Anda di halaman 1dari 30

MIGRASI

MIGRASI

Migrasi merupakan salah satu dari lima proses


demografi. Pengkajian mengenai hal tersebut

sangatlah penting karena migrasi sangat terkait


dengan ​ketidakmerataan ​yang akhirnya

menimbulkan ​masalah sosial-ekonomi​.


MIGRASI
​ ENAGA MEDIS DI
ADANYA ​EXCESS DEMAND T
DAERAH TERTINGGAL
MIGRASI
ADANYA ​EXCESS DEMAND T​ ENAGA MEDIS DI
DAERAH TERTINGGAL
W
L
W

S of Labor
S​1 S​
​ 1​

E*
Excess Supply
Excess Demand ​D of Labor​D​1
L ​Gambar 1
Permintaan dan Penawaran Tenaga Medis (Secara
Teori​)
S​2 ​S​3
W
W*​4
E*​4
E*​5
S​4 W*​
​ 1 W*​
​ 3
E*​3 W​ W*​2
​ A​
E*​2
E*​6
W*
E

W*​1
E*​1
E*​D​7 ​4 D​
​ 3​D​4

W​B

D​2L​
​ B1 L​ ​ L​A2 L​
​ A1 L*​ ​ B2

L​*​1​L​*​2 L​
​ *​3 L​
​ *​4​L*​1
L ​Gambar 2
Permintaan dan Penawaran Tenaga Medis di Daerah
Tertinggal (Secara Teori​)
Gambar 3
Permintaan dan Penawaran Tenaga ​Medis di Daerah
Tertinggal (Realita​)
MIGRASI

ADANYA ​EXCESS DEMAND ​TENAGA MEDIS DI


DAERAH TERTINGGAL
W ​S​1​W*​1

E*
L*​1
L

Gambar 3
D​4

Permintaan dan Penawaran Tenaga ​Medis di Daerah


Tertinggal (Realita​)

S​W
L*
W* L
MIGRASI
E*

D
MIGRASI
Ukuran-ukuran Migrasi
1
Definisi Migrasi
5
Urbanisasi
2
Jenis-jenis Migrasi
6
Transmigrasi
3
WHAT DO WE LEARN
Faktor-faktor yang
TODAY?
Memengaruhi Migrasi

“Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan

tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke

tempat lain melampaui batas politik / negara

ataupun batas administratif / batas bagian dalam

suatu negara” (M.Rozy Munir, 2007)​Contoh Dimensi

Waktu :
Sensus penduduk tahun 1961 menetapkan batasan waktu
bagi migran adalah 3 bulan sedangkan untuk sensus
penduduk

tahun 1971 dan 1980 batasannya adalah 6 bulan

Contoh Dimensi Daerah :

Batasan unit wilayah bagi migrasi di Indonesia menurut


sensus 1961, sensus 1971 dan sensus 1980 adalah
provinsi
1 Definisi Migrasi

Definisi ​migrant (​ migran) menurut PBB adalah

“​A migrant is a person who changes his place of

residence from one political or administrative

area to another”

Pengertian migran sering dikaitkan dengan pindah


tempat tinggal secara permanen sebab selain itu
dikenal

pula istilah ​mover,​ yakni orang yang pindah dari satu


alamat ke alamat lain dan dari rumah satu ke rumah
lain

dalam batas satu daerah kesatuan politik atau


administratif, misalnya pindah di dalam satu provinsi
1 Definisi Migrasi

1. Migrasi Masuk (​In Migration​)

• Masuknya penduduk ke suatu daerah tempat


tujuan (​area of destination)​

2. Migrasi Keluar (​Out Migration​)

• Perpindahan penduduk keluar dari suatu daerah


asal

3. Migrasi Netto (​Net Migration)​

• Selisih antara migrasi masuk dan migrasi keluar.


