baru mau mencairkan kredit yang diajukan si
92
Diana Siska, Wawancara, Anggota, Majelis Pengawas Daerah Notaris Kota Padang,
tanggal 12 Juli 2021.
90
Debitur dengan cata dalam hal ini adalah Not tan harus ada Cover Note yang
dibuatkan oleh Notaris X. Cover Note tersebut dikeluarkan dengan Nomor Surat
Note yang berisikan bahwa dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sertipikat akan
jangka waktu selama 3 (bulan) yang mana selain itu diikatkan dengan SKMHT
yang mana apabila semua prosedur untuk balik nama di Badan Pertanahan
Nasional yang disebut juga dengan BPN belum selesai, maka harus dilakukan
dalam jangka waktu kelipatan yang sama, yaitu selama 3 (tiga) bulan.
Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2020
tentang Tata Cara Pemeriksaan Majelis Pengawas Terhadap Notaris yang disebut
Notaris.
Dalam hal ini, laporan oleh pihak yang dirugikan terkait kasus yang
91
Pemeriksa secara berjenjang. Dalam Pasal 17 ayat (2) Permenkumham Nomor 15
Tahun 2020 bahwa Pemeriksaan dimulai paling lama 7 (tujuh) hari sejak Majelis
Notaris.
Notaris yang berada di Kota Padang sebanyak 1 (satu) kali dalam kurun waktu 1
(satu) tahun. Hal ini dikarenakan keterbatasan sumber daya manusia dan anggaran
yang tersedia untuk memeriksa Notaris di Kota Padang secara berkala yang
dari pihak PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Cabang Padang, maka dilakukan
pemanggilan terhadap Pelapor dalam hal ini masyarakat dan pihak PT. Bank
Pemanggilan tersebut dilakukan pada akhir tahun 2020 kemarin. 95 Setelah MPDN
Kota Padang melakukan pemeriksaan dalam sidang MPDN Kota Padang pada
93
Peraturan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 15
Tahun 2020 tentang Tata Cara Pemeriksaan Majelis Pengawas Terhadap Notaris”, Pasal 7.
94
Diana Siska, Wawancara, Anggota, Majelis Pengawas Daerah Notaris Kota Padang,
tanggal 12 Juli 2021.
95
Diana Siska, Wawancara, Anggota, Majelis Pengawas Daerah Notaris Kota Padang,
tanggal 13 Juli 2021.
92
tanggal 10 Desember 2020 dan 08 Februari 2021, ditemukan fakta-fakta hukum
sebagai berikut:
melakukan peralihan hak atas sebidang tanah Hak Milik Nomor 2380 yang
tercatat atas nama Tuan H serta Pengikatan Hak Tanggungan objek tersebut.
Notaris Y.
2. Bahwa proses peralihan hak terhadap objek dimaksud dan diselesaikan dalam
Notaris X.
3. Bahwa proses balik nama sampai saat sekarang ini belum bisa dilaksanakan
4. Bahwa terhadap objek tersebut sudah ada putusan pengadilan yang sudah
93
5. Bahwa saudara Notaris X sebagai Notaris harus memberikan kepastian
permasalahan kenapa proses balik nama tidak bisa dilakukan, akan tetapi
agar klien tidak dirugikan baik dari segi waktu ataupun finansial.
dengan kewajiban dan larangan jabatan atau pelanggaran terhadap ketentuan lain,
94
Dengan adanya Cover Note yang dikeluarkan oleh Notaris X tersebut, yang
mana merupakan janji akan melaksanakan proses balik nama ke atas nama Tuan
A dan Nyonya B atau Tuan A, maka Notaris harus tetap bertanggung jawab
sampai Sertipikat Hak Milik atas tanah tersebut balik nama ke atas nama Tuan A
dan Nyonya B atau Tuan A. Apabila tidak dibaliknamakan hingga waktu yang
dituliskan, maka pihak bank terkait tidak ada salahnya melaporkan Notaris yang
Notaris wajib bertanggung jawab atas apa yang ia kerjakan sesuai dengan
dituangkannya ke dalam Cover Note yang berupa penjelasan Notaris itu sendiri.
