Anda di halaman 1dari 30

Defenisi Ester

Ester adalah suatu senyawa organik yang terbentuk


melalui penggantian satu (atau lebih) atom hidrogen pada
gugus hidroksil dengan suatu gugus organik (biasa
dilambangkan dengan R').
Ester diturunkan dari asam karboksilat. Sebuah
asam karboksilat mengandung gugus -COOH, dan pada
sebuah ester hidrogen pada gugus ini digantikan dengan
sebuah gugus hidrokarbon dari berbagai jenis.
Ester dapat terhidrolisis dengan pengaruh asam
membentuk alkohol dan asam karboksilat.
Sifat-Sifat Fisika dan Kimia Ester
Sifat Fisika
Titik didih
Ester-ester yang kecil memiliki titik didih
yang mirip dengan titik didih aldehid dan
keton yang sama jumlah atom karbonnya.
Kelarutan dalam air
Ester-ester yang kecil cukup larut dalam air
tapi kelarutannya menurun seiring dengan
bertambah panjangnya rantai.
Sifat Kimia
Pada umumnya mempunyai bau yang harum,
menyerupai bau buah-buahan.Senyawa ester pada
umumnya sedikit larut dalam air.
Ester lebih mudah menguap dibandingkan
dengan asam atau alkohol pembentuknya.
Ester merupakan senyawa karbon yang netral.
Ester dapat mengalami reaksi hidrolisis.
Tata Nama Ester
Untuk memberi nama senyawa ester,
disesuaikan dengan nama asam alkanoat
asalnya, dan kata asam diganti dengan
kata dari nama gugus alkilnya.
1. IUPAC
Rumus Struktur Nama IUPAC
CH3–COOCH3 Metil Etanoat
CH3–COOCH2CH3 Etil etanoat
CH3-CH2-COO-CH2-CH3 Etil Propanoat
CH3-CH2-COO-CH2CH2CH3 Propil Propanoat

2. Trivial
No. Rumus Struktur Nama Trivial
1. H-CO-O-CH3 asam formiat
2. CH3-CO-O-CH3 asam asetat
3. CH3-CH2 -CO-O-CH2-CH3 asam propionat
4. CH3-(CH2)2 -CO-O-CH3 asam butirat
5. CH3-(CH2)3-CO-O-CH2-CH3 asam valerat
Reaksi Pembentukan Ester
Reaksi Pembuatan Ester

 Reaksi Asam Karboksilat dengan Alkohol dalam suasana asam

 Reaksi Perak Karboksilat dengan Alkil Halida

 Reaksi Asil Klorida (Klorida Asam) dengan Alkohol

 Reaksi Anhidrida Asam Alkanoat dengan Alkohol


Reaksi Asam Karboksilat dengan Alkohol
dalam Suasana Asam

O O

R – C – OH + R’ – OH R – C – OR’ + H2O
(As.Karboksilat)(Alkohol) (Ester)
Reaksi Perak Karboksilat dengan Alkil Halida

O O

R – C – O Ag + R’ – X R – C – OR’ + Ag X
(Perak Karboksilat) (Alkil Halida) (Ester)
Reaksi Asil Klorida (Klorida Asam)
dengan Alkohol

O O

R – C – Cl + R’ – OH R – C – OR’ + HCl
(Asil Klorida) (Alkohol) (Ester)
Reaksi Anhidrida Asam Alkanoat dengan
Alkohol
O

R–C
O + R’ – OH R – C – OR’ + R – C - OH
R–C

O
(Anhidrida As.Alkanoat) (Alkohol) (Ester)
Pengertian Hidrolisis
Secara teknis, hidrolisis adalah sebuah reaksi
dengan air. Reaksi inilah yang sebenarnya terjadi
ketika ester dihirolisis dengan air atau dengan asam
encer seperti asam hidroklorat encer.
Hidrolisis Menggunakan Air Atau Asam Encer
 Reaksi dengan air murni sangat lambat sehingga tidak
pernah digunakan.
 Berikut dua contoh sederhana dari hidrolisis menggunakan
sebuah katalis asam:

a)Hidrolisis Etil Etanoat

H+

CH3COOCH2CH3+H2O) CH3COOH + CH3CH2OH


etil etanoat asam etanoat etanol
b) Hidrolisis Metil Propanoat
H+

CH3CH2COOCH3+H2O CH3CH2COOH+CH3OH
metil propanoat asam propanoat metanol

Perhatikan bahwa kedua reaksi di atas dapat balik


(reversibel). Untuk melangsungkan hidrolisis
sesempurna mungkin, harus digunakan air yang
berlebih. Air diperoleh dari asam encer, sehingga ester
perlu dicampur dengan asam encer yang berlebih.
Hidrolisis menggunakan Basa Encer
 Ada dua kelebihan utama dari cara ini dibanding dengan menggunakan
asam encer.
 Contoh ester sama seperti kedua contoh di atas, tapi menggunakan
larutan natrium hidroksida bukan sebuah asam encer:
 Pertama, hidrolisis etil etanoat menggunakan larutan natrium hidroksida:

 CH3COOCH2CH3 + NaOH CH3COONa + CH3CH2OH


etil etanoat natrium etanoat etanol

dan selanjutnya hidrolisis metil propanoat dengan cara yang sama:

CH3CH2COOCH3 + NaOH CH3CH2COONa + CH3OH


metil propanoat natrium propanat metanol
a. Kedokteran
Aspirin bersifat antipiretik dan
analgesik karena merupakan kelompok
senyawa glikosida, aspirin yang
merupakan nama lain dari asam asetil
salisilat dapat disintesis dari asam
salisilat, yaitu dengan mereaksikannya
dengan anhidrida asetat, hal ini dilakukan
pertama kali oleh Felix Hofmann dari
perusahaan Bayer, Jerman. Karena saat
itu antipiretik dan analgesik yang ada
sangat keras terhadap sistem
pencernaan.
b. Makanan
Ester merupakan kelompok senyawa
organik yang memiliki aroma yang wangi
seperti bunga dan buah sehingga banyak
digunakan sebagai pengharum (essence),
sarirasa dalam industri makanan dan
minuman.
CONTOH AROMA SENYAWA ESTER

Jenis Ester Rumus Aroma


Amil Asetat CH3COOC5H11 Buah Pisang
Amil Valerat C4H9COOC5H11 Buah Apel
Amil Butirat C3H1COOC5H11 Buah Jambu
Butil Butirat C3H7COOC4H9 Buah Nanas
Propil Butirat C3H7COOC3H7 Buah Mangga
Margarin
Margarin serupa dengan mentega. Hanya
bahan dasarnya dari lemak hewan (bukan
dari susu) yang telah dikeraskan, minyak
nabati, susu kental, kuning telur yang telah
diasinkan, vitamin, dan bahan tambahan lain.
Ada juga margarin yang hanya menggunakan
minyak nabati dan sering diperdagangkan
dengan nama mentega nabati. Nilai gizi
mentega tak dapat disamai oleh margarin
karena susu yang menjadi bahan dasar utama
mentega memiliki nilai gizi paling tinggi.
c. Industri
 Biodiesel
Biodiesel dibuat melalui suatu proses
kimia yang disebut transesterifikasi. Biodiesel
merujuk kepada bahan api diesel berasaskan
minyak sayuran atau lemak hewan yang
terdiri daripada rantaian panjang alkil (metil,
propil atau etil) ester. Biodiesel biasanya
dihasilkan melalui tindak balas kimia lipid
(contoh, minyak sayuran, lemak haiwan
dengan alkohol.
 Plastik Ramah Lingkungan
a) Poli Asam Laktat (PLA)
PLA merupakan poliester yang dapat diproduksi menggunakan bahan baku
sumberdaya alam terbarui seperti pati dan selulosa melaui fermentasi asam
laktat. Polimerisasi secara kimiawi untuk menghasilkan PLA dari asam laktat
dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu secara langsung dari asam laktat dan
secara tidak langsung melalui pembentukan laktida (dimer asam laktat)
terlebih dahulu, dan diikuti dengan polimerisasi menjadi PLA.
b) Poli(ß-hidroksibutirat) (PHB)
c)
PHB adalah poliester yang diproduksi sebagai
cadangan makanan oleh mikroorganisme seperti
Alcaligenes (Ralstonia) eutrophus, Bacillus
megaterium dsb. PHB mempunyai titik leleh
yang tinggi (Tm = 180o C), tetapi karena
kristalinitasnya yang tinggi menyebabkan sifat
mekanik dari PHB kurang baik. Kopolimer poli (b-
hidroksi butirat-ko-valerat) (PHB/ V) merupakan
kopolimer hasil usaha perbaikan sifat kristalinitas
dari PHB.
 Industri Tekstil
Poliester dapat diproduksi dalam berbagai
bentuk seperti lembaran dan bentuk 3 dimensi,
poliester sebagai termoplastik bisa berubah
bentuk sehabis dipanaskan. Walau mudah
terbakar di suhu tinggi, poliester cenderung
berkerut menjauhi api dan memadamkan diri
sendiri saat terjadi pembakaran. Serat poliester
mempunyai kekuatan yang tinggi dan E-modulus
serta penyerapan air yang rendah dan pengerutan
yang minimal bila dibandingkan dengan serat
industri yang lain.
Serat Poliester
Informasi terkini tentang Ester
Minyak biji karet ataupun minyak nabati pada
umumnya memiliki kekentalan yang relatif tinggi
dan mengandung asam lemak bebas lebih dari 2%
dibandingkan dengan minyak solar dari fraksi
minyak bumi Kekentalan dan kadar asam lemak
bebas ini dapat dikurangi dengan memutus
percabangan rantai karbon tersebut melalui
proses transesterifikasi menggunakan alkohol
rantai pendek, misalnya metanol atau etanol
(Setyawardhani, 2003 : 7). Metanol lebih disukai
karena memiliki reaktivitas yang lebih tinggi
dibandingkan dengan etanol.
(www.journeytoforever.org, 2003).

Anda mungkin juga menyukai