Oleh : Kelompok IV
Rinda Rahayu
Desmaini
Yance Nurfia Ningsih
1520532010
1520532011
1520532012
Paul Otellini telah dijadwalkan untuk menjadi CEO baru dari perusahaan
chipset raksasa Intel pada musim semi tahun 2005 lalu. Sebelum memperoleh
jabatan bergengsi Otellini dikirimkan untuk mengikuti latihan-latihan sederhana:
mempelajari beberapa buku. Sebagai ketua eksekutif Intel pertama yang tidak
memiliki gelar akademik di bidang sains atau teknik, seseorang yang memiliki
tutur kata lembut berumur 53 tahun ini tidak memiliki keahlian teknis
sebagaimana dimiliki mantan CEO Craig Barrett dan Direktur Andy Grove. Oleh
karena itu Otellini, calon presiden perusahaan dan COO berikutnya dijejali lebih
dari 50 tutorial, mengenai segala hal mulai dari jaringan nirkabel generasi
berikutnya hingga desain microprocessor, dan banyak lagi.
Resimen pelatihan tidak menjadi tugas yang ditangani Human Resource
Management Department. Namun menjadi bagian dari filosofi yang tidak begitu
dikenal tapi sengaja dilakukan di Intel untuk mengkader para CEO dan pemimpin
mereka. Pada era headhunters perusahaan, CEO terkenal dan manajemen dengan
destruksi kreatif lahir di Intel dalam suksesi, menjadi model disiplin yang
langka. Perusahaan merencanakan dengan rapi setiap tahun pergantian rezim
terlebih dahulu, tanpa gosip yang melemahkan, pertengkaran, atau drama tentang
identitas bos baru.
Otellini dijadwalkan untuk menjadi CEO kelima dari dalam untuk
menjalankan perusahaan sejak peluncurannya di tahun 1968, yang memberikan
kesan bahwa disana terdapat aspek intel inside dalam rumusan manajemennya
sebagaimana chipsetnya yang berpeforma tinggi. Dua pemimpin awal, Robert
Noyce dan Gordon Moore, tidak hanya pendiri namun juga menjadi legenda
dalam industrinya. Ketiga adalah Grove salah satu pekerja lama Intel dan
dianggap sebagai salah satu eksekutif terbaik abad ke-20. CEO sebelumnya,
Barret, merupakan guru manufaktur yang terkenal, mengajarkan ilmu material di
Stanford sebelum bergabung dengan Intel di tahun 1974. Waktu yang panjang
merupakan ciri khas transisi CEO di Intel, terutama karena dewan direksi
perusahaan menginginkan waktu yang lama tersebut untuk mengidentifikasi
kekosongan. Setiap bulan Januari, dewan direksi menerima ranking dari kira-kira
1
dua puluhan manajer senior. Kemudian memakai lebih dari dua atau tiga bagian
pertemuan dewan untuk menyisir daftar tersebut. Memilih CEO merupakan satusatunya peran terpenting dewan direksi dalam perusahaan Intel.
Obsesi dewan direksi akan masa depan mendorong elemen krusial
lainnya dari sistem yaitu pergantian secara bertahap tugas satu CEO ke CEO
berikutnya. Moore memberikan contoh di pertengahan 1980an, ketika dia
membiarkan Andy Grove, wakilnya, secara bertahap mengambil alih tugas CEO;
sebagaimana di pertengahan 1990an, Grove secara perlahan menyerahkan
otoritasnya kepada Barret. Dampaknya, menurut Les Vadasz, salah satu pekerja
lama dan mantan direktur yang menyaksikan setiap penugasan CEO, penerus
memperoleh pekerjaan sebelum memperoleh jabatannya.
Pelatihan penerus dalam suatu metode dan cara-cara tertentu tidak begitu
terdengar di Silicon Valley, di mana pendiri perusahan dapat berkuasa terlalu lama
dan pembicaraan tentang keberlangsungan perusahaan tanpa direktur seringkali
dianggap sesat. Steve Jobs, CEO Apple, tetap disamakan dengan perusahaan yang
didirikannya dan kembali menyelamatkan perusahaan di tahun 1997. Scott
McNealy pendiri dan mantan CEO Sun Microsistems yang terkenal, mengalami
akibat buruk turnover yang tinggi di jabatan senior perusahaannya karena ia
menolak untuk mundur dari posisi tertinggi setelah lebih dari dua dekade.
Di Intel, CEO dan kadernya berganti peran untuk meningkatkan kinerja
ketika diperlukan. Prakteknya mengalir dari ide Intel yang lebih luas, secara
internal dikenal sebagai two in a box. Akibat meningkatnya overlapping tugas
dan tanggungjawab, muncul pandangan bahwa manajer Intel dapat saling
mendukung dengan lebih baik pada kondisi krisis.
