Anda di halaman 1dari 38

Filum Coelenterata

(Cnidaria)
Diploblastik dengan ektoderm dan endoderm yang
dipisahkan oleh mesoglea aseluler (yang berasal dari
ektoderm), atau sebagian oleh mesenkim seluler
Tubuh terutama simetris radial, sering termodifikasi sebagai
biradial atau kuadriradial; sumbu utamanya adalah
oral-aboral
Memiliki sengat atau struktur penjerat yang unik yang
disebut knidae; setiap knidae menempati dan dihasilkan
oleh satu sel, yaitu knidosit. Knidae yang paling umum
adalah nematosis
Ruang gastrovaskuler (soelenteron) yang berasal dari
entoderm merupakan satu-satunya rongga tubuh. Ruang
gastrovaskuler juga berfungsi sebagai ruang pencernaan
seperti kantung atau bercabang, tapi hanya punya lubang
tunggal yang berfungsi sebagai mulut dan anus sekaligus
Tanpa kepala, sistem saraf pusat dan tanpa sistem
pertukaran gas, ekskresi atau sirkulasi diskrit
Sistem sarafnya berupa suatu jaringan saraf yang
sederhana yang tersusun dari neuron yang telanjang dan
sebagian besar non polar
Perototan dibentuk dari sel-sel epiteliomuskular, yang
diturunkan dari ektoderm dan entoderm (epidermis dan
gastrodermis); sel-sel otot itu adalah yang paling primitif
dari eumetazoa
Memperlihatkan pergiliran generasi polip (aseksual) dan
medusa (seksual); tapi banyak sekali variasinya
Punya larva planula (bersilia dan motil)

Coelenterata-01
Kelas Anthozoa
Sub Kelas Octocorallia
Sub Kelas Hexacorallia
Sub Kelas Ceriantipatharia

Kelas Hydrozoa

Filum
Coelenterata

Kelas Cubozoa Kelas Scyphozoa

Coelenterata-02
Kelas Hydrozoa
Adalah Coelenterata yang :
pergiliran generasi yang terjadi
pada hampir semua genera
(biasanya polip bentik aseksual
dengan medusa planktonik
seksual)
medusa terdapat pada polipnya
polip berkoloni dengan
soelenteron yang saling Gonionemus
berhubungan
polimorfis, individu polip
termodifikasi untuk berbagai
fungsi
eksoskeleton: kitin atau kadang
CaCO3
soelenteron polip dan medusa
tidak punya faring atau septa
mesogleanya aselular
tentakelnya solid atau berongga
knidae pada epidermis
gonadnya terdapat di dalam
epidermis
medusanya kecil dan transparan;
dan tidak punya rhopalia
hampir selalu kraspedot (punya
velum) dan dengan sebuah kanal
cincin Obelia
mulut terdapat pada manubrium
sekitar 2700 spesies yang tersebar
ke dalam 7 ordo termasuk yang di
air tawar
Coelenterata-03
Kelas Anthozoa

Adalah Coelenterata yang :


hidup di laut, soliter atau
berkoloni
tanpa fase medusa (polip yang
hidup sebagai bentos)
knidae pada epidermis dan
gastrodermis
tubuh terbagi-bagi oleh
mesenteri (septa) longitudinal
(oral-aboral) yang sisi
bebasnya membentuk
Ptilosaurus gurneyi
filamen-filamen seperti tali
yang tebal
mesenkim tebal
tentakel berjumlah 8 atau
kelipatan 6 dan dengan
penjuluran soelenteron
faring stomodeumnya Gorgonia ventalina
(=aktinofaring) menjulur dari
mulut ke dalam
polip biasanya bereproduksi
secara seksual dan aseksual
gonadnya terletak pada
gastrodermis
Coelenterata-04
Kelas Cubozoa

Adalah Coelenterata
yang :
medusanya kecil, tinggi
15-25 cm, kebanyakan
tidak berwarna
masing-masing polip
menghasilkan sebuah
medusa dengan
metamorfosis sempurna
(strobilasi tidak terjadi)
medusa berbentuk sel
segiempat (irisan
melintang), dengan 4 sisi
yang rata
tentakel interradial cekung,
tergantung pada pedalia
seperti mata pisau,
masing-masing pada Chironex fleckeri
setiap sudut umbrellanya
tepian bel tidak berjumbai
dan terjulur ke arah dalam
untuk membentuk struktur
seperti velum (velarium)

