Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA BERFIKIR MEMECAHKAN KASUS

1. Membaca dan mempelajari kasus dengan cermat.


2. Mengidentifikasi berbagai informasi kunci atau penting yang terdapat di dalam kasus.
 Pak Suyoto guru kelas VI
 Pembelajaran materi respirasi selama 2x 45 menit
 Langkah-langkah pembelajaran:
o Salam
o Menanyakan kabar
o Memberikan apersepsi (menanyakan tentang saat bernafas di depan kaca)
o Membagi kelompok secara mandiri, siswa berebut mencari temana
sehingga kelas gaduh.
 Siswa menyiapkan alat percobaan , dan melakukan percobaab, dan mencatat hasil
pengamatan.
 Siswa bekerja secara mandiri dan guru sibuk mengoreksi pekerjaan siswa.
 Pada saat diskusi hanya ada 1 dan 2 orang siswa yang bertanya.
 Selesai presentasi guru menjelaskan materi yang dipresentasikan.
 Dalam kegiatan tanya jawab Nampak apabila jawaban yang satu belum sempurna
pertanyaan tersebut di lempar kepada siswa lain.
 Kelas Nampak cukup ramai dimana siswa aktif menggapi pertanyaan guru.
 Usai pelajaran guru memberikan soal soal latihan untuk dikerjakan di rumah.

3. Mengaitkan informasi-informasi tersebut sehingga muncul permasalahan atau


pertanyaaan dari kasus tersebut.
 Guru membiarkan murid membuat kelompoknya sendiri seinggha mereka saring
berebut dan menjadikan kelas gaduh.
 Guru sibuk mengoreksi tugas siswa dan siswa dibiarkan bekerja kelompok tanpa
arahan dari guru sehingga saat waktunya telah habis pekerjaan siswa belum
selesai.
 Siswa tidak aktif saat temannya presentasi , hanya ada 1 dan 2 siswa yang
bertanya. Tapi setelah di jelaskan oleh guru ternyata siswa banyak yang aktif
menanggapi pertanyaan dari guru.
Rumusan Masalah yang muncul :
Mengapa prosedur pembelajaran Pak Suyoto tidak memicu siswa untuk aktif
dalam kegiatan diskusi saat ada presentasi kelompok?
4. Menganalisa penyebab masalah dari kasus itu.
 Kegiatan apersepsi yang dilakukan Pak Suyoto kurang sempurna. Pak Suyoto
tidak menyampaikan tujuan pembelajaran yang dicapai siswa dan tidak terlebih
dahulu memfokuskan siswa terhadap topik yang akan dibahas.
 Guru kurang memberikan arahan atau instruksi yang jelas saat pembentukan
kelompok.
 Guru tidak menjelaskan prosedur kerja LKS terlebih dahulu sebelum siswa diberi
tugas kelompok.
 Guru tidak memberikan demonstrasi terlebih dahulu sebelum meminta siswa
untuk praktik.
 Guru tidak memantau atau memberikan bimbingan ketika siswa melakukan tugas
kelompoknya sehingga pekerjaan siswa tidak terarah dan belum selesai Ketika
waktunya telah habis.
5. Mengembangkan alternatif pemecahan masalah.
 Guru memberikan intruksi tentang peraturan pembentukan kelompok.
 Guru memberikan demontasi terlebih dahulu sebelum siswa memulai kerja
kelompoknya
 Guru memberikan penjelasan dengan metode ceramah sebelum memberi tugas
kelompok kepada siswa.
 Guru memberikan bimbingan kepada siswa Ketika siswa mengerjakan tugas
kelompoknya.
6. Menganalisis kekuatan dan kelemahan setiap alternatif.
 Metode demontrasi
 Kekuatan:
 Peserta didik memahami obyek yang sebenarnya
 Peserta didik dibiasakan bekerja secara sistematis
 Dapat membuat pengajaran lebih jelas dan lebih konkret, sehingga
menghindari verbalisme (pemahaman secara kata-kata atau kalimat)
 Peserta didik lebih mudah memahami apa yang dipelajari
 Proses pengajaran lebih menarik
 Peserta didik dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori
dengan kenyataan, dan mencoba melakukannya sendiri
 Memberi pengalaman praktis yang dapat membuat perasaan dan kemauan
anak

