tulusmartuas@gmail.com – PEMODELAN SISTEM LOGISTIK % SUPPLY CHAIN 2
Kriteria Model yang Baik
Tingkat generalisasi yang tinggi
- Makin tinggi makin baik -> kemampuan pemecahan
masalah makin besar
Mekanisme transparansi
- Diketahui mekanisme pemecahan masalah ->
rekonstruksi
Potensial untuk dikembangkan
- Membuka kemungkinan pengembangan model
Peka terhadap perubahan asumsi
- Tidak pernah berakhir, ada celah berasumsi
tulusmartuas@gmail.com – PEMODELAN SISTEM LOGISTIK % SUPPLY CHAIN 3
Prinsi Pemodel
Tingkat generalisasi yang tinggi
- Makin tinggi makin baik -> kemampuan pemecahan
masalah makin besar
Elaborasi
- Dimulai dengan yang sederhana dan secara bertahap
dielaborasi hingga diperoleh model yang representatif
Sinektik
- Metode yang dibuat untuk mengembangkan
pengenalan masalah secara analogis
Iteratif
- Terkadang diperlukan pengulangan dan penijauan
kembali
tulusmartuas@gmail.com – PEMODELAN SISTEM LOGISTIK % SUPPLY CHAIN 4
Klasifikasi Model
Murdick et al. (1984) dan Ackoff et al. (1962)
- Fungsi
- Struktur
- Acuan Waktu
- Acuan Tingkat Ketidakpastian
- Derajat Generalisasi
- Acuan Lingkungan
- Derajat Kuantifikasi
- Dimensi
tulusmartuas@gmail.com – PEMODELAN SISTEM LOGISTIK % SUPPLY CHAIN 5
Klasifikasi Model
Voinov (2008)
- Bentuk (form)
- Waktu (time)
- Ruang (space)
- Struktur (structure)
- Metode (method)
- Terkait Bidang (field-related)
- Tujuan (purpose)
tulusmartuas@gmail.com – PEMODELAN SISTEM LOGISTIK % SUPPLY CHAIN 6
Klasifikasi Model => Fungsi
Model deskriptif
- Menjelaskan/menggambarkan kembali mekanisme yang
terjadi/sistem nyata
- Contoh: struktur organisasi, tampak atas tata letak
fasilitas, laporan keuangan, peta, daftar isi
Model Prediktif
- Model yang menjelaskan bila x terjadi maka akan ada y
- Contoh: Analisis BEP, diagram pohon keputusan,
antrian
Model Normatif
- Model yang memberikan jawaban “terbaik” dari
alternatif yang ada (terikat pada nilai)
- Contoh: model optimasi, PL, CPM/PERT
tulusmartuas@gmail.com – PEMODELAN SISTEM LOGISTIK % SUPPLY CHAIN 7
tulusmartuas@gmail.com – PEMODELAN SISTEM LOGISTIK % SUPPLY CHAIN 8
Klasifikasi Model:
Struktur
0 Model Ikonik
0 Model yang mempertahankan sebagian sifat‐sifat fisik
yang diwakili / dimodelkan, terkadang skala berbeda
0 Contoh: Maket, layout fasilitas, cetak biru
0 Model anolog
0 Fisik berubah, proses dapat dilihat dari persamaannya
0 Contoh: sistem peredaran darah dengan selang, jaringan
lalu lintas dengan jaringan listrik
0 Model Simbolik
0 Fisik dan proses sudah mengalami modifikasi (behavior)
dengan menggunakan simbol untuk menjelaskan dunia
nyata
0 Contoh: rumus ABC, model PL, hukum Pithagoras
Klasifikasi Model:
Acuan Waktu
0 Model Statik
0 Model yang tidak mempersoalkan perubahan‐
perubahan karena waktu (bebas)
0 Contoh: struktur organisasi, Model laba yang
diharapkan
0 Model Dinamik
0 Model yang menunjukkan perubahan setiap saat akibat
aktivitasnya dapat diturunkan sbg f(t)
0 Contoh: model pertumbuhan populasi
Klasifikasi Model:
Acuan Tingkat Ketidakpastian (1)
0 Model deterministik
0 Model dalam situasi yang pasti (probabilitas sempurna)
0 Contoh: model laba, model persediaan Wilson
0 Model probabilistik
0 Model yang mencakup distribusi probabilitas untuk
input/proses (situasi probalistik)
0 Contoh: diagram pohon keputusan, peta kendali mutu,
beberapa model RO
Klasifikasi Model:
Acuan Tingkat Ketidakpastian (2)
0 Model konflik
0 Sifat alamiah pengambil keputusan berada dalam
pengendalian lawan
0 Contoh: model kompetisi, model posisi tawar
0 Model tidak pasti (uncertainty)
0 Model yang dikembangkan untuk menghadapi
ketidakpastian mutlak
0 Contoh: model maksimin‐minimaks, model teori
permainan
Klasifikasi Model:
Derajat Generalisasi
0 Model umum
0 Model yang dapat diterapkan pada berbagai bidang
fungsional
0 Contoh: model PL, model antrian
0 Model khusus
0 Model yang diterapkan pada bidang khusus (fungsional
tunggal)
0 Contoh: model persediaan probabilistik, model
penawaran probabilitas, model reaksi penjualan sebagai
fungsi reklame
Klasifikasi Model:
Acuan Lingkungan (derajat keterbukaan)
0 Model terbuka
0 Model yang berinteraksi dengan lingkungan
pertukaran
0 Contoh: model aksi reaksi, model sosial
0 Model tertutup
0 Model yang tidak berinteraksi dengan lingkungannya
0 Contoh: model termostat
Klasifikasi Model:
Derajat Kuantifikasi (1)
0 Model Kualitatif
0 Model yang menggambarkan mutu (baik/buruk)
0 Model mental (di kepala), contoh proses belajar manusia
0 Model verbal (tertulis) contoh definisi
0 Model Kuantitatif
0 Model yang variabelnya dapat dikuantifikasikan (berupa
numerik)
0 model statistik, optimasi, heuristik, simulasi
Klasifikasi Model:
Derajat Kuantifikasi (2)
1. Model statistik
• Model yang mendeskripsikan dan menyimpulkan data.
• Misal tabel mortalitas dan peta kendali
2. Model optimasi
• Model yang digunakan untuk menentukan jawab
• terbaik:
• model optimasi analitik, contoh analisis marjinal, analisis
inkremental; model optimasi algoritmik, mencari jawab
terbaik melalui proses iteratif, contoh metode simpleks
Klasifikasi Model:
Derajat Kuantifikasi (3)
3. Model heuristik
model yang digunakan untuk mencari jawab baik
tetapi bukan jawab optimum. Misal TSP,
kesetimbangan lintasan produksi
4. Model simulasi
model yang digunakan untuk mencari jawab baik
dan menguntungkan pada sistem yang sangat
kompleks, contoh model simulasi diskrit,
pemrograman dinamis
Klasifikasi Model:
Dimensi
0 Bentuk (form)
0 Konseptual (verbal, deskriptif)
0 Konseptual (digramatik)
0 Fisik
0 Formal (matematik)
0 Waktu (time)
0 Dinamik vs statik
0 Kontinyu vs diskrit
0 Stokastik vs deterministik
0 Ruang (space)
0 Spasial vs local (box model)
0 Kontinyu vs diskrit
0 Struktur (structure)
0 Empiris (black box) vs berbasis proses (simulation)
0 Metode (method)
0 Analitis vs computer
Klasifikasi Model Menurut Alexey
Voinov (2008) cont. …2