Coelenterata-05
Kelas Scyphozoa
Adalah Coelenterata yang :
fase medusa dominan, individu
polip (scyphistoma) kecil, tidak
menyolok
polip menghasilkan medusa
dengan pertunasan aseksual
(strobilasi)
soelenteron terbagi atas 4
sekat/septa longitudinal
(oral-aboral)
medusa akraspedot (tanpa velum),
dengan lapisan mesoglea atau
kolenkim yang tebal, pigmentasi
jelas, tentakel berbentuk fili atau
kapitat, dan lapet-lapet yang
menghasilkan takik-takik marginal Mastigias quinquecirrha
organ sensoris terdapat pada
takik-takik dan berseling dengan
tentakel-tentakel
gonad terdapat pada gastrodermis
knidae terdapat pada epidermis
dan gastrodermis
mulut mungkin pada manubrium
atau tidak Aurelia sp.
biasanya mulut dengan kanal
cincin
hidup di laut; sebagai plankton,
demersal atau melekat
kira-kira ada 200 spesies yang
terbagi ke dalam 4 ordo

Coelenterata-06
Dua model dasar kehidupan Cnidaria
1. membentuk koloni
2. dimorfisme
bentuk polip
bentuk medusa

Homologi lapisan jaringan pada Cnidaria

polip Hydrozoa polip Anthozoa medusa Hydrozoa

lapisan jaringan bagian luar adalah


ektoderm
lapisan jaringan bagian dalam adalah
endoderm
di antara ektoderm dengan endoderm
adalah mesoglea/mesenkim
Coelenterata-07
Simetri radial Cnidaria berhubungan
dengan strategi hidupnya

quadriradial radial
(Hydromedusa) (polip Hydrozoa)

biradial (polip Actiniaria) biradial (polip Octocoral)

Coelenterata-08
Struktur polip berbentuk
tabung terdiri dari :
Epidermis di permukaan
luar
Soelenteron berlapis
gastrodermis
Mesoglea atau mesenkim,
diantaranya

Epidermis
sel-sel epiteliomuskular +
myonema
sel-sel sensoris
sel-sel saraf
knidosit
sel-sel kelenjar
sel-sel interstisial

Gastrodermis
sel-sel nutritif-muskular
sel-sel saraf
sel-sel kelenjar mukus
sel-sel kelenjar enzim

Mesoglea/Mesenkim
pada Hydrozoa tipis dan dinding kolom polip Hydrozoa
sedikit/tidak mengandung (potongan melintang)
sel
pada Anthozoa berupa
mesenkim tebal dan bersel
pada Scyphozoa dan
Cubozoa tebal dengan
sedikit sel

Coelenterata-09
Anatomi dan Morfologi
Koloni
Senosark (bagian yang hidup); Perisark
(eksoskeleton)
Hidranth (=zooid; polip feeding)
Hidrotheka (eksoskeletonnya) : Thekata dan
Athekata
Hidrokaulus (tangkai tempat melekatnya zooid);
Hidrorhiza (stolon untuk melekat pada substrat)
Gonangium (gonozooid dengan gonothekanya) :
- Blastostile (senosark dari gonozooid yang
menumbuhkan gonofor)
- Gonofor (tunas medusa untuk memproduksi
gamet)
- Gonotheka (eksoskeleton gonozooid)

koloni thekata koloni athekata

Coelenterata-10
Tipe tentakel
Bentuk kapitat
Bentuk fili
Bercabang berbentuk pinnula (pada
Octocorallia)

gastrozooid Hydra
(potongan longitudinal) (potongan longitudinal)

tentakel kapitat tentakel filiform

Coelenterata-11
Pola pertumbuhan koloni :
Monopodial : polip
pertama memanjang
terus, polip sekunder
tumbuh secara lateral dari
hidrokaulus primer, dst
Simpodial : polip primer
tumbuh lalu bercabang
membentuk polip
koloni Hydrozoa
sekunder, dst

pertumbuhan monopodial

pertumbuhan simpodial
Coelenterata-12
Polip Anthozoa
penampang longitudinal

Metridium sp.