melakukan kedua proses tersebut. Oleh sebab itu, maka Notaris X maupun Notaris
Y memiliki tanggung jawab atas pekerjaan yang mereka kerjakan dan memiliki
95
kewajiban untuk menyelesaikannya karena Notaris X memberikan amanah sebuah
Berikut perbandingan isi Cover Note terkait balik nama dan pengikatan hak
tanggungan antara debitur dan kreditur yang dikeluarkan oleh Notaris yang ada di
Kota Padang:
1) Notaris P
dibuatkanlah sebuah Cover Note yang menjadi salah satu syarat dalam
pencairan kredit atas kredit yang diajukan nasabah tersebut. Dalam Cover
a. Kop Surat
(2) Bagian Hal, yang menjelaskan mengenai apa surat ini dibuat.
(3) Tujuan surat kepada Pimpinan PT. Bank O pada daerah dimana
b. Badan Surat
96
(1) Dituliskan berdasarkan surat orderan bank dengan nomor yang
dilakukan.
nama.
97
terhadap sertipikat tersebut di Badan Pertanahan Nasional
setempat.
tersebut.
dijanjikan.
(10) Berjanji untuk tidak mencabut atau membatalkan atas Cover Note
c. Akhir surat
2) Notaris Q
98
Notaris Q merupakan Notaris yang sekaligus PPAT yang berkedudukan di
pihak bank, dalam hal ini adalah PT. Bank M. Notaris Q merupakan
Notaris rekanan dari PT. Bank M. Dalam hal pengikatan kredit, Notaris Q
1. Kop Surat
2. Kepala Surat
(1) Cover Note dibuat dengan judul Surat Keterangan yang kemudian
3. Badan Surat
yakni Tuan G dengan kreditur dalam hal ini PT. Bank M dengan
99
(3) Menerangkan secara mendetail mengenai objek jaminan yaitu
kreditur.
100
dan kemudian menerangkan bahwa objek tersebut tidak dalam
lengkap.
Pajak Pratama.
dibuatnya.
yaitu 3 (tiga) bulan, maka harus dibuatkan Cover Note baru, yang
101
(11) Notaris tidak akan mencabut atau membatalkan Cover Note
4. Akhir Surat
Notaris harus memperhatikan, bahwa Cover Note bisa saja menjadi sebuah
persoalan hukum baik saat ini, maupun nantinya. Maka oleh sebab itu, Notaris
harus berhati-hati dan benar-benar yakin kepada segala pihak yang menghadap
atau pun kelalaian atas pekerjaan yang terkait dengan akta atau surat yang
dikeluarkan dan juga ditanda tangani oleh Notaris, maka Notaris harus
C. Akibat Hukum Cover Note yang Dibuat Oleh Notaris Terhadap Pemasangan
Menurut J. Satrio bahwa ciri-ciri hak tanggungan, dapat dilihat dalam Pasal
1 sub 1 UUHT, suatu pasal yang hendak memberikan perumusan tentang hak
a. Hak jaminan;
96
J.Satrio, Hukum Jaminan-Hak Jaminan Kebendaan, (Bandung: PT. Citra Aditya
Bhakti, 2002), hlm.278.
102
b. Atas tanah berikut atau tidak berikut benda-benda lain yang merupakan
UUHT menjadi dasar hukum mengenai segala hal berkaitan dengan hak
tanggungan yang mana mengatur lembaga hak jaminan atas tanah, yaitu hak
1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria yang disebut dengan UUPA.
Tertentu;
5 Tahun 1998 tentang Perubahan Hak Guna Bangunan Atau Hak Pakai Atas
97
Rachmadi Usman, Hukum Jaminan Keperdataan, (Jakarta : Sinar Grafika, 2016),
hlm.316.
