Anda di halaman 1dari 6

PROGRAM PASCASARJANA (S2)

No. Dokumen UAS/ Genap/ 20/21


UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
No. Revisi
UNIVERSITAS PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PGRI PENDIDIKAN Tanggal Ujian 22 Agustus 2021
SEMARANG

LEMBAR JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP 2020/2021


Nama : TOTOK BUDIANTO
Kelas / NPM : 2H / 20510180
Mata Kuliah : Pengembangan Kepala Sekolah
Dosen Pengampu : Dr. H. Ghufron Abdullah, M.Pd.
Hari/tanggal : Minggu, 22 Agustus 2021.

Jawaban : (Nomor yang dikerjakan

1. Dibadingkan dengan organisasi/satuan kerja lain sekolah menunjukkan keunikan yang tidak
tertandingi. Kerumitan dan keunikan tersebut antara lain bersumber dari dua macam pola
hubungan/interaksi antar warga sekolah yang memiliki keberagaman latar belakang. (skor
20).
a. Saudara sebut dan jelaskan dengan contoh-contoh konkrti di lapangan pengertian kedua
interaksi tersebut.
b. Saudara jelaskan persamaan serta perbedaan antara kedua interaksi tersebut.
c. Saudara beri dua contoh pola lain dalam konteks multi dimensi sekolah untuk Saudara
jelaskan berikut contoh-contohnya.

2. Sejalan dengan perubahan model pemerintahan sejak Era Reformasi tahun 1998 sekolah
menerapkan tata kelola baru yang disebut Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). (skor 20).
a. Saudara jelaskan pengertian, karakteristik tata kelola sekolah model MBS tersebut!
b. Bagaimana caraya masyarakat ikut berperan dalam meningkatkan mutu sekolah?
c. Saudara jelaskan praktek pelaksanaannya berikut penilaian Saudara? Mengapa ada yang
bisa berhasil dan mengapa tidak?

