Anda di halaman 1dari 6

Home
 Gangguan Psikologi
 Teori Psikologi
 Ilmu Psikologi
 Psikologi Remaja
Type your search query and hit enter:
© DosenPsikologi.com - All Rights Reserved - Hak Cipta di lindungi Undang Undang

Type your search query and hit enter:


 HOMEPAGE
 ILMU PSIKOLOGI
 KECERDASAN MANUSIA
Kecerdasan Manusia

6 Teori Intelegensi Dalam Psikologi Paling Lengkap


Masih membahas mengenai psikologi nih sobat, karena seperti yang sudah kita
ketahui bersama psikologi merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang
memiliki cakupan yang luas serta komplek dalam kehidupan kita sehari – harinya
serta dalam semua aspek kehidupan kita. Setuju ya sobat. Oleh karena itu
alangkah baiknya jika kita mengerti bagimana psikologi ini berperan dalam
berbagai aspek dalam kehidupan kita.

Seperti yang sudah penulis jelaskan diatas, bahwasanya ilmu psikologi ini
menyangkut berbagai aspek dalam kehidupan kita, salah satunya adalah aspek
inteligensi. Jika mendengar kata inteligensi tentunya hal ini bukan sesuatu yang
baru atau sesuatu yang awam buat kita ya sobat, karena tentunya inteligensi ini
sudah sering kita dengar dalam keseharian kita. (Baca juga mengenai konsep
intelegensi dalam psikologi pendidikan)
Adapun materi atau pembahasan yang akan kita ulasan dalam kesempatan kali ini
sobat yaitu mengenai teori inteligensi dalam psikologi. Namun sebelum membahas
itu, ada baiknya kita membahas atau mengkaji ulang apa yang disebut dengan
psikologi tersebut. Psikologi berasal dari bahasa Yunani kuno, dan terdiri atas dua
kata, yaitu psyche dan logos. Psych berarti jiwa dan logos artinya ilmu.

Jadi apabila digabungkan, psikologi itu merupakan ilmu jiwa. Dari pengertian
tersebut, maka kita bisa menarik kesimpulan, bahwasanya psikologi merupakan
sebuah cabang ilmu pengetahuan yang didalamnya mempelajari mengenai
kejiwaan, sikap, mental, serta perilaku seseorang serta hubungannya dengan
lingkungan sosialnya. Oke sobat semua, kini saatnya kita mengulas mengenai
pembahasan utama yaitu mengenai teori inteligensi dalam psikologi. Yuk sobat,
mari kita simak ulasan berikut ini dengan seksama.

Seperti yang sudah kita ketahui bersama, salah satu faktor yang mempengaruhi
kecakapan dan kecepatan seseorang dalam suatu tugas atau pekerjaan adalah faktor
inteligensinya. Pada sebagian orang ada yang bisa mengerjkan tugas atau
pekerjaannya dengan cepat, cekat atau dalam waktu yang singkat dan dengan hasil
yang benar. (Baca juga mengenai sejarah intelegensi dalam psikologi)
Di samping itu sobat, ada pula yang mengerjakan tugasnya dengan lamban atau
memerlukan waktu yang lama. Semua itu tidak lepas dari tingkat inteligensi yang
mereka miliki. Inteligensi ini sendiri dikenal oleh masanyarakat sebagai tingkat
kecerdasan, kepandaian, kecerdikan, kepintaran, dan banyak istilah lain yang
umumnya mengandung makna yang sama.

Adapun inteligensi ini sendiri berasal dari bahasa Inggris, yaitu “ intelligence “ dan
juga dari bahasa Latin yaitu “ inntelectus / intelligentia / inteligere “, yang artinya
memahami, menghubungkan, atau menyatukan satu dengan yang lainnya. (Baca
juga mengenai sejarah intelegensi dalam psikologi)
Adapun pengertian inteligensi itu dalam ilmu psikologi merupakan kemampaun
seseorang dalam berfikir dan belajar, menemukan pemecahan masalah, caranya
dengan memprises sesuatu hal dan kemampuan yang dimiliki untuk menyesuaikan
diri dengan lingkungannya. Di dalam ilmu psikologi sendiri, dikenal dengan
adanya intelgensi yang dapat menggantikan berbagai istilah yang berhubungan
dengan kecerdasan manusia. Berikut ini adalah berbagai teori inteligensi dalam
psikologi.

