Anda di halaman 1dari 21

PRESENTASI PSIKOLOGI KOMUNIKASI

KELOMPOK 10

EKA DARMANSYAH (032223127)


ANNISA DAMAYANTI (032223081)
CITRA FATHANAH_(032223107)
DIKI MAULANA (032223122)
AZZAHRAH NUR KHOLILAH (032223100)

Sistem Komunikasi Organisasi


Dr. Nila Nurlimah M.SI
Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Reaksi
Khalayak pada Komunikasi Massa
MODEL JARUM HIPEDERMIS, MEDIA MASSA DALAM RANGKA BEHAVIORISME,

Khalayak Sendiri dianggap sebagai kepala kosong yang siap untuk


menampung semua pesan komunikasi yang dicurahkan kepadanya
Dervin 1981

pesan komunikasi dilihat sebagai benda yang dilihat sama baik


oleh komunikator atau pun komunikan
Efek lingkungan yang berlainan pada seseorang memicu
munculnya psikologi Kognitif yang memandang manusia
sebagai organisme aktif mengorganisasikan stimulus,
perkembangan teori kepribadian dan meluasnya penelitian
sikap

khalayak bukanlah penerima yang pasif tidak dapat


dianggap
sebagai tanah liat yang dapat dibentuk oleh jago propaganda
khalayak terdiri dari individu2 yang menuntut sesuatu dari
komunikasi yang menerpa mereka dengan kata lain mereka
harus memperoleh sesuatu dari manipulator jika manipulator itu
ingin mendapat sesuatu dari mereka terjadilah tawar menawar,
khalayak dapat melakukakan tawar menawar yang berat
Davison 1959
Media masa memang berpengaruh tapi pengaruh ini
disaring, diseleksi bahkan mungkin ditolak sesuai dengan
faktor faktor personal yang mempengaruhi mereka
Teori Dfleur dan Bal Rokeach tentang pertemuan
dengan Media
PERSFEKTIF PERBEDAAN INDIVIDUAL, PERSFEKTIF KATEGORI SOSIAL DAN
HUBUNGAN SOSIAL

Persfektif perbedaan individual memandang bahwa sikap dan


organisasi Personal psikologis individu akan menentukan
bagaimana individu memilih stimulus dari lingkungan dan
bagaimana ia memberi makna pada stimulus tersebut
Persfektif kategori sosial berasumsi bahwa dalam masyarakat
terdapat kelompok kelompok sosial, yang reaksinya pada stimulus
tertentu cenderung sama.

Persfektifi Hubungan sosial menekankan pentingnya peranan


hubungan sosial yang informal dalam mempengaruhi reaksi orang
dalam media massa

secara singkat berbagai faktor dapat mempengaruhi reaksi orang


terhadap media massa faktor faktor ini meliputi
organisasi personal psikologis individu, seperti potensi biologis,
sikap nilai, kepercayaan serta bidang pengalaman
PENDEKATAN MOTIVASI DAN USES AND GRATIFICATION

Menurut pendirinya Elihu Katz, jay G, Blumler, dan Michael Gurevitch Uses and
Gratifications meneliti asal mula kebutuhan secara spikologis dan sosial, yang
menimbulkan harapan tertentu dari media massa atau sumber-sumber yang lainnya, yang
membawa pada pola terpaan media yang berlainan (atau keterlibatan pada kegiatan
lain).
Mereka juga memutuskan asumsi-asumsi dari dasar teori ini :
1. Khalayak di anggap aktif
2. Dalam proses komunikasi massa banyak inisiatif
3. Media massa harus bersaing dengan sumber-sumber lain
4. Banyak tujuan pemilih media massa disimpulkan dari data yang diberikan anggota khalayak
5. Penilaian tentang arti kultural dari media massa harus ditangguhkan sebelum diteliti lebih
dahulu orientasi khalayak (Blumler dan Katz 1974)
Model Uses and Gratification Kerangka psikologis yang mendasari motif
memandang individu sebagai makhluk beserta pemuasan kebutuhan media massa.
supranasional dan sangat selektif. Tulisan William J. McGuire 1974
Mengandung kritik, tetapi yang jelas
dalam model ini bergeser dari proses Sebagian yang lain memandang pemuasan
pengiriman pesan ke proses penerimaan kebutuhan dengan media begitu kecil
dibandingkan dengan kebutuhan khalayak
pesan.
sehingga faktor motivasional hampir tidak
berperanan dan menentukkan terpaan media.
Sebagian yang lain lagi berpendirian, walaupun
ada pemuasan potensional dalam komunikasi
massa.
UNTUK KEBERATAN KELOMPOK PERTAMA

1
yang mengakui bahwa lingkungan eksternal amat
memainkan peranan yang amat penting dalam
menentukan terpaan media.