103
Tanah untuk Rumah Tinggal yang Dibebani Hak Tanggungan menjadi Hak
Milik;
1996;
104
10. Surat Keputusan Direksi Bank Inonesia Nomor 30/55/KEP/DIR tertanggal 8
adalah pihak yang berutang atau debitur. Dalam tulisan ini, Pemegang Hak
Tanggungan adalah Tuan A dan Pemberi Hak Tanggungan adalah PT. Bank
Objek pada suatu hak tanggungan adalah sesuatu yang dapat dibebani dengan
hak tanggungan. Jaminan hak atas tanah terdapat dalam penjelasan Pasal 1 angka
“Dalam praktik jaminan yang diterima oleh bank dapat berupa hak atas
tanah, simpanan (deposito), piutang dagang, mesin pabrik, bahan baku,
stok barang dagangan dan lain-lain. Jaminan berupa hak atas tanah dapat
memberikan perlindungan dan kepastian hukum bagi kreditor, karena
dapat memberikan keamanan bagi bank dari segi hukumnya maupun dari
nilai ekonomisnya yang pada umumnya meningkat terus (Heru
Soepraptomo, 1996: 100).”
98
Zaeni Asyhadie dan Rahma Kusumawati, Op.Cit., hlm. 194.
105
Namun, tidak semua hak atas tanah dapat menjadi jaminan utang dengan
dibebani Hak Tanggungan, hanya hak atas tanah atau benda yang memenuhi
1. Hak atas tanah yang hendak dijaminkan dengan utang harus bernilai
ekonomis, bahwa hak atas tanah yang dimaksud dapat dinilai dengan uang,
termasuk hak atas tanah wajib didaftarkan dalam daftar umum sebagai
Pasal 4 ayat (1) , ayat (2) dan ayat (3) UUHT menyebutkan hak-hak atas
(1) Hak atas tanah yang dapat dibebani Hak Tanggungan adalah:
a. Hak Milik;
(2) Selain hak-hal atas tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Hak Pakai
atas Tanah Negara yang menurut ketentuan yang berlaku wajib didaftar
106
danmenurut sifatnya dapat dipindahtangankan dapat juga dibebani Hak
Tanggungan.
(3) Pembebangan Hak Tanggungan pada Hak Pakai atas tanah Hak Milik akan
Berikut rincian berbagai objek hak atas tanah berdasarkan ketentuan Pasal 4
1) Hak Milik
terkuat dan terpenuh yang dapat dipunyai orang atas tanah, dengan menginat
undang atau peraturan umum yang ditetapkan oleh suatu kekuasaan yang
Hak milik bersifat turun-temurun maksudnya bahwa hak milik atas tanah
tersebut tidak hanya berlangsung selama hidup pemegang hak atas tanah,
tetapi juga dapat dilanjutkan oleh ahli warisnya apabila pewaris meninggal
dunia, oleh karena itu hak milik jangka waktunya tidak terbatas. Hak milik
99
Subekti dan R. Tjitrosudibio, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, (Jakarta:
Pradnya Paramita, 1984), hlm.166.
107
bersifat terkuat maksudnya bahwa hak milik merupakan induk dari macam
hak atas tanah lainnya, seperti hak guna bangunan dan hak pakai. Hak milik
Terjadinya hak milik atas tanah dapat terjadi melalui 3 (tiga) cara
Hak milik atas tanah juga dapat terjadi melalui 2 cara, yaitu:
1. Scara Originair
Terjadinya hak milik atas tanah untuk pertama kalinya menurut hukum
2. Secara Derivatif
Suatu subjek hukum memperoleh tanah dari subjek hukum lain yang
peristiwa tersebut, maka Hak Milik atas tanah yang sudah ada beralih
atau berpindah dari subjek hukum yang satu kepada subjek hukum yang
lain.
100
Zaeni Asyhadie dan Rahma Kusumawati, Op.Cit, hlm.197.
101
Aminuddin Salle dkk, Op.Cit, hlm. 112.
