Anda di halaman 1dari 36

Istilah-istilah dalam anatomi dan

pembagian region tubuh

Ernawati S.Kep.Ns.,M.Kes
ANATOMI REGIONAL (ANATOMI TOPOGRAPHICA)

Mempelajari Tubuh Berdasarkan Atas Bagian-


bagian Tubuh ( Regio )

1. Regio Colli Et Capitis (Bagian leher dan kepala)


2. Regio Thorax
3. Regio Abdomen
4. Regio Pelvica
5. Regio Extremitates Superiores Et Inferiores
ANATOMI REGIONAL
TERMINOLOGIA ANATOMICA
Adalah sitilah istilah yang digunakan dalam anatomi dan harus selalu
mengacu pada suatu sikap yang dinamakan sikap anatomi
( ANATOMICAL POSISITION;POSITIO ANATOMICA)
Yaitu sikap dimana seseorang :
1. Berdiri tegak dengan kedua lengan berada disisi tubuh dan telapak
tangan menghadap kedepan
2. Kedua kaki berdampingan dengan ibujari kaki menunjuk kedepan
3. Pandangan lurus kedepan melalui s uatu bidang yang dinamakan
:planum horizontalis frankfort (bidang jerman)
Planum horizontalis frankfort (bidang jerman ) : adalah bidang khayalan
melalui linea cantho meaticus ( garis yang ditarik dari canthus
externus =sudut mata bag.Luar , dan tepi atas meatus acusticus externus
= liang telinga luar )
ANATOMICAL POSISITION
PLANUM CARDNALE
Dengan mengacu kepada sikap anatomi maka
melalui tubuh dapat dibuat bidang-bidang utama
tubuh (planum cardinale):

1. Planum sagitalis (membagi tubuh menjadi


sinistra/kiri dan dextra/kanan)
2. Planum frontalis /coronalis( membagi tubuh
menjadi anterior/depan dan posterior/belakang)
3. Planum horizontalis/transversalis (membagi
tubuh menjadi superior/atas dan inferior/bawah
PLANUM CARDINALE
• Untuk menghindari kerancuan dengan hewan
berkaki empat maka digunakan istilah :
1. Ventral (venter=perut)untuk bagian anterior
2. Dorsal ( dorsum=punggung) untuk posterior
3. Cranial ( cranio =kepala/tengkorak)untuk
superior
4. Caudal (cauda=ekor) untuk inferior
Untuk menunjukan kedalaman dan kedangkalan
letak suatu alat tubuh digunakan istilah :

• Superficial-----dangkal
• Profunda-------dalam

Untuk menunjukan arah digunakan ;


1. Medial: menunjuk arah mendekati/lebih dekat
kegaris tengah
2. Lateral menunjuk arah menjauhi/lebih jauh
Kegaris tengah
3. Proximal menunjuk arah mendekati pangkal
anggauta tubuh yang bersangkutan
4. Distal menunjuk arah lebih jauh dari pangkal
anggauta tubuh yang bersangkutan
TERMINOLOGI GERAKAN
• Suatu gerakan berlangsung pada
sendi,mengelilingi suatu sumbu khayalan yang
dinamakan sumbu gerak yang berimpit,sejajar
atau tegak lurus dengan sumbu panjang bagian
tubuh atau rangka yang digerakan
Macam – Macam Jaringan

Ernawati S.Kep.Ns.,M.Kes
Pengertian
• Jaringan adalah kumpulan sel yang memiliki
bentuk dan struktur yang sama untuk fungsi
tertentu. Ilmu yang mempelajari jaringan
disebut histologi
Jaringan pada hewan dan manusia

Jaringan hewan dan manusia umumnya sama,


terdiri atas:
1. Jaringan epithel
2. Jaringan otot
3. Jaringan saraf
4. Jaringan penguat
5. Jaringan lemak.
1. Jaringan epithel
• Jaringan epithel adalah jaringan yang melapisi
permukaan tubuh atau organ tubuh, baik
permukaan dalam maupun permukaan luar.
Epithel yang melapisi permukaan dalam dari
saluran disebut endotelium. Jaringan epithel
ini pun bermacam-macam dilihat dari bentuk,
susunan, dan fungsinya.
Berdasarkan fungsinya :
1. Sebagai pelindung/proteksi: epithel yang berperan sebagai
penutup sekaligus sebagai pelindung jaringan yang terdapat di
sebelah bawahnya.
2. Sebagai kelenjar: Kelenjar eksokrin: menghasilkan getah yang
dialirkan melalui saluran, misalnya: kelenjar keringat dan kelenjar
air liur. Kelenjar endokrin/kelenjar buntu: menghasilkan getah
yang langsung dialirkan ke darah secara difusi. Misalnya, kelenjar
adrenal, kelenjar tiroid, dan lain-lain.
3. Penerima rangsangan (reseptor); misalnya, epithel yang terdapat
di sekitar indera. Epithel yang bertugas menerima rangsangan
disebut epithel sensori/neuroepitelium.
4. Pintu gerbang lalu-lintas zat. Sebagai contoh:
▫ epithel pada alveolus untuk masuk/keluarnya CO 2.
▫ epithel usus untuk pemasukan sari makanan.
▫ epithel nefron untuk lewatnya urine primer.
2. Jaringan Otot
• Jaringan otot adalah kumpulan sel otot yang
berfungsi melakukan gerak pada berbagai bagian
tubuh. Di dalamnya terdapat protein kontraktil
yang membuat otot dapat berkontraaksi. Bentuknya
panjang-panjang dan mengandung serabut-serabut
halus yang disebut miofibril. Biasanya jaringan otot
dibedakan menjadi tiga macam: otot polos, otot
lurik, dan otot jantung. Otot lurik dan otot jantung
lebih banyak mengandung protein kontraktil
dibandingkan dengan otot polos.
a. Otot polos
Tersusun atas sel-sel berbentuk
kumparan halus, masing-masing
dengan satu nukleus di tengah,
berbentuk oval dan mempunyai fibril-
fibril homogen. Sel-sel tersebut
tersusun atas