Anda di halaman 1dari 3

PENTINGNYA DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK BAGI

KEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN MANUSIA

Nizar Ahmad Yasin


Teknik Sipil / 5230811064
nizaryrn@fmail.com
081328018454

Dengan mendaur ulang satu botol plastik kita bisa mengemat tiga jam penggunaan
listrik. Daur ulang menghemat banyak energi karena banyak benda yang kita daur ulang dapat
dengan mudah diolah menjadi bahan baku berbagai sumber daya. Ketika kita menghemat
energi, secara tidak langsung kita sudah mengurangi beban lingkungan karena jumlah gas
rumah kaca dan oksida yang dihasilkan lebih sedikit. Kita perlu melakukan daur ulang karena
berbagai alasan. Namun yang terpenting, hal ini akan membantu menjaga keberlangsungan
kehidupan di bumi kita.
Artikel ini bukan sekadar menjelaskan apa itu daur ulang yang mungkin kita sudah tau
tentang hal itu melainkan isi artikel ini penulis ingin memastikan bahwa kehidupan kita tetap
berlangsung di masa depan. Memastikan bahwa kita memiliki air untuk diminum, udara untuk
bernafas dan tanah untuk ditinggali. Bukan malah menciptakan planet yang menjadi penyebab
dari berakhirnya keberlangsungan kehidupan manusia. Tampak suram bukan? Pikirkan tentang
hal itu sementara saya membawa Anda lebih jauh menuju kehidupan yang lebih baik.
Ada langkah-langkah yang dasar yang harus kita lakukan seperti menggunakan bahan
daur ulang, membuat kompos dari sampah organik, dan menerapkan prinsip 3R (Reduce,
Reuse, Recycle). Tapi kenapa? Mengapa kita harus melakukannya. Apa yang dapat Anda dan
saya peroleh dari sesuatu yang tampaknya tidak berdampak besar pada kita. Kita masih
memiliki air bersih, kita masih bisa bernafas dengan bebas, jalanan tampak berish dan kualitas
tanah kita juga masih bagus.
Gambaran sebenarnya sederhana saja, yaitu fakta bahwa tidak banyak lagi
ketersediaan lahan untuk membuang sampah. Seperti yang terjadi di Yogyakarta pada bulan
Juli tahun 2023 dimana tempat pembuangan akhir Piyungan penuh sebelum waktunya yang
menyebabkan TPA tersebut harus ditutup beberapa hari. Untuk memiliki masa depan bagi
generasi mendatang, Langkah-langkah perlu diambil saat ini juga.
Ketika dunia semakin sibuk mengejar kesenangan dan kesuksesan materi, kita
mengantar diri kita pada peningkatan pencemaran dari kegiatan-kegiatan yang menimbulkan
polusi dalam skala yang belum pernah kita alami sebelumnya. Ketika kekayaan meningkat di
seluruh dunia, risiko dampak buruk dari pencemaran pun semakin meningkat. Simpelnya, kita
membeli lebih banyak kita mencemari lebih banyak. Ketika kita melakukan kebiasaan seperti
sering mengonsumsi makanan cepat saji, kita memperburuk lingkungan dengan lebih banyak
produk yang tidak dapat terurai secara alami.
Sistem daur ulang yang efektif dan solid adalah kunci untuk menjamin kesehatan dan
keberlangsungan hidup manusia . Selain itu, daur ulang yang efektif dan solid akan mengarah
pada keberlanjutan sumber daya alam serta mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan
kita.
Meskipun ada banyak jenis sampah, sampah plastik merupakan salah satu jenis
sampah yang sangat berbahaya bagi kehidupan manusia. Salah satu alasannya adalah
frekuensi penggunaan plastik di masyarakat modern yang menghasilkan limbah dalam jumlah
besar. Peningkatan penggunaan plastik Sebagian besar disebabkan oleh perubahan gaya
hidup dan kondisi sosial ekonomi.
Salah satu faktor yang membedakan plastik dari bahan limbah lainnya dalah fakta
bahwa plastik mengandung berbagai unsur beracun. Kehadiran racun mengakibatkan sebagian