108
Ketentuan mengenai Hak Guna Usaha yang kemudian disingkat menjadi
HGU diatur dalam Pasal 16 ayat (1) huruf b, Pasal 28 sampai dengan Pasal
34, Pasal 50 ayat (2) UUPA, Pasal 2 sampai dengan Pasal 18 Peraturan
tanah yang dikuasai langsung oleh negara dalam jangka waktu tertentu guna
Asal tanah HGU berupa tanah hak, maka tanah hak tersebut harus dilakukan
pelepasan atau penyerahan hak oleh pemegang hak dengan pemberian ganti
kerugian oleh calon pemegang hak HGU. Terjadinya HGU dapat melalui
Hak Guna Bangunan disingkat dengan HGB adalah hak untuk mendirikan
dan mempunyai bangunan atas tanah yang bukan miliknya sendiri dengan
pemegang HGU adalah: (a) Warga Negara Indonesia, (b) Badan Hukum
102
Zaeni Asyhadie dan Rahma Kusumawati, Op.Cit, hlm.214.
109
yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia.103
berikut:
Dalam penulisan ini, hak tanggungan yang akan diikatkan oleh Debitur atau
Tuan A kepada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Cabang Padang adalah hak atas
tanah yaitu hak milik dilakukan dengan jual beli yang jaminan atau agunannya
berupa objek tanah tersebut, yang sebagaimana disebutkan yaitu Sertipikat Hak
Milik dengan Nomor 2380 tercatat atas nama Tuan H. Menurut UUHT, ciri-ciri
pemegangnya;
berkepentingan; serta
Jaminan adalah tanggungan yang diberikan oleh debitur kepada pihak ketiga
debitur harus memenuhi kewajibannya dalam suatu perikatan.104 Pada Pasal 1131
103
Ibid, hlm.206.
104
Hasanuddin Rahman, Aspek-Aspek Hukum Pemberian Kredit Perbankan di Indonesia,
(Bandung: Citra Aditya Bakti, 1995), hlm.174.
110
KUH Perdara diatur mengani jaminan bagi kreditur atas pelunasan piutangnya
Bank memiliki hak privilege, yakni hak istimewa di mana bank merupakan
debitur karena sifatnya si debitur terikat utang dengan kreditur, maka debitur
harus melunasi utang yang diberikan oleh kreditur kepadanya. Bank sewaktu-
waktu berhak untuk meminta agunan atau jaminan tambahan dari debitur selain
persetujuan debitur.
debitur kepada kreditur berdasarkan Perjanjian Kredit yang telah ditanda tangani
oleh semua pihak terkait tidak boleh diagunkan, dijual, atau dialihkan dengan cara
apa pun kepada pihak lain atau disewakan dnegan tanpa adanya persetujuan
111
perjanjian lainnya yang menimbulkan utang tersebut. Dalam tulisan ini dilakukan
oleh Notaris yang direkomendasikan oleh bank, yaitu Notaris X. Berikut proses-
merupakan objek jual beli yang akan diikatkan hak tanggungan kepada
pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan atau disebut dengan PBB atas
objek hak tanggungan telah lunas, apakah luas tanah yang dituliskan
dalam Surat Ukur Sertipikat sesuai dengan luas tanah yang sebenarnya.
112
5) Kredit yang diberikan tidak besar/kecil;
“SKMHT wajib dibuat dengan akta Notaris atau akta PPAT dan
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Tidak memuat kuasa untuk melakukan perbuatan hukum lain
daripada membebankan hak tanggungan;
b. Tidak memuat kuasa substitusi;
c. Mencantumkan secara jelas objek hak tanggungan, jumlah utang
dan nama serta identitas krediturnya, nama dan identitas debitur
apabila debitur bukan pemberi hak tanggungan”.
dengan APHT
113
Adapun tata cara pengikatan hak tanggungan oleh PT. Bank Mandiri
(Persero) Tbk. Cabang Padang yang dijelaskan oleh pihak bank, yakni:105
aplikasi HT Elektronik;
(PNBP);
Debitur dan kreditur dalam kegiatan perbankan memiliki hak dan kewajiban.
