Anda di halaman 1dari 17

1 – 15 Soal Sifat Koligatif Larutan Pilihan Ganda dan

Pembahasan
1. Sifat koligatif larutan adalah sifat yang bergantung pada ….

a. Jenis zat terlarut

b. Jenis zat pelaut

c. Jumlah zat pelarut

d. Jumlah zat terlarut

e. Konsentrasi larutan

Jawaban : D

Pembahasan

Sifat koligatif larutan adalah sifat-sifat yang hanya tergantung pada Jumlah (kuantitas) partikel
zat terlarut dalam larutan dan tidak bergantung pada jenis atau identitas partikel zat terlarut, tidak
peduli dalam bentuk otom, ion, ataupun molekul. Sifat koligatif merupakan sifat yang hanya
memandang “kuantitas” bukan “kualitas”.

(Nana Sutrisna, Kimia Untuk  kelas XII, Bandung : Grafindo Media Pratama, 2013, Hal 30)

2. Salah satu yang akan di sebebkan oleh keberadaan zat terlarut dalam pelarut adalah ….

a. Tekanan uap jenuh lebih tinggi daripada tekanan uap jenuh pelarut

b. Titik beku larutan lebih tinggi daripada titik beku pelarut

c. Tekanan osmosis larutan lebih rendah dari tekanan osmosis pelarut

d. Titik didih larutan lebih tinggi daripada titik didih pelarut

e. Titik didih pelarut lebih tinggi dari pelarutnya

Jawaban : D

Pembahasan

Keberadaan zat terlarut dalam pelarut dapat mengakibatkan terjadinya kenaikan titik didih
larutan,karena terjadinya penurunan tekanan uap larutan oleh keberadaan zat terlarut tersebut.
Sehingga dibutuhkan kenaikan temperatur untuk menaikkan tekanan uap larutan sehingga sama
dengan tekanan eksternal.

(Nana Sutrisna, Kimia Untuk  kelas XII, Bandung : Grafindo Media Pratama, 2013, Hal 29)

3. Larutan fruktosa dengan konsentrasi 1,476 M mempunyai massa jenis 1,2 g/ml. Berapa
kemolala larutan adalah …. (Mr fruktosa = 180)

a. 1,75 mol/kg

b. 1,87 mol/kg

c. 1,77 mol/kg

d. 1,85 mol/kg

e. 1,90 mol/kg

Jawaban : C

Pembahasan

Basis perhitungan 1 L larutan fruktosa

Kemolalan laerutan fruktosa, m = n fruktosa / w air x 1.000

Diketahui, dalam 1 L larutan

– mol fruktosa, n Fruktosa = 1,476 mol

– menghitung massa air, w air = w larutan –w froktosa

Massa larutan      

=          ρ x V

=         1,1 g/Ml x 1000 ml

=          1100 g

Massa fruktosa     =      n fruktosa x Mm

=          1,476 mol x 180 g/mol

=          265,6 g
Diperoleh w air = w larutan – w fruktosa = 1100 g – 265,6 g = 834,4 g

Jadi, kemolalan larutan fruktosa

4. Fraksi mol larutan methanol CH3OH dalam air adalah 0,50. Kosentrasi methanol dalam
arutanini dinyataan dalam persen berat methanol adalah …. Ar C = 12, O = 16, H =1

a. 64 %

b. 54%

c. 63%

d. 62%

e. 60%

Jawaban : A

Pembahasan :

5. Jika didalam suatu larutan yang dibuat dengan melarutkan 4,5 gram glukosa (C6H12O6) dalam
100 gram air,kemolalanya adalah …. (Ar C = 12, H =1, O = 16)

a. 0,25 molal

b. 0,4 molal

c. 0,3 molal

d. 0,5 molal
e. 0,43 molal

Jawaban : A

Pembahasan

Mr C6H12O6             = 180

Baca Juga : 90+ Pertanyaan Tentang Alkali dan Alkali Tanah Lengkap Dengan
Pembahasannya