1. Teori General Inteligensi


Teori yang pertama adalah teori general inteligensi. Teori ini terdapat pada semua
aspek inteligensi secara umum, dengan tingkat tertentu dalam sejarah inteligensi
dalam psikologi. Sebagi contoh, bakat tertentu yang didapatkan sejak lahir. (Baca
juga mengenai komponen dalam kognisi untuk membentuk pengetahuan)
Adapun karakteristik dari teori general inteligensi ini adalah :

 Berupa kemampuan umum yang teoah dibawanya sejak lahir


 Bersifat konstan
 Digunakan dalam setiap kegiatan yang bersifat individu
 Jumlahnya berbeda pada setiap individu
2. Teori Specific Inteligensi
Teori yang kedua adalah teori specific inteligensi. Teori ini ini hanya terdapat pada
beberapa faktor inteligensi atau untuk hal – hal tertentu saja. Sebagai contoh
inteleligensi yang terdapat pada seseorang yanag lebih unggul di beberapa
inteligensi saja. Teori ini biasanya berhubungan dengan saraf otot, ingatan, latihan
serta pengalaman. (Baca juga mengenai karakteristik individu berdasarkan gaya
belajar)
Adapun karakteristik dari teori specific inteligensi ini adalah :

 Diperoleh dan sipelajari dari lingkungan


 Faktor spesifik ini bervariasai dari satu kegiatan yang satu denagn yan
lainnya dengan individu yang sama.
 Jumlah kandungan faktor spesifik dalam tiap orang pada umunya berbeda-
3. Teori Pembawaan
Teori yang ketiga adalah teori pembawaan. Teori pembawaan adalah teori yang
meyakini bahwa hal yang menentukan pembawaan seseorang adalah sifat – sifat
atau ciri – ciri yang dibawa oleh orang tersebut sejak lahir. Batas kemampuan
seseorang dalam mengerjakan suatu hal ditentukan oleh pembawaan masing –
masing. Pada dasarnya perbedaan akan tetap ada walaupun setiap orang menerima
informasi, pelajaran dan latihan yang sama.

4. Teori Kematangan
Teori yang keempat adalah teori kematangan. Teori kematangan merupakan teori
yanga meyakini bahwa manusia dikatakan mencapai tingkat kematangan apabila
setiap organ tubuhnya telah dapat menjalankan fungsinya masing – masing dengan
optimal.

Misalnya, apabila ada seorang individu yang belum bisa memecahkan masalah
tertentu, maka itu artinya organ tubuh serta fungsi organ tubuh seseorang tersebut
belum mencapai tingkat kematangan yang sesuai dengan yang seharusnya. Dengan
kata lain, dapat kita simpulkan bahwasanya tingkat kematangan ini berhubungan
erat dengan umur atau usia seseorang.

5. Teori Minat
Teori yang kelima adalah teori minat. Teori minat ini merupakan teori yang
meyakini bahwa adanya minat yang khas akan mengarahkan perbuatan seseorang
kepada cara atau proses yang dilakukannya untuk emncapai tujuannya.

Motif merupakan dorongan untuk sutau perbuatan yang dilakukan. Biasanya


manusia terdorong untuk melakukan interaksi dengan dunia luar dengan
mengeksplorasi, dan lama kelamaan akan timbul minatnya untuk sesuatu hal yang
memang sesuai dengan minta individu tersebut.

