Anda di halaman 1dari 48

CNIDARIA

Anggota kelompok :
Tantri Widya Sari (191810401001)
Viruria Stya Ciputri (191810401005)
Malika Belkis (191810401020)
Rizka Agustina (191810401026)
Munaa Aqidatul ‘Ulaa (191810401032)
Bayu Arifin (191810401062)
CNIDARIA
• Cnidaria berasal dari bahasa Yunani, “Cnidos” yang berarti
jarum penyengat
• Terdiri dari 10.000 spesies hewan sederhana yang hanya
ditemukan di perairan dan sebagian besar di lingkungan laut.
• Tersebar luas di habitat laut (ex : Anemone laut), dan ada
beberapa di air tawar (ex : Hydra sp.).
Karakteristik
❖ukuran tubuh beragam dapat mencapai ❖ Bentuk tubuh dasar terdiri dari dua
ukuran hingga diameter 2 meter variasi (polip dan medusa)
❖Memiliki sel penyengat (Knidoblast)
❖ Reproduksi secara seksual (fertilisasi)
yang berisi racun dan nematochis
dan eksasual (pertunasan)

❖ Sistem sarafnya berupa suatu jaringan


saraf yang sederhana, tersusun dari
neuron yang telanjang

3
BENTUK TUBUH
Polip :
❖ Berbentuk seperti
tabung
❖ menetap dan menempel
pada substrat

medusa :
❖ Berbentuk seperti
lonceng
❖ Dapat bergerak bebas
di karena terbawa
arusn air atau proses
kontraksi tubuhnya
4
Polip : Tubuhnya berbentuk tabung dengan mulut di satu ujung yang dikelilingi tentakel,
bagian aboral (dasar) melekat pada substrat dengan pedal disk (cakram pedal), hidup sendiri atau
koloni (yang koloni kadang terdiri lebih dari satu jenis individu yang masing-masing mempunyai
fungsi khusus misalnya untuk reproduksi, mencari makan dan pertahanan, lapisan mesoglea tipis.
5
Medusa: Tubuhnya berbentuk lonceng atau payung, mulut terpusat pada bagian konkav
(cekung), bagian yang cembung menghadap ke atas dan yang cekung ke bawah, tentakel
memanjang dari pinggiran payung, selalu hidup bebas, lapisan mesoglea tebal.
6
Tipe Tentakel
Tentakel Kapitat Tentakel Filiform

7
LAPISAN JARINGAN PADA CNIDARIA
- lapisan jaringan bagian luar
adalah ektoderm
- lapisan jaringan bagian dalam
adalah endoderm
- lapisan jaringan diantara
ektoderm dan endoderm
adalah mesoglea/mesenkim

8
SIMETRI RADIAL

9
Pola pertumbuhan koloni
Monopodial :
polip pertama memanjang terus, polip
sekunder tumbuh secara lateral dari
hidrokaulus primer, dst

Simpodial :
polip primer tumbuh lalu bercabang
membentuk polip sekunder, dst
10
aNATOMI DAN MORFOLOGI KOLONI

11
TIPE ZOOID
● Cnidaria membentuk
koloni yang merupakan
organisme tunggal terdiri
atas zooid mirip medusa
atau mirip polip atau
keduanya
● Koloni zooids =>
polimorfisme : struktur
dan fungsi yang berbeda


12
Gonozooid
P. physalis
n

Nektofor Nematofo Phyllozooid 13


r P. physalis
MEDUSA
● •Semua Cnidaria kecuali Anthozoa mempunyai
bentuk medusa => bersifat motil
● Medusa berbentuk seperti bell / payung; mesoglea
tebal seperti jeli
● Permukaan cembung disebut exumbrella, permukaan
cekung disebut subumbrella
● Bagian tengah terdapat mulut yang terhubung
Kraspedo
t dengan rongga gastrovaskuler
● Dua macam medusa :
1. Medusa kraspedot: medusa yang memiliki
velum
2. Medusa akraspedot: medusa tanpa velum

Akraspedot 14
medusa hydrozoa

15
medusa schypozoa

16
perbedaan Medusa cubozoa dan
schypozoa

17
KNIDAE (nEMATOSIS)
➔ berasal dari knidoblas
➔ berbentuk kapsul
➔ bentuk intrasel yang kompleks
dan terbesar
Fungsi:
1. menangkap mangsa
2. pertahanan diri
3. lokomosi
18
mekanisme penembakan
nematosis

19
Sistem pencernaan
❖ Semua karnivora ❖ Pencernaanya dilakukan secara

❖ Mangsa utamanya crustacea dan ikan intraseluler dan ekstraseluler

kecil ❖ ekstraseluler: di dalam

❖ Mangsa ditangkap menggunakan soelenteron

tentakel, lalu dimasukan ke mulut ❖ intraseluler: produk pencernaan

❖ limbah yang tidak tercerna dibuang ❖ ekstraseluler diserap oleh sel

lewat mulut nutritif

20
Peranan
 Berfungsi sebagai komponen utama pembentuk
ekosistem terumbu karang.
 Dapat digunakan sebagai hewan hias akuarium laut.
 Dapat digunakan sebagai bahan makanan.

