Home
Gangguan Psikologi
Teori Psikologi
Ilmu Psikologi
Psikologi Remaja
Type your search query and hit enter:
© DosenPsikologi.com - All Rights Reserved - Hak Cipta di lindungi Undang Undang
Seperti yang sudah penulis jelaskan diatas, bahwasanya ilmu psikologi ini
menyangkut berbagai aspek dalam kehidupan kita, salah satunya adalah aspek
inteligensi. Jika mendengar kata inteligensi tentunya hal ini bukan sesuatu yang
baru atau sesuatu yang awam buat kita ya sobat, karena tentunya inteligensi ini
sudah sering kita dengar dalam keseharian kita. (Baca juga mengenai konsep
intelegensi dalam psikologi pendidikan)
Adapun materi atau pembahasan yang akan kita ulasan dalam kesempatan kali ini
sobat yaitu mengenai teori inteligensi dalam psikologi. Namun sebelum membahas
itu, ada baiknya kita membahas atau mengkaji ulang apa yang disebut dengan
psikologi tersebut. Psikologi berasal dari bahasa Yunani kuno, dan terdiri atas dua
kata, yaitu psyche dan logos. Psych berarti jiwa dan logos artinya ilmu.
Jadi apabila digabungkan, psikologi itu merupakan ilmu jiwa. Dari pengertian
tersebut, maka kita bisa menarik kesimpulan, bahwasanya psikologi merupakan
sebuah cabang ilmu pengetahuan yang didalamnya mempelajari mengenai
kejiwaan, sikap, mental, serta perilaku seseorang serta hubungannya dengan
lingkungan sosialnya. Oke sobat semua, kini saatnya kita mengulas mengenai
pembahasan utama yaitu mengenai teori inteligensi dalam psikologi. Yuk sobat,
mari kita simak ulasan berikut ini dengan seksama.
Seperti yang sudah kita ketahui bersama, salah satu faktor yang mempengaruhi
kecakapan dan kecepatan seseorang dalam suatu tugas atau pekerjaan adalah faktor
inteligensinya. Pada sebagian orang ada yang bisa mengerjkan tugas atau
pekerjaannya dengan cepat, cekat atau dalam waktu yang singkat dan dengan hasil
yang benar. (Baca juga mengenai sejarah intelegensi dalam psikologi)
Di samping itu sobat, ada pula yang mengerjakan tugasnya dengan lamban atau
memerlukan waktu yang lama. Semua itu tidak lepas dari tingkat inteligensi yang
mereka miliki. Inteligensi ini sendiri dikenal oleh masanyarakat sebagai tingkat
kecerdasan, kepandaian, kecerdikan, kepintaran, dan banyak istilah lain yang
umumnya mengandung makna yang sama.
Adapun inteligensi ini sendiri berasal dari bahasa Inggris, yaitu “ intelligence “ dan
juga dari bahasa Latin yaitu “ inntelectus / intelligentia / inteligere “, yang artinya
memahami, menghubungkan, atau menyatukan satu dengan yang lainnya. (Baca
juga mengenai sejarah intelegensi dalam psikologi)
Adapun pengertian inteligensi itu dalam ilmu psikologi merupakan kemampaun
seseorang dalam berfikir dan belajar, menemukan pemecahan masalah, caranya
dengan memprises sesuatu hal dan kemampuan yang dimiliki untuk menyesuaikan
diri dengan lingkungannya. Di dalam ilmu psikologi sendiri, dikenal dengan
adanya intelgensi yang dapat menggantikan berbagai istilah yang berhubungan
dengan kecerdasan manusia. Berikut ini adalah berbagai teori inteligensi dalam
psikologi.
4. Teori Kematangan
Teori yang keempat adalah teori kematangan. Teori kematangan merupakan teori
yanga meyakini bahwa manusia dikatakan mencapai tingkat kematangan apabila
setiap organ tubuhnya telah dapat menjalankan fungsinya masing – masing dengan
optimal.
Misalnya, apabila ada seorang individu yang belum bisa memecahkan masalah
tertentu, maka itu artinya organ tubuh serta fungsi organ tubuh seseorang tersebut
belum mencapai tingkat kematangan yang sesuai dengan yang seharusnya. Dengan
kata lain, dapat kita simpulkan bahwasanya tingkat kematangan ini berhubungan
erat dengan umur atau usia seseorang.
5. Teori Minat
Teori yang kelima adalah teori minat. Teori minat ini merupakan teori yang
meyakini bahwa adanya minat yang khas akan mengarahkan perbuatan seseorang
kepada cara atau proses yang dilakukannya untuk emncapai tujuannya.
6. Teori Kebebasan
Teori yang keenam adalah teori kebebasan. Teori ini adalah salah satu teori yang
menekankan bahwa manusia dapat memilih metode tertentu dalam upayanya untuk
memecahkan masalah yang dihadapainya. Kebebasan ini berarti bahwa minat tidak
akan selalu menjadi syarat dalam perbuatan yang mengandung inteligensi.
Sekian informasi yang bisa penulis sajikan buat sobat semua mengenai teori
inteligensi dalam psikologi pada kesempatan kali ini ya sobat. Semoga informasi
ini bermanfaat buat anda dan bisa menjadi refrensi tentunya. Sampai jumpa di
artikel selanjutnya dengan pembhasan yang tidak kalah menarik dari artikel kali ini
ya sobat. Salam hangat.
SHARE
PUBLISHED BY
Arby Suharyanto
RELATED POST
RECENT POSTS
FOBIA
PSIKOLOGI KEPERAWATAN
PSIKOLOGI KEPRIBADIAN
PSIKOLOGI KLINIS
PSIKOLOGI KLINIS
PSIKOLOGI KLINIS
Adchoices
Disclaimer
Hubungi Kami
Kebijakan Privasi
Ketentuan Layanan
Tentang Kami
© DosenPsikologi.com - All Rights Reserved - Hak Cipta di lindungi Undang UndangView Deskktop Version