6. Teori Kebebasan
Teori yang keenam adalah teori kebebasan. Teori ini adalah salah satu teori yang
menekankan bahwa manusia dapat memilih metode tertentu dalam upayanya untuk
memecahkan masalah yang dihadapainya. Kebebasan ini berarti bahwa minat tidak
akan selalu menjadi syarat dalam perbuatan yang mengandung inteligensi.

Sekian informasi yang bisa penulis sajikan buat sobat semua mengenai teori
inteligensi dalam psikologi pada kesempatan kali ini ya sobat. Semoga informasi
ini bermanfaat buat anda dan bisa menjadi refrensi tentunya. Sampai jumpa di
artikel selanjutnya dengan pembhasan yang tidak kalah menarik dari artikel kali ini
ya sobat. Salam hangat.

SHARE


PUBLISHED BY

Arby Suharyanto

TAGS:Psikologi Kepribadianpsikologi komunikasipsikologi pendidikanpsikologi


perkembanganPsikologi SosialTeori psikologi
5 YEARS AGO

RELATED POST

 Teori Psikologi Kepribadian Menurut Jacques Lacan


Jacques Lacan adalah seorang psikoanalis dan psikiater Prancis yang secara signifikan
memengaruhi struktur pemikiran filosofis,…

 20 Teori Psikologi Kepribadian Kurt Murray


Menurut Murray, psikologi kepribadian kepribadian adalah keseluruhan dari dinamika
manusia itu sendiri bukan hanya tentang…

 8 Teori Psikologi Kepribadian Menurut Kurt Lewin


Teori medan bukanlah sistem psikologis baru yang terbatas pada konten tertentu. Teori
medan adalah sekumpulan…
 8 Teori Psikologi Kepribadian Erikson
Salah satu teori yang sering digunakan untuk menjelaskan perkembangan manusia
adalah teori perkembangan psikologi kepribadian…

 7 Prinsip Teori Psikologi Kepribadian Alfred Adler


Teori Adler dalam psikologi kepribadian dapat dipahami melalui konsep dasar yang ia
gunakan untuk membahas…

RECENT POSTS

 FOBIA

Ancraophobia Symptoms (Takut Angin): Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya


Membahas mengenai ketakutan dan fobia memang tidak ada habisnya. Salah satu kondisi yang menakutkan
dan…
3 weeks ago

 PSIKOLOGI KEPERAWATAN

Psikologis Rehabilitasi : Pengertian, Jenis, Tujuan, Tahapan dan Contohnya


Psikologis rehabilitasi mengacu pada pendekatan terapeutik yang ditujukan untuk membantu individu yang
mengalami gangguan mental…
3 weeks ago

 PSIKOLOGI KEPRIBADIAN

Skizoid : Ciri, Gejala, Penyebab, dan Penanganannya


Banyak pertanyaan di kalangan orang awam tentang apa itu gangguan kepribadian skizoid ? Gangguan
psikologi…
3 weeks ago

 PSIKOLOGI KLINIS

Erotomania Syndrome : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya


Ada banyak kondisi kesehatan mental yang dapat menyerang manusia. Terlebih penyakit kesehatan mental
berkembang dan…
3 weeks ago

 PSIKOLOGI KLINIS

Sindrom Capgras : Tanda, Gejala, Penyebab dan Pengobatannya


Sindrom capgras merupakan sebuah kondisi gangguan psikologis yang cukup langka dan jarang diderita
terutama di…
3 weeks ago

 PSIKOLOGI KLINIS

Factitious Disorder : Gejala, Penyebab, Diagnosis dan Pengobatannya


Ada banyak gangguan yang dapat menyerang manusia, salah satunya yaitu gangguan buatan atau dikenal
dengan…
3 weeks ago
 Home

 Adchoices

 Cookies Term Of Use

 Disclaimer

 Hubungi Kami

 Kebijakan Privasi

 Ketentuan Layanan

 Tentang Kami
© DosenPsikologi.com - All Rights Reserved - Hak Cipta di lindungi Undang UndangView Deskktop Version

Anda mungkin juga menyukai