Anda di halaman 1dari 19

PENGHARGAAN, INSENTIF, DAN

KOMPENSASI PELENGKAP

Disusun Oleh :
Kelompok 7
1. Silvia Irmawati B11.2018.04930
2. Enggar Restu Prasetyo B11.2018.05144
3. Arista Ageng W B11.2018.05236
4. Adellia Putri Azsahra
B11.2018.05421
5. Elly Puspita Sari B11.2018.05479
Definisi Penghargaan
 Penghargaan (reward) adalah sebuah bentuk apresiasi
kepada suatu prestasi tertentu yang diberikan, baik oleh dan
dari perorangan ataupun suatu lembaga yang biasanya
diberikan dalam bentuk material atau ucapan.
Tujuan Penghargaan:
a. Menarik (Attract)
Reward harus mampu menarik orang yang berkualitas untuk
menjadi anggota organisasi.
b. Mempertahankan (Retain)
Reward juga bertujuan untuk mempertahankan pegawai dari
incaran organisasi lain.
c. Memotivasi (Motivate)
Sistem reward yang baik harus mampu meningkatkan motivasi
pegawai untuk mencapai prestasi yang tinggi.
 Fungsi penghargaan
Ada tiga fungsi penting dari reward yang berperan
besar bagi pembentukan tingkah laku yang
diharapkan:
a. Memperkuat motivasi untuk memacu diri agar
mencapai prestasi.
b. Memberikan tanda bagi seseorang yang memiliki
kemampuan lebih.
c. Bersifat Universal.
 Jenis-Jenis Penghargaan
penghargaan ini dikelompokkan menjadi 2 kategori,
yaitu:
a. Penghargaan Ekstrinsik (Extrinsic Rewards)
Penghargaan ekstrinsik adalah segala sesuatu yang
akan diterima oleh seseorang dari lingkungan tempat
dia bekerja, dimana sesuatu yang akan diperolehnya
tersebut sesuai dengan harapannya.
 Bentuk penghargaan ekstrinsik diantaranya
adalah:
1. Insentif merupakan pemberian uang di luar gaji
yang berikan oleh pemimpin organisasi sebagai
bentuk pengakuan terhadap prestasi kerja dan
kontribusi pegawai
2. Bonus adalah imbalan yang berupa sejumlah
uang yang ditambahkan ke gaji pegawai yang
mampu bekerja sedemikian rupa sehingga
melampaui harapan pemimpin.
3. Pujian adalah bentuk reinforcement yang positif
dan baik. Pujian yang diucapkan pada waktu yang
tepat dapat dijadikan sebagai alat motivasi.
4. Promosi adalah apabila seorang pegawai
dipindahkan dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain
yang tanggung jawabnya lebih besar dari pada
tanggung jawab yang telah dibebankan sebelumnya.
b. Penghargaan Intrinsik
Penghargaan intrinsik adalah sesuatu yang dirasakan
langsung oleh seseorang ketika dirinya melakukan
sesuatu. Sesuatu yang dirasakan ini dapat berupa
kepuasan dalam melakukan sesuatu.
Bentuk penghargaan intrinsik:
1. Pencapaian Prestasi
Pencapaian prestasi adalah imbalan yang ditata
tersendiri yang diperoleh jika seseorang mencapai
suatu tujuan yang menantang.
2. Otonomi
Dalam pekerjaan yang berstruktur dan dikendalikan
manajemen secara ketat akan sukar menciptakan
tugas yang menimbulkan rasa otonomi.
3. Pertumbuhan Pribadi
Seseorang yang sedang mengalami pertumbuhan
merasakan perkembangan. Dengan
mengembangkan kesanggupan, seseorang mampu
memaksimalkan potensi keahliannya.
Sistem Pemberian Penghargaan
Dalam usaha untuk memenuhi tujuan-tujuan reward
tersebut, perlu diikuti tahapan-tahapan dalam
pemberian reward, yaitu:
a. Melakukan analisis pekerjaan
b. Melakukan penilaian pekerjaan
c. Melakukan survei berbagai sistem penghargaan
d. Menentukan harga setiap pekerjaan
Definisi Insentif