Oleh karena itu, aspek lain dari mengkader Otellini: seorang veteran Intel
30 tahun dengan reputasi menjalankan flagship perusahaan di lini microprocessor,
Otellini bertanggung jawab terhadap operasi manufaktur global Intel dan budget
yang luar biasa untuk proyek modal, termasuk pabrik-pabrik chipset yang
berbiaya masing-masing $3 milyar US.
teori
sifat
kepemimpinan
(Gibson:
2012)
beberapa
untuk
meyakinkan
orang
lain,
bijaksana
dan
diplomasi
Motivation
Ability
Energy level
Socialized power
Interpersonal skills
Stress tolerance
orientation
Cognitive skills
Self-confidence
Technical skills
Emotional maturity
achievement
Integrity
Self-starter
Persuasiveness
produktifitas
dan
Beberapa
istilah
kepuasan
berbeda
follower
digunakan
atas
untuk
Metode
Subjek
Kesimpulan Prinsipal
Kepemimpinan
Pengukuran
EmployeeInterview dan
Leader
centered dan
kuisioner
dan
job-centered
terhadap
pada
follower
publik,
bank, produktivitas.
dalam grup
rumah
formal Employee-centered
follower dan job-centered
restoran,
approach style
perusahaan
menimbulkan tekanan
manufacturing
dan
pmerintah
Initiating-
Kuisioner
Leader formal
employee-centered.
Kombinasi initiating
structure dan
respon
dan follower
structure
consideration
follower
dalam militer,
dalam grup,
dunia
leader lain,
pendidikan,
atasan dan
sektor publik,
pimpinan
pabrik dan
perusahaan
instansi
terjadi.
pemerintah
Efektivitas
kepemimpinan
seseorang
ditentukan
oleh
kemampuan
II
III
IV
VI
VII
VIII
Pemimpin-Anggota
Baik
Baik
Baik
Baik
Buruk
Buruk
Buruk
Buruk
Tinggi
Tinggi
Rendah
Rendah
Tinggi
Tinggi
Rendah
Rendah
Struktur Tugas
Kekuatan posisi
Gaya Kepemimpinan
Sangat
Baik/menguntungkan
Kuat Lemah
Kuat
Task-Motivated Low
Lemah
Kuat Lemah
Kuat
Relationship-motivated
------------------------------------------------------
Lemah
Task-motivated
Sangat Tidak
baik/tidak
menguntungkan
mendorong rekan di call center untuk memberikan layanan pelanggan yang luar
biasa. Memberikan pelayanan dengan tidak ada batas waktu bagi pelayanan, satu
karyawan menghabiskan sekitar dua jam di telepon dengan pelanggan untuk
memastikan bahwa pelanggan menerima pelayanan yang "wow". Hsie hingin
menanamkan nilai-nilai inti dan semangat positif tim dalam perusahaan kepada
semua pemimpin masa depan yang mungkin suatu hari mengambil alih posisinya.
Proctor & Gamble mempersiapkan pemimpin masa depan dengan terus
memindahkan mereka ke berbagai daerah dan negara. Para pegawai yang
mempunyai prestasi kerja yang baik diberi tanggung jawab untuk mengelola
bisnis kecil dengan potensi pertumbuhan yang cukup besar. Proctor & Gamble
menyebut ini kesempatan "accelerator experiences" karena mereka memberikan
pemimpin masa depan banyak pengalaman dalam waktu yang relatif singkat.
Southwest Airlines memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh level
pegawai untuk menjadi leader. Para leader saling berbagi dengan para pegawai
sebagai nasehat informal bagi pegawai dan role modeling menginspirasikan para
pegawai untuk menunjukkan potensi leadership mereka. Para pegawai
meningkatkan kinerja mereka dan setiap level pegawai dapat mengembangkan
sayapnya dan tumbuh menjadi leader di masa depan.
Kepemimpinan memainkan peran penting dalam membantu individu dan
kelompok mencapai tujuan kinerja dan organisasi mencapai tingkat efektivitas
yang tinggi. Para pemimpin yang efektif memberikan koordinasidan fungsi
kontrol untuk membawa orang bersama-sama, memetakan arah, dan memberikan
dorongan verbal dan pengakuan.
Konsep diri kepemimpinan melibatkan pekerja memotivasi diri untuk
melakukantugas. Beberapa individu tidak suka otoritas dan sistem kontrol
dikenakan pada mereka. Mereka lebih memilih untuk mengelola pekerjaan
mereka sendiri dan menyelesaikan pekerjaan berkualitas tinggi. W.L. Gore &
Associates menggunakan pendekatan self-leadership bagi pegawainya. Semua
orang di perusahaan memiliki sponsor yang bertanggung jawab agar pegawai
melaksanakan empat prinsip dasar Gore yang harus diikuti: keadilan,kebebasan,
komitmen, dan kebijaksanaan. Para sponsor memandu karyawan baru, membantu
8
model
kepemimpinan
yang
tepat
pada
situasi
tertentu.
Dalam
Model Vroom-Yetton-Jago
Model baru ini berbagi dua fitur kunci dengan pendahulunya. Pertama,
mempekerjakan sama proses keputusan seperti yang asli Model Vroom-Yetton.
Istilah untuk menggambarkan proses pembuatan keputusan -AI, AII, CI, CII, dan
GII, dengan penambahan GI dan DI untuk individu masalah.
Tabel Decision Style for Leadership : Individu dan Kelompok
9
Level Individu
Level Kelompok
keputusan sendiri.
keputusan sendiri.
AII.
beberapa
masalah sendiri.
CI.
beberapa
keputusan.
bawahan,
dan
bersama-sama
hingga
Mendapatkan
orang
Anda
informasi
bawahan,
berbagi
orang
kemudian
masalah
dengan
bawahan
secara
saran
tidak
pengaruh bawahan.
GII.
bawahan
bertanggung
kelompok
jawab
untuk
menyelesaikan
mereka.
dari
Kemudian
mencerminkan
Menganalisis
Anda
membuat
masukan
masalah
dalam
dan
dan
atau
dengan
pertemuan
bersama-sama
menghasilkan
mengevaluasi
kelompok
diskusi
dan
pendekatan
mengenai
kepemimpinan
menekankan
bahwa
kepemimpinan adalah sebuah proses timbal balik. Pengikut diberi imbalan oleh
pemimpin ketika mereka mencapai sebuah tujuan yang ditetapkan. Pemimpin
membantu pengikut mencapai tujuan tersebut
10
Pemimpin
transaksional
membantu
pengikutnya
untuk
6. Pengganti Kepemimpinan
Teori
kepemimpinan
situasional
menyatakan
bahwa
perilaku
12
organisasional mungkin memiliki efek yang sama. Selain itu, ada beberapa hal
yang dapat menetralkan efek leadership.
Para peneliti telah mengidentifikasi berbagai karakteristik individu, tugas,
lingkungan,
kontekstualisasi,dan
organisasi
sebagai
faktor
pengganti
terhadap
perilaku
pemimpin)
tampaknya
mempengaruhi
gaya
Untuk merekrut CEO dari dalam, tampaknya cukup baik untuk Intel.
Apakah Anda yakin dengan kebijakan ini? Mengapa?
Untuk merekrut CEO dari dalam merupakan kebijakan yang cukup baik
bagi intel, karena bisa memberikan motivasi kepada para karyawan yang
sudah memiliki pengalaman banyak dalam perusahaan dan berpotensi baik
agar berprestasi dan dapat mencapai level yang lebih baik dalam pekerjaan
13
mereka. Cara perekrutan CEO di perusahaan Intel ini dapat disebut sebagai
budaya organisasi seperti yang terjadi pada beberapa perusahaan besar sukses
lainnya, seperti yang diuraikan sebelumnya: Zappos, Proctor & Gable dan
Southwest Airlines.
Menurut kami ada sisi negatif terhadap kebijakan ini, terutama dengan
sistem perekrutan yang menggunakan inside track, seperti yang diuraikan
pada gambaran umum kasus mengakibatkan keluarnya beberapa orang yang
kompeten dan berbakat lainnya : Mike Fister dan Dave House yang merasa
tidak memperoleh kesempatan yang sama dalam mengembangkan karirnya.
Hal ini tentu merugikan Intel, karena kehilangan asset sumber daya manusia
yang kompeten dan berharga. Mereka mungkin saja bisa menjadi CEO yang
lebih hebat dibanding Otellini. Selain itu, cara rekrut CEO dengan
menggunakan kader dari dalam perusahaan ini adalah menjadikan CEO yang
akan diganti menjadi malas, karena beberapa tanggung jawabnya telah
dihandle oleh calon penerus.
Nilai positif cara pengkaderan ini adalah diangkatnya CEO yang sudah
mengerti keadaan organisasi, sehingga sebagai leader baru CEO tidak perlu
melakukan adaptasi dengan budaya organisasi dan bahkan sudah mengenali
karakter bawahan barunya, karena sudah bersama dalam perusahaan
sebelumnya. Ini akan memudahkan CEO baru tersebut bekerja dan bekerja
sama dalam mewujudkan tujuan organisasi.
2.
Bagaimana bisa seorang pemimpin yang non teknis seperti Paul Otellini
berhasil sebagai CEO di sebuah perusahaan teknis seperti Intel?
Kompetensi dapat diperoleh berdasarkan pendidikan formal, melalui
latihan-latihan serta dari pengalaman. Otelini telah dijejali pelatihan terus
menerus yang dilakukan oleh Intel dan atas pengalaman yang diperolehnya
selama 30 tahun berada di Intel sangat mungkin memberikan keberhasilan
bagi Otelini untuk menjalankan tugasnya. Bahkan dapat disimpulkan bahwa
kompetensi dari pengalaman yang panjang biasanya memberikan keahlian
yang lebih baik dibandingkan kompetensi yang diperoleh dari pendidikan
14
15
V. REKOMENDASI KEBIJAKAN
1. Perusahaan dalam menentukan
calon
penerus
dalam
suksesi
16
J.L,
J.M
Ivancevich,
J.H.Donnelly
dan
R.Konpaske.
(2012).
17