Anda di halaman 1dari 22

IMM DAN PRAKTEK KOMUNIKASI POLITIK

MUHAMMAD SOPIYAN
DEFINISI

Pengertian komunikasi politik secara sederhana adalah


komunikasi yang melibatkan pesan - pesan politik dari
komunikator kepada komunikan melalui media massa untuk
mencapai efek yang diinginkan sehingga memperoleh feed
back
Mengkomunikasikan politik tanpa aksi politik yang konkret
sebenarnya telah dilakukan oleh mahasiswa, dosen, tukang
ojek, penjaga warung dan seterusnya. Tak heran jika ada
yang menjuluki komunikasi politik sebagai neologisme,
yakni ilmu yang sebenarnya tak lebih dari istilah belaka.
Fungsi komunikasi politik : Komunikasi politik pada hakikatnya berfungsi
sebagai jembatan penghubung antara suprastruktur dan infrastuktur yang
bersifat interdepedensi dalam ruang lingkup negara. Komunikasi ini bersifat
timbal balik atau dalam pengertian lain saling merespon, sehingga mencapai
saling pengertian dan diprioritaskan sebesar - besarnya untuk kepentingan
rakyat.
Teori dan Model Dasar

1) Teori Jarum Hipodermik


2) Teori Khalayak Kepala Batu
3) Teori Empati dan Teori Homofili
4) Teori Informasi dan Non-Verbal
5) Teori Media Kritis dan Teori Media
lainnya.
TEORI JARUM HIPODERMIK
(hypodermic needle theory)
Asumsi dasarnya:
Khalayak tak berdaya dan media perkasa.

Dikenal juga dg nama teori sabuk transmisi (transmission belt


theory) atau teori peluru (the bullet theory of communication).
Komunikator politik (politisi, aktifis, dan profesional) selalu
memandang bahwa pesan politik apapun yg disampaikan kepada
khalayak, apalagi melalui media massa, pasti menimbulkan efek
positif berupa citra yang baik, penerimaan atau dukungan.
Jadi peran media sangat dipentingkan.
TEORI KHALAYAK KEPALA BATU
(the obstinate audience theory)
Adalah kritik thd teori peluru dan tdk percaya bahwa khalayak pasif dan dungu tak
mampu melawan keperkasaan media.

Asumsi dasarnya:
Bahwa khalayak justru sangat berdaya dan sama sekali tidak pasif dalam proses
komunikasi politik. Khalayak memiliki daya tangkal dan daya serap thd semua
terpaan pesan kepada mereka.

Komunikasi merupakan transaksi, pesan yang masuk akan disaring, diseleksi,


kemudian diterima atau ditolak melalui filter konseptual.
Fokus pengamatannya terutama kepada komunikan (khalayak), melalui pendekatan
psikologi dan sosiologi: apa faktor-2 yg membuat individu mau menerima pesan-2
komunikasi?
Teori ini didukung oleh model uses and gratification (guna dan kepuasan) oleh
Elihu Katz, Jay G. Blumler & Michael Gurevitch (1974) yang beranggapan bahwa
manusia merupakan makhluk yg rasional, aktif, dinamis dan selektif terhadap
semua pengaruh dari luar dirinya. Aspek kegunaan dan kepuasaan bagi diri pribadi
menjadi pertimbangan dalam pilihan khalayak.
TEORI EMPATI & TEORI
HOMOFILI
Komunikasi politik akan sukses bila sukses memproyeksi diri ke
dlm sudut pandang org lain. Ini erat kaitannya dg citra diri sang
komunikator politik untuk menyesuaikan suasana pikirannya dg
alam pikiran khalayak.

Komunikasi didasarkan oleh kesamaan (homofili) akan lebih


efektif dan lancar ketimbang oleh ketidaksamaan (derajat, usia,
ras, agama, ideologi, visi dan misi, simbol politik, doktrin politik,
dsb).
Aplikasinya dalam bentuk; komunikasi interpersonal, lobby,
hubungan kemanusiaan, persuasi atau bujukan, dsb.
TEORI INFORMASI DAN NON-
VERBAL
Sesuai dg paradigma pragmatik bahwa bertindak sama dengan
berkomunikasi.
Informasi diartikan sebagai pengelompokan peristiwa-2 dg fungsi
utk menghilangkan ketidakpastian.
Bertindak juga merupakan sebuah informasi yg mudah diprediksi
berdasarkan pola-pola peristiwa dari waktu ke waktu.

