PTK
2. Sebagai peneliti PTK, kapan anda perlu melakukan refleksi? Mengapa anda perlu
melakukan refleksi? Bagaimana cara anda mengatasi masalah tersebut?
Jawaban :
Pengajar akan melakukan refleksi ketika pengajar sudah menemukan identifikasi
masalah yang membuat peserta didik melakukan hal-hal yang menimbulkan masalah
dalam pembelajaran kelas. Pengajar perlu melakukan refleksi agar menemukan jalan
keluar dari masalah-masalah tersebut. Cara untuk mengatasi masalah tersebut bisa
dengan cara pendekatan terhadap siswa , merubah metode pembelajaran,dan
menambahkan alat peraga.
3. Identifikasi masalah-masalah pembelajaran apa yang pernah anda hadapi dikelas yang
anda ajar? Berilah contoh minimal 4 peristiwa penting yang dapat menimbulkan
masalah pembelajaran di kelas! Lakukan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan
sesuai pedoman cara mengifentifikasi masalah seperti di atas!
Jawaban :
Ketika pengajar menjelaskan materi alat music ritmis, siswa banyak yang diam
saja, siswa memperhatikan tapi terlihat tidak paham dan bosan.
Setelah melakukan refleksi, guru mengetahui penyebab ,kenapa siswa tidak
paham dan bosan saat pembelajaran itu terjadi karena :
- Guru tidak menggunakan alat peraga
- Guru menggunakan bahasa yang terlalu susah untuk difahami
Ketika pengajar menjelaskan materi matematika tentang jam, banyak siswa
yang ramai sendiri dan tidak memperhatikan pembelajaran.
Setelah melakukan refleksi, guru mengetahui penyebab kenapa siswa tidak
memperhatikan pembelajaran , itu terjadi karena :
- Guru tidak menggunakan alat peraga
- Metode yang digunakan terlalu membosankan
- Guru terlalu banyak ceramah
Ketika pengajar menjelaskan materi matematika tentang pecahan uang logam,
siswa banyak yang bingung.
Setelah melakukan refleksi, guru mengetahui penyebab kenapa siswa banyak
yang bingung, itu terjadi karena:
- Guru tidak menggunakan alat peraga
- Guru tidak membuka sesi Tanya jawab
- Guru kurang melibatkan siswa
Ketika ulangan banyak siswa yang mendapat nilai dibawah rata-rata padahal
ketika diberikan materi mereka selalu bilang “paham”.
Setelah melakukan refleksi, guru mengetahui mengapa banyak siswa yang
mendapat nilai dibawah rata-rata , itu terjadi karena :
- Saat memberi penjelaskan guru terlalu menggunakan bahasa yang susah
dipahami
- Guru terlalu cepat dan singkat saat menjelaskan materi
- Guru menggunakan metode pembelajaran yang membosankan.
4. Apa yang dimaksud dengan hipotesis tindakan? Kapan anda perlu merumuskan
hipotesis tindakan? Buatlah hipotesis tindakan dari masalah pembelajaran di atas !
Jawaban :
Hipotesis tindakan adalah dugaan guru tentang cara yang terbaik untuk mengatasi
masalah. Dugaan atau hipotesis ini dibuat berdasarkan kajian berbagai teori, kajian
hasil penelitian yang pernah dilakukan dalam masalah yang serupa, diskusi dengan
teman sejawat atau dengan pakar, serta refleksi pengalaman sendiri sebagai guru.
Berdasarkan hasil kajian tersebut, guru menyusun berbagai alternative tindakan.
Selanjutnya, guru perlu mengkaji setiap alternatif, terutama keterkaitannya dengan
tujuan tindakan (perbaikan) serta kelayakan pelaksanaannya.Akhirnya, dengan
mempertimbangkan hasil kajian, guru memilih alternatif yang dianggap paling layak.
Hipotesis tindakan dari masalah pembelajaran butir 1:
1) Mengubah metode pembelajaran dari yang biasa menjadi ke metode bermain dan
belajar.
2) Memberikan tugas yang membuat siswa aktif untuk menjawab tugas tugas
tersebut.
3) Menambahkan alat peraga yang menarik perhatian siswa.