potongan melintang
pada tingkat faring

potongan melintang
di bawah faring
potongan melintang
filamen mesenterial

Anthopleura xanthogrammica

polip dalam rangka kalsium karbonat

Coelenterata-13
Proboscidactyla

Monobrachium

Hydractinia

Velella

Porpita Physalia

diversitas koloni Hydrozoa

Coelenterata-14
Tipe Zooid
Tipe Fungsi Pada
Gastrozooid Polip feeding Hydrozoa
(Trofozooid)
Gonofor Medusa yang belum Hydrozoa
masak atau sesil
Gonozooid Produksi gonofor Umum
Daktilozooid Proteksi, menangkap Hydrozoa (umumnya)
makanan
Tentakulozooid Proteksi, menangkap beberapa kelompok
makanan Hydrozoa (umumnya)
Nematofor Menangkap makanan Plumulariidae
(Sarcostyle)
Pneumatofor Mengapung Siphonophora
Nektofor Berenang Siphonophora
Phyllozooid (Bractea) Selubung pelindung Siphonophora

gastrozooid daktilozooid gonozooid

Coelenterata-15
Semua Cnidaria kecuali klas Anthozoa
mempunyai bentuk medusa
struktur umum mirip polip
morfologi luar berbeda, karena
perbedaan cara hidup
bentuk seperti bel/payung; mesoglea
tebal seperti jelly jelly fish
permukaan aboral cembung (exumbrella)
permukaan oral cekung (subumbrella);
mulut pada bagian ini
bagian tengah umbrella terdapat ruang
gastrovaskuler

Dua macam medusa


1. medusa kraspedot: medusa yang
mempunyai velum
2. medusa akraspedot: medusa yang tidak
mempunyai velum

velum
jaringan tipis yang melingkar di tepi bel

Coelenterata-16
Medusa Hydrozoa

anthomedusa leptomedusa

medusa kraspedot
manubrium bergantung di tengah
tentakel dengan nematosis, di tepi payung
mulut di ujung distal manubrium

sistem gastrovaskuler
air mulut tabung manubrium lambung
kanal radial kanal cincin berkerut
air keluar lewat mulut pergerakan

Coelenterata-17
Medusa Schypozoa

tampak samping (terpotong) tampak oral

medusa akraspedot
mulut pada ujung manubrium
Aurelia, ukurannya 4,5 cm - 30 cm; individu yang besar
mencapai lebih kurang 66 cm

sistem gastrovaskuler
air mulut faring pendek lambung
kantung lambung cincin kanal
kembali melalui kanal peradial
kanal interadial keluar melalui lekuk bersilia

Coelenterata-18
Perbandingan
Medusa Cubozoa
dengan Scyphozoa

cubomedusa scyphomedusa
(Coronatae)

scyphomedusa scyphomedusa stauromedusa


(Semaeostomae) (Rhizostomae) sesil

Coelenterata-19
Penyokong Tubuh

Polip

kerangka hidrostatis:
soelenteron yang
terisi air
mesenkim: diperkuat
oleh beraneka
serabut pada
Anthozoa
sedimen atau
pecahan-pecahan
cangkang (Anthozoa)
perisark bertanduk,
lentur dari kitin

Coelenterata-20
Medusa

mesoglea: tipis, mesenkim tebal dengan


serabut-serabut; selain itu ada struktur kerangka
keras
skeleton aksial: seperti kayu, bahan tanduk;
pada Anthozoa: Gorgonia, Antipathes
dihasilkan oleh sel amebosit di soenenkim
sklerit berkapur: dihasilkan oleh skleroblas di
mesenkim
pada Octocorallia dengan skeleton aksial,
soenenkim mengandung sklerit dengan
bentuk dan warna bermacam-macam;
contohnya Tubiphora musica
skeleton kapur masif: pada 2 ordo Anthozoa
(ordo Scleractina) dan 2 ordo Hydrozoa
skeleton polip tunggal: coralit
corallum: seluruh koloni skeleton

koloni Gorgonia adamsi beberapa polip

Coelenterata-21
Lokomosi
sel otot: modifikasi dari ektoderm dan endoderm,
yaitu
sel-sel epiteliomuskular (myoepitel)
bentuk kolumner (mengandung myofibril
kontraktil)
pada gastroderm disebut sel nutritif muskular

Epidermis berfungsi
protektif
penyokong
kontraktil

Polip: yang berkembang perototan gastrodermis,


epiderm polip sebagian besar adalah sel
epiteliomuskular
Medusa: yang dominan perototan epidermis pada
tepi bel, otot korona perototan gastroderm
tereduksi

Berbagai lokomosi
merayap dengan cakra pedal
salto
berenang dengan tentakel

Coelenterata-22
Knidae (Nematosis)

Fungsi
menangkap mangsa
pertahanan dini
lokomosi

berasal dari
knidoblas,
berkembang dari sel sebelum penembakan
interstisial epidermis
dan gastroderm yang
membentuk knidosit
berisi knidae
struktur intrasel yang
terbesar dan paling
kompleks
bentuk seperti kapsul
dinding tipis (protein
seperti kolagen)
ujung kapsul
membelok ke arah
dalam sebagai
benang berongga
setelah penembakan