6. jika suatu larutan mengandung 24 gram MgSO4 dilarutkan dalam 500 gram air.. molalitasnya
adalah ….(Mr MgSO4 = 120)

a. 0,5 molal

b. 0,7 molal

c. 0,6 molal

d. 0,4 molal

e. 0,9 molal

Jawaban : D

Pembahasan : 
7. Didalam suatu larutan yang telah dibuat dari 5 gram kristal NaOH yang dilarutkan ke dalam
air hingga volumenya 500 mL, konsentrasinya adalah …. (Mr NaOH = 40)

a. 0,1 mol/L

b. 0,5 mol/L

c. 0,25 mol/L

d. 0,7 mol/L

e. 0,35 mol/L

Jawaban : C

Pembahasan : 

8. Jika didalam zat terlarut dan zat pelarut ada 200 gram air dan dilarutkan 30 gram asam cuka
(CH3COOH) fraksi molnya zat terlarut adalah (Ar C = 12, H= 1, O = 16) ….

a. 0,943

b. 0,957
c. 0,987

d. 0,945

e. 0,975

Jawaban : B

Pembahasan : 

Mr CH3COOH     =  60

M r H2O               =  18

(Tine Maria Kuswati, dkk, Kimia 3 SMA Kelas XII, Jakarta : PT Bumi Aksara, 2007, hal 9)

9. Jika didalam suatu larutan yang dibuat dengan melarutkan 5,5 gram glukosa (C6H12O6) dalam
200 gram air,kemolalanya adalah …. (Ar C = 12, H =1, O = 16)

a. 0,25 molal

b. 0,14 molal

c. 0,35 molal

d. 0,05 molal
e. 0,15 molal

Jawaban : E

Pembahasan : 

Mr C6H12O6 = 18

10. Jika didalam suatu larutan yang dibuat dengan melarutkan 5,5 gram glukosa (C6H12O6) dalam
200 gram air,kemolalanya adalah …. (Ar C = 12, H =1, O = 16)

a. 0,25 molal

b. 0,14 molal

c. 0,35 molal

d. 0,05 molal

e. 0,15 molal

Jawaban : E

Pembahasan : 

Mr C6H12O6 = 18

 
Baca Juga : 45+ Soal Unsur Transisi Periode 4 dan Pembahasan

11. Sebanyak 11,7 gram NaCl (Mr = 58,5) dilarutkan dalam 500 gram air. Titik didih larutan
adalah …. (Kb air = 0,52oC/m)

a. 100,420C

b. 98,90C

c. 50,890C

d. 1000,540C

e. 65,780C

Jawaban : A

Pembahasan : 

Reaksi ionisasi : NaCl(aq) → Na +  +  Cl –(aq)

n = banyaknya ion =1 + 1 = 2

jika derajat ionisasi tidak diketahui, α dianggap 1.

Titik didih NaCl = 1000C + 0.420C = 100,420C

12. Berapa banyaknya Al2(SO4)3 (Mr = 342) yang harus dilarutkan dalam 250 gram air, agar
larutan tersebut membeku pada suhu -3 adalah …. (Kf air = 1,860C/m)

a. 30,5 gram

b. 45,60 gram

c. 27,6 gram
d. 25,5 gram

e. 25,4 gram

Jawaban : C

Pembahasan : 

Reaksi ionisasi (n) = 2 + 3 = 5

Jadi massa Al2(SO4)3 yang harus dilarutkan adalah 27,6 gram.

(Sumarjo, jalan pintas pintar kimia, Jakarta : Andi Yogyakarta, 2010, Hal 220)

13. Larutan elektrolit biner 5,85 gram dalam 500 gram membeku pada suhu -1,240C jika Kf air =
1,860C/m. Mr yang dibutuhkan adalah ….

a. 30,5

b. 29,5

c. 30,1

d. 35,1

e. 34,1

Jawaban : D

Pembahasan : 

Elektrolit biner → n = 2
(Sumarjo, jalan pintas pintar kimia, Jakarta : Andi Yogyakarta, 2010, Hal 220)

14. 10,4 gram BaCl2 yang dilarutkan dalam 1000 gram air ternyata mempunyai kenaikan titik
didih 1,4 kali kenaikan titik didih 3 gram urea (CO(NH2)2) yang dilarutkan dalam 500 gram
air.Derajat ionisasi BaCl2 dalam larutan adalah …. (Mr BaCl = 208, urea = 60 )

a. 2,7

b. 2,8

c. 2,9

d. 3,0

e. 3,5

Jawaban : B

Pembahasan : 