Menurut teori informasi, komunikasi politik adalah semua hal


harus dianalisis sebagai tindakan politik (bukan pesan) yg
mengandung berbagai alternatif.
Dkl, tindakan politik adalah komunikasi politik non-verbal. Tanpa
menggunakan kata dan bicara, tetapi tindakan dan peristiwa.
Berbagai tindakan dan peristiwa politik itulah disebut informasi
politik.
TEORI MEDIA KRITIS atau
teori komunikasi kritis.
Asumsinya: Media massa merupakan produk yg dipengaruhi oleh
politik, ekonomi, kebudayaan, dan sejarah. Jadi fokus kajiannya
adalah fungsi-2 apa yg harus dilakukan oleh media massa di dalam
masyarakat.

Tekanannya bukan kepada efek komunikasi kepada khalayak,


tetapi lebih memusatkan perhatian kepada Siapa yg mengontrol
atau mengendalikan komunikasi massa atau media massa.

Alvin Toffler, mengatakan siapa yang menguasai dan


mengendalikan informasi dan komunikasi akan dapat
mengendalikan dan menguasai dunia. Inilah yang disebut dg abad
informasi.
Bentuk-2 Komunikasi Politik

1) Retorika Politik
2) Agitasi Politik
3) Propaganda Politik
4) Public Relation Politik
5) Kampanye Politik
6) Lobi Politik
7) Pola Tindakan Politik
Komunikasi politik merupakan salah satu dari
fungsi input sistem politik (Almond 2000: 29)

 Komunikasi politik memungkinkan bekerjanya semua fungsi


dalam sistem politik; seperti halnya darah di dalam tubuh manusia
yang menyalurkan pesan-pesan ke seluruh tubuh sistem politik.
 Komunikasi politik, sebagai layaknya darah, mengalirkan pesan-
pesan politik berupa tuntutan, protes, dan dukungan (aspirasi dan
kepentingan) ke jantung (pusat) pemprosesan sistem politik; dan
hasil pemprosesan itu, yang tersimpul dalam fungsi-fungsi output,
dialirkan kembali oleh komunikasi politik yang selanjutnya
menjadi feedback sistem politik.
 Begitulah komunikasi menjadikan suatu sistem politik menjadi
lebih dinamis.
J.D. Halloran; Mengidentifikasi
Komunikator Politik
 Komunikasi itu terjadi di dalam suatu matriks sosial
 Situasi tempat dimana komunikasi bermula,
berkembang, dan berlangsung terus menerus dalam
situasi sosial. Artinya: hubungan antara komunikator
dan khalayak/publik merupakan bagian integral dari
sistem sosial.
 Komunikator massa sebagai org yg menduduki posisi
penting yg peka di dalam jaringan sosial, menanggapi
berbagai tekanan dg menolak dan memilih informasi yg
semuanya terjadi di dalam sistem sosial ybs.
 Karena itu komunikator politik itu memainkan
peranan sosial yg utama, terutama dalam proses
opini publik.
 Karl Popper memperkenalkan teori pelopor
(pioneer theory) mengenai opini publik: bahwa
para pemimpin menciptakan opini publik karena
mereka “berhasil membuat beberapa gagasan
mula-mula ditolak, kemudian dipertimbangkan,
dan akhirnya diterima”.
 Karena itu opini publik dipahami sebagai sejenis
tanggapan publik terhadap pemikiran dan usaha para
aristokrat pikiran utk mencipta pemikiran2 baru,
gagasan2 baru, argumen2 baru.
 Penelitian diarahkan tentang pemimpin politik, kaum
elit, jurnalis, pemimpin opini, dan persuader
profesional.
 Komunikator dpt dianalisis sbg dirinya sendiri. Artinya
melalui sikapnya thd khalayak/publik potensial,
martabat yg diberikannya kpd mereka sbg manusia.
 Ia memiliki kemampuan-2 tertentu yg dpt
dikonseptualkan sesuai dg kemampuan akalnya,
pengalamannya sbg komunikator dg publik yg serupa
atau yg tak serupa, dan peran yg dimainkan di dlm
kepribadiannya oleh motif utk berkomunikasi.
 Leonard W. Doob mengatakan bhw: komunikator
harus diidentifikasi dan kedudukan mereka dlm
masy. hrs ditetapkan.
 Maka ada tiga kategori yg diidentifikasi, yaitu:
politikus (yg bertindak sbg komunikator politik),
komunikator profesional dlm politik, dan aktivis
(komunikator paruh waktu).
KETERLIBATAN IMM