Coelenterata-23
Mekanisme penembakan nematosis

1. kapsul ditarik ke dalam


2. operkulum membuka, stilet keluar dan
menusuk mangsa atau predator
3. stilet mulai ditarik kembali
4. benang dijulurkan masuk ke lubang
pada mangsa atau predator

Coelenterata-24
Pelepasan kapsul dari Cnidaria
EKSOSITOSIS
setiap individu Cnidaria hanya bisa menembak 1 kali
saja

3 hipotesis mekanisme penembakan


Hipotesis osmotik, tekanan hidrostatis naik karena
influk air yang cepat
Hipotesis tegangan, tenaga tegangan intrinsik
selama knidogenesis (pembentukan knidae)
Hipotesis kontraktil, ada unit kontraktil memeras
kapsul

Terdapat sekitar 36 jenis knidae yang dapat


dibagi 3 tipe
Nematosis sejati, kapsul berdinding ganda beracun
dengan duri; toksin diinjeksikan ke korban melalui
lubang terminal pada benang knidae
Spirosis, kapsul dinding tunggal, tabung bersifat
adesif, untuk melekat pada korban
Ptychosis, tidak berduri, tidak punya pori apikal
bersifat adesif; benang melipat-lipat tidak melingkar
dalam kapsul
hanya pada Ceriantharia

Coelenterata-25
Siklus Kalsium
dan Karbonat

Dugaan terjadinya siklus kalsium dan karbonat pada koral


hermatipik
bagian atas: soelenteron dan gastrodermis berflagela
yang mengandung zooxanthella
bagian tengah: epidermis kalikoblastik
bagian dasar: membran organik dengan kristal kapur
arah pertumbuhan ke atas
deposit kalsium pada arah ke bawah
Coelenterata-26
Makan dan
Pencernaan Makanan

semua Cnidaria
bersifat karnivora

Pencernaan makanan
ekstraseluler: di dalam soelenteron
(ruang gastrovaskuler) dengan bantuan
enzim yang dikeluarkan kelenjar mukus
dan kelenjar enzim pada gastroderm
intraseluler: produk pencernaan
ekstraseluler diserap oleh sel nutritif
dengan fagositosis dan pinositosis
(pencernaan makanan di dalam vakuola
makanan)
limbah yang tidak tercerna dibuang lewat
mulut

Coelenterata-27
Sirkulasi,
Pertukaran Gas,
Osmoregulasi,
dan Ekskresi

tidak ada sistem sirkulasi yang


independen
tidak ada organ khusus untuk
respirasi, ekskresi, dan
osmoregulasi
semua fungsi tersebut
berlangsung dalam ruang
gastrovaskuler

Coelenterata-28
Sistem Saraf
dan Organ Sensoris

sistem saraf
tersebar

Anthozoa
Hydra (Hydrozoa)

hydromedusa (Hydrozoa)
Coelenterata-29
organ sensoris medusa

rhopalium
Atolla

Aurelia

rhopalium Cubozoa

osellus mata Carybdea

Coelenterata-30
Reproduksi
dan Perkembangan

siklus hidup dasar melibatkan


tahap polip (aseksual)
tahap medusa (seksual)

Pola umum daur hidup Cnidaria

Coelenterata-31
Hydrozoa
Aseksual
dengan pertunasan

Rathkea

Sarsia

Niobia polaritas regenerasi Hydra

Coelenterata-32
Seksual

siklus hidup Obelia

siklus hidup Tubularia


Coelenterata-33
siklus hidup Aglaura

larva planula Hydrozoa

siklus hidup Limnocnida


Coelenterata-34
Schypozoa
Aseksual
polip kecil Scyphopolip

Seksual
fase medusa dominan
fase polip sangat pendek

siklus hidup Aurelia

Coelenterata-35
siklus hidup Pelagia

siklus hidup Stomolophus meleagris


Coelenterata-36
Anthozoa
bentuk polip menonjol, tahap medusa
hilang
reproduksi umum secara aseksual
dengan melakukan pembelahan
longitudinal menghasilkan klon
(kelompok) yang secara genetis sama
dengan induk

Coelenterata-37
Cubozoa

tidak diketahui dengan jelas


diduga setiap polip mengalami
metamorfosa menjadi medusa

Coelenterata-38

Anda mungkin juga menyukai