Dalam tulisan ini Debitur merupakan Tuan A yang mana juga sebagai pemberi
hak tanggungan dan Kreditur adalah PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Cabang
pelayanan dan fasilitas dalam pemberian kredit yang disediakan oleh PT. Bank
hak untuk dibayar oleh nasabah debiturnya sejumlah yang telah ditentukan dalam
105
Hindira Mizain, Wawancara, First Senior Manager PT. Bank Mandiri Persero (Tbk),
tanggal 9 Agustus 2021.
114
perjanjian.106 Demikian dengan debitur, memiliki hak untuk menerima sejumlah
uang pinjaman dari pihak bank selaku kreditur dan juga memiliki kewajiban untuk
memenuhi prestasinya tepat waktu. Setiap hak dan kewajiban harus dijalankan
tanggungan bila telah terbit. Dalam kegiatan pengikatan kredit oleh bank dalam
kasus yang ada pada penulisan ini, pihak bank memberikan orderan kepada
Notaris X yang merupakan rekanan kerja pihak bank dan meminta sekaligus
untuk dibuatkan Cover Note untuk proses pencairan kredit debitur. Cover Note
Hak tanggungan menurut Pasal 2 ayat (1) UUHT, mempunyai sifat tidak
dapat dibagi-bagi, kecuali jika diperjanjikan dalam APHT. Hak tanggungan dapat
diberikan untuk suatu utang yang berasal dari satu hubungan hukum atau untuk
satu utang atau lebih yang berasal dari beberapa hubungan hukum. Cover Note
bahwa benar telah dilakukan perjanjian akad kredit dan nantinya akan dilakukan
proses pengikatan oleh Notaris hingga mengikat secara sempurna. 107 Persyaratan
yang diperlukan dalam kegiatan Pengikatan Hak Tanggungan oleh Bank antara
lain:
106
Ghina Rossana, Penafsiran Pasal 40 Undnag-Undang Nomor 10 Tahun 1998
Mengenai Kerahasiaan Bank, Volume 1 Issue 2, September 2016, hlm. 125.
107
Hindira Mizain, Wawancara, First Senior Manager PT. Bank Mandiri Persero (Tbk),
tanggal 9 Agustus 2021.
115
b) Akta APHT dan dokumen pengikatan seperti identitas debitur, dan
Pertanahan Nasional.
c) Sertipikat Hak Milik yang diupload di sistem saat ini dengan Sertipikat
Hak Milik yang diproses pada awal kredit apa telah sesuai.
membuatkan Cover Note yang menerangkan bahwa telah didaftarkan pada Kantor
Pertanahan Akta APHT yang telah dibuat dengan Nomor TTT tertanggal 23
Agustus 2011. Bertujuan untuk menjamin adanya kepastian hukum bagi pihak
debitur. Apabila terjadi kresit macet maka kreditur berhak untuk mengajukan
Dengan adanya Cover Note dapat membuktikan bahwa Notaris telah bekerja
dengan baik. Dan apabila terbukti Notaris tidak mengerjakannya dengan baik,
maka Notaris tersebut harus bertanggung jawab untuk tetap memasangkan hak
Note bukan merupakan norma, tetapi adalah kebiasaan yang timbul dalam dunia
perbankan.
Untuk dasar hukum khusus terkait dengan Cover Note sampai saat ini belum
ada.108 Cover Note dikeluarkan Notaris bukan semata-mata hanya untuk keperluan
pencairan kredit oleh bank, karena seperti yang sudah dijelaskan bahwa Cover
108
Arif Endra Susilo, Wawancara, Sekretaris, Majelis Pengawas Notaris Kota Padang,
Tanggal 10 Juli 2021.
