Anda di halaman 1dari 39

MIGRASI

SUBARDIN, AB. S.KM., M.Kes


== Movie ==
Migrasi

• Migrasi merupakan perpindahan


penduduk dengan tujuan untuk
menetap dari suatu tempat ke tempat
lain malampaui batas politik/negara,
maupun batas administrasi dalam
sebuah negara, misal propinsi,
kabupaten, dll
Migrasi

• Migrasi dapat meningkatkan jumlah


penduduk apabila jumlah penduduk
yang masuk suatu daerah lebih banyak
daripada jumlah penduduk yang
meninggalkan wilayah tersebut.
• Pelaku : Migran
Migrasi

• Dimensi Waktu : seorang peneliti


dapat menentukan dimensi waktu yang
digunakan.
• BPS menggunakan waktu 6 bulan
untuk menetapkan bahwa seseorang
dalam suatu rumah tangga masih
dianggap penduduk apabilaa masih
berada dalam rumah tangga tersebut
selama 6 bulan
Migrasi : Dimensi Tempat

• Migrasi Antar Negara  migrasi


internasional
• Migrasi Internal  migrasi antar
propinsi, kota atau kesatuan
administrasi lainnya
Migrasi : Dimensi Tempat

• Sensus Penduduk 1961, 1971, 1980


menggunakan batasan wilayah Propinsi
dan pada periode berikutnya
menggunakan wilayah antar
kabupaten/kota.
Migrasi : Bentuk Perpindahan

a) Perpindahan tempat yang bersifat


rutin, misal orang yang pulang balik
bekerja (Recurrent Movement)
b) Perpindahan tempat yang tidak
permanen dan bersifat sementara,
misalnya perpindahan tinggal bagi
pekerja musiman.
Migrasi : Bentuk Perpindahan

c) Perpindahan tempat tinggal dengan


tujuan menetap dan tidak kembali ke
tempat semula (Non-recurrent
movement)
Migrasi Tidak Menetap

Migrasi Sirkuler / Musiman


• Yaitu migrasi yang berpindah tempat
tetapi tidak untuk menetap dan masih
mempunyai keluarga atau mempunyai
kaitan dengan tempat asal.
• Misalnya pedagang makanan yang
sesekali masih pulang kampung.
Migrasi Tidak Menetap

Migrasi Ulang-alik (Commuter)


• Yaitu migrasi yang setiap hari
meninggalkan daerah domisili dan
pergi ke kota lain untuk bekerja atau
lainnya, namun kembali pada hari
yang sama.
• Menyebabkan jumlah penduduk
bertambah pada hari kerja.
Definisi Migrasi #1

• Migrasi Masuk (Inmigration),


merupakan masuknya
penduduk ke suatu daerah
tempat tujuan (area of
destination)
Definisi Migrasi #2

• Migrasi Keluar (Outmigration),


merupakan perpindahan
penduduk keluar suatu daerah
tempat asal (area of origin)
Definisi Migrasi #3

• Migrasi Netto (Netmigration),


merupakan selisih antara
jumlah migrasi masuk dan
migrasi keluar.
• Jenis : Migrasi Netto Positif dan
Negatif
Definisi Migrasi #4

• Migrasi Bruto (Gross Migration),


merupakan jumlah migrasi
masuk dan migrasi keluar.
Definisi Migrasi #5

• Migrasi Semasa Hidup (Life Time


Migration), merupakan migrasi
yang terjadi antara saat lahir
dan saat sensus/survey
Definisi Migrasi #6

• Migrasi Risen (Recent Migration),


merupakan migrasi yang
melewati batas propinsi dalam
kurun waktu tertentu sebelum
pencahan.
Definisi Migrasi #7

• Migrasi Total, merupakan


migrasi antar propinsi tanpa
memperhatikan kapan
perpindahannya, sehingga
provinsi tempat tinggal
sebelumnya berbeda dengan
propinsi saat pencacahan.
Definisi Migrasi

Perbedaan
• Recent Migration  memperhatikan
kapan waktu pindah
• Migrasi Total  tanpa
memperhatikan kapan
perpindahannya.
Definisi Migrasi #8

• Migrasi Internasional,
merupakan perpindahan
penduduk dari suatu negara ke
negara lainnya.
• Jenis : Imigrasi (masukdan
Emigrasi (keluar)
Definisi Migrasi #9

• Angka Migrasi Parsial (Partial


Migration Rate), merupakan
banyaknya migran ke daerah
tujuan dari daerah asal, atau
dari daerah asal ke daerah
tujuan, per 1000 atau 100
penduduk di daerah asal/tujuan
Definisi Migrasi #10