21
SISTEM SIRKULASI
 Tidak memiliki sistem sirkulasi
 Tidak memiliki organ khusus untuk respirasi, ekresi, dan osmoregulasi
 organ khusus untuk respirasi, ekresi, dan osmoregulasi berlangsung dalam
ruang yang disebut ruang gastrovaskuler

22
SISTEM REPRODUKSI

(Manuputty, 1988) 23
KELAS CNIDARIA

24
Hydrozoa
Karakteristik
❖ Hidup secara soliter dan
berkoloni
❖ Kebanyakan hidup di perairan
laut, namun ada yang hidup di
air tawar.
❖ Fase hidupnya terdiri atas polip dan medusa,
namun beberapa ada yang hanya mengalami
salah satu fase saja
❖ reproduksi seksual terjadi pada fase medusa
sedangkan reproduksi aseksual terjadi pada
fase polip

(Bouillon dkk., 2006).


25
REPRODUKSI

26
27
Contoh Spesies Hydrozoa
Physalia utriculus
❖ Klasifikasi ❖ Karakteristik
Kingdom : Animalia ▪ Hidup berkoloni di perairan laut tropis dan subtropis
Filum : Cnidaria ▪ Hidupnya terdiri dari dua fase, yaitu polip (melekat pada
Kelas : Hydrozoa batang) dan medusa ( berenang di laut yang hangat).
Ordo : Syphonophora ▪ Pada fase medusa terdapat pneumatophore berwarna biru
Family : Phisaliidae keunguan: sebagai pelampung saat berenang di perairan
Genus : Physalia
▪ Pada fase polip terdapat:
Spesies : Physalia utriculus
⮚ Dactylozooid : tentakel panjang untuk menangkap mangsa
⮚ Gastrozooid : untuk mencerna makanan
⮚ Gonozooid : alat reproduksi
▪ Tentakel mengandung cnidoblast yang beracun
(Mujiono, 2010).

28
Contoh Spesies Hydrozoa
Hydra magnipapillata
❖ Klasifikasi Karakteristik
Kingdom : Animalia ▪ Hidup di air tawar dengan cara menempel pada
Filum : Cnidaria substrat (polip), fase medusa mengalami reduksi.
Kelas : Hydrozoa ▪ Tubuhnya berwarna orange berbentuk tabung
Ordo : Anthomedusae ▪ Tubuhnya memiliki kemampuan bergerak,
Family : Hydridae namun tetap menempel pada substrat
Genus : Hydra ▪ Dapat bertahan hidup tanpa berkembang biak
Spesies : Hydra magnipapillata selama 1400 tahun.
▪ Bagian bawah disebut basal disk untuk
melekatkan diri pada substrat, bagian atas
terdapat tentakel untuk mendapatkan makanan
▪ Makanannya dapat berupa Crustacea, larva
Insekta, dan Annelida.
▪ Reproduksi : seksual & aseksual
(Knight dan Johns, 2012). 29
Contoh Spesies Hydrozoa
Obelia sp..
❖ Klasifikasi Karakteristik
Kingdom : Animalia ▪ Berbentuk hydroid atau koloni
Filum : Cnidaria ▪ Dalam hidupnya mengalami fase medusa dan polip
▪ Ukuran medusanya lebih kecil dari kelas Scyphozoa
Kelas : Hydrozoa ▪ Bagian tubuhnya terdiri atas dasar (hydrorhiza), batang
Ordo : Leptothecatae (hydrocaulus), ujung (tentakel)
Family : Campanulariidae ▪ Tentakel mengandung nematocyst.
Genus : Obelia ▪ Hydrocaulus terdiri atas:
Spesies : Obelia sp ⮚ Hydran (gastrozooid): polip dengan bentuk seperti vas
dengan mulut dikelilingi tentakel yang bereproduksi
aseksual (tunas).
⮚ Gonangium : bentuk oval tanpa adanya mulut dan
tentakel yang menghasilkan bentuk medusa.
(Boero dkk., 2007)

30
31
Scyphozoa
Karakteristik
❖ habitatnya di air laut
❖ Scyphozoa berasal dari kata Skyphos (bahasa
Gerika) yang artinya cawan atau mangkok dan zoon
yang artinya binatang

