Si
3. Adanya tekanan-tekanan atau
diskriminasi politik,agama, suku di daerah asal
4. Tidak Cocok lagi dengan
adat/budaya/kepercayaan di tempat asal
5. Alasan pekerjaaan/perkawinan yang
menyebabkan tidak bisa mengembangkan
karir pribadi
6. Bencana alam (banjir, kebakaran,
gempa bumi, kemarau panjang dan wabah
penyakit)
Faktor Penarik
1. Adanya rasa superior di tempat yang
baru/kesempatan untuk memasuki
lapangan pekerjaan yang cocok
2. Kesempatan mendapatkan pendapatan
yang lebih baik
3. Kesempatan mendapatkan pendidikan
yang lebih tinggi
4. Keadaan lingkungan & keadaan hidup
yang menyenangkan (iklim, perumahan,
sekolah, fasilitas kemasyarakatan)
5. Tarikan dari orang yg diharapkan sbg
pelindung
6. Aktivitas kota besar sbg daya tarik masy
desa
TEORI MIGRASI (E.G Ravenstein)
1. Migrasi dan Jarak (migran jarak dekat >
jarak jauh – menuju pusat perdagangan dan
industri)
2. Migrasi bertahap (arus migrasi terarah,
migrasi desa-kota kecil-kota besar)
3. Arus dan Arus Balik (setiap arus migrasi
utama menimbulkan arus balik
penggantinya)
4. Adanya perbedaan di desa-kota
mengenai kecenderungan mlk migrasi ( desa
> kota)
5. Jarak migrasi pria > wanita
6. Teknologi mempengaruhi migrasi
7. Dorongan utama malakukan migrasi
motif ekonomi
Jenis migrasi (1)
Jenis migrasi adalah pengelompokan migrasi berdasarkan dua
dimensi penting dalam analisis migrasi, yaitu dimensi
ruang/daerah (spasial) dan dimensi waktu
• Migrasi internasional adalah perpindahan penduduk dari suatu
negara ke negara lain. Migrasi internasional merupakan jenis
migrasi yang memuat dimensi ruang
• Migrasi internal adalah perpindahan penduduk yang terjadi
dalam satu negara, misalnya antarpropinsi,
antarkota/kabupaten, migrasi dari wilayah perdesaan ke
wilayah perkotaan atau satuan administratif lainnya yang lebih
rendah daripada tingkat kabupaten/kota, seperti kecamatan
dan kelurahan/desa. Migrasi internal merupakan jenis migrasi
yang memuat dimensi ruang
Jenis migrasi (2)
Migran menurut dimensi waktu adalah orang yang berpindah ke
tempat lain dengan tujuan untuk menetap dalam waktu enam bulan
atau lebih
• Migran sirkuler (migrasi musiman) adalah orang yang berpindah
tempat tetapi tidak bermaksud menetap di tempat tujuan.
Migran sikuler biasanya adalah orang yang masih mempunyai
keluarga atau ikatan dengan tempat asalnya seperti tukang
becak, kuli bangunan, dan pengusaha warung tegal, yang sehari-
harinya mencari nafkah di kota dan pulang ke kampungnya setiap
bulan atau beberapa bulan sekali
• Migran ulang-alik (commuter) adalah orang yang pergi
meninggalkan tempat tinggalnya secara teratur, (misal setiap
hari atau setiap minggu), pergi ke tempat lain untuk bekerja,
berdagang, sekolah, atau untuk kegiatan-kegiatan lainnya, dan
pulang ke tempat asalnya secara teratur pula (missal pada sore
atau malam hari atau pada akhir minggu). Migran ulang-alik
biasanya menyebabkan jumlah penduduk di tempat tujuan lebih
banyak pada waktu tertentu, misalnya pada siang hari
Jenis migrasi (3)
1. Migrasi Masuk (In Migration)
Banyaknya migran yg masuk per 1000 penduduk
daerah tujuan dalam waktu 1 tahun.
2. Migrasi Keluar (out Migration)
3. Migrasi Neto (Net Migration)
Selisih banyaknya migran yg masuk dan keluar ke
dan dari suatu daerah per 1000 penduduk dalam 1
tahun
4. Migrasi Bruto (Gross Migration)
Banyaknya kejadian perpindahan ( jml migrasi
masuk dan migrasi keluar dibagi jumlah penduduk
tempat asal dan penduduk tempat tujuan)
KRITERIA MIGRASI
Migran seumur hidup (life time migrant) adalah orang
yang tempat tinggalnya pada saat pengumpulan data
berbeda dengan tempa tinggalnya pada waktu lahir.
= 57,6 persen
Ukuran-ukuran
= 52,6
Ukuran-ukuran