116
mengeluarkan keterangan apa pun, dapat dibilang keterangan itu merupakan
Dalam tulisan ini, seperti yang diterangkan di dalam Cover Note bahwa
Notaris X masih dalam proses mengerjakan pekerjaannya yaitu balik nama dan
pengikatan hak tanggungan I (Pertama). Selain itu, Tuan A selaku debitur telah
Mandiri (Persero) Tbk. Cabang Padang, tetapi hingga saat sekarang ia sertipikat
hak milik yang dijadikan objek jual beli sekaligus agunan dalam pengikatan hak
(Pertama). Maka dalam arti kata bahwa Notaris X tersebut belum menyelesaikan
kewajibannya sebagai seorang debitur yaitu melunasi utang kreditnya pada pihak
bank.
untuk akibat hukum yang timbul. Tetapi Notaris tersebut harus tetap bertanggung
jawab untuk melaksanakan pekerjaan tesebut sampai selesai. Secara prinsip tidak
Note dijadikan norma dalam pencairan kredit oleh bank. Yang melakukan proses
117
kegoncangan dalam neraca masyarakat, dan kegoncangan ini tidak hanya terdapat,
melainkan juga apabila peraturan kesusilaan, keagamaan dan sopan santun dalam
melawan hukum, dapat dikenai sanksi hukum. Sanksi hukum dibagi atas:
1. Sanksi Perdata
merupakan sanksi yang dibebankan kepada orang atau subjek hukum yang
orang lain. Dalam penulisan ini, sanksi perdata yang berkemungkinan dapat
orang lain yakni kerugian yang dirasakan langsung oleh Tuan A, yang mana
110
Wirjono Prodjodikoro, Perbuatan Melanggar Hukum, Cetakan Keenam, (Bandung:
Sumur Bandung, 1976), hlm.13.
118
Ganti rugi yang berlaku untuk semua kasus baik untuk kasus wanprestasi,
Ganti rugi yang terbit dari suatu perbuatan melawan hukum, dalam KUH
berikut: ganti rugi untuk semua perbuatan melawan hukum (Pasal 1365),
ganti rugi untuk perbuatan yang dilakukan oleh orang lain (Pasal 1366
dan Pasal 1367), ganti rugi untuk pemilik binatang (Pasal 1368), ganti
rugi untuk pemilik gedung yang ambruk (Pasal 1369), ganti rugi untuk
keluarga yang ditinggalkan oleh orang yang dibunuh (Pasal 1370), ganti
rugi karena telah luka atau cacat anggota badan (Pasal 1371), ganti rugi
Terkait dengan kasus dalam penulisan tesis ini, ganti rugi secara perdata
yang dapat dijatuhkan kepada Notaris X adalah ganti rugi umum yang
2. Sanksi Pidana
111
Munir Fuady, Perbuatan Melawan Hukum, Pendekatan Kontemporer, Cetakan
Kedua, (Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2005), hlm.136.
119
Sanksi pidana merupakan sanksi yang dijatuhkan kepada pelaku yang
merupakan perbuatan yang oleh suatu aturan hukum dilarang dan diancam
pidana, asal saja dalam pada itu diingat bahwa larangan ditujukan kepada
perbuatan, yaitu suatu keadaan atau kejadian yang ditimbulkan oleh kelakuan
Sanksi pidana digolongkan menjadi dua bagian, yaitu pidana pokok dan
pidana tambahan. Pidana pokok terdiri dari pidana mati, pidana penjara,
112
Moeljatno, Asas-Asas Hukum Pidana,(Jakarta: Rineka Cipta, 2000), hlm.54.
113
Salim HS, Op.Cit, hlm.207.
120
Terkait dengan tesis ini, sanksi pidana terhadap Notaris dalam kegiatan
perbankan tidak diatur secara khusus baik dalam UUJN maupun dalam UU
perbankan. Notaris X dalam hal mengeluarkan Cover Note yang tidak sesuai
Pidana atau disebut juga dengan KUH Pidana pada Bab IX tentang Sumpah
Palsu dan Keterangan Palsu dalam Pasal 242 ayat (1) yang berbunyi:
121
kenyataannya tidak dilakukan dalam jangka waktu tersebut bahkan hingga
saat ini.
diatur secara khusus baik dalam UUJN maupun dalam UU Perbankan, tetapi
3. Sanksi Administratif
Tahun 2016 adalah hukuman yang dijatuhkan oleh pejabat yang berwenang
122
Kaduan yang diterima oleh MPDN Kota Padang terkait dugaan
Provinsi Sumatera Barat atau disebut juga dengan MPWN Provinsi Sumatera
a) Peringatan tertulis;
b) Pemberhentian sementara;
sebuah pelanggaran yang dilakukan oleh Notaris dan dapat dijatuhi sanksi
bertindak:
pekerjaannya.