UNTUK KEBERATAN KELOMPOK KEDUA

, yang menyatakkan bahwa pemuasan yang diperoleh dari


media terlalu kecil dibandingkan dengan kebutuhan individu
yang lebih mendesak, akan mengiyakkan apabila kebutuhan
tersebut merupakan kebutuhan yang sangat intens.

UNTUK KEBERATAN KELOMPOK KETIGA

3
, kita dapat lebih dahulu membedakkan antara faktor yang
menentukan terpaan kita yang pertama pada surat kabar
dan media lainnya serta faktor-faktor yang mempertahankan
terpaan kita pada media tertentu setelah kita mengenalnya.
Model Uses and Gratification memandang individu sebagai makhluk supranasional dan sangat
selektif.
Mengandung kritikMenurut Teori Behavarioseme Law of Effects, perilaku yang tidak
mendatangkan kesenangan tidak akan diulangi.
Jumlah kebutuhan yang dapat dipenuhi media belum disepakati, sebagai spikolog mempunyai
klarifikasi motif yang bermacam-macam.
Sigmund Freud, menyebutkan Dua macam motif Eros(hasrat bercinta) dan Thanatos(hasrat
merusak).
Henry A. Murray (1968), menyebutkan 28 macam kebutuhan spikologis yang pokok.
Erikoon (1963) menyebutkan 8 kebutuhan spikologis.
Abraham Maslow (1970), mengusulkan 5 kelompok yang disusun olehnya.

Ada yang beranggappan media massa hanya memenuhi satu kebutuhan saja, yaitu memuaskan
keinginan melarikan diri atau hasrat bermain(menurut Stephenson). Nordensteng menyebutkan
bahwa motif dasar untuk menggunakan media adalah kebutuhan dan kontak sosial. Katz, Blumler
dan Gurevitch (1974) mereka dikelompokkan pada aliran unifungsional.
, tetapi yang jelas dalam model ini bergeser dari proses pengiriman pesan ke proses penerimaan
pesan.
Ahli komunikasi lainnya menyebutkan dua fungsi
media masa ( aliran bifungsional ). Media massa
memenuhi kebutuhan akan fantasi dan informasi
menurut Weiss atau hiburan dan informasi menurut
Wilbur Schramm. Adapun yang lain lagi
menyebutkan empat fungsi media massa dalam
memenuhi kebutuhan, yaitu surveillance
(pengawasan lingkungan), correlation (hungan
social), liburan dan transmisi kultural, seperti
dirumuskan oleh Harrold Lasswell serta Charles
Wright.
MATRIKS PARADIGMA
MOTIVASI MANUSIA PADA KELOMPOK MOTIF KOGNITIF YANG
( DAL AM HUBUNGANNYA BERORIENTASI PADA PEMELIHARAAN KESEIMBANGAN,
DENGAN GRAT IFIKASI MCGUIRE MENYEBUTKAN 4 TEORI
MEDIA )

MOTIF KOGNIT IF DAN Teori Konsistensi, yang menekankan kebutuhan individu untuk
GRATIFI KASI MEDIA memelihara orientasi eksternal pada lingkungan.
MOTIF I NI MENEKANKAN
KEBUTUHAN MANUSIA
AKAN I NFORMASI DAN
Teori Atribusi, yang memandang individu sebagai psikologi
KEBUTUHAN UNT UK
amatir.
MENCAPAI T I NGKAT
IDEASI ONAL T ERT ENT U. Teori Kategorisasi, yang menjelaskan upaya manusia untuk
MOTIF EFEKT IF
memberikan makna a dunia berdasarkan kategori internal.
MENEKANKAN ASPEK
PERASAAN DAN
KEBUTUHAN MENCAPAI
T INGKAT EMOSIONAL Teori Objektifikasi, yang menerangkan upaya manusia untuk
TERTENT U. memberikan makna tentang dunia berdasarkan hal – hal eksternal.
TEORI KOGNITIF - TEORI TEORI INI MELUKISKAN INDIVIDU
SEBAGAI MAKHLUK YANG BERUSAHA MENGAMBANGKAN
KONDISI KOGNITIF YANG DIMILIKINYA.

