KOMUNIKASI
POLITIK
PENGERTIAN TEORI
Teori merupakan sebuah sistem konsep yang
abstrak dan hubungan –hubungan konsep
tersebut yang membantu kita untuk
memahami sebuah fenomena (Litle Jhon &
Karen Foss)
Teori adalah seperangkat ide konstruk atau
variabe,devenisi dan proposisi yang
memberikan gambaran suatu fenomena atau
peristiwa secara sistimatik dengan cara
menentukan hubungan antar variabel.
TEORI DAN MODEL DASAR
1) Teori Jarum Hipodermik
2) Teori Khalayak Kepala Batu
3) Teori Empati dan Teori Homofili
4) Teori Informasi dan Non-Verbal
5) Teori Media Kritis dan Teori Media lainnya.
6) Teori Penanaman (Cultivation Teori)
7) Teori Fenomenologis
8) Teori lingkar kesunyian (Spiral of silence
Theory)
9) Teori Psikoanalitik
10) Teori Agenda Setting
TEORI JARUM HIPODERMIK
(HYPODERMIC NEEDLE THEORY)
Asumsi dasarnya:
Khalayak tak berdaya dan media perkasa.
Asumsi dasarnya:
Bahwa khalayak justru sangat berdaya dan sama sekali tidak pasif dalam
proses komunikasi politik. Khalayak memiliki daya tangkal dan daya
serap thd semua terpaan pesan kepada mereka.
Tokoh-2nya: L.A. Richard (1936), Raymond Bauer (1964), Schramm & Robert (1977).
Teori ini didukung oleh model uses and gratification (guna dan kepuasan) oleh Elihu
Katz, Jay G. Blumler & Michael Gurevitch (1974) yang beranggapan bahwa manusia
merupakan makhluk yg rasional, aktif, dinamis dan selektif terhadap semua pengaruh
dari luar dirinya. Aspek kegunaan dan kepuasaan bagi diri pribadi menjadi
pertimbangan dalam pilihan khalayak.
TEORI EMPATI & TEORI
HOMOFILI
Komunikasi politik akan sukses bila sukses memproyeksi
diri ke dlm sudut pandang org lain. Ini erat kaitannya dg
citra diri sang komunikator politik untuk menyesuaikan
suasana pikirannya dg alam pikiran khalayak.