3. Menurut peraturan Mendikbud No. 6 tahun 2018 kepala sekolah adalah guru yang diberi
tugas untuk memimpin dan mengelola salah satu sekolah/satuan pendidikan dengan
cakupan: tugas pokok manajerial, pengembangan kewirausahaan, dan supervisi kepada guru
dan tenaga kependidikan. (skor 20).
a. Berikan penjelasan tentang cakupan tugas pokok manajerial ?
b. Pilih salah satu cakupan tugas pokok manajerial dimaksud untuk Saudara lakukan
telaah kritik.
4. Kepala sekolah juga disebut sebagai Shool Climate Creator. (skor 20).
a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan istilah tersebut dengan contoh operasional di
satuan kerja sekolah/lingkungan pendidikan lain.
b. Apa urgensi dan tujuaannya Kepala Sekolah diberi tugas tersebut!
c. Dalam konteks ini permasalahan apa yang sering muncul di lingkungan kerja Saudara
dan bagaimana cara mengatsinya ?
5. Pendidikan bermutu sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan kebutuhan SDM yang berdaya
saing global dapat dicapai melalui sekolah efektif dan sekolah efektif yang unggul. (skor
20).
a. Jelaskan pengertian/hakekat kedua jenis sekolah tersebut!
b. Apa pinsip-prinsip yang harus dipegang untuk menjadi sekolah efektif yang unggul?
c. Problematik apa yang terjadi saat ini di lingkungan Saudara utk menuju sekolah
dengan outcome berdaya saing global?
6. Pendidikan bermutu sebagaimana dimaksud pada pernyataan No.5 memerlukan dukungan
sumber daya yang standar dan riel, bukan yang bersifat pencitraan, sementara itu
anggaran pemerintah terbatas. (skor 20).
a. Bagaimana cara mengatasi masalah ini?
b. Bagaiman teknik dan perumusannya agar upaya tersebut berhasil mengingat jumlah
penduduk miskin masih cukup besar?
7. Bagaimana menurut saudara, kriteria sistem seleksi kepala sekolah yang dapat menjamin
mutu sekolah?. (skor 20).
8. Kepala Sekolah perlu siap menghadapi masa depan jika out come ingin berhasil?. (skor
20).
a. Saudara deskrisikan ciri-ciri masa depan dimaksud?
Jawaban :
Kepala sekolah bersama tim yang solid harus mampu mentransformasikan sistem
pendidikan yang mampu menjawab tantangan kecakapan hidup yang dibutuhkan saat
ini dan masa depan. Pembelajaran harus digiring kedalam 4 hal yaitu berpikir kritis
dan mampu mengatasi masalah, melakukan kreativitas dan inovasi, mampu
berkomunikasi dengan baik dan bisa bekerjasama dalam tim atau kelompok.Untuk
itulah perlu menyiapkan sekolah dimasa depan. Ciri-ciri sekolah masa depan dapat
dideskrupsikan sebagai berikut :
Menurut Alwasilah (2007, dalam Jambi Ekspress, 2009) sekolah masa depan
merupakan sekolah :
Pertama, visi dan misi sekolah yang jelas. Mayoritas sekolah kita belum mampu dan
memang tidak diberdayakan untuk mampu mengartikulasikan visi dan misinya.
Kedua, komitmen tinggi untuk unggul. Staf administrasi, guru, dan kepala sekolah
memiliki tekad yang kuat untuk menjadikan sekolahnya sebagai sekolah unggul dalam
segala aspek, sehingga semua siswa dapat menguasai materi pokok dalam kurikulum.
Komitmen ini adalah energi untuk mengubah budaya konvensional (biasa-biasa saja)
menjadi budaya unggul.
Ketiga, kepemimpinan yang mumpuni. Kepala sekolah adalah ‘pemimpin dari
pemimpin’ bukan ‘pemimpin dari pengikut.’ Artinya selain kepala sekolah ada
pemimpin dalam lingkup kewenangannya sehingga tercipta proses pengambilan
keputusan bersama (shared decision making). Komunikasi terus-menerus dilakukan
antara kepala sekolah dan para guru untuk memahami budaya dan etos sekolah yang
yang diimpikan lewat visi sekolah itu. Bila tidak dikomunikasikan terus-menerus, visi
itu akan mati sendiri. Idealnya pimpinan sekolah seharusnya di-elected bukan di-
appointed.
Keempat, kesempatan untuk belajar dan pengaturan waktu yang jelas. Semua
guru mengetahui apa yang mesti diajarkan. Alokasi waktu yang memadai dan
penjadwalan yang tepat sangat berpengaruh bagi kualitas pengajaran.
Kelima, lingkungan yang aman dan teratur. Sekolah unggul bersuasana tertib,
bertujuan, serius, dan terbebas dari ancaman fisik atau psikis, tidak opresif tetapi
kondusif untuk belajar dan mengajar.
Keenam, hubungan yang baik antara rumah dan sekolah. Para orang tua mestinya
memahami misi dan visi sekolah. Mereka harus diberi kesempatan untuk berperan
dalam program demi tercapainya visi dan misi tersebut; dan
Ketujuh, monitoring kemajuan siswa secara berkala. Kemajuan siswa dimonitor
terus-menerus dan hasil monitoring itu dipergunakan untuk memperbaiki perilaku dan
performansi siswa dan untuk memperbaiki kurikulum secara keseluruhan. Artinya,
semua hasil monotoring dimasukkan ke dalam sebuah data base yang menggambarkan
perkembangan akademik siswa secara utuh yang akan menjadi pedoman dalam
membuat program sekolah berikutnya.
Selain pendapat di atas, sekolah masa depan dicirikan sebagai berikut :
1. Fokus menemukan dan memupuk potensi unggul setiap anak. Sekolah masa depan
memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada anak untuk menemukan potensi
unggulnya.
2. Mengembangkan kecerdasan beragam dan mengembangkan moral anak secara
berimbang.
3. Mengajarkan life skill. Sekolah masa depan bisa mengetahui kebutuhan dasar
seluruh siswanya. Sekolah masa depan dapat mengajarkan dan mengembangkan
keterampilan hidup (life skill) siswanya. Sekolah masa depan adalah miniatur
masyarakat, bukan sebaliknya memisahkan anak dengan dunia nyatanya.
4. Sistem penilaian yang berbasiskan hasil karya ilmiah dan peningkatan kemampuan
penguasaan bidang-bidang yang dipelajarinya
5. Sekolah yang berbasiskan pada kehidupan dan praktek-praktek lapangan
6. Para guru yang selalu memotivasi dan mendorong siswa untuk mau dan mampu
mempelajari sesuatu
7. Mengembalikan sistem dan pola pembelajaan pada kodrat penciptaan anak (Sifat
dasar, Cara belajar / gaya belajar, Potensi unggul, Psikologi perkembangan)

b. Model kepemimpinan mana yang sebaiknya dipilih agar kepala sekolah sukses
melaksanakan perannya?
Jawaban :
Kepala sekolah bersama tim yang solid harus mampu mentransformasikan sistem
pendidikan yang mampu menjawab tantangan kecakapan hidup yang dibutuhkan saat
ini. Pembelajaran harus digiring kedalam 4 hal yaitu berpikir kritis dan mampu
mengatasi masalah, melakukan kreativitas dan inovasi, mampu berkomunikasi dengan
baik dan bisa bekerjasama dalam tim atau kelompok. Oleh karena itu, peranan kepala
sekolah dalam mengimplementasikan hal di atas harus dirumuskan dalam 4 hal yaitu:
(1) Kebijakan, (2) Kurikulum, (3) Kebaruan, (4) Kemitraan.
Kepala sekolah harus mampu mengeluarkan kebijakan dan rencana sekolah untuk
mengembangkan keterampilan baru. Lalu mampu mengikuti kurikulum yang berlaku
dan mengembangkannya. Juga melaksanakan strategi pembelajaran yang baru dan
relevan sehingga ada kebaruan, dan terakhir membentuk kemitraan sekolah di tingkat
regional, nasional, dan internasional.
Kepala sekolah memiliki peranan penting dalam mengisi fungsi managerial di
sekolah yang mampu merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi berbagai program
sekolah, tetapi juga secara moral sebagai motor utama dalam pengembangan sekolah.
Hal ini akan membuat seorang kepala sekolah harus mampu menjadi motivator dan
fasilitator yang baik sehingga tidak hanya mampu bekerja secara profesional tapi juga
mampu mengembangkan kewirausahaan. Keuangan sekolah dapat berjalan sesuai
dengan perencanaan operasional kegiatan. Kepala sekolah juga harus mampu
memimpin perubahan pembelajaran, budaya baca, dan manajemen sekolah. Kepala
sekolah bersama para guru menjadi kunci penting dalam memajukan sekolah.
Kepala sekolah harus berada di depan untuk lebih banyak berpraktik dalam
menerapkan pembelajaran aktif dengan unsur mengalami, interaksi, komunikasi, dan
refleksi. Kemudian menerapkan manajemen sekolah yang berfokus pada pelibatan
peran serta masyarakat, transparan, dan akuntabel. Kepala sekolah yang mampu
merancang dan melaksanakan program dengan baik serta mampu mengevaluasi
program kerjanya bersama tim yang solid, tentu sangat diperlukan.
Model kepemimpinan yang baik untuk menghadapi tantangan tersebut agar
kepala sekolah sukses menjalankan perannya adalah Model Kepemimpinan
Visioner. Kepemimpinan visioner adalah kemampuan pemimpin untuk mencetuskan
idea tau gagasan suatu visi selanjutnya melalui dialog yang kritis dengan unsure
pimpinan lainnya merumuskan masa depan organisasi yang dicita-citakan yang harus
dicapai memalui komitmen samua anggota organisasi melalui proses sosialisasi,
transformasi, implementasi gagasan-gagasan ideal oleh pemimpin organisasi.
Kepemimpinan model visioner memiliki kemampuan untuk dapat memprediksi
kemungkinan-kemungkinan yang terjadi di masa depan sehingga dapat mendeteksi
arah perubahan di masa yang akan datang dan berbagai peluang yang tersembunyi.
berdasarkan hasil pengamatan trend perubahan yang akan terjadi di masa yang akan
dating tersebut kemudian dirumuskan visi untuk menghadapi masa datang. Oleh
karena itu kepemimpinan visioner ini mampu merumuskan visi ke dalam misinya
sehingga terserap oleh para bawahannya dan mampu mengubah visi kedalam aksi
dalam mewujudkan tujuan di masa depan. Kepemimpinan visioner berperan sebagai
penentu arah, agen perubahan, juru bicara, dan pelatih.

9. Kompensasi adalah merupakan penghargaan atau imbalan kepada guru dan karyawan atas
jasa/pekerjaannya untuk kepentingan sekolah sehingga tujuan sekolah dapat tercapai. (skor
20).
a. Menurut Saudara, bagaimana sistem penghargaan yang efektif bagi kepala sekolah?
b. Sebutkan tujuan dan pentingnya kompensasi?, jenis-jenis kompensasi?, dan faktor-
faktor yang mempengaruhi sistem kompensasi?.
10. Kepala sekolah transformasional adalah kepala sekolah yang memiliki ambisi besar untuk
melakukan perubahan-perubahan di sekolah agar memperoleh tingkat produktivitas
sekolah yang lebih tinggi. (skor 20).
a. Bagaimana cara mengatasi kendala kendala kepemimpinan kepala
sekolah
transformasional ?
b. Sebutkan ciri-ciri kepala sekolah transformasional?, apakah kepala sekolah di
sekolah Saudara memenuhi ciri-ciri dimaksud?, beri penjelasan

Anda mungkin juga menyukai