TEORI OTONOMI =>Teori ini dikembangkan oleh psikolog psikolog mazhab humanistic, yang
melihat manusia sebagai makhluk yang otonom, yang memiliki kepribadian yang dapat melewati
beberapa tahap makna hidup.
TEORI STIMULASI =>Teori ini adalah teori yang memandang manusia sebagai manusia yang
senantiasa suka mencari pengalaman baru, yang selalu berusaha memperoleh hal hal yang
dapat memperkaya dirinya.
TEORI TELEOLOGIS=>Teori ini adalah teori yang memandang manusia sebagai makhluk yang
selalu berusaha mencocokan presepsinya tentang situasi sekarang dengan representasi internal
dari kondisi yang dikehendaki

TEORI UTILITARIAN =>Teori ini adalah teori yang memandang manusia sebagai mahkluk yang
selalu memperlakukan setiap situasi sebagai peluang untuk memperoleh informasi yang berguna
atau keterampilan baru yang diperlukan dalam menghadapi tantangan hidup.
BERDASARKAN
STABILITAS PSIKOLOGI TERDAPAT
1. TEORI REDUKSI TEGANGAN
2. TEORI EKSPRESIF
3. TEORI EGODEFENSIF
4. TEORI PENEGUHAN

1. Teori reduksi tegangan


memandang manusia sebagai
sistem tegangan yang memperoleh
kepuasan pada pengurangan
ketegangan.
TEORI EKSPRESIF TEORI EGO-DEFENSIF
menyatakan bahwa orang beranggapan bahwa dalam hidup ini
memperoleh kepuasan dalam kita mengembangkan citra yang
mengungkapkan eksistensi dirinya tertentu dan kita berusaha untuk
akan menampakkan perasaan dan mempertahankan citra
keyakinannya.

TEORI PENEGUHAN
memandang bahwa orang dalam situasi
tertentu akan bertingkah laku dengan suatu
cara yang membawanya kepada ganjaran
seperti yang telah dialaminya pada waktu
lalu.diri ini serta berusaha hidup sesuai dengan
diri dan dunia kita.
BERDASARKAN
MOTIF-MOTIF YANG
MENGAMBANGKAN KONDISI
PSIKOLOGIS

TERDAPAT
1. TEORI PENONJOLAN
2. TEORI AFILIASI
3. TEORI IDENTIFIKASI
4. TEORI PENIRUAN.
1. Teori Pononjolan (assertion)
memandang manusia sebagai
makhluk yang selalu
mengembangkan seluruh
potensinya untuk memperoleh
penghargaan dan dirinya dan
orang lain.

Dalam bahasa Hobbes, manusia adalah srigala


bagi manusia lain (homo hontini lupus).

Dalam konsepsi Alfred, manusia bergerak karena


didorong oleh keinginan berkuasa.

Dalam tilikan David McClelland, ini disebutnya


hasrat berprestasi (need for achievement)
TEORI AFILIASI TEORI IDENTIFIKASI
(AFFILIATION)
melihat manusia sebagai pemain
memandang manusia sebagai peranan yang berusaha memuaskan
mahluk yang mencari kasih sayang egonya dengan menambahkan
dan penerimaan orang lain. peranan yang memuaskan pada
konsep dirinya.
TEORI PENIRUAN
(MODELING THEORIES)
hampir sama dengan teori
identifikasi, memandang manusia
sebagai makhluk yang selalu
mengembangkan kemampuan
afektifnya. Tetapi, berbeda dengan
teori identifikasi, teori peniruan
menekankan orientasi eksternal
dalam pencarian gratifikasi. Disini,
individu dipandang secara otomatis
cenderung berempati dengan
perasaan orang-orang yang
diamatinya dan meniru perilakunya

Anda mungkin juga menyukai