DALAM PSIKOLOGI
OLEH :
KELOMPOK III
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan
berkat, rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
dengan judul “Teori Allport, Riwayat Hidup Dan kepribadian Dalam Psikologi”. Shalawat
serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad
SAW. Yang telah membimbing kami dari jalan kegelapan menuju jalan yang terang yakni
Agama Islam.
Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Kepribadian
pada Semester 3 Jurusan Bimbingan Dan Penyuluhan Islam, Fakultas Dakwah &
Komunikasi UIN Alauddin Makassar. Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada beberapa pihak yang berperan dalam penyusunan makalah ini. Dengan
menggunakan makalah ini semoga kegiatan belajar dalam memahami materi ini dapat lebih
kami butuhkan. Mohon maaf apabila ada kesalahan cetak atau kutipan-kutipan yang kurang
berkenan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Kelompok III
ii
DAFTAR ISI
C. Tujuan ......................................................................................................................2
A. Kesimpulan ..............................................................................................................8
B. Saran ........................................................................................................................8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tentang kasus individual dan menekankan motif sadar. Keengganan Allport untuk
sebagai pelopor ide-ide baru dan sangat radikal. Meskipun ia berpandangan kolot, namun
kepribadian, dengan cara yang mungkin lebih baik dari pada yang pernah dilakukan oleh
ide yang sebagiannya berasal dari ahli-ahli psikologi seperti Gestalt, William dan Stern,
William James, dan William McDougall. Dari teori Gestalt dan Stern munculah
penolakannya terhadap teknik-teknik analitik yang lazim dalam ilmu pengetahuan
alamiah dan perhatiannya yang mendalam terhadap keunikan individu serta kebulatan
tingkah lakunya. Pengaruh James tercermin tidak hanya dalam gaya tulisan Allport,
orientasinya yang luas dan relatif humanistis terhadap tingkah laku, dan perhatiannya
pada “aku” (self) tetapi juga dalam keraguannya tentang kemampuan metode-metode
psikologi untuk menggambarkan dengan baik dan untuk benar-benar menyingkap teka-
teki tingkah laku manusia. Sama seperti McDougall, Allport sangat menekankan
konsep-konsep tentang “ego”. Allport sangat menghargai pesan dari masa lampau dan
secara konsisten ia memperlihatkan kesadaran yang penuh dan simpati terhadap masalah-
1
2
masalah klasik yang digeluti oleh para psikolog di dalam dan di luar laboratorium selama
ide yang sebagiannya berasal dari ahli-ahli psikologi seperti Gestalt, William dan Stern,
William James, dan William McDougall. Dari teori Gestalt dan Stern munculah
alamiah dan perhatiannya yang mendalam terhadap keunikan individu serta kebulatan
tingkah lakunya. Pengaruh James tercermin tidak hanya dalam gaya tulisan Allport,
orientasinya yang luas dan relatif humanistis terhadap tingkah laku, dan perhatiannya
pada “aku” (self) tetapi juga dalam keraguannya tentang kemampuan metode-metode
psikologi untuk menggambarkan dengan baik dan untuk benar-benar menyingkap teka-
teki tingkah laku manusia. Sama seperti McDougall, Allport sangat menekankan
konsep-konsep tentang “ego”. Allport sangat menghargai pesan dari masa lampau dan
secara konsisten ia memperlihatkan kesadaran yang penuh dan simpati terhadap masalah-
masalah klasik yang digeluti oleh para psikolog di dalam dan di luar laboratorium selama
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Biografi Dari Tokoh Gordon Allport?
2. Bagaimana Teori Kepribadian Menurut Gordon Allport?
3. Apa Struktur Kepribadian Menurut Gordon Allport?
4. Bagaimana Dinamika Atau Proses Kepribadian Menurut Gordon Allport?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Biografi Dari Tokoh Gordon Allport.
2. Untuk Mengetahui Isi Dari Teori Kepribadian Menurut Gordon Allport.
3. Untuk Mengetahui Struktur Kepribadian Menurut Gordon Allport.
4. Untuk Mengetahui Dinamika Atau Proses Kepribadian Menurut Gordon Allport.
BAB II
PEMBAHASAN
1
Juli Hartati, dkk, “ Hubungan Antara Perlakuan Orang Tua Dengan Penerimaan Diri “, Jurnal Ilmiah
Konseling, Vol 2 No.1, ( januari 2013 ) h. 339
3
4
diajarkan di Amerika Serikat. Selama tahun-tahun itu, Allport menikah dengan Lufkin
Gould, yang adalah seorang psikolog klinis. Mereka memiliki seorang putra yang
kemudian menjadi dokter anak. Kemudian Allport memutuskan untuk mengajar kelas
psikologi sosial dan kepribadian di Dartmouth College, sebuah universitas yang berlokasi
di New Hampshire, Amerika Serikat. Di sana dia menghabiskan empat tahun dan setelah
itu dia kembali sekali lagi ke Universitas Harvard, di mana dia akan menyelesaikan
karirnya.
3. Presiden dan Apa Organisasinya
Pada tahun 1939 ia terpilih sebagai presiden American Psychological Association
(APA). Dalam organisasi ini, Allport bertanggung jawab atas bagian yang berhubungan
dengan valuta asing. Dari posisi ini ia bekerja keras untuk mendapatkan bantuan bagi
banyak psikolog Eropa yang harus melarikan diri dari Eropa karena kedatangan Nazisme.
