Kelompok 17 :
JUDUL
Sampah plastik bisa berupa berbagai jenis benda plastik seperti halnya botol plastik.
Menurut Kamus Lingkungan (1994), Sampah plastik adalah sebagai bahan yang
tidak memiliki nilai atau tidak berharga untuk digunakan secara biasa atau khusus
dalam produksi atau pemakaian barang atau cacat selama manufaktur atau materi
berkelebihan atau buangan. Kita tau bahwa sampah berdampak buruk bagi
lingkungan dan kesehatan seperti pencemaran air, pencemaran tanah, pencemaran
udara dan penyebab penyakit seperti kanker dan kerusakan organ tetapi jangan
lupakan dampak sampah plastik pada iklim. Hal ini karena dari proses
produksi,konsumsi, hingga pembuangannya menghasilkan emisi gas yang
berkontribusi dalam pemanasan global. Semakin banyak emisi karbon yang
dihasilkan, maka semakin tinggi konsentrasi gas-gas rumah kaca pada atmosfer.
Oleh karena itu, untuk mengurangi emisi gas karbon di atmosfer bumi, penggunaan
plastik perlu di kurangi. Diantaranya bisa dilakukan dengan :
Masalah ini juga tidak lepas dari perhatian pemerintah. Mereka mengeluarkan
gerakan Go Green, yaitu sebuah gebrakkan untuk mengganti plastik belanja dengan
kantong belanja ramah lingkungan seperti kantong yang terbuat dari kain. Gerakan
ini sudah dilakukan dibeberapa Supermarket besar.
Sekarang banyak dijual sedotan dari bahan stainless steel yang bisa digunakan
secara berkali-kali. Kita hanya perlu mencucinya dengan bersih lalu sedotan dapat
digunakan kembali. Sedangkan sedotan plastik hanya bisa digunakkan sekali saja
lalu dibuang.
Daripada membeli terus menerus air kemasan dan menimbulkan lebih banyak
sampah plastik, lebih baik jika kita membawa air menggunakan botol isi ulang dari
rumah.
Selain tiga poin diatas masih banyak juga upaya lain yang bisa dilakukan untuk
mengurangi emisi gas karbon seperti mendaur ulang plastik, memproses
pembuangan sampah plastik dengan benar dan lain-lain. Sayangnya, sampai saat ini
belum ada alternatif lain yang benar-benar bisa menggantikan plastik di Indonesia
dan dunia. Tetapi sudah banyak orang-orang yang sadar akan masalah ini sehingga
membuat gerakan-gerakan untuk sedikitnya dapat mengurangi penggunaan plastik
di kehidupan sehari-hari.
ACUAN
taufiqurrahman. (2020, Desember 20). Dampak Gas Metana dan Daya Dukung Sampah
terhadap Perubahan Iklim. Diambil kembali dari kompasiana:
https://www.kompasiana.com/taufiqurrahman5702/5fde3669d541df35f25338e
3/dampak-gas-metana-dan-daya-dukung-sampah-terhadap-perubahan-iklim