∆Tb BaCl2 = 1,4 ∆Tb  (CO(NH2)2)

(Sumarjo, jalan pintas pintar kimia, Jakarta : Andi Yogyakarta, 2010, Hal 223-224)
15. Pada suhu 270C, glukosa C6H12O6 (Mr = 180) sebanyak 8,5 gram dilarutkan dalam air sampai
volumenya 500 ml R= 0,082 L atm mol-1 K-1. Tekanan osmosis larutan yang terjadi sebesar ….

a. 2,3546 atm

b. 2,3344 atm

c. 2,3123 atm

d. 2,3024 atm

e. 2,3124 atm

Jawaban : E

Pembahasan : 

(Mustafal Bakri, Seri Pendalaman Materi Untuk SMA, Jakarta : Erlangga, 2008, Hal 108)

16 – 30 Soal Sifat Koligatif Larutan Kelas 12 dan Pembahasannya

16. Dalam penurunan tekanan uap ) semakin tinggi temperatur maka ….

a. Semakin besar tekanan uap zat cair

b. Sama dengan tekanan uap zat cair

c. Semakin rendah tekana uap zat cair

d. Tekanan uap tidak berpengaruh

e. Tidak ada tekanan uapnya

Jawaban : A

Pembahasan : 

Suatu zat cair pada setiap temperatur membunyai tekanan uap yang berbeda. Semain tinggi
temperatur, semakin besar tekanan uap zat cair itu.
(Tine Maria Kuswati dkk, sains KIMIA 3 SMA/MA. Bumi Akasara. 2005. Hal 10)

17. Pada pelarut di masukkan zat terlarut yang sukar menguap maka tekanan uap pelarut tersebut
akan turun, yang disebabkan oleh ….

a. Terdapat gaya tolak-menolak antar molekul

b. Terdapat gaya tarik-menarik antar molekul

c. Terdapat molekul yang tidak berpasangan

d. Terdapat banyak molekul yang sama

e. Terdapat molekul yang besar ukuran partikelnya

Jawaban : B

Pembahasan : 

Jika kedalam pelarut dimasukkan zat terlarut yang sukar menguap maka tekanan uap pelarut
tersebut akan turun disebabkan karena antara molekul zat terlarut dan molekul perlarut timbul
gaya tarik-menarik.

(Tine Maria Kuswati dkk, sains KIMIA 3 SMA/MA. Bumi Akasara. 2005. Hal 11)

18. Tekanan uap murni pada temperatur 50 adalah 92.50 mmHg. Ketika di dalam air dimasukkan
sejumlah gula (sukrosa), maka tekanan uapnya turun menjadi 92.20 mmHg. Maka penurunan
tekanan uap yang terjadi adalah ….

a. 80 mmHg

b. 92 mmHg

c. 30 mmHg

d. 20 mmHg

e. 50 mmHg

Jawaban : C

Pembahasan : 

Diketahui:

= Mula-mula tekanan uap air sebelum penambahan gula 31,82 mmHg


P = Setelah penambahan gula tekanan turun menjadi 31,10 mmHg

Maka Penurunan tekanan uap = (92.50 – 92.20) mmHg = 0.30 mmHg

19. Hubungan tekanan uap dengan fraksi mol adalah ….

a. Berbanding lurus

b. Berbanding terbalik

c. Tidak berhubungan

d. Bila tekanan uap tetap fraksi mol semakin besar

e. Tidak sabil

Jawaban : A 

Pembahasan : 

Pada tahun 1887, F.M. Raoult (1830-1901) menyatakan bahwa penurunan tekanan uap relatif (Po
– P) atau ΔP berbanding lurus dengan fraksi mol zat terlarut.

(Tine Maria Kuswati dkk, sains KIMIA 3 SMA/MA. Bumi Akasara.2005.hal 11)

20. dengan melarutkan 5 gram glukosa dalam 100 gram air, maka kemolalan larutan yang
terbentuk (Ar C=12, H=1, O=16) adalah ….

a. 025 molal

b. 35 molal

c. 28 molal

d. 75 molal

e. 30 molal

Jawaban : C

Pembahasan : 

Mr  = 180`
 

(Tine Maria Kuswati dkk, sains KIMIA 3 SMA/MA. Bumi Akasara. 2005. Hal 7)

21. larutan NaOH membunyai konsentrasi 2 m (molal). Maka fraksi air adalah …. ( Ar O = 16, H
= 1)

a. 04

b. 96

c. 77

d.. 55

e. 66

Jawaban : B

Pembahasan : 

Mr     = 18

Setiap 1000 gram air terdapat 2 mol NaOH

X       = 1 – 0.04 = 0.96

(Tine Maria Kuswati dkk, sains KIMIA 3 SMA/MA. Bumi Akasara. 2005. Hal 9)

22. Tekanan uap pada temperatur 30 adalah 55.30 mmHg. Maka penurunan tekanan uap, jika
kedalam 108 gram air dilarutkan 36 gram glukosa Jika (Ar C=12, H=1, O=16) adalah ….
a. 66 mmHg

b. 33 mmHg

c. 45 mmHg

d. 48 mmHg

e. 56 mmHg

Jawaban : A

Pembahasan : 

Karena penurunan tekanan sebanding dengan fraksi mol zat terlarut maka dicari terlebih dahulu
fraksi mol zat terlarut.

Mr  C6H12O6  =  180

Mr H2O          =  18

(Tine Maria Kuswati dkk, sains KIMIA 3 SMA/MA. Bumi Akasara. 2005. Hal 13)

23. Suatu larutan yang mengandung 22% massa urea ( ), Jika tekanan uap jenuh air pada
temperatur adalah 92.50 mmHg dan massa larutan 200 gram. Maka tekanan uap jenuh larutan
tersebut adalah ….

a. 1 mmHg

b. 1 mmHg
c. 1 mmHg

d. 1 mmHg

e. 55 mmHg

Jawaban : C

Pembahasan : 

Tekanan uap larutan sebanding dengan fraksi mol pelarut, oleh karena itu dicari terlebih dahulu
fraksi mol pelarut.

(Tine Maria Kuswati dkk, sains KIMIA 3 SMA/MA. Bumi Akasara. 2005. Hal 13)

24. Air murni akan mendidih pada saat proses pemanasan berlangsung, kecuali ….

a. Pada saat tekanan 1 atm

b. Pada saat temperatur 100oC

c. Pada saat tekanan sama dengan 760 mmHg

d. Pada saat tekanan uap jenuh zat cair itu sama dengan tekanan udara disekitar

e. Pada saat tekanan sama dengan 610 mmHg

Jawaban : E
Pembahasan : 

Suatu zat cair akan mendidih jika tekanan uap jenuh zat cair itu sama dengan tekanan udara
disekitarnya. Apabila air murni di panaskan pada tekanan 1 atm (760mmHg) maka air akan
mendidih pada temperatur 100oC , karena pada temperatur itu tekanan uap air sama dengan
tekanan udara di sekitarnya.

(Tine Maria Kuswati dkk, sains KIMIA 3 SMA/MA. Bumi Akasara. 2005. Hal 13)

25. Air murni di larutkan dengan sukrosa, maka tekanannya pada saat pemanasan berlangsung
adalah ….

a. Tekanan uap air akan turun

b. Tekanan uap air akan naik

c. Larutan tersebut akan mendidih pada saat tekanan kurang dari 1 atm

d. Larutan tersebut tidak akan mendidih pada saat temperatur sampai di atas 100oC

e. Larutan akan cepat mendidih pada saat temperatur belum mencapai 100oC

Jawaban : A

Pembahasan : 

Apabila pada temperatur 100oC  dilarutkan sukrosa maka tekanan uap air akan turun. Semakin
banyak sukrosa yanag dilarutkan, semakin besar penurunan tekanan uapnya,

Sehingga pada temperatur 100oC larutan sukrosa belum mendidih sebab telanannya kurang dari
760 mmHg. Larutan ini memerlukan temperatur yang lebih tinggi lagi agar tekanan uap jenuhnya
sama dengan tekanan udara di sekitarnya.

(Tine Maria Kuswati dkk, sains KIMIA 3 SMA/MA. Bumi Akasara.2005.hal 14)

Anda mungkin juga menyukai