 Kelemahan:
 Metode ini memerlukan keterampilan guru secara khusus, karena tanpa
ditunjang dengan hal itu, pelaksanaan demonstrasi akan tidak efektif
 Fasilitas seperti peralatan, tempat, dan biaya yang memadai tidak selalu
tersedia dengan baik
 Demonstrasi memerlukan kesiapan dan perencanaan yang matang, di
samping memerlukan waktu yang cukup panjang, yang mungkin terpaksa
mengambil waktu atau jam pelajaran lain
 Apabila kekurangan alat-alat peraga, padahal alat-alatnya tidak sesuai
dengan kebutuhan, maka metode ini kurang efektif
 Metode ini sukar dilaksanakan apabila anak belum matang untuk
melakukan demonstrasi.

Motode ceramah

7. Memilih satu alternatif yang di anggap paling efektif.


Metode demonstrasi

8. Menyusus dan menuliskan jawaban dari masalah/ kasus tersebut.


▪ Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh penggunaan metode demontrasi dalam
meningkatkan pemahaman siswa dalam materi respirasi
?

▪ Tujuan Perbaikan
Dengan menggunakan metode demontrasi pemahaman siswa dapat meningkat
dalam materi respirasi.

▪ Metode, Media pembelajaran , dan Sumber Belajar


Metode : Metode Demonstrasi, Metode Eksperimen,
Metode Diskusi, Metode Ceramah , Metode Tanya
Jawab Media Pembelajaran : Media Pembelajaran Audio Visual

Sumber Belajar : Buku LKS

▪ Langkah – langkah perbaikan :


Kegiatan Awal
- Guru membuka salam dengan mengucap salam dan
mengajak siswa berdoa.
- Guru mengecek kehadiran siswa.
- Guru melakukan apresepsi untuk menstimulus
siswa sebelum pembelajaran.
- Guru menjelaskan tujuan
pembelajaran. Kegiatan Inti
- Guru membagi kelompok kecil yang beranggotakan 5-6
siswa.

- Guru menayangkan media pembelajaran audiovisual


yang berisikan materi respirasi.
- Guru mengarahkan siswa untuk membuka dan membaca
buku tentang langkah-langkah membuktikan bahwa
tumbuhan melakukan respirasi.
- Guru menjelaskan dan mendemonstrasikan
langkah-langkah membuktikan bahwa tumbuhan
melakukan respirasi.
- Guru memberi kesempatan siswa bertanya apabila belum
paham dengan langkah yang sudah didemonstrasikan.
- Guru memberikan peralatan untuk eksperimen
pembuktian bahwa tumbuhan melakukan respirasi.
- Guru memberikan waktu siswa untuk melakukan
eksperimen dengan kelompoknya.
- Guru berkeliling untuk mengamati dan mengawasi siswa
saat melakukan eksperimen.
- Guru menyuruh siswa menulis hasil eksperimen
kedalam format yang sudah di berikan.
- Guru menyuruh perwakilan kelompok untuk maju satu
persatu untuk menyampaikan hasil eksperimen.
- Guru mengarahkan setiap kelompok untuk menanggapi
kelompok yang melakukan presentasi.
- Guru memberikan apresiasi kepada siswa yang sudah
mempresntasikan hasil dan siswa yang menanggapi.
- Guru melakukan tanya jawab kepada siswa tentang
eksperimen yang sudah di lakukan.
- Guru memberikan apresiasi kepada siswa
yang menjawab. Kegiatan Penutup
- Guru memberikan soal latihan kepada siswa untuk di
kerjakan di rumah.
- Guru dan siswa menyimpulkan pembelajaran yang telah
dilakukan.
- Guru memberikan penguatan kepada siswa.
- Guru menutup pembelajaran dengan mengucap salam.

Anda mungkin juga menyukai