❖ hidup secara soliter atau berkoloni

❖ bentuk tubuh bagi atas bentuk payung dan lengan atau


kaki-kaki yang menggantung bebas

❖ Dapat berenang bebas dengan bantuan kontraksi


payungnya yang bekerja seperti pompa

(Manuputty, 1988)
32
SISTEM REPRODUKSI

33
Contoh Spesies Scyphozoa
Periphylla.
❖ Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Cnidaria
Kelas : Scyphozoa
Ordo : Coronatae
Family : Periphyllidae
Genus : Periphylla
Spesies : Periphylla sp.
❖ Karakteristik
▪ Adanya alur yang dalam sepanjang penutup/payung
atau mangkoknya dan membentuk seperti mahkota
▪ Mampu memproduksi dan menghasilkan cahaya yang
dinamakan bioluminescence.
(Manuputty, 1988)
34
Contoh Spesies Scyphozoa
Aurelia aurita.
❖ Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Cnidaria
Kelas : Scyphozoa
Ordo : Semaeostomeae
Family : Ulmaridae
Genus : Aurelia
Spesies : Aurelia aurita ❖ Karakteristik
▪ Adanya empat tentakel oral (tentakel panjang yang
menempel di mulut),
▪ Bentuk dari payung ubur ubur jenis ini berbentuk kubah
dengan batas yang bergerigi
▪ Sistem pencernaan gastrovaskular terdiri dari empat
kantung yang tidak bercabang yang menonjol keluar
dari perut tengah,
(Manuputty, 1988) 35
Contoh Spesies Scyphozoa
Cassiopeia.
❖ Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Cnidaria
Kelas : Scyphozoa
Ordo : Rhizostomeae
Family : Cassiopeidae
Genus : Cassiopea
Spesies : Cassiopea sp.

❖ Karakteristik
▪ Tidak memiliki tentakel dan struktur lainnya.
▪ Memiliki delapan lengan yang bercabang.
▪ Tidak memiliki sengat
(Manuputty, 1988)
36
Anthozoa
Karakteristik
❖ Sering disebut flower animals
❖ Hidup soliter atau berkoloni
❖ Hidup di laut dalam atau dangkal

❖ Hanya berbentuk polip, tidak berbentuk medusa

❖ Polip yang menetap dan melekat pada substrat yang


terdapat di dasar laut

❖ Terdapat nematocyst pada rongga gastrovaskuler dan


tentakel
❖ Reproduksi seksual dan aseksual

(Agustina dan Muhammad, 2016)


37
SISTEM REPRODUKSI

38
Contoh Spesies Anthozoa
Metridium senile.
❖ Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Cnidaria
Kelas : Anthozoa
Ordo : Actiniaria
Family : Metridiidae
Genus : Metridium
Spesies : Metridium senile

❖ Karakteristik
▪ Bentuk silindris pendek dengan bagian atas terdapat
tentakel
▪ Bagian basal (Pedal disc) untuk menempel pada
substrat
▪ Mulut dikelilingi oleh tentakel 39
Irawan, 2013
Contoh Spesies Anthozoa
Cerianthus borealis.
❖ Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Cnidaria
Kelas : Anthozoa
Ordo : Ceriantharia
Family : Cerianthisae
Genus : Cerianthus
Spesies : Cerianthus borealis

❖ Karakteristik
▪ Badan silindris
▪ Tentakel berjumlah 8 atau kelipatan 6
▪ Tentakel luar berwarna coklat dan tentakel dalam
berwarna putih transparan
40
Marzuki, 2018
Contoh Spesies Anthozoa
Pennatula aculeata.
❖ Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Cnidaria
Kelas : Anthozoa
Ordo : Pennatulacea
Family : Pennatulidae
Genus : Pennatula
Spesies : Pennatula aculeata

❖ Karakteristik
▪ Berukuran kurang lebih 40cm dengan bentuk seperti
pena
▪ Mesenkim tebal
▪ Substrat berpasir atau berlumpur
▪ tubuh lunak dan langsing 41
Marzuki, 2018
CUBOZOA
Karakteristik
❖ Terdiri dari 2 ordo, yaitu : Carybdeida dan Chirodropida
❖ Berenang bebas secara horizontal
❖ Hidup di daerah dekat pantai
❖ Fase hidupnya terdiri atas polip dan medusa
❖ Bagian bell (lonceng) berbentuk seperti kubus dengan
tentakel di bagian tepi
❖ Mempunyai 4 buah mata => 2 mata tidak mempunyai
lensa sebagai fotoreseptor dan 2 mata dengan lensa
yang dapat mengenali objek
❖ Beberapa spesies dapat menyebabkan sindrom
Irukandji

