Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nadhira Adzra Nurhaliza

NPM : 10080021302

Kelas : Komunikasi Antar Persona G

TUGAS PERTEMUAN 7

Saya membuat ringkasan berdasarkan buku berjudul ’Human Relations’ yang ditulis
oleh Sa’diyah El Adawiyah. Bab yang saya ringkas adalah Bab 2 – Teori Human Relations
yang dimulai di halaman 19. Dalam memahami perkembangan manusia, teori mempunyai
peranan yang sangat penting. Teori dapat membantu kita memahami gejala– gejala tentang
bagaimana kita berkembang serta berperilaku. Dalam buku ini dikatakan bahwa John de Vito
mendefinisikan human relations sebagai suatu bentuk komunikasi dimana informasi tentang
diri yang biasanya disimpan atau disembunyikan di komunikasi kepada orang lain
menjadikan dirinya sengaja diketahui pihak lain. Berikut adalah dua teori utama dari human
relations ;

1. Teori Self Disclosure

Teori ini mengartikan tentang sebuah proses membeberkan informasi tentang diri
sendiri kepada orang lain. Dengan self disclosure atau penyingkapan diri, kita bisa
mengetahui seperti apa diri kita di mata orang lain. Akan tetapi, tidak semua orang dapat
menanggapi apa yang kita sampaikan bahkan sering terjadi salah paham yang malah
menimbulkan masalah baru.

2. Teori Pengembangan Sosial

Erick Erickson yang kajiannya membahas tentang psikoanalisa mengemukakan


sebuah teori sosial dengan nama psikososial atau teori pengembangan sosial. Ia
mengembangkan teori–teori yang disebut teori perkembangan psikososial dimana ia
membagi tahap–tahap perkembangan manusia menjadi 8 tahapan, dari umur 0-1 tahun hingga
60 tahun keatas. Erick membahas 2 sisi perkembangan, yaitu perkembangan yang mengalami
kesempurnaan dan perkembangan yang mengalami hambatan yang berguna untuk melihat
apakah seseorang sudah sukses melewati fase perkembangan tertentu/belum.
Teori yang bernama teori psikodinamik adalah teori yang menjelaskan tentang
perkembangan kepribadian. Unsur–unsurnya adalah aspek–aspek internal manusia seperti
emosi, motivasi, dan aspek internal lainnya. Asumsi teori ini adalah kepribadian manusia
berkembang ketika terjadi konflik–konflik dari aspek–aspek psikologi, yang umumnya terjadi
sejak masa bayi. Teori ini dibuat oleh Sigmud Freud dan Erick Erickson. Tiga pokok penting
dalam teori ini adalah ID (segala sesuatu yang secara psikologis telah ada sejak manusia
lahir, termasuk insting–insting.), ego (struktur kepribadian yang berkaitan dengan realita dan
membuat keputusan–keputusan rasional.), dan super-ego (memutuskan apakah sesuatu itu
benar/salah, sehingga dapat bertindak sesuai dengan norma–norma moral yang diakui
masyarakat.)

Sedangkan teori yang bernama teori kognitif didasarkan pada asumsi bahwa
kemampuan kognitif merupakan sesuatu yang fundamental dan yang membimbing tingkah
laku individu yang menekankan pada pikiran–pikiran sadar. Dalam teori perkembangan
kognitif plaget, pemikiran anak–anak berkembang menurut tahap–tahap atau periode–periode
yang terus bertambah kompleks. Teori konseptual memandang perkembangan sebagai proses
yang terbentuk dari transaksi timbal balik antara anak dan konteks perkembangan sistem
fisik, sosial, kultural, dan historis dimana interaksi terjadi. Dalam teori konseptual ini ada
teori etologis yang difokuskan pada asal–usul evolusi dari tingkah laku dan menekankan
tingkah laku yang terjadi dalam lingkungan alamiah. Teori etologis membahas lebih dalam
tentang lingkungan tempat manusia berkembang. Sedangkan dalam teori behavioral, mula–
mula dikembangkan oleh JB. Watson (1870–1958). Asumsinya adalah perilaku dapat diamati
dan dipelajari melalui pengalaman dan lingkungan.

Dalam pengaplikasian teori-teori ini, dapat dipengaruhi oleh keadaan lingkungan


sosial, baik itu bentuk masyarakat yang ada pada lingkungan sekitar atau bisa juga
dipengaruhi oleh status pernikahan.

Anda mungkin juga menyukai