konsentrasi dari deregulasi, dan persaingan pasar secara global yang semakin sengit
Hal yang dilakukan agar mampu menarik perhatian konsumen yang menjadi target pasar,
maka perusahaan perlu dan harus melakukan penetapan harga yang rendah. Dengan harga
yang rendah ini, akan menjadi pendorong dalam meningkatkan permintaan yang datang
pesaing.
Hal yang dilakukan dalam menjaga target pasar dari pesaing bisnis maka perlu suatu teknik
yaitu teknik menyesuaikan harga menjadi lebih murah dibandingkan dengan pesaing. Karena
penurunan harga ini akan membuat konsumen tetap setia dengan produk yang ditawarkan.
Apabila suatu perusahaan sudah mencapai tahapan dalam penetepan harga suatu produk
maka dalam memperhitungkan tingkat keuntungan yang ingin diperoleh. Dan jika marjin
keuntungan yang ingin dicapai akan semakin meningkat maka harga yang akan ditetapkan
untuk ditawarkan kepada konsumen pun akan menjadi tinggi.
Produk Baru
Harga mengapung adalah memberikan harga yang tinggi agar dapat menutupi biaya dan
sekaligus meghasilkan laba maksimum atau dengan kata lain dalam hal ini perusahaan mampu
meyakinkan pelanggan bahwa produknya memiliki perbedaan dengan produk sejenis yang
dimiliki oleh pesaing.Harga mengapung disebut juga dengan pendekatang skimming, pendekatan
ini sangat efektif apabila terdapat perbedaan harga atas aspek tertentu dan pesaing relatif sedikit.
Selain itu pendekatan skimming bermanfaat sebagai pembatas atas permintaan suatu produk
sampai perusahaan merasa siap kembali untuk melakukan produksi secara masal. Pendekatan ini
juga dapat meningkatkan nilai produk menjadi sangat prestisius.
2. Harga Penetrasi
Harga penetras adalah memberikan harga yang rendah agar terciptanya pangsa pasar dan
permintaan, umumnya diterapkan di kondisi pasar yang tidak terfragmentasi ke dalam aspek
berbeda produk dan tersebut tidak mempunyai nilai simbolis yang tinggi. Harga penetrasi apabila
digunakan maka aakan sangat cocok dan efektif untuk sasarna pasar yang cenderung sensitif
terhadap harga.
Produk Yang Telah Beredar
1. Tahap Pertumbuhan
Tahap ini memiliki ciri yaitu penjualan akan meningkat dan disertai dengan munculnya
pesaing. Saat terjadi pertumbuhan yang cepat maka biasanya strategi yang akan digunakan
adalah tetap mempertahankan harga produk atau pasar. Namun sebaliknya apabila
pertumbuhan melambat, maka strategi yang diterapkan adalah strategi harga agresif atau
menurunkan harga agar dapat mendorong penjualan sekaligus mampu menghadapi persaingan
yang semakin ketat.
2. Tahap Kematangan
Tahap kematangan ini mempunyai karakteristik yaitu fleksibilitas harga, hal ini terjadi karena
tahap ini merupakan efektivitas strategi dalam penetapan harga. Pada umumnya sudah menjadi
kewajiban bagi perusahaan menjadi sosok yang responsif terhadap situasi pasar, konsumen,
bahkan pesaing.
3. Tahap Penurunan
Dalam tahap ini umumnya ditandai dengan menurunnya jumlah permintaan yang secara terus
menurus. Selain itu tahap ini merupakan tahap akhir dalam daur hidup produk yang memiliki dua
alternatif langkah utama yaitu:
Komunikasi pemasaran terdiri dari 2 (dua) elemen penting, yaitu komunikasi dan pemasaran.
Secara umum, komunikasi adalah proses penyampaian pesan yang dilakukan oleh komunikator
atau pengirim pesan kepada komunikan atau penerima pesan melalui saluran tertentu untuk
mempengaruhi sisi kognitif, afektif, dan psikomotor penerima pesan.
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller dalam bukunya Marketing Management (2016 : 27)
menyatakan bahwa : “Marketing is about identifying and meeting human and social needs”.
Menurut definisi tersebut, pemasaran adalah mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia
dan kebutuhan sosial.
Proses komunikasi pemasaran tidak memiliki perbedaan yang mencolok dengan proses
komunikasi pada umumnya. Dengan demikian, proses komunikasi pemasaran pun terdiri atas
beberapa elemen :
Sumber individu atau organisasi yang berkepentingan untuk mengirim pesan, gagasan,
atau sikap.
Pesan/message – bersisi informasi yang telah di-encode untuk kemudian dikirim.
Encoding – ketika sumber mengartikan gagasan, informasi, atau emosi ke dalam bentuk
pesan, pada tahap ini sumber terlibat dalam menggunakan keterampilan encoding.
Transmisi/transmission – proses dimana pesan membawa symbol-simbol yang dikirim
biasanya menggunakan saluran kepada penerima pesan.
Media – saluran atau media yang digunakan untuk mentransmisikan pesan
Proses decoding – melibatkan penerimaan dan pemberian makna atau interpretasi suatu
informasi oleh penerima pesan
Penerima pesan/receiver – individu atau sekelompok individu yang menjadi sasaran
penyampaian pesan
Umpan balik/feedback – reaksi atau tanggapan terhadap pesan yang dikirimkan oleh
sumber. Reaksi ini dapat berupa verbal, nonverbal, positif atau negatif, atau tindakan baik
langsung maupun tertunda
Gangguan/noise – terdiri dari beberapa faktor yang mendistorsi komunikasi antara
sumber dan penerima. Gangguan dapat berupa hambatan-hambatan dalam komunikasi
seperti hambatan bahasa, teknis, dan lain-lain.