• Urbanisasi, adalah
bertambahnya proporsi
penduduk yang berdiam di
daerah perkotaan.
Definisi Migrasi #10

Penyebab :
a) Pertambahan penduduk kota
b) Perpindahan penduduk
menuju perkotaan
c) Perluasan wilayah daerah
perkotaan
Definisi Migrasi #11

• Transmigrasi, merupakan perpindahan


penduduk dari suatu daerah untuk
menetap di daerah lain di dalam
wilayah Indonesia

• Diawali th 1905 di Lampung,


Palembang, Bengkulu, Jambi,
Kalimantan dan Sulawesi
Definisi Migrasi #11

Jenis :
• Transmigrasi Umum 
diselenggarakan oleh pemerintah
• Transmigrasi Spontan/Swakarsa 
merupakan inisiatif mandiri dari
masyarakat, namun tetap diatur oleh
pemerintah
Faktor Yang
Mempengaruhi
Migrasi
Faktor Pendorong

a) Makin berkurangnya sumber


kehidupan, misalnya daya dukung
lingkungan.
b) Menyempitnya lapangan pekerjaan di
tempat asal
c) Adanya tekanan politik, agama dan
suku sehingga mengganggu hak asasi
penduduk di daerah asal
== Movie ==
Faktor Pendorong

d) Alasan pendidikan, pekerjaan atau


perkawinan
e) Bencana alam, seperti banjir,
kebakaran, gempa bumi, musim
kemarau panjang atau wabah
penyakit
Faktor Penarik

a) Harapan memperoleh kesempatan


untuk memperbaiki kehidupan.
b) Kesempatan untuk memperoleh
pendidikan yang lebih baik.
c) Keadaan lingkungan dan keadaan
hidup yang menyenangkan, seperti
iklim, perumahan, fasilitas publik, dsb
d) Aktivitas di kota besar
Everett Lee (1966)

Faktor yang menyebabkan mengambil


keputusan untuk migrasi :
a) Faktor yang terdapat di daerah asal
b) Faktor yang terdapat di daerah tujuan
c) Rintangan yang menghambat
d) Faktor pribadi
Everett Lee (1966)

+ - 0+-0– + - 0+-0–
+0-++-0 +0-++-0
+0-+0-+0 +0-+0-+0
+0-+0--0 +0-+0--0
+0-++-0+ +0-++-0+
+--+0-+0 Penghalang +--+0-+0
+0+-0+- antara +0+-0+-

Tempat asal Tempat Tujuan

+ : Faktor Penarik - : Faktor Pendorong 0 : Faktor Netral


Everett Lee (1966)

Contoh penghalang :
• Undang-undang imigrasi
• Biaya transportasi
Hukum Migrasi
Ernst Georg Ravenstein (1885)

a) Migrasi dan jarak, jika jarak dengan


suatu tempat tujuan semakin jauh
maka semakin sedikit yang pergi dari
tempat tersebut.

Aba Schwarz :
Kenaikan jarak antara daerah asal dan
daerah tujuan sebesar 2 kali lipat menekan
tingkat migrasi sebesar 50 %.
Hukum Migrasi
Ernst Georg Ravenstein (1885)

b) Migrasi bertahap. Seseorang


yang tinggal dekat kota besar
akan bermigrasi jika
perekonomian kota besar
berkembang. Kesempatan
kerja yang ditinggalkan oleh
orang-orang ini diisi oleh
migran dari daerah terpencil
Hukum Migrasi
Ernst Georg Ravenstein (1885)

c) Arus dan arus balik. Setiap


arus migrasi utama
menimbulkan arus balik
penggantinya.
d) Perbedaan antara desa dan
kota dalam kecenderungan
bermigrasi. Penduduk
perkotaan cenderung tidak
bermigrasi dibanding desa
Hukum Migrasi
Ernst Georg Ravenstein (1885)

e) Perempuan lebih dominan


melakukan migrasi jarak
pendek.
f) Teknologi dan migrasi 
berbanding lurus
g) Motif ekonomi dominan 
memperbaiki kondisi ekonomi
merupakan alasan dominan.
Robert A. Naskoteen & Michael Zimmer :
• Kenaikan 10 % dalam perbedaan upah
daerah asal dan tujuan meningkatkan
kemungkinan bermigrasi sebesar 7 %.
• Kenaikan 10 % dalam lapangan kerja
menekan kemungkinan bermigrasi 2
%.
See you next
time…

Anda mungkin juga menyukai