Apabila migrasi masuk > migrasi keluar, maka
disebut migrasi netto positif sedangkan jika migrasi
keluar > migrasi masuk, disebut migrasi netto
negatif

4. Migrasi Bruto (​Gross Migration​)

• Jumlah migrasi masuk dan migrasi keluar

5. Migrasi Total

• Seluruh kejadian migrasi (semua orang yang


pernah pindah)
Jenis-jenis Migrasi
2
6. Migrasi Internasional (​International Migration​)

• Perpindahan penduduk dari suatu negar ke negara


yang lain (Imigrasi)

7. Migrasi Semasa Hidup ​(Life Time Migration)

• Adalah migrasi berdasarkan tempat kelahiran.


Migrasi semasa hidup adalah mereka yang pada
waktu pencacahan sensus bertempat tinggal di
daerah yang berbeda dengan daerah tempat
kelahirannya
8. Migrasi Parsial ​(Partial Migration)

• Adalah jumlah migran ke suatu daerah tujuan dari


satu daerah asal, atau dari daerah asal ke satu

daerah tujuan

9. Arus Migrasi ​(Migration Stream)

• Adalah jumlah perpindahan yang terjadi dari


daerah asal ke daerah tujuan dalam jangka waktu

tertentu
Jenis-jenis Migrasi
2
10. Urbanisasi ​(Urbanization)

• Bertambahnya proporsi penduduk yang berdiam di


daerah kota yang disebabkan oleh proses

perpindahan penduduk ke kota. Definisi ​urban


berbeda-beda antara satu negara dengan negara
lainnya

tetapi biasanya pengertiannya berhubungan dengan


kota-kota atau daerah pemukiman lain yang padat.

Klasifikasi yang dipergunakan untuk menentukan


daerah kota biasanya dipengaruhi oleh indikator

mengenai penduduk, kegiatan ekonomi, fasilitas, dll

11. Transmigrasi ​(Transmigration)

• Transmigrasi adalah salah satu bagian dari


migrasi, merupakan pemindahan dan/kepindahan
penduduk

dari suatu daerah untuk menetap ke daerah lain


yang di tetapkan di dalam wilayah Republik
Indonesia

guna kepentingan pembangunan negara atau


karena alasan-alasan yang dipandang perlu oleh

pemerintah berdasarkan ketentuan yang diatur


dalam undang-undang
2 3
Jenis-jenis Migrasi
Faktor-faktor yang
Memengaruhi ​Migrasi
Faktor Pendorong
(-)

• Makin berkurangnya sumber daya alam,


menurunnya permintaan atas barang-barang
tertentu yang

bahan bakunya makin susah diperoleh seperti hasil


tambang, kayu atau bahan dari pertanian

• Menyempitnya lapangan pekerjaan di tempat asal


(misalnya di pedesaan) akibat masuknya teknologi

yang menggunakan mesin (​capital intensive)​

• Adanya tekanan-tekanan atau diskriminasi politik,


agama , suku di daerah asal

• Tidak cocok lagi dengan adat/budaya/kepercayaan


di tempat asal
• Alasan pekerjaan atau perkawinan yang
menyebabkan tidak bisa mengambangkan karir
pribadi

• Bencana alam seperti banjir, kebakaran, gempa


bumi, musim kemarau panjang atau adanya wabah

penyakit
Faktor-faktor yang
3
Memengaruhi ​Migrasi

Faktor Penarik (+)

• Adanya rasa superior di tempat yang baru atau


kesempatan untuk memasuki lapangan pekerjaan
yang

cocok

• Kesempatan memperoleh pendapatan yang lebih


baik

• Kesempatan memperoleh pendidikan yang lebih


tinggi

• Keadaan lingkungan dan keadaan hidup yang


menyenangkan misalnya iklim, perumahan, sekolah,
dan

fasilitas kemasyarakatan lainnya

• Tarikan dari orang yang diharapkan sebagai


tempat berlindung

• Adanya aktivitas-aktivitas di kota besar, tempat


hiburan, pusat kebudayaan sebagai daya tarik bagi
orang-

orang dari desa


Faktor-faktor yang
3
Memengaruhi ​Migrasi

Keterangan :
+ : Faktor penarik

- : Faktor pendorong

O : Faktor netral
4 I.k
m​i =
​ ​
P ​
Ukuran-ukuran Migrasi

Dimana :

