Hutan dapat menjadi tempat yang tepat untuk bersantai, menikmati alam, dan
melakukan aktivitas rekreasi, misalnya bersepeda, berlari, memanjat pohon,
atau berjalan kaki. Kegiatan tersebut dapat menunjang pariwisata atau sekedar
menunjang kesejahteraan manusia, baik fisik maupun psikis. Masyarakat
mempunyai asosiasi budaya dan spiritual dengan hutan, baik yang bersifat formal
maupun personal.
Hutan adalah gudang karbon terbesar di dunia, setelah laut. Mereka berkontribusi
terhadap mitigasi perubahan iklim, menyerap karbon dioksida dan
menyimpannya di kayu, dedaunan dan tanah, serta menghasilkan oksigen untuk
dihirup manusia. Karena hutan dapat menyerap dan menyimpan karbon dalam
jangka waktu yang lama, maka hutan dianggap sebagai “penyerap karbon”.
Hutan mempunyai peran penting dalam siklus air global, yaitu menyerap air
dari tanah melalui akar pohon dan mengembalikannya ke atmosfer.
Keanekaragaman pepohonan dan tumbuhan penyusun hutan di seluruh dunia
dapat meningkatkan dan menjaga kualitas tanah, yang berperan penting
dalam siklus nutrisi dan penyaringan air.
Sebagai buffer
Riparian Buffer meaning: Hutan penyangga tepi sungai adalah kawasan yang
berbatasan dengan sungai, danau, atau lahan basah yang berisi
kombinasi pepohonan, semak, dan/atau tanaman tahunan lainnya dan
dikelola secara berbeda dari lanskap sekitarnya, terutama untuk
memberikan manfaat konservasi.