besar upaya pengelolaan sampah harus mengisolasi sampah plastik dari sampah lainnya,
sebuah praktik yang memerlukan modal dan upaya yang lebih besar dalam proses daur ulang
sampah dibandingkan dengan yang diperlukan untuk bahan sampah lainnya. Namun, akibat
dari adanya racun dan banyaknya sampah plastik yang dihasilkan di dunia setiap harinya,
banyak upaya yang telah dilakukan selama bertahun-tahun untuk mensukseskan program daur
ulang sampah plastik
Dampak negatif sampah terhadap lingkungan yang paling kentara adalah menurunnya
keindahan alam. Hal ini terutama bisa dilihat pada sampah plastik di taman dan Pantai.
Pembuangan sampah plastik yang tidak pada tempatnya juga menimbulkan dampak negatif
terhadap lingkungan. Untuk menggambarkan dampak sampah plastik terhadap kehidupan laut,
Green Peace melaporkan bahwa “sampah plastik adalah jenis sampah laut yang paling umum
dan menyebabkan masalah terbesar bagi hewan dan burung laut” (Allsopp dkk., 2006).
Mengingat fakta bahwa lebih dari 267 spesies laut dilaporkan terbelit atau bahkan mati akibat
sampah plastik ini, sampah plastik menimbulkan risiko nyata terhadap lingkungan.
Untuk mengatasi dampak negatif dari peningkatan permasalahan sampah terhadap
lingkungan, diperlukan adanya praktik pengelolaan sampah yang ramah lingkungan. Daur ulang
plastik menggunakan proses yang sangat canggih yang dilakukan di lingkungan reactor tertutup
sehingga memastikan tidak ada emisi berbahay yang dilepaskan ke lingkungan, (Central
Pollution Control Board, 2007). Sampah plastik dipanaskan secara super untuk mengubahnya
menjadi uap cair dan produk ini digunakan untuk menjalankan generator listrik.
Selain itu, karena meyadari dampak buruk yang ditimbulkan oleh sampah plastik,
banyak peratruran telah diberlakukan oleh pemerintah di berbagai negara. Beberapa peraturan
tersebut antara lain pembatasan kualitas kantong plastik yang boleh diproduksi serta
pembatasan penggunaan kantong plastik oleh vendor dan juga diharuskannya untuk membayar
penggunaan plastik di supermarket maupun minimarket.
Tulisan ini bertujuan untuk mengulas masalah sampah dengan penekanan khusus
terhadap sampah plastik dan pentingnya pengelolaan sampah plastik tersebut. Dari fakta-fakta
yang sudah dijelaskan diatas, sudah jelas bahwa kegagalan dalam menerapkan prinsip daur
ulang dalam menangani sampah plastik dapat berdampak buruk bagi keberlangsungan hidup
manusia. Meskipun pengelolaan sampah pada saat ini jelas lebih canggih dan efisien
dibandingkan beberapa dekade lalu, masih banyak yang dapat dilakukan untuk memastikan
bahwa sampah plastik dikelola dengan cara yang paling efektif dan ramah lingkungan. Mari
mendaur ulang, memanfaatkan bahan daur ulang dan menerapkan prinsip ramah lingkungan
kapan pun dan dimana pun demi keberlangsungan masa depan yang lebih baik bagi umat
manusia.
Daftar Pustaka

Ackerman, Frank. (1997). Why Do We Recycle?: Market, Values, and Public Policy. Island
Press.

Adams, WM (2006). The Future of Sustainability: Re-thinking Environment and Development in


the Twenti-first Century. Report of the IUCN Renowned Thinkers Meeting, 2006.

Allsopp, M. et al. Plastic Debris in the World’s Oceans. Greenpeace International, 2006.

Central Poluttion Control Board. (2007). Plastic Waste Management. Web.

Porter, Richard C. (2002). The Economics of Waste. Resorce for the Future

R, Stefani. (2023). Kapasitas TPA Piyungan Penuh Sebelum Waktunya, Pemda Akui Salah
Perhitungan. Harian Jogja

Anda mungkin juga menyukai