Anda di halaman 1dari 4

Nama : Trisha Aracelly

NIM : 2224090057
Mata Kuliah : Psikologi Klinis

Tugas ke 1 Pertemuan 3

1. Jelaskan definisi dan ruang lingkup ilmu psikologi klinis?


- Psikologi umum merupakan suatu keilmuan mengenai tingkah laku individu secara umum. Hal
tersebut mencakup semua fase perkembangan psikologis manusia serta mencakup segala
tingkatan usia dan jenis kelamin. Dengan kata lain, psikologi umum mempelajari tingkah laku
manusia secara luas. Menurut Emmanuel Kant, ruang lingkup psikologi terbagi menjadi tiga
bagian yaitu kognisi, emosi dan konasi.

 Kognisi, yaitu hal yang berkaitan dengan pemahaman dan pemikiran individu
 Emosi, yaitu gejala jiwa yang menonjol dan bisa menimbulkan gejolak jiwa
 Konasi, yaitu hal yang berkaitan dengan kemauan, kehendak atau keinginan individu.

- Psikologi klinis yaitu suatu bidang yang termasuk ke dalam ilmu psikolog yang memiliki tugas
guna mengkaji, mendiagnosa dan menyembuhkan permasalahan psikologi yang terdapat di
dalam hidup seseorang pasien.
- Terdapat 4 ruang lingkup di dalam psikologi klinis yaitu asesmen, peneliti, terapis dan intervensi.
Berikut ini penjelasan mengenai ketiga ruang lingkup tersebut yaitu:
- (1) Peneliti
Di dalam hal ini psikologi klinis memiliki tugas untuk meneliti. Sebagai seseorang yang meneliti
banyak temuan yang dikaitkan antara terapi dengan pengobatan depresi. Disini tugas dari
psikologi klinis meneliti apakah beberapa teori masih berlaku atau tidak.
- (2) Asesmen
Asesmen disini yaitu segala proses yang digunakan agar dapat mengumpulkan beberapa
informasi mengenai pasien atau klien. Nanti informasi ini akan digunakan untuk dapat
memahami diri dari klien lebih mendalam dan dapat digunakan untuk mengambil suatu
keputusan selanjutnya.
- (3) Terapis
Terapis merupakan seseorang yang melakukan suatu terapi psikologis dengan menggunakan
beberapa metode dan ilmu yang sudah dimilikinya. Terapis dapat mengatasi beberapa penyakit
psikologis misalnya trauma, stress, kecemasan, halusinasi dan masih banyak lagi.
- (4) Intervensi
Intervensi yaitu suatu penganganan setelah dilakukan terapis. Di dalam intervensi ini ada
beberapa macam atau jenis yaitu terapi perilaku, terapi emosi dan masih banyak lagi
macamnya.

2. Berikan dengan contoh satu contoh kasus atau peristiwa penerapan teori behavioristik (klasik
kondisioning) yang dikembangkan oleh I. Pavlov dalam kehidupan sehari-hari yang pernah
Anda alami atau Anda ketahui? Jelaskan!
- Teori behavioristic yang dikembangkan oleh Pavlov adalah merupakan salah satu teori
pembelajaran yang terfokus ke pengamatan tingkah laku seseorang dalam belajar. Teori ini
mengambil hasil belajarnya melalui tingkah laku atau kepribadian. Dalam teori ini, tidak
mengenal baik maupun buruk karena mereka lebih terfokus ke reaksi dari seseorang, seperti
respons atau balasan.
- Contohnya : Pada saat saya di tempat umum, lalu ada ringtone Hp yang berbunyi/bergetar,
maka secara otomatis saya melihat dan mengcek ponsel saya.

3. Berikan dengan contoh kasus berdasarkan pengalaman Anda sehari-hari atau yang Anda
ketahui terkait penerapan pendekatan psikoanalisa yang dikembangkan oleh S. Freud (id, ego
dan supergo)? Jelaskan dengan memberikan contoh suatu peristiwa dsbnya.
- Id adalah bagian impulsif (dan tidak sadar ) dari jiwa kita yang merespons secara langsung dan
segera terhadap dorongan, kebutuhan, dan keinginan dasar. Kepribadian anak yang baru lahir
semuanya id dan baru kemudian ia mengembangkan ego dan super-ego.
- Id tetap kekanak-kanakan dalam fungsinya sepanjang hidup seseorang dan tidak berubah
seiring waktu atau pengalaman, karena tidak berhubungan dengan dunia luar. Id tidak
terpengaruh oleh realitas, logika atau dunia sehari-hari, karena ia beroperasi di dalam bagian
pikiran yang tidak disadari.

- Ego adalah 'bagian dari id yang telah dimodifikasi oleh pengaruh langsung dari dunia luar.
(Freud, 1923, hlm.25). Ego berkembang untuk menengahi antara id yang tidak realistis dan
dunia nyata eksternal. Ini adalah komponen kepribadian pengambilan keputusan. Idealnya, ego
bekerja dengan alasan, sedangkan id kacau dan tidak masuk akal.
- Ego beroperasi sesuai dengan prinsip realitas, mengerjakan cara-cara realistis untuk memenuhi
tuntutan id, seringkali mengorbankan atau menunda kepuasan untuk menghindari konsekuensi
negatif dari masyarakat. Ego mempertimbangkan realitas dan norma sosial, etiket dan aturan
dalam memutuskan bagaimana berperilaku
- Superego menggabungkan nilai dan moral masyarakat yang dipelajari dari orang tua dan orang
lain. Ini berkembang sekitar usia 3 - 5 tahun selama tahap perkembangan psikoseksual. Fungsi
superego adalah untuk mengontrol impuls id, terutama yang dilarang oleh masyarakat, seperti
seks dan agresi. Ini juga memiliki fungsi untuk membujuk ego untuk beralih ke tujuan moralistik
daripada tujuan yang realistis dan berjuang untuk kesempurnaan.
- Superego terdiri dari dua sistem: Hati nurani dan diri ideal. Hati nurani dapat menghukum ego
dengan menyebabkan perasaan bersalah. Misalnya, jika ego menyerah pada tuntutan id,
superego dapat membuat orang tersebut merasa buruk karena rasa bersalah. Diri ideal (atau
ego-ideal) adalah gambaran imajiner tentang bagaimana Anda seharusnya, dan mewakili
aspirasi karir, bagaimana memperlakukan orang lain, dan bagaimana berperilaku sebagai
anggota masyarakat.

- Contohnya : Berdasarkan pengalaman saya, hal ini seringkali terjadi pada diri saya. Salah satu
yang sering saya alami adalah ketika (id) saya janji kepada orang lain untuk pergi, dan ego saya
memikirkan bagaimana caranya untuk pergi. Sementara, dalam sehari saya biasanya ada janji
untuk 2-3 orang yang berbeda. Dan juga, saya dari senin-jumat bekerja. Namun, saya kerapkali
tidak enak untuk menolak ajakan dari yang lain. Jadi, saya pernah memikirkan cara untuk bisa
memenuhi ajakan tsb, dengan cara tidak masuk bekerja. Namun, baiknya (super-ego) saya
menahan hal tsb, saya mulai memikirkan apa yang menjadi prioritas saya. Dan, saya mulai
meminta maaf dan memberikan penjelasan kepada orang yang saya batalkan janjinya. Namun,
tetap saja ada perasaan tidak enak karena tidak memenuhi janji.

4. Jika Anda diminta memberikan saran atau masukan secara keilmuan psikologi terkait dengan
pendampingan/pengasuhan orangtua terhadap anak dalam proses tumbuh kembang anak
dalam keseharian di lingkup sosial maupun pendidikan, saran atau masukan apa yang akan
Anda berikan untuk menjadi perhatian orangtua didalam mendampingi/mengasuh anak
khususnya untuk menghindari anak menjadi korban ataupun pelaku bullying
(perundungungan) di masa yang akan datang!
- Jika ditempatkan pada situasi seperti itu, menurut saya pribadi, orang tua harus mengajarkan
anaknya menjadi anak yang pemberani dan terbuka kepada orang tuanya. Sebagai orang tua,
seharusnya membiasakan anaknya untuk sekedar bercerita dan mendidik mereka menjadi anak
yang berani. Tentunya, memberikan perlindungan kepada anak anak juga perlu. Agar, sebelum
terjadi pembullyan, anak akan menyadari bahwa ada orangtua yang akan melindunginya. Atau,
sebelum dibully terlalu jauh, setidaknya anak anak sudah berani untuk cerita kepada orangtua.
-
5. Jelaskan perbedaan psikolog dengan psikiater?
- Beberapa perbedaan psikolog dan psikiater yang utama adalah
- (1) Psikiater adalah dokter, sementara psikolog bukan dokter.
- (2) Seorang psikiater meresepkan obat, sementara psikolog tidak bisa meresepkan obat.
(3)Psikiater mendiagnosis penyakit, melakukan perawatan, dan menyediakan berbagai terapi
untuk kesehatan mental yang kompleks dan serius. Sedangkan seorang psikolog fokus
memberikan psikoterapi (terapi bicara)

- Psikiater adalah seorang dokter yang memiliki spesialisasi dalam mencegah,


mendiagnosis, dan mengobati gangguan mental. Latar belakang pendidikan seorang
psikiater adalah telah menyelesaikan pendidikan sarjana strata satu (sarjana
kedokteran), pendidikan profesi sebagai dokter, dan pendidikan spesialisasi kedokteran
jiwa.

- Seorang psikiater dilatih untuk membedakan masalah kesehatan mental dari kondisi
medis mendasar lain yang dapat muncul terkait masalah kejiwaan. Psikiater juga dapat
memantau efek penyakit mental pada kondisi fisik (seperti masalah jantung atau
tekanan darah tinggi) dan efek obat-obatan pada tubuh (seperti berat badan, gula darah,
tekanan darah, tidur, fungsi ginjal atau hati).

- Sebagai seorang dokter, seorang psikiater memiliki lisensi untuk menulis resep. Banyak
gangguan mental dapat diobati secara efektif dengan obat-obatan tertentu. Perawatan
mungkin difokuskan pada manajemen pengobatan.

- Latar belakang pendidikan seorang psikolog adalah sarjana psikologi yang telah
mengikuti program akademik strata satu (sarjana psikologi) dan program profesi sebagai
psikolog. Psikolog berlisensi memenuhi syarat untuk melakukan konseling, psikoterapi,
tes psikologis, dan memberikan perawatan untuk gangguan mental. Namun, psikolog
bukanlah dokter.

- Sering kali seorang psikolog akan bekerja sama dengan seorang psikiater atau dokter
medis lain yang memberikan perawatan untuk penyakit mental. Seperti psikiater,
psikolog dapat memanfaatkan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders
(DSM) untuk mendiagnosis orang yang mengalami gejala gangguan psikologis. Seorang
psikolog sering menggunakan tes psikologis seperti tes kepribadian, wawancara klinis,
penilaian perilaku, dan tes IQ untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik mengenai
kondisi pasien.

Anda mungkin juga menyukai