Anda di halaman 1dari 4

TUGAS ESSAY PBK

Kelompok 17 :

Dodoh Hafidloh 2206982

Hanifa Maulani 2200696

Lathifatul Maulidah 2209894

Sarah Salsa Nabila 2203175

Mentor : Rafa Ramadhanti

JUDUL

Permasalahan Sampah Terhadap Krisis Iklim di Indonesia

Keadaan limbah plastik di Indonesia sangat mengkhawatirkan. Penelitian terkini


menunjukkan kebocoran sampah plastik ke laut mencapai 8 juta ton per tahun.
Bahkan 5 dari 10 negara penyumbang kebocoran sampah plastik terbesar adalah
berasal dari Asia Tenggara termasuk Indonesia. Hal ini diperparah dengan adanya
pandemi Covid-19, seperti bertambahnya limbah medis, plastik sekali pakai dan
tingginya penggunaan plastik di aktivitas belanja online dikarenakan keinginan
produsen dan konsumen yang sama-sama ingin memastikan kondisi produk,
khususnya makanan untuk tetap terjaga kebersihannya dan terhindar dari paparan
virus mematikan itu.

Sampah plastik bisa berupa berbagai jenis benda plastik seperti halnya botol plastik.
Menurut Kamus Lingkungan (1994), Sampah plastik adalah sebagai bahan yang
tidak memiliki nilai atau tidak berharga untuk digunakan secara biasa atau khusus
dalam produksi atau pemakaian barang atau cacat selama manufaktur atau materi
berkelebihan atau buangan. Kita tau bahwa sampah berdampak buruk bagi
lingkungan dan kesehatan seperti pencemaran air, pencemaran tanah, pencemaran
udara dan penyebab penyakit seperti kanker dan kerusakan organ tetapi jangan
lupakan dampak sampah plastik pada iklim. Hal ini karena dari proses
produksi,konsumsi, hingga pembuangannya menghasilkan emisi gas yang
berkontribusi dalam pemanasan global. Semakin banyak emisi karbon yang
dihasilkan, maka semakin tinggi konsentrasi gas-gas rumah kaca pada atmosfer.

Untuk memproduksi plastik membutuhkan energi yang besar sehingga


menghasilkan emisi karbon yang besar juga. Seperti pada proses pengekstraksi dan
pemurnian hingga produksi pelet plastik menghasilkan emisi karbon sebesar 1.781
million metric ton CO2, lalu pada proses pencetakan plastik menghasilkan emisi
karbon sebesar 535 juta metric ton CO2. Sampah plastik juga memerlukan
pengelolaan dan pembuangan yang tepat. Karena pembakaran sampah dapat
menghasilkan gas rumah kaca, seperti CO2, N2O, NOx, NH3, dan karbon organik.
CO2 yang menjadi gas utama yang dihasilkan oleh pembakaran sampah dan
dihasilkan cukup lebih tinggi dibandingkan emisi gas lainnya (Johnke, n.d.). Yaitu
sebesar 5,9 juta metric ton CO2.

Oleh karena itu, untuk mengurangi emisi gas karbon di atmosfer bumi, penggunaan
plastik perlu di kurangi. Diantaranya bisa dilakukan dengan :

1. Mengurangi penggunaan kantong plastik

Masalah ini juga tidak lepas dari perhatian pemerintah. Mereka mengeluarkan
gerakan Go Green, yaitu sebuah gebrakkan untuk mengganti plastik belanja dengan
kantong belanja ramah lingkungan seperti kantong yang terbuat dari kain. Gerakan
ini sudah dilakukan dibeberapa Supermarket besar.

2. Menghindari penggunaan sedotan plastik

Sekarang banyak dijual sedotan dari bahan stainless steel yang bisa digunakan
secara berkali-kali. Kita hanya perlu mencucinya dengan bersih lalu sedotan dapat
digunakan kembali. Sedangkan sedotan plastik hanya bisa digunakkan sekali saja
lalu dibuang.

3. Mengurangi pembelian air kemasan

Daripada membeli terus menerus air kemasan dan menimbulkan lebih banyak
sampah plastik, lebih baik jika kita membawa air menggunakan botol isi ulang dari
rumah.
Selain tiga poin diatas masih banyak juga upaya lain yang bisa dilakukan untuk
mengurangi emisi gas karbon seperti mendaur ulang plastik, memproses
pembuangan sampah plastik dengan benar dan lain-lain. Sayangnya, sampai saat ini
belum ada alternatif lain yang benar-benar bisa menggantikan plastik di Indonesia
dan dunia. Tetapi sudah banyak orang-orang yang sadar akan masalah ini sehingga
membuat gerakan-gerakan untuk sedikitnya dapat mengurangi penggunaan plastik
di kehidupan sehari-hari.
ACUAN

Karuniastuti, N. (t.thn.). Bahaya Plastik Terhadap Kesehatan dan Lingkungan. Diambil


kembali dari Forum Teknologi: http://pusdiklatmigas.esdm.go.id/file/t2-
_Bahaya_Plastik_---_Nurhenu_K.pdf

Prihardani, R. A. (2022, Agustus 1). Pengertian Sampah Plastik, Dampak, dan 3


Pengelolaannya. Diambil kembali dari dosengeograf:
https://dosengeografi.com/pengertian-sampah-plastik/

taufiqurrahman. (2020, Desember 20). Dampak Gas Metana dan Daya Dukung Sampah
terhadap Perubahan Iklim. Diambil kembali dari kompasiana:
https://www.kompasiana.com/taufiqurrahman5702/5fde3669d541df35f25338e
3/dampak-gas-metana-dan-daya-dukung-sampah-terhadap-perubahan-iklim

Utami, S. F. (t.thn.). Bagaimana Plastik Berpengaruh Pada Perubahan Iklim? Diambil


kembali dari zerowaste: https://zerowaste.id/knowledge/bagaimana-plastik-
berpengaruh-pada-perubahan-iklim/

Anda mungkin juga menyukai