114
Diana Siska, Wawancara, Anggota, Majelis Pengawas Daerah Notaris Kota Padang,
12 Juli 2021.
123
c. Jujur, yang berarti dalam segala hal mengenai pekerjaannya sebagai
seorang pejabat umum Notaris harus berkata tidak lain dari yang
sebenarnya.
Notaris bersifat rahasia, seperti akta yang dibuatnya dan tidak melakukan
Maka dari itu, Notaris X selaku penerima pekerjaan yang mana lalai dalam
menjalankannya dan juga tidak sesuai dengan apa yang seharusnya ia kerjakan,
dapat dikategorikan melakukan perbuatan hukum. Oleh sebab itu, dapat dikenakan
sanksi hukum yang berupa sanksi-sanksi yang telah dijelaskan di atas. Sampai
saat ini belum ada keterangan mengenai sanksi apa yang dijatuhkan kepada
Notaris tersebut oleh MPDN Kota Padang selaku Majelis yang melakukan
X tersebut.
124
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
yakni atas dasar surat order yang diberikan oleh bank dan yang mana
mana merupakan kebiasaan yang sering kali dijadikan surat sakti. Dalam
Cover Note yang dijadikan dasar pencairan kredit yang mana Notaris X
merupakan rekan kerja dari pihak PT. Bank MAndiri (Persero) Tbk.
2. Tanggung jawab Notaris X atas Cover Note yang dibuatnya sebagai dasar
pencairan kredit yang di bahas dalam penulisan tesis ini ialah Notaris X
125
tersebut selesai. Keterangan-keterangan yang dituliskannya di dalam
MPDN Kota Padang dalam hal ini yang menerima kaduan mengenai
pelanggaran hukum yang dibuat oleh Notaris X terkait Cover Note yang
terkait dengan penulisan ini ialah, Notaris X yang ditunjuk oleh pihak
nama, belum dapat dilakukan apabila proses balik nama belum dilakukan
terlebih dahulu. Tetapi, di dalam kasus yang ada pada penulisan tesis ini,
dan pihak bank juga telah mencairkan dana kepada debitur bersangkutan
126
melawan hukum dan dapat dijatuhkan sanksi, baik sanksi pidana, sanksi
B. Saran
dalam proses pencairan kredit. Selama ini, dalam prakteknya Cover Note
digunakan sebagai kebiasaan atau living law dalam proses tersebut dan
dijadikan syarat oleh bank. Baik pihak Notaris ataupun pihak bank harus
Notaris X yang merupakan rekan kerja dari PT. Bank Mandiri (Persero)
Tbk. Cabang Padang harus tetap bertanggung jawab atas pekerjaan yang
dalam Cover Note tersebut yang mana salah satunya untuk dapat
127
dalam kenyataannya sudah melebihi waktu yang diperjanjikan. Dalam
hatian. Baik dalam membuat akta, mengenal pihak, dan juga kebenaran
dokumen yang diberikan para pihak terkait. Notaris harus lebih teliti
dalam memastikan atas suatu objek agunan dalam pemberian kredit oleh
di dalam Cover Note terkait tetapi dalam kenyataannya balik nama belum
selesai prosesnya dan hak tanggungan belum dipasangkan dan juga tidak
keduanya, yang memiliki arti belum ada kejelasan kepada siapa akan
itu, Notaris juga harus rutin untuk monitoring hal-hal yang menyangkut
128