1. Pendugaan Statistik
2. Pengujian Hipotesis
1. Range
2. Mean deviation
3. Standard deviation
Peubah acak atau biasa disebut sebagai variabel acak merupakan suatu fungsi
yang mengaitkan suatu bilangan real pada setiap unsur dalam ruang sampel.
Misalnya untuk setiap titik dari ruang sampel dipasang sebuah bilangan
sehingga terdefinisikan sebuah fungsi pada ruang sampel tersebut. Fungsi ini
disebut sebagai peubah/variabel acak (variabel stokastik) atau lebih tepatnya
fungsi acak (fungsi stokastik). Peubah acak biasanya dinyatakan dalam huruf
capital seperti X atau Y. Nilai setiap peubah acak dinyatakan dalam huruf kecil
padanannya misal x atau y.
a. Mean
Mean atau rata-rata merupakan hasil bagi dari sejumlah skor
dengan banyaknya responden. Perhitungan mean merupakan
perhitungan yang sederhana karena hanya membutuhkan
jumlah skor dan jumlah responden (n). Jika pencaran skor
berdistribusi normal, maka rata-rata skor merupakan nilai tengah
dari distribusi frekuensi skor tersebut. Rata-rata tidak
mempertimbangkan pencaran (variabilitas) skor, sehingga
sebelum melakukan interpretasi atas nilai rata-rata perlu
melihat variabilitasnya.
b. Median
Median merupakan skor yang membagi distribusi frekuensi
menjadi dua sama besar. Langkah awal menentukan median
adalah menyusun data menjadi bentuk tersusun menurut
besarnya. Baru kemudian ditentukan nilai tengahnya (skor yang
membagi distribusi menjadi dua sama besar). Jika jumlah
frekuensi ganjil, maka nementukan median akan mudah yaitu
skor yang terletak di tengah-tengah barisan skor. Apabila
jumlah frekuensi genap, maka median merupakan rata-rata dari
dua skor yang paling dekat dengan median.
c. Modus
Modus adalah skor yng mempunyai frekuensi terbanyak dalam
sekumpulan distribusi skor. Dengan kata lain modus dianggap sebagai
nilai yang menunjukkan nilai-nilai yang lain terkonsentrasi.
9. Jelaskan tentang standard deviasi, sample variance dan coefficient of variation ?
Standar deviasi merupakan ukuran penyebaran yang paling banyak digunakan. Semua
gugus data dipertimbangkan sehingga lebih stabil dibandingkan dengan ukuran lainnya.
Namun, apabila dalam gugus data tersebut terdapat nilai ekstrem, standar deviasi menjadi
tidak sensitif lagi, sama halnya seperti mean.
Standar Deviasi memiliki beberapa karakteristik khusus lainnya. SD tidak berubah apabila
setiap unsur pada gugus datanya di tambahkan atau dikurangkan dengan nilai konstan
tertentu. SD berubah apabila setiap unsur pada gugus datanya dikali/dibagi dengan nilai
konstan tertentu. Bila dikalikan dengan nilai konstan, standar deviasi yang dihasilkan akan
setara dengan hasilkali dari nilai standar deviasi aktual dengan konstan.
Varians adalah salah satu ukuran dispersi atau ukuran variasi. Varians dapat menggambarkan
bagaimana berpencarnya suatu data kuantitatif. Varians diberi simbol σ2 (baca: sigma kuadrat)
untuk populasi dan untuk s2 sampel.
Selanjutnya kita akan menggunakan simbol s 2 untuk varians karena umumnya kita hampir selalu
berkutat dengan sampel dan jarang sekali berkecimpung dengan populasi.
Koefisien variasi merupakan suatu ukuran variansi yang dapat digunakan untuk membandingkan
suatu distribusi data yang mempunyai satuan yang berbeda. Kalau kita membandingkan
berbagai variansi atau dua variabel yang mempunyai satuan yang berbeda maka tidak dapat
dilakukan dengan menghitung ukuran penyebaran yang sifatnya absolut.
Koefisien variasi adalah suatu perbandingan antara simpangan baku dengan nilai rata-rata dan
dinyatakan dengan persentase.
10. Apakah itu box – plots ?
Box plot atau boxplot (juga dikenal sebagai diagram box-and-whisker) merupakan suatu box
(kotak berbentuk bujur sangkar). Boxplot adalah salah satu cara dalam statistik deskriptif
untuk menggambarkan secara grafik dari data numeris melalui lima ukuran sebagai berikut:
nilai observasi terkecil,
kuartil terendah atau kuartil pertama (Q1), yang memotong 25 % dari data terendah
median (Q2) atau nilai pertengahan
kuartil tertinggi atau kuartil ketiga (Q3), yang memotong 25 % dari data tertinggi
nilai observasi terbesar.
Dalam boxplot juga ditunjukkan, jika ada, nilai outlier dari observasi. Boxplot dapat
digunakan untuk menunjukkan perbedaan antara populasi tanpa menggunakan asumsi
distribusi statistik yang mendasarinya. Karenanya, boxplot tergolong dalam statistik non-
parametrik. Jarak antara bagian-bagian dari box menunjukkan derajat dispersi (penyebaran)
dan skewness (kecondongan) dalam data. Dalam penggambarannya, boxplot dapat
digambarkan secara horizontal maupun vertikal.