Allport membantu mereka mencari perlindungan di Amerika Serikat atau Amerika
Selatan. Selama karirnya, Allport adalah presiden dari banyak organisasi dan asosiasi.
Pada tahun 1943 ia terpilih sebagai presiden Asosiasi Psikologi Timur dan tahun
berikutnya ia menjadi presiden Masyarakat untuk Studi Psikologis Masalah Sosial.
4. Kematian
Allport meninggal pada tahun 1967 karena kanker paru-paru . Dia berusia 70 tahun.2
5. Psikologi Kepribadian Menurut Allport
Bagi Allport, kepribadian adalah organisasi dinamis yang berada di dalam sistem
psikofisik setiap individu, yang menentukan adaptasi mereka terhadap lingkungan. Dalam
definisi ini, psikolog menekankan bahwa kepribadian berbeda pada setiap individu.
Baginya tidak satu pun dari caral teoretis yang telah digunakan dalam studi perilaku
manusia memberikan dasar yang berguna untuk memahami kepribadian. Allport percaya
bahwa studi tentang kepribadian hanya dapat dilakukan dari sudut pandang empiris.
2
Sridianti, “ Biografi Dan Teori Kepribadian, “ www. Sridianti. Com ( Diakses : 12 November 2022 )
5
3
Alwisol, Psikologi Kepribadian, ( Umm press : Malang, 2006 ) h. 16-17
6
terhadap banyak stimulus yang berfungsi ekuivalen, serta untuk memulai dan
mengarahkan bentuk prilaku adaptif dan ekspresif yang konsisten (setara, hlm 373 ratusan
disposisi personal.
2. Tingkat Disposisi Personal
Allport (1961) menyebut disposisi personal ini sebagai disposisi pokok. Disposisi
ini sangat jelas terlihat sehingga tidak dapat disembunyikan; hampir setiap tindakan
dalam hidup seseorang berbuat disekitar disposisi pokok.
3. Disposisi Motivasi Dan Ekspresif
Allport (1961) merujuk pada disposisi personal yang dialami tidak terlalu kuat
sebagai disposisi ekspresif walaupun disposisi tersebut juga mempunyai kekuatan
motivasi. Disposisi Ekspresif mengarah tindakan, disposisi motivasi memunculkan
tindakan. Contohnya dari disposisi ekspresif adalah penampilan seseorang yang rapi dan
sempurna.4
4. Proprium
Allport mengunakan istilah proprium untuk merujuk perilaku dan karakteristik yang
dianggap manusia sebagai sesuatu yang penting, sentral dan hangat dalam kehidupan
mereka.. Perilaku yang tidak bersifat proprium meliputi:
a. kebiasaan-kebiasaan umum, seperti menggunakan pakaian, mengucapkan “halo” pada
orang lain, dan menyetir pada bagian yang benar dari jalan tersebut, serta
b. perilaku sehari-hari, seperti merokok atau mengosok gigi, yang dilakukan secara
otomatis dan tidak krusial dalam pembentukan rasa diri seseorang.
4
Azka Munaza, “ Makalah Teori Kepribadian Gordon Allport “, http://waistar.blogspot.com, ( Diakses
: 12 November 2022 )
7
rencana dan tujuan seseorang dibuat secara sadar. Sehingga ia menyimpulkam bahwa
kehidupan di masa lalu tidak ada hubungan dan sangkut pautnya dengan kehidupan
mendatang dari tiap individu kehidupan masa lalu itu hanya sebagai motivasi atau
dukungan kearah yang lebih baik.
Kemudian Allport juga menjelaskan proses dari kepribadian itu dalam sebuah
konsepnya, “functional autonomy”. Konsep ini menjelaskan bahwa motif kematangan,
kesehatan emosional seseorang tidak terhubung secara fungsional kepada pengalamannya
di masa lalu sejak lahir..5
5
Hidayat Dedi Rahmat, Psikologi Kepribadian Dalam Konseling, ( Penerbit Galih : Bogor, 2011 ) h.
57
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Allport adalah salah satu teoritikus yang benar tentang banyak hal dan mampu
melampui zamannya. Teorinya adalah salah satu teori humanistic paling awal dan
sebagai sistem psychophysis yaitu, menentukan cara khas dalam menyesuaikan diri dan
lingkungan sekitar. Selain itu struktur kepribadian berupa sifat atau traits, intensi, type,
dan proparium.
tidak hanya ada di dalam teori kepribadiannya tetapi juga ada dalam pandangan
motivasinya. Dan juga menegaskan bahwa kehidupan masa lalu atau masa lampau tidak
lagi dapat menjelaskan perilaku seseorang kedepannya kecuali hanya sebagai motivasi
saja. Sehingga Allport hanya terfokus kepada kehidupan individu di masa depan
B. Saran
Adapun makalah ini yang kami buat. Kami sadari adalah kurang dari kata
sempurnanya, jadi sangat diharapkan adanya masukan berupa saran dan kritik agar tulisan
8
DAFTAR PUSTAKA
Hartati Juli, “ Hubungan Antara Perlakuan Orang Tua Dengan Penerimaan Diri “, Jurnal
Rahmat Dedi Hidayat, Psikologi Kepribadian Dalam Konseling, ( Penerbit Galih : Bogor,
2011 )
2022 )