a. Angka Migrasi Masuk m​i =


​ angka migrasi masuk
I = jumlah migrasi masuk
Angka yang (​in-migration)​
menunjukkan
banyaknya migran yang P = jumlah penduduk

k = angka konstanta
masuk per 1.000 orang
(1000)
penduduk daerah tujuan
b. Angka Migrasi Keluar
dalam

waktu 1 tahun Angka yang


menunjukkan
banyaknya migran yang
m​o =
​ angka migrasi masuk
keluar per 1.000 orang O = jumlah migrasi keluar
penduduk daerah asal (​out-migration)​
dalam
P = jumlah penduduk
waktu 1 tahun
k = angka konstanta
O​ .k (1000)
​ ​ P​
m​o =

Dimana :
4
c. Angka Migrasi Netto
Angka yang menunjukkan banyaknya selisih antara
migran masuk dan migran keluar ke dan dari suatu
daerah per 1.000 penduduk dalam satu tahun
I − ​ O.k
​ ​
m​n = P​
Dimana :
m​n =​ angka migrasi netto I = jumlah migrasi masuk
(​in-migration)​
O = jumlah migrasi keluar (​out-migration)​
P = jumlah penduduk
k = angka konstanta (1000)
d. Angka Migrasi Bruto
Angka yang menunjukkan banyaknya kejadian
perpindahan, yaitu jumlah migrasi masuk dan migrasi
keluar dibagi jumlah penduduk tempat asal dan
tempat
tujuan
I+​ O
m​g =
​ P​ A​ −​
P​T .k

Dimana :
m​g = ​ angka migrasi bruto P​A =
​ jumlah penduduk tempat
asal P​T =
​ jumlah penduduk tempat tujuan k = angka
konstanta (1000)
Ukuran-ukuran Migrasi
4
Ukuran-ukuran Migrasi

Contoh perhitungan migrasi masuk, migrasi


1. Angka migrasi masuk di Jakarta dari Jawa Barat tahun
1970 :

keluar, migrasi netto, dan migrasi bruto.

Migrasi antara dua tempat, Jakarta dan Jawa


49.133
m​i =
​ 4.350.710​
.1000 = 11,3 per 1000

Barat, migrasi keluar dari Jakarta ke Jawa Barat

tahun 1970 sebesar = 26.124 jiwa. Migrasi

masuk dari Jawa Barat ke Jakarta tahun 1970

adalah 49.133 jiwa. Penduduk Jakarta tahun

1970 adalah 4.350.710 jiwa dan penduduk Jawa

Barat tahun 1970 adalah 21.176.248


2. Angka migrasi keluar di Jakarta ke Jawa Barat tahun
1970 :

26.124
m​o =
​ 4.350.710​
.1000 = 6,0 per 1000

.1000 = 6,0 per 1000

3. Angka migrasi netto di Jakarta terhadap Jawa Barat


tahun 1970 :

49.133 ​ − 26.124
​ ​
m​n = 4.350.710 ​
.1000 = 5,3 per 1000

.1000 = 5,3 per 1000

4. Angka migrasi bruto di Jakarta dengan Jawa Barat


tahun 1970 :

49.133 ​ + ​ 26.124
​ 4.350.710 ​
m​g = + ​ 21.176.248​
.1000 = 2,9 per 1000

4
Ukuran-ukuran Migrasi
4
Ukuran-ukuran Migrasi
5
Urbanisasi

Definisi urbanisasi telah dikemukakan sebelumnya. Untuk


mengukur atau menetapkan urbanisasi antara lain dengan

melihat penduduk yang didefinisikan sebagai daerah kota.


Ada dua indeks yang dipakai untuk mengukur derajat
urbanisasi yaitu :

UR = rasio penduduk
a. Persentase Penduduk
kota-desa
Kota
U = jumlah penduduk kota
U​ .100%
​ ​ P​
P​u = R = jumlah penduduk
desa
Dimana :
k = angka konstanta
P​u =
​ persentase penduduk (1000)
kota I = penduduk kota
5
P = jumlah penduduk
b. Rasio Penduduk
Kota-Desa (​Ratio of U-R Latar Belakang Masalah
Population)​ :
Urbanisasi
U​ .k
UR = ​ R ​

Dimana :

1. Pullfactor yang demikian besar dari kota dibandingkan


pedesaan ditambah persentase penduduk terbesar ada di
daerah

pedesaan

2. Tekanan penduduk dan menyempitnya lapangan kerja


di pedesaan

3. Anggapan kota yang memungkinkan pengembangan


diri

Masalah-masalah Urbanisasi :

1. Sehubungan dengan pertambahan penduduk Indonesia


yang cepat maka kota besar pun mempunyai penduduk
yang

besar pula

2. Pendatang yang mempunyai keahlian yang sama sekali


lain dari yang dibutuhkan di kota

3. Walaupun pendatang mempunyai motivasi yang kuat,


namun kenyataannya kota belum siap menerimanya
5
Kebijakan :
Urbanisasi

1. Perlu adanya perencanaan kota yang baik yang


mempertimbangkan tidak saja​rate of growth ​secara alami
dari

penduduknya tetapi juga faktor migrasi terutama


urbanisasi

2. Usaha meningkatkan kesempatan kerja dan


pendapatan di kota sebanyak mungkin sehingga
menyerap pendatang yang

ke kota

3. Usaha menaikkan kesempatan kerja di pedesaan

4. Transmigrasi
6 Kolonisasi sejak tahun
1905 oleh pemerintah

Sejarah transmigrasi Belanda dengan


dimulai dengan nama membuka daerah
kolonisasi di
jiwa.
Lampung, Palembang, Transmigrasi
Bengkulu, Jambi, 6
Kalimantan, dan
Sulawesi. Daerah
Semasa penjajahan
GEDONG
jepang di Indonesia
TATAAN di Lampung usaha transmigrasi
merupakan daerah tetap

kolonisasi pertama dijalankan dengan


dimana 155 keluarga memindahkan hampir
dari 2.000 keluarga dari

Jawa dikirim kesana. Jawa ke luar Jawa.


Pemerintah Belanda Kemudian transmigrasi
ini terhenti akibat
berhasil memindahkan
penduduk Jawa ke Luar perang kemerdekaan
dan baru tahun 1950
Jawa sampai dengan
oleh pemerintah
tahu 1941 sebesar
258.000 Indonesia dilakukan
usaha transmigrasi
pertama dengan aspek demografi, tetapi
lebih luas karena
memindahkan 77 jiwa
dari Jawa ke Lampung. meliputi aspek
Tekanan usaha ketenagakerjaan,
pembangunan daerah,
transmigrasi setelah
dsb.
kemerdekaan dari 1950
Transmigrasi
-1969 atau sebelum
6
Repelita terutama pada
aspek demografi, yaitu Jenis-jenis
mengurangi
Transmigrasi
penduduk pulau Jawa.
a) Transmigrasi Famili /
Kemudian sejak Keluarga
Repelita sampai Transmigrasi
sekarang

tekanan tidak lagi pada

Diadakan tahun 1950. Keluarga transmigran yang ada di


daerah transmigrasi di datangkan dari daerah asal
b) Transmigrasi Umum

Mulai tahun 1952. Mereka ditempatkan di daerah yang telah


ditentukan oleh pemerintah

c) Transmigrasi S.O.B. (STAAT VAN OORLOG EN


BELEG)

Untuk para bekas tahanan S.O.B. tahun 1953

d) Transmigrasi Nelayan

e) Transmigrasi DBS (Dengan Biaya Sendiri)

Diadakan tahun 1954 yang kemudian berubah menjadi


transmigrasi spontan atau transmigrasi swakarsa

f) Transmigrasi BRN (Biro Rekonstruksi Nasional)

g) Transmigrasi Kooperatif

Transmigrasi untuk anggota organisasi koperasi

h) Transmigrasi Keahlian
Transmigrasi
6
Semua jenis migrasi tersebut di atas umumnya
digolongkan menjadi dua bagian yaitu Transmigrasi
Umum yang

seluruh pembiayaannya dan penempatannya diatur


oleh pemerintah serta Transmigrasi Swakarsa yang
dilakukan

atas usaha dan biaya sendiri tetapi pengaturannya


dan penampungannya diurus oleh pemerintah.
Transmigrasi
6
Beberapa hal yang perlu dikemukakan dalam
permasalahan transmigrasi :