Gershwin et al., 2013


42
REPRODUKSI

43
Contoh Spesies CUBOZOA
Malo kingi.
❖ Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Cnidaria
Kelas : Cubozoa
Ordo : Carybdeida
Family : Carukiidae
Genus : Malo
Spesies : Malo kingi
❖ Karakteristik
▪ Termasuk ke dalam spesies terkecil
▪ Tentakel panjang berjumlah 4 buah dan terdapat
nematosit
▪ Mempunyai sengat beracun

(Gershwin et al., 2013)


44
Contoh Spesies CUBOZOA
Chironex fleckeri
❖ Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Cnidaria
Kelas : Cubozoa
Ordo : Chirodropida
Family : Chirodropidae
Genus : Chironex
Spesies : Chironex fleckeri
❖ Karakteristik
▪ Ditemukan di perairan yang tenang sekitar 2 km dari
pantai
▪ Termasuk cubozoa terbesar
▪ Tentakel panjang hingga mencapai 3m
▪ Sengatannya bisa menyebabkan kematian
(Bowless, 2018)
45
Contoh Spesies CUBOZOA
Carukia barnes
❖ Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Cnidaria
Kelas : Cubozoa
Ordo : Carybdeida
Family : Carukiidae
Genus : Carukia
Spesies : Carukia barnes
❖ Karakteristik
▪ Ukuran bell mencapai 3.5 cm dan panjang tentakel
dapat mencapai 1.2 meter
▪ Sering ditemukan di pantai timur laut Australia
▪ Mempunyai sengat beracun

Courtney, 2016
46
DAFTAR PUSTAKA
Agustina, E., dan Muhammad, A.M. 2016. Karakteristik Spesies Karang di Perairan Rinon Pulo Breueh.
Prosiding Seminar Nasional Biotik. ISBN: 978-602-18962-9-7
Ball, E. E., Hayward, D. C., Saint, R. and Miller, D. J. 2004. A simple plan-cnidarians and the origins of

developmental mechanisms. Nat. Rev. Genet. 5, 567-577


Boero, F., Cecilia Bucci , A. M. R. Colucci, C. Gravili dan L. Stabili. 2007. Obelia (Cnidaria, Hydrozoa,
Campanulariidae): a microphagous, filter-feeding medusa. Marine Ecology. 28 (1): 178–183.

Bouillon, J., C. Gravili, F. PaGès , J. M. Gili , dan F. Boero. An Introduction to Hydrozoa. Paris : Publications
Scientifiques du Muséum.

Bowless, D., J. Swaby, dan H. Harland. 2018. Guide to Venomous and Medically Important Invertebrates.
Australia : Csiro Publishing. Ball, E. E., Hayward, D. C., Reece-Hoyes, J. S., Hislop, N. R., Samuel, G.,
Saint, R., Harrison, P. L. and Miller,

D. J. 2002. From classical embryology to molecular control. Coral development. Int. J. Dev. Biol. 46,

671-678.

Courtney, R., S. Browning, dan J. Seymour. 2016. Early Life History of the ‘Irukandji’ Jellyfish Carukia
barnesi. Plos One. 11 (3) : 1 -13.
47
DAFTAR PUSTAKA
Gershwin et al. 2013. Biology and Ecology of Irukandji Jellyfish (Cnidaria: Cubozoa). Advances in Marine
Biology. 66 : 1 – 85.
Irawan, H. 2013. Biologi Anemon di Perairan Litoral Daerah Batu Hitam Ranai Kabupaten Natuna. Jurnal Studi
Biologi dan Ekologi. 3(1): 1-10.
Knight, L. R. F. D. dan T. Johns. 2012. The occurrence of Hydra circumcincta (Schulze, 1914) (Hydrozoa: Hydridae) in
a well in the Dorset Chalk, UK. CAVE AND KARST SCIENCE. 39(2): 63 – 65.
Manuputty, A. 1988. Ubur-ubur (Scyphomedusae) dan cara pengolahannya. Balai Penelitian dan Pengembangan
Oseanologi-LIPI. 8 (2) : 49-61.
Marzuki, I. 2018. Eksplorasi spons Indonesia: Seputar Kepulauan Spermonde. Makassar: Media Pustaka.
Mujiono, Nova. 2010. Jellyfish Sting : An Indonesian Case Report. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. 2(1): 1 – 9.
Straehler-Pohl, I. 2014. Critical Evaluation of Characters for Species Identification in the Cubomedusa
Genus Malo (Cnidaria, Cubozoa, Carybdeida, Carukiidae). Plankton Benthos Res. 9 (2) : 83 – 98.
Tibballs et al. 2011. Immunological and Toxinological Responses to Jellyfish Stings. Inflammation & Allergy. 10
(5) : 438 – 446.
48

Anda mungkin juga menyukai