Ide dasar gerakan IMM adalah; Pertama, Vision, yakni membangun


tradisi intelektual dan wacana pemikiran melalui intelectual
enlightement (pencerahan intelektual) dan intelectual enrichment
(pengkayaan intelektual). Strategi pendekatan yang digunakan IMM
ialah melalui pemaksimalan potensi kesadaran dan penyadaran
individu yang memungkinkan terciptanya komunitas ilmiah. Kedua,
Value, ialah usaha untuk mempertajam hati nurani melalui
penanaman nilai-nilai moral agama sehingga terbangun pemikiran dan
konseptual yang mendapatkan pembenaran dari Al Qur’an. Ketiga,
Courage atau keberanian dalam melakukan aktualisasi program,
misalnya dalam melakukan advokasi terhadap permasalahan
masyarakat dan keberpihakan ikatan dalam pemberdayaan umat.
IMM harus tampil dan menancapkan suatu gagasan
perubahan bahwa organisasi IMM yang bergerak di tingkat
mahasiswa diperuntukkan untuk memberikan kesadaran
secara intelektual dan akademis serta pembentukan
integritas bagi kader-kadernya. Salah satu alasan
pembentukan IMM adalah untuk menciptakan daya kritis
dan karakter seorang pejuang yang beriman kepada
kebenaran dan keberpihakannya kepada nilai-nilai
idealisme tanpa batas. Nilai idealisme tersebut didapatkan
melalui perenungan yang mendalam secara sadar dan
berkesinambungan (Qs. 3:190).
Sebagai kader Muhammadiyah, IMM seyogyanya tetap berperan
membantu dan mendorong gerakan Muhammadiyah agar tetap
berjalan sesuai dengan khittahnya baik dari dalam maupun luar
struktur di berbagai bidang dan tempat. Namun demikian IMM harus
tetap memelihara daya kritisnya terhadap Muhammadiyah dan tidak
menutup mata dari berbagai penyimpangan dan kekeliruan yang dapat
mengancam tercapainya maksud dan tujuan Muhammadiyah. IMM
akan mendorong setiap kader potensial yang memiliki kualifikasi
untuk tidak ragu menerima amanah memimpin Muhammadiyah di
setiap lini dan jenjang kepemimpinan.
Dalam perspektif kebangsaan, eksistensi IMM sebagai
bagian integral dari sumberdaya manusia yang dimiliki
oleh bangsa tentu tidak akan bermakna jika tidak mampu
berkontribusi dan mengambil peran dalam proses
pengelolaan bangsa bahkan dalam mengambil berbagai
kebijakan strategis yang menyangkut kepentingan umat
dan bangsa dalam jangka panjang. Peran peran tersebut
harus dapat diraih secara proaktif melalui proses dan
mekanisme yang telah diatur oleh konstitusi Negara baik
dilembaga legislative, eksekutif maupun yudikatif
Perlunya IMM dalam komunikasi politik untuk
menyampaikan pesan-pesan dan pemikiran- pemikiran para
kader kepada khalayak dan pemerintah. Komunikasi politik
sebagai salah satu fungsi politik dalam sistem politik.
Adanya media massa yang berkembang saat ini di
masyarakat, dijadikan sarana sabagai alat komunikasi
politik. Ketika komunikasi membahas mengenai masalah-
masalah berkaitan dengan politik, peran media massa sendiri
pun tidak bisa diabaikan. Sebagai sarana penyampain pesan
politik, media massa dianggap cukup efektif untuk
mepengaruhi masyarakat dalam berprilaku politik.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai