Sampah adalah masalah utama di hampir setiap negara di dunia, tak terkecuali
Indonesia. Sebagai negara dengan penduduk terbanyak ke-4 di dunia, sampah
adalah masalah utama yang harus diperhatikan di Indonesia. Khususnya sampah
plastik. Tahukah kamu bahwa Indonesia adalah negara penyumpang sampah plastik
terbesar ke-2 di dunia?. Volume sampah plastik di Indonesia mencapai puluhan juta
ton per tahunnya. Angka ini tentu tidak bisa dibilang sedikit.
Kantong plastik yang sudah digunakan dan di buang akan berbahaya bagi
lingkungan hidup. Hal ini dikarenakan plastik membutuhkan waktu yang panjang
untuk bisa terurai atau terdekomposisi dengan sempurna. Beberapa bahkan
membutuhkan waktu ratusan tahun.
Selain proses dekomposisinya yang lama, ini dia beberapa bahaya sampah plastik
bagi lingkungan.
Seperti yang kita ketahui, sampah plastik tidak boleh dibakar karena dapat
menghasilkan gas yang sifatnya beracun. Oleh sebab itu, sebagian orang akhirnya
memilih mengubur sampah plastik di dalam tanah.
Proses dekomposisi sampah plastik inilah yang menyebabkan tanah jadi tercemar
dan tidak subur. Proses dekomposisi ini bahkan membuat tanah menjadi beracun
sehingga turut menurunkan kualitas air., Plastik turut menghalangi sirkulasi udara di
dalam tanah sehingga kesuburannya pun menurun.
2. Polusi Udara
Seperti yang telah disebutkan, sampah plastik yang dibakar akan menghasilkan gas
yang sifatnya beracun. Gas ini sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Dalam
proses pembakaran, sampah plastik akan terurai di udara menjadi senyawa dioksin.
Apabila senyawa tersebut dihirup manusia, maka akibatnya bisa fatal, bahkan
berujung pada kematian.
beberapa bahaya gas pembakaran sampah plastik adalah sebagai berikut.
3. Banjir
Sama seperti sampah lainnya, banyak sampah plastik yang berakhir di saluran air,
sungai, danau, laut, maupun perairan lainnya. Hal ini menyebabkan saluran air jadi
tersumbat dan risiko banjir meningkat, apalagi ketika hujan deras.
4. Hewan-hewan Mati
Bahaya sampah plastik selanjutnya adalah matinya hewan-hewan di sekitarnya.
Pernahkah saudara melihat video ikan yang mulutnya terikat oleh plastik dari tutup
botol minum? Atau pernahkah saudara melihat video tubuh ikan yang penuh dengan
sampah plastik yang dimakannya? Sebegitu besarnya bahaya sampah plastik bagi
makhluk hidup lain. Sudah banyak kasus kematian hewan akibat sampah plastik ini.
Tahukah Anda bahwa setiap tahunnya, plastik telah membunuh 1 juta burung laut,
100 ribu mamalia laut, dan jutaan ikan? Banyak penyu di Kepulauan Seribu yang
mati karena memakan plastik yang dikira sebagai ubur-ubur.
1. Daur Ulang
Salah satu cara mengolah sampah plastik agar tidak berbahaya bagi lingkungan
adalah dengan melakukan daur ulang. Dalam skala besar, beberapa perusahaan
akan membeli sampah plastik untuk kemudian diproses menjadi bahan baku
setengah jadi, yakni biji plastik.
Saudara juga bisa melakukan daur ulang sampah plastik sendiri. Gunakan botol dan
sampah plastik lainnya yang sekiranya bisa digunakan kembali. Berikut beberapa
ide daur ulang sampah plastik yang bisa kamu lakukan.
2. Kerajinan Tangan
Cara lain untuk mengolah sampah plastik agar tidak berbahaya bagi lingkungan
adalah dengan membuat kerajinan tangan darinya. Lakukan aktivitas sederhana
dengan keluarga maupun sahabat untuk membuat kerajinan tangan dari sampah
plastik. Selain mengurangi sampah plastik, hasil kerajinan tangan di atas bisa kamu
jual kembali untuk mendapat keuntungan.
Itulah dia beberapa bahaya sampah plastik dan cara mengolahnya. Sampah plastik
dapat menyebabkan terjadinya pencemaran tanah karena kandungan partikelnya
dan sifatnya yang sulit terurai. Untuk itu, mulailah kurangi penggunaan plastik dalam
aktivitas sehari-hari. Sampai kapan Saudara akan terus menggunakan plastik
seenaknya? Tanamkan kesadaran pada diri saudara masing-masing bahwa
masalah sampah plastik ini tidak dapat sebelah mata.