1) Penyiapan tanah/pemukiman harus disiapkan


dengan “baik” sebelum transmigrasi tiba

2) Selektivitas dalam pemberangkatan transmigran


supaya lebih baik

3) Penyiapan prasarana sejak di tempat asal


maupun di tempat tujuan

4) Koordinasi yang baik antara pihak yang


mengelola transmigrasi
6 ​Dasar Hukum Transmigrasi
Transmigrasi
Penyelenggaran

a) Undang-undang No.3 Tahun 1972 tanggal 28 Juli 1972


tentang ketentuan pokok transmigrasi

b) Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 1973 tanggal 28


November 1973 tentang penyelenggaraan transmigrasi

c) GBHN, TAP MPR No. IV/1978

d) Keputusan Presiden No. 1 tahun 1973, tanggal 4


Januari 1973 tentang penetapan Pulau-Pulau Jawa,
Madura, Bali,
dan Lombok sebagai daerah asal transmigrasi

e) Keputusan Presiden No.2 Tahun 1973 tanggal 4


Januari 1973 tentang penetapan beberapa provinsi
sebagai daerah transmigrasi (Jambi, Bengkulu,
Lampung, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur,
Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah,
dan Sulawesi Tenggara)

f) Keputusan Presiden No. 12 Tahun 1974 tanggal 11


Maret 1974 tentang penetapan Provinsi Kalimantan Barat
sebagai
daerah transmigrasi

g) Keputusan Presiden No. 29 Tahun 1975 tanggal 12 Juli


1975 tentang penetapan Provinsi Riau dan Provinsi
Sumatera
Barat sebagai daerah transmigrasi

h) Keputusan Presiden No.1 Tahun 1978 tanggal 21


Februari 1978 tentang kesempatan bagi penduduk
setempat
berpindah ke dalam proyek transmigrasi

i) Keputusan Presiden No.7 Tahun 1978 tanggal 28 April


1978 tentang penetapan Provinsi Daerah Istimewa Aceh,
Sumatera Utara, Sulawesi Utara, Maluku dan Irian Jaya
sebagai Daerah Transmigrasi

6 e) Pemanfaatan
sumber-sumber alam
Tujuan : Sesuai dan tenaga manusia
Undang-undang Transmigrasi

No.3 tahun 1972 6


mencakup Transmigrasi

a) Peningkatan taraf
6
Transmigrasi
hidup

b) Pembangunan
6
Transmigrasi
daerah
6
c) Kesimbangan
Transmigrasi
penyebaran penduduk
6
d) Pembangunan yang
Transmigrasi
merata di seluruh
Indonesia 6
Transmigrasi

Quiz
Fenomena salah satu proses demografi
(migrasi) menyebabkan guncangan pada ​supply
dan ​demand ​tenaga medis di daerah tertinggal
seperti yang ditunjukkan pada kurva di bawah
ini. Ceritakan tentang kurva - kurva tersebut !
W
L
S​1
S of Labor
D​1 S​
​ 1​

E*
Excess Supply
Excess Demand ​D of Labor​Gambar 1
Permintaan dan Penawaran Tenaga Medis (Secara Teori)
W

S​2 ​S​3
L
W
W*​4
E*​4
E*​5
S​4 W*​
​ 1 W*​
​ 3
E*​3 W​
​ A​W*​2
E*​2
E*​6
W*
E

W*​1
E*​1
E*​D​7 4​ D​
​ 3​D​4

W​B

D​2L​
​ B1 L​
​ A1 L*​
​ L​A2 L​
​ B2

L​*​1​L​*​2 L​
​ *​3 L​
​ *​4​L*​1
L
Gambar 2
Gambar 3
Permintaan dan Penawaran Tenaga Medis di
Permintaan dan Penawaran Tenaga Medis Daerah Tertinggal
(Secara Teori)
di Daerah Tertinggal (Realita)

Anda mungkin juga menyukai