Kepribadian dan Perilaku Konsumen
Dari berbagai studi yang telah dilakukan oleh para ahli psikologi, kepribadian memiliki beberapa
karakteristik, diantaranya adalah :
Extensive Problem Solving – Pada tingkatan ini konsumen tidak memiliki kriteria yang
ditetapkan untuk mengevaluasi kategori produk atau merek tertentu dari kategori
tersebut.
Limited Problem Solving – Pada tingkatan ini konsumen telah menetapkan kriteria dasar
untuk mengevaluasi kategori produk dan berbagai macam merek dalam kategori.
Perilaku Respon – Pada tingkatan ini konsumen memiliki pengalaman dengan kategori
produk dan serangkaian kritera kriteria yang dapat digunakan untuk mengevaluasi merek
mereka sedang dipertimbangkan.
Segmentasi Pasar
1. Demografis – teknik segmentasi pasar yang didasarkan pada aspek demografis, seperti
usia, jenis kelamin, ukuran keluarga, tahapan dalam lingkaran kehidupan keluarga,
pendapatan, okupasi dan faktor-faktor lainnya.
2. Geo-demografis – teknik segmentasi pasar yang didasarkan pada tempat dimana ia
tinggal.
3. Psikografis – teknik segmentasi pasar yang mengelompokkan khalayak berdasarkan
nilai-nilai, ciri-ciri kepribadian, minat, dan lain-lain.
Strategi Produk
Strategi produk adalah suatu strategi yang dilaksanakan oleh suatu perusahaan yang
berkaitan dengan produk yang dipasarkannya dan juga berhubungan pula dengan hal-hal lain
atau atribut lain yang melekat pada produk tersebut. Strategi produk yang telah dilaksanakan
oleh suatu perusahaan haruslah selalu dievaluasi apakah atribut-atributnya betul-betul sudah
cocok atau sesuai dengan selera serta keinginan konsumen yang mana akan selalu mengalami
pergeseran serta pekembangan. Strategi produk yang tepat akan menempatkan perusahaan dalam
suatu posisi persaingan yang lebih unggul dari para pesaingnya yang disebabkan karena strategi
produk yang tepat akan menciptakan kondisi bahwa produk yang dipasarkan itu akan dapat
menjual dirinya sendiri.
Pemasaran Jasa adalah suatu kegiatan yang tidak bisa dianggap sebagai fungsi tersendiri.
Adanya konsumen berpotensial yang mempunyai kebutuhan dan keinginan tertentu, serta mau
dan mampu berpartisipasi dalam pertukaran yang sudah disepakati untuk memenuhi kebutuhan
dan keinginannya disebut pasar.
Menurut Kotler, Pemasaran ialah suatu proses perencanaan atau pelaksanaan dari perwujudan,
pemberian harga, promosi dan distribusi dari barang/jasa serta suatu alasan untuk bisa
mengadakan pertukaran dengan kelompok yang menjadi sasaran untuk memenuhi tujuan
konsumen atau organisasi.
Menurut Kotler dan Armstrong, ada 4 (empat) karakteristik pemasaran jasa yaitu:
Jasa merupakan suatu hal yang tidak bisa dilihat, diraba, dirasa, dan didengar, dicium, atau
menggunakan indra lainnya sebelum jasa tersebut dibeli. Hal tersebut membedakan jasa dengan
hasil produk barang dari perusahaan.
Jasa tidak bisa dipisahkan dari penyedia pelayanan atau jasanya, baik orang dan mesin. Jika
seorang karyawan itu memberikan jasa atau pelayanan, maka karyawan itu menjadi bagian dari
proses atau pelayanan tersebut karena konsumen juga hadir pada saat jasa diberikan.
Bervariasi (Variability)
jasa memiliki banyak variasi karena jasa selalu tergantung pada siapa yang menyediakan
dan kapan hal tersebut terjadi serta dimana jasa itu dilakukan.
Suatu jasa tidak dapat disimpan untuk digunakan dalam jangka waktu yang lama. Tidak tahan
lamanya jasa tidak jadi masalah apabila permintaan tetap. Sedangkan, Apabila permintaan akan
jasa tersebut berfluktuasi, maka perusahaan jasa tersebut bisa menghadapi masalah.
Dengan memberikan pelayanan yang cepat dan tepat sesuai sesuai keinginan konsumen, secara
tidak langsung hal tersebut bisa saja mempengaruhi konsumen untuk kembali menggunakan jasa
yang ditawarkan. Karena pada biasanya konsumen tidak suka jika menunggu terlalu lama akan
pelayanan yang mereka butuhkan.
Pelayanan yang dilakukan karyawan dengan baik pada dasarnya konsumentermasuk daya tarik
tersendiri untuk konsumen. Karena citra perusahaan dan ditentukan oleh kinerja karyawan.
Untuk bisamenghasilkan produk jasa dan yang mampu memberikan suatu kepuasan yang lebih
bagi konsumen. Jika teknologi itu yang digunakan semakin canggih, maka semakin cepat pula
pelayanan akan diberikan untuk konsumen.
Karena budaya yang berkembang pada saat ini akan sangat mempengaruhi peluang akan pasar
jasa.