Anda di halaman 1dari 10

STUDI KASUS

PERMASALAHAN LIMBAH
PLASTIK DI DUNIA

Anggota:
VIRURIA STYA CIPUTRI 191810401005
ACHMAD ROSYADI 191810401017
MUHAMMAD IMAM THOHARI 191810401040
PENGANTAR
Plastik merupakan polimer organic sintetik yang banyak
digunakan dalam kehidupan sehari-hari mulai dari botol air,
kemasan makanan bahkan hingga peralatan elektronik
Pada awal kemunculannya plastik memberikan efek positif bagi
lingkungan. Hal tersebut karena dengan adanya plastic maka
penggunaan kantong kertas dapat dikurangi yang artinya
semakin sedikti pohon yang harus ditebang untuk digunakan
sebagai kantong kertas.
Namun masalah muncul ketika plastik dibuang. Plastik
membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk diuraikan sehingga
menimbulkan beragam masalah terkait pencemaran lingkungan
• Produksi plastik telah meningkat dua puluh kali
lipat sejak 1964. Secara global, sekitar 311 juta ton
plastik diproduksi pada tahun 2014, diperkirakan
akan berlipat ganda dalam waktu sekitar 20 tahun
dan mungkin empat kali lipat pada tahun 2050.di
Inggris saja sekitar 5 juta ton sampah plastik
dihasilkan yang mana hanya seperempatnya saja
yang di daur ulang.
Polusi sampah plastik di
daratan
• Di lingkungan pekerjaan dan perumahan
manusia, produk plastik hadir dalam jumlah
besar. Polusi oleh plastik dan produk plastik
dapat merusak dan mencemari lingkungan
darat dan selanjutnya dapat berpindah ke
lingkungan akuatik. Pembuangan plastik di
darat atau plastik penimbunan menyebabkan
degradasi abiotik dan biotik pada plastik, di
mana aditif plastik (misalnya, stabilisator,
gugus pewarna berbahaya, peliat dan logam
berat) dapat larut dan akhirnya meresap ke
dalam berbagai aspek lingkungan, sehingga
menyebabkan tanah dan kontaminasi air.
Polusi sampah plastik di
perairan
• Sekitar 165 juta ton sampah plastik diperkirakan ada di lautan
dunia pada tahun 2012 , sementara rata-rata 8 juta ton plastik
setiap tahun dilepaskan ke laut, dengan sekitar 5 triliun
potongan plastik mengambang di laut. Bahkan sampai
terbentuk suatu dataran seluas kurang lebih 5 ha yang sampai
disebut benua sampah plastic.
• Biasanya, plastik di lautan dapat terurai dalam waktu satu
tahun tetapi tidak sepenuhnya. Selama proses degradasi plastik
ini, bahan kimia beracun seperti polistiren dan BPA dapat
dilepaskan ke dalam air menyebabkan pencemaran air. Dampak
yang ditimbulkan adalah lebih dari 100.000 biota laut mati
Polusi sampah plastik di
udara
• Salah satu bentuk pengolahan limbah sampah
plastic yang banyak dilakukan adalah dengan
membakarnya. Pembakaran tersebut bukannya
menyelesaikan masalah sampah plastic, justru
menimbulkan masalah baru lagi. Gas CO2 yang
dikelurkan dari pembakan tersebut akan
menyebabkan efek rumah kaca pada bumi
sehingga membuat pemanasan global.
Pembakaran sampah plastik juga mengeluarkan
polutan seperti Polychlorinated biphenyls (PCB)
dan berbagai logam berat yang dapat menggangu
system pernafasan
Dampak sampah plastik bagi lingkungan
Sampah plastik merupakan salah satu penyebab
masalah pencemaran lingkungan terbesar di dunia.
Hampir seluruh dari masalah dan kerusakan yang
ada disebabkan karena banyaknya sampah plastik
yang terbuang begitu saja tanpa adanya pengelolaan
yang baik. Dampak terbesar yang ditimbulkan dari
sampah plastik adalah seperti mengganggu habitat
dan kesehatan dari makhluk hidup lainnya karena
hewan bisa secara tidak sengaja mengonsumsi
plastik dan mengakibatkan hewan menjadi
keracunan dan mati. Dampak lainnya adalah apabila
sampah tersebut terkumpul disaluran air maka dapat
menyebabkan kebanjiran.
Langkah sederhana untuk mengurangi
sampah plastik
• Salah satu bentuk upaya untuk mengurangi sampah plastik
adalah dengan menerapkan 3R yaitu Reduce, Reuse, Recycle
• Salah satu bentuk Reduce adalah dengan mengurangi
pemakaian kantong plastik, mengutamakan membeli produk
berwadah sehingga bisa diisi ulang
• Salah satu bentuk Reuse adalah menggunakan kembali kantong
plastik yang didapat saat berbelanja ke minimarket atau pasar
• Salah satu bentuk Recycle adalah memanfaatkan sampah palstik
berupa botol bekas minum sebagai kerajinan seperti hiasan
lampu dan lain-lain.
Langkah Negara maju dalam mengatasi
sampah plastik
• Penanganan sampah di masing-masing negara berbeda-beda
tergantung dari kondisi sosial budaya masyarakat setempat,
kebijakan pemerintah, regulasi, infrastruktur yang dimiliki,
pendekatan teknologi, dan lain-lain. Salah satu yang paling
unik adalah yang ada di Negara Swedia. Di Swedia sampah
akan dibakar kemudian energy panas yang dihasilkan akan
didistribusikan ke masyarakat. Dengan penerapan ini
Swedia berhasil bukan hanya mengatasi masalah sampah di
Negaranya tapi juga mengatasi masalah energy di
Negaranya
Kesimpulan
• Penelitian tentang produksi plastik di seluruh dunia dan
pencemaran lingkungan yang menyertainya telah menunjukkan
bahwa limbah plastik telah menjadi masalah lingkungan yang
utama. Pengaruh limbah plastik pada organisme laut, manusia, dan
lingkungan pada umumnya menjadi perhatian publik, dan
menyerukan perlunya menyelamatkan ekosistem dan kehidupan di
dalamnya. Terlepas dari kenyataan bahwa plastik sangat berguna
dalam kehidupan sehari-hari, bahan kimia beracun yang digunakan
dalam produksi perlu dipantau secara menyeluruh untuk
memastikan keamanan lingkungan dan kesehatan. Mengurangi
paparan racun masyarakat dari limbah plastik akan meningkatkan
peluang masyarakat memiliki lingkungan yang bersih dan sehat

Anda mungkin juga menyukai