PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan ini dari waktu ke waktu, manusia (makhluk hidup) pasti
perkembangan fisik lebih dikenal dengan sebutan pertumbuhan sedangkan pada yang lain
peranan penting dalam membahas psikolologi kriminil. Ilmu pengetahuan ini merupakan
salah satu ilmu pembantu utama dari lingkungan psikologi sehubungan dengan pembahasan
psikologi kriminil.
Selain itu dalam disiplin ilmu, psikologi perkembangan tentunya memiliki suatu
teori-teori yang membangunnya, sehingga menjadi disiplin ilmu yang baik. Teori adalah
pernyataan – pernyataan tentang sebuah konsep yang tersusun secara integratif yang
prediksi dan menjelaskan sebuah fenomena atau prilaku yang muncul. Teori sangatlah
penting, karena dengan teori kita dapat memberikan dasar dan alasan ketika kita akan
melakukan intervensi dan tindakan nyata, selain itu dengan teori juga dapat mengetahui apa
yang harus dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan dan memberikan perlakuan yang
lebih baik. Dan teori pada psikologi perkembangan ini ada berbagai macam.
Pada setiap makhluk hidup, sejak kelahiran dan dalam menjalani kehidupan
seterusnya, terdapat dasar dan pola kehidupan yang berlaku umum sesuai dengan jenis
dan spesiesnya. Selain itu, terdapat pula pola yang berlaku khusus sesuai dengan sifat- sifat
individualnya. Pola kehidupan yang dimaksudkan dapat dijadikan acuan untuk mengenal
Perbedaan tersebut akan lebih jelas bila dibandingkan secara keseluruhan pada
pada psikologi perkembangan dan hukum-hukum yang ada pada psikologi perkembangan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Saja Teori – Teori Yang Ada Pada Psikologi Perkembangan?
2. Bagaimana Hukum Psikologi Perkembangan?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Teori – Teori Yang Ada Pada Psikologi Perkembangan.
2. Untuk Mengetahui Hukum Psikologi Perkembangan.
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut pengertian yang paling umum, teori merupakan lawan dari fakta.
Chaplin mendefinisikan teori sebagai "satu prinsip umum yang dirumuskan untuk
menjelaskan sekelompok gejala yang berkaitan. Menurut Santrock (1998), teori adalah
hipotesis yang belum terbukti atau spekulasi tentang kenyataan yang belum diketahui
akurasinya.
Menurut Miller, setidak-tidaknya ada dua peranan penting dari teori perkembangan,
yaitu:
1
Desmita, Psikologi Perkembangan, ( PT Remaja Rosadakarya : Bandung, 2013 ) h. 37-38