Insentif adalah kompensasi khusus yang diberikan


perusahaan kepada karyawan di luar gaji utamanya
untuk membantu memotivasi atau mendorong
karyawan tersebut lebih giat dalam bekerja dan
berusaha untuk terus memperbaiki prestasi kerja di
perusahaan. Prinsip pemberian insentif ini
berhubungan dengan kinerja karyawan yang
melampaui standar yang telah ditetapkan
perusahaan.
Tujuan Insentif Bagi Perusahaan :
 Menjaga loyalitas para pekerja berkualitas
 Mempertahankan dan meningkatkan moral kerja para
pekerja, dimana hal ini akan terlihat dari absensi dan
tingkat perputaran tenaga kerja.
Tujuan Insentif Bagi Karyawan :
 Memperbaiki dan meningkatkan standar hidup
dengan adanya pendapatan tambahan selain gaji
pokok.
 Memperbaiki dan meningkatkan semangat kerja
karyawan sehingga para pekerja berupaya untuk
berprestasi di tempat kerja.
Jenis-Jenis Insentif

1. Jenis Insentif Berdasarkan Bentuknya


 Insentif material; yaitu insentif yang diberikan dalam bentuk komisi,
bonus, pembagian laba, kompensasi yang ditangguhkan, dan
jaminan hari tua.
 Insentif non-material; yaitu insentif yang diberikan kepada
karyawan dalam bentuk piagam penghargaan, pemberian promosi
jabatan, jaminan sosial, dan pujian
2. Jenis Insentif Berdasarkan Penerimannya
 Individual incentive: yaitu insentif yang diberikan kepada seorang
pegawai atas kerja keras dan prestasinya di tempat kerja
 Group incentive: yaitu pemberian insentif kepada pegawai sesuai
dengan standar dari masing-masing kelompok
 Plant-wide incentive: yaitu pemberian insentif kepada semua
pegawai perusahaan sesuai dengan kriteria pembayaran yang telah
ditentukan perusahaan
Bentuk Insentif

1. Insentif Dalam Bentuk Uang


Pada umumnya para pegawai lebih memilih menerima
insentif dalam bentuk uang.
2. Insentif Berbentuk Lingkungan Kerja yang Baik
Dengan lingkungan kerja yang baik maka hal ini akan
mendukung kenyamanan dalam bekerja
3. Insentif Dalam Bentuk Partisipasi
Kesempatan untuk berpartisipasi dan berkomunikasi
dengan petinggi di perusahaan bisa memberikan
dorongan semangat kerja kepada para pekerja.
Indikator Pemberian Insentif

1. Kinerja Pegawai
2. Waktu Kerja Pegawai
3. Senioritas Karyawan
4. Kebutuhan Pegawai
5. Keadilan dan Kelayakan
6. Evaluasi Jabatan Karyawan
Definisi kompensasi pelengkap

Kompensasi pelengkap merupakan salah satu


bentuk pemberian kompensasi berupa penyediaan
paket benefit dan program- program pelayanan
karyawan.
Tujuan Pemberian Kompensasi Pelengkap
Bertujuan mengupayakan penciptaan kondisi dan
lingkungan kerja yang menyenangkan dan secara
tidak langsung berkaitan dengan prestasi kerja.
Bentuk Kompensasi Pelengkap

A. Program Kesejahteraan Ekonomi Karyawan


1. Pensiun
2. Asuransi
3. Pemberian Kredit
B. Program Rekreasi, antara lain:
1. Kegiatan Olahraga
2. Kegiatan Sosial
C. Pemberian Fasilitas
1. Penyediaan Kafetaria
2. Perumahan
3. Fasilitas Pembelian
4. Kesehatan
5. Penasehat Keuangan
6. Fasilitas Pendidikan
D. Bentuk-bentuk lain
1. Pembayaran untuk waktu tidak bekerja
2. Perlindungan terhadap bahaya penyakit atau kecelakaan
3. Pelayanan karyawan
4. Pembayaran yang dituntut oleh hukum
Prinsip Pemberian Kompensasi Pelengkap
a. Program hendaknya diarahkan untuk memuaskan
kebutuhan yang sebenarnya.
b. Pelayanan hendaknya dibatasi pada kegiatan-
kegiatan yang lebih efektif dijalankan secara
kelompok daripada secara individu.
c. Pelayanan haruslah menggunakan dasar yang
seluas mungkin.
d. Biaya program pelayanan ini hendaknya bisa
dihitung dan provisinya dihitung secara jelas untuk
dasar pembelanjaannya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai