Anda di halaman 1dari 14

TEORI BUDAYA

ORGANISASI
(ORGANIZATIONAL CULTURE THEORY)

Dosen:
HARNINA RIDWAN,S.IP,M.Si
Penemu
■ Clifford James Geertz (1962-2006)Adalah ahliAntropologi
berkebangsaanAmerika Serikat. Ia meraih gelar doktoralnya di
Universitas Harvard,AS. Sejak tahun 1970 Geertz menjadi profesor di
Fakultas Ilmu Sosial, Istitut Pengembangan Studi. Ia dikenal dengan
pelbagai penelitiannya mengenai Indonesia dan Maroko.
■ Michael Pacanowsky dan Nick O’Donnell-Trujillo adalah 2 akademisi
yang mengembangkan ide Geertz dalam organisasi. Tak banyak info
profil kedua ilmuwan ini, tetapi mereka adalah pencetus Teori Budaya
Organisasi
KONSEP TEORI

 Clifford Geertz menganalogikan budaya dengan metafora


jaring laba-laba. Manusia memintal jaring-jaring budaya secara
bersama dan jaring-jaring budaya tersebut mempengaruhi
manusia.
 Pacanowsky dan O’Donnell menerapkan pendekatan
antropologi dalam mengkonseptualisasikan Teori Budaya
Organisasi.
 Orientasi Teori Budaya Organisasi adalah mengkaji
organisasi manusia dengan menggunakan lensa/kacamata
budayanya. Budaya tersebut mencakup: nilai, kisah, tujuan,
praktik, dan filosofi organisasi.
Metafora Budaya

 Greetz, budaya seperti sebuah jarring yg dipintal oleh laba2.


maksudnya jarring inu terdiri atas desain yg rumit, & tiap
jarring berbeda dgn yg lainnya.
 Greetz berargumen bahwa budaya2 semuanya berbeda
dan keunikan itu harus dihargai.
 Prinsip2 dasar2 ini ada di organisasi. Baik karyawan
maupun manager memintal jaringan mereka sendiri.
 Orang2 memegang peran dalam organisasi dan karenanya
sangat penting untuk mempelajari perilaku mereka sehubungan
dengan keseluruhan organisasi.
Asumsi-Asumsi Teori Budaya Organisasi

1. Anggota-anggota organisasi menciptakan dan mempertahankan


perasaan yang dimiliki bersama mengenai realitas organisasi, yang
berakibat pada pemahaman yang lebih baik mengenai nilai-nilai sebuah
organisasi
■ Pentingnya org didalam organisasi. Individu saling berbagi dlm
menciptakan dan mempertahnkan realitas
■ Individu mencakup karyawan, superivisor dan atasan
■ Intinya dlm asumsi pertama, nilai yg dimiliki bersama oleh organsasi.
Nilai menunjukkan kpd anggota orgasasi apa yg penting
Asumsi-Asumsi Teori Budaya Organisasi

2. Penggunaan dan interpretasi simbol sangat penting dalam budaya organisasi


■ Penggunaan simbol dlm organisasi. Simbol merupakan representasi untuk
makna.
■ Anggota2 organisasi setiap hari menggunakan dan menginterpretasikan
simbol.
■ Simbol2 ini mencakup komunikasi verbal dan nonverbal. Simbol ini
mengkomunikasikan nilai2 organisasi
■ Simbol fisik (seni/desain/logo, bagunan/dekorasi, penampilan/pakaian),
simbol perilaku (upacara/ritual/kebiasaan, penghargaan.hukuman), simbol
verbal (anekdok/lelucon, jargon/nama/nama sebutan. Kisah/mitos/sejarah
Asumsi-Asumsi Teori Budaya Organisasi
3. Budaya bervariasi dalam organisasi-organisasi yang berbeda dan
interpretasi tindakan budaya juga beragam
■ d
Penelitian Budaya Organisasi: Metodologi Etnografi

■ Teori Budaya Organisasi berakar pada etnografi dan budaya


organisasi hanya dapat dipahami dengan mengadopsi prinsip-
prinsip penelitian etnografi yang meliputi: observasi, analisis,
dan interpretasi
■ Jurnal Lapangan: catatan pribadi yang berisi perasaan dan ide
peneliti tentang interaksinya dengan budaya tertentu.
■ Deskripsi Tebal: penjelasan mengenai lapisan-lapisan makna di
dalam budaya
d
1. Performa Komunikatif
■ Penampilan aktivitas/proses simbolik yang berakibat kepada
pembentukan budaya organisasi
2. Perfoma Ritual: presentasi yang teratur dan berulang di tempat kerja
■ Ritual Personal (semua hal yg anda lakukan rutin ditempat kerja)
■ Ritual Tugas (perilaku rutin yg dikaitkan dgn pekerjaan seseorang)
■ Ritual Sosial (rutinitas verbal n nonverbal yg biasanya
mempertimbangkan interkasi dgn org lain)
■ Ritual Organisasi (kegiatan perusahaan yg sering dilakukan seperti
rapat direksi, rapat fakultas bahkan piknik.)
■ Perfoma Hasrat: Kisah organisasi yang sering dibicarakan bersama
(diceritakan oleh karyawan satu dgn lainnya)
■ Perfoma Sosial: Perpanjangan sikap sopan-santun guna mendorong
kerja sama
■ Perfoma Politis: Perilaku organisasi yang menampilkan kekuasaan
atau kontrol
■ Perfoma Enkulturasi: Perilaku yang mengkondisikan para karyawan
menemukan makna sebagai anggota
Evaluasi Teori

■ Teori Budaya Organisasi dapat menghasilkan penelitian pada


area kajian yang beragam
■ Teori Budaya Organisasi sangat praktis untuk diterapkan
■ Teori Budaya Organisasi dibangun secara logis dan konsistensi
secara keseluruhannya
Contoh Kasus
■ Apple. Inc adalah perusahaan multinasional yang berpusat di Silicon
Valley, Cupertino, California yang bergerak di bidang perancangan,
pengembangan, dan penjualan barang-barang berupa perangkat
lunak komputer dan hp. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 1
April 1976 oleh Steve Jobs dan menjadi inkorporasi pada tanggal 9
Januari 1977. Hingga kini Apple.Inc menjadi salah satu perusahaan
yang sangat terkenal dan memiliki andil besar dalam pengembangan
teknologi perangkat lunak dan perangkat keras. Tanggal 24 Januari
2013 melalui media online-nya, Vivanews.com menurunkan berita
sejumlah nilai/pandangan filosofis Steve Jobs dalam
mengembangkan Apple.Inc, yaitu:
1.Selalu mengerjakan apa yang disukai.
2.Jangan membiarkan oknum-oknum menghancurkan perusahaan.
3.Memilih orang terbaik.
4.Selalu memosisikan diri sebagai orang lain.
5.Buatlah produk terbaik dengan harga yang terjangkau.
6.Tidak pernah mengalahkan pesaing dalam kompetisi, tetapi
menciptakan kompetisi sendiri.
7.Jangan main-main dengan kesehatan.
8.Tidak pernah berhenti atas penghargaan yang dicapai.
9.Membuat seluruh karyawan bangga bekerja di Apple.Inc
■ Poin-poin di atas setidaknya punya pengaruh yang
cukup signifikan terhadap kinerja dan pengembangan
Apple.Inc. Inilah yang dilihat sebagai budaya
organisasi yang diimplementasikan Steve Jobs dalam
perusahaannya dan terhadap para karyawan. Iklim
psikologis dan sosial demikian tentu menjadikan
Apple.Inc sebagai perusahaan yang punya warna dan
corak unik dibandingkan dengan perusahaan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai