Basah Tropis
(Lahan gambut,
Kalimantan
Tengah)
Kelompok 11 :
- Hutan rawa gambut merupakan salah satu ekosistem lahan yang memiliki
karakterisik khusus yaitu jenuh air dan tanahnya berupa tanah organik
(gambut) yang tumbuh di atas kawasan yang digenangi air tawar dalam
keadaan asam dengan pH 3,5-4,0.
- Hutan rawa gambut memainkan peran yang sangat penting sebagai gudang
penyimpanan karbon dan pengaturan tata air, serta menjadi habitat sebagian
tumbuhan dan hewan.
Struktur dan Fungsional Lahan Rawa
Gambut
1. Struktur
• Jenis air dan tanahnya berupa tanah organik (gambut) yang tumbuh di atas
kawasan yang digenangi air tawar dalam keadaan asam dengan pH 3,5–4,0.
• di daerah dataran rendah
• beriklim selalu basah
• banyak tumbuhan seperti Pandanus helicopus (sejenis pandan) dan Syzygium
zeylanicum (tetumbu merah) yaitu sejenis pandan yang mewakili karakteristik
rawa-gambut.
• Terdapat tingkat keanekaragaman yang tinggi seperti keberadaan tumbuhan
higrofit (tumbuhan yang hidup di lingkungan yang lembab)
2. Fungsional
• Memiliki nilai ekonomi dan ekologi yang tinggi dengan pengelolaan yang bijaksana
dan berkelanjutan
• Menjadi simpanan utama karbon global
• keberadaan tumbuhan higrofit menjadi pendukung bagi Daerah Aliran Sungai
(DAS) Katingan, yang berperan sebagai kawasan penangkap air dan sistem kontrol
air yang baik sehingga pada musim penghujan tidak banjir dan sebaliknya pada
musim kemarau tidak kekeringan
• biodiveritaas yang penting untuk kenyamanan lingkungan dan kehidupan satwa.
Diversiti Flora & Fauna Lahan Gambut
FLORA
- Berdasarkan indeks nilai penting (INP),hutan rawa gambut didominasi oleh jenis
tumbuhan yang dikatakan mampu melakukan regenerasi dan tumbuh baik pada
suatu habitat, seperti Diospyros borneensis dan Palaquium xanthochymum.
FAUNA
- Hewan dan manusia melakukan respirasi dan akan menghasilkan CO2 yang akan
dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk melakukan fotosintesis.
- dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus yang dinamakan dengan siklus
karbon.
Produktivitas Lahan Rawa gambut
.- 50% biomassa hutan terdiri atas karbon. Sumber karbon utama berasal dari
biomassa pohon+ massa gambut, tumbuhan bawah, serasah, kayu mati dan
bahan organik tanah.
- Gambut yang ada di Kalimantan umumnya didominasi oleh bahan kayu-kayuan.
Oleh karena itu komposisi bahan organiknya sebagian besar adalah lignin yang
umumnya melebihi 60% dari bahan kering, sedangkan kandungan komponen
lainnya seperti selulosa, hemiselulosa, dan protein umumnya tidak melebihi 11%.
- Gambut oligotropik, seperti banyak ditemukan di Kalimantan, mempunyai
kandungan kation basa seperti Ca, Mg, K, dan Na sangat rendah terutama pada
gambut tebal. Semakin tebal gambut, basa-basa yang dikandungnya semakin
rendah dan reaksi tanah menjadi semakin masam.
- Secara alamiah tanah gambut memiliki tingkat kesuburan rendah, karena
kandungan unsur haranya rendah dan mengandung beragam asamasam organik
yang sebagian bersifat racun bagi tanaman.
DAFTAR PUSTAKA
Kalima, T., & Denny, D. (2019). Komposisi Jenis Dan Struktur Hutan Rawa Gambut Taman Nasional
Sebangau, Kalimantan Tengah. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 16(1), 51-72.
Sumber Sudrajat & Sri.2019. Pengelolaan Ekosistem Gambut sebagai Upaya Mitigasi Perubahan
Iklim di Provinsi Kalimantan Selatan. Jurnal Planologi Vol. 16, No. 2.
TERIMAKASIH