KELOMPOK 10
Menurut pendirinya Elihu Katz, jay G, Blumler, dan Michael Gurevitch Uses and
Gratifications meneliti asal mula kebutuhan secara spikologis dan sosial, yang
menimbulkan harapan tertentu dari media massa atau sumber-sumber yang lainnya, yang
membawa pada pola terpaan media yang berlainan (atau keterlibatan pada kegiatan
lain).
Mereka juga memutuskan asumsi-asumsi dari dasar teori ini :
1. Khalayak di anggap aktif
2. Dalam proses komunikasi massa banyak inisiatif
3. Media massa harus bersaing dengan sumber-sumber lain
4. Banyak tujuan pemilih media massa disimpulkan dari data yang diberikan anggota khalayak
5. Penilaian tentang arti kultural dari media massa harus ditangguhkan sebelum diteliti lebih
dahulu orientasi khalayak (Blumler dan Katz 1974)
Model Uses and Gratification Kerangka psikologis yang mendasari motif
memandang individu sebagai makhluk beserta pemuasan kebutuhan media massa.
supranasional dan sangat selektif. Tulisan William J. McGuire 1974
Mengandung kritik, tetapi yang jelas
dalam model ini bergeser dari proses Sebagian yang lain memandang pemuasan
pengiriman pesan ke proses penerimaan kebutuhan dengan media begitu kecil
dibandingkan dengan kebutuhan khalayak
pesan.
sehingga faktor motivasional hampir tidak
berperanan dan menentukkan terpaan media.
Sebagian yang lain lagi berpendirian, walaupun
ada pemuasan potensional dalam komunikasi
massa.
UNTUK KEBERATAN KELOMPOK PERTAMA
1
yang mengakui bahwa lingkungan eksternal amat
memainkan peranan yang amat penting dalam
menentukan terpaan media.
3
, kita dapat lebih dahulu membedakkan antara faktor yang
menentukan terpaan kita yang pertama pada surat kabar
dan media lainnya serta faktor-faktor yang mempertahankan
terpaan kita pada media tertentu setelah kita mengenalnya.
Model Uses and Gratification memandang individu sebagai makhluk supranasional dan sangat
selektif.
Mengandung kritikMenurut Teori Behavarioseme Law of Effects, perilaku yang tidak
mendatangkan kesenangan tidak akan diulangi.
Jumlah kebutuhan yang dapat dipenuhi media belum disepakati, sebagai spikolog mempunyai
klarifikasi motif yang bermacam-macam.
Sigmund Freud, menyebutkan Dua macam motif Eros(hasrat bercinta) dan Thanatos(hasrat
merusak).
Henry A. Murray (1968), menyebutkan 28 macam kebutuhan spikologis yang pokok.
Erikoon (1963) menyebutkan 8 kebutuhan spikologis.
Abraham Maslow (1970), mengusulkan 5 kelompok yang disusun olehnya.
Ada yang beranggappan media massa hanya memenuhi satu kebutuhan saja, yaitu memuaskan
keinginan melarikan diri atau hasrat bermain(menurut Stephenson). Nordensteng menyebutkan
bahwa motif dasar untuk menggunakan media adalah kebutuhan dan kontak sosial. Katz, Blumler
dan Gurevitch (1974) mereka dikelompokkan pada aliran unifungsional.
, tetapi yang jelas dalam model ini bergeser dari proses pengiriman pesan ke proses penerimaan
pesan.
Ahli komunikasi lainnya menyebutkan dua fungsi
media masa ( aliran bifungsional ). Media massa
memenuhi kebutuhan akan fantasi dan informasi
menurut Weiss atau hiburan dan informasi menurut
Wilbur Schramm. Adapun yang lain lagi
menyebutkan empat fungsi media massa dalam
memenuhi kebutuhan, yaitu surveillance
(pengawasan lingkungan), correlation (hungan
social), liburan dan transmisi kultural, seperti
dirumuskan oleh Harrold Lasswell serta Charles
Wright.
MATRIKS PARADIGMA
MOTIVASI MANUSIA PADA KELOMPOK MOTIF KOGNITIF YANG
( DAL AM HUBUNGANNYA BERORIENTASI PADA PEMELIHARAAN KESEIMBANGAN,
DENGAN GRAT IFIKASI MCGUIRE MENYEBUTKAN 4 TEORI
MEDIA )
MOTIF KOGNIT IF DAN Teori Konsistensi, yang menekankan kebutuhan individu untuk
GRATIFI KASI MEDIA memelihara orientasi eksternal pada lingkungan.
MOTIF I NI MENEKANKAN
KEBUTUHAN MANUSIA
AKAN I NFORMASI DAN
Teori Atribusi, yang memandang individu sebagai psikologi
KEBUTUHAN UNT UK
amatir.
MENCAPAI T I NGKAT
IDEASI ONAL T ERT ENT U. Teori Kategorisasi, yang menjelaskan upaya manusia untuk
MOTIF EFEKT IF
memberikan makna a dunia berdasarkan kategori internal.
MENEKANKAN ASPEK
PERASAAN DAN
KEBUTUHAN MENCAPAI
T INGKAT EMOSIONAL Teori Objektifikasi, yang menerangkan upaya manusia untuk
TERTENT U. memberikan makna tentang dunia berdasarkan hal – hal eksternal.
TEORI KOGNITIF - TEORI TEORI INI MELUKISKAN INDIVIDU
SEBAGAI MAKHLUK YANG BERUSAHA MENGAMBANGKAN
KONDISI KOGNITIF YANG DIMILIKINYA.
TEORI OTONOMI =>Teori ini dikembangkan oleh psikolog psikolog mazhab humanistic, yang
melihat manusia sebagai makhluk yang otonom, yang memiliki kepribadian yang dapat melewati
beberapa tahap makna hidup.
TEORI STIMULASI =>Teori ini adalah teori yang memandang manusia sebagai manusia yang
senantiasa suka mencari pengalaman baru, yang selalu berusaha memperoleh hal hal yang
dapat memperkaya dirinya.
TEORI TELEOLOGIS=>Teori ini adalah teori yang memandang manusia sebagai makhluk yang
selalu berusaha mencocokan presepsinya tentang situasi sekarang dengan representasi internal
dari kondisi yang dikehendaki
TEORI UTILITARIAN =>Teori ini adalah teori yang memandang manusia sebagai mahkluk yang
selalu memperlakukan setiap situasi sebagai peluang untuk memperoleh informasi yang berguna
atau keterampilan baru yang diperlukan dalam menghadapi tantangan hidup.
BERDASARKAN
STABILITAS PSIKOLOGI TERDAPAT
1. TEORI REDUKSI TEGANGAN
2. TEORI EKSPRESIF
3. TEORI EGODEFENSIF
4. TEORI PENEGUHAN
TEORI PENEGUHAN
memandang bahwa orang dalam situasi
tertentu akan bertingkah laku dengan suatu
cara yang membawanya kepada ganjaran
seperti yang telah dialaminya pada waktu
lalu.diri ini serta berusaha hidup sesuai dengan
diri dan dunia kita.
BERDASARKAN
MOTIF-MOTIF YANG
MENGAMBANGKAN KONDISI
PSIKOLOGIS
TERDAPAT
1. TEORI PENONJOLAN
2. TEORI AFILIASI
3. TEORI IDENTIFIKASI
4. TEORI PENIRUAN.
1. Teori Pononjolan (assertion)
memandang manusia sebagai
makhluk yang selalu
mengembangkan seluruh
potensinya untuk memperoleh
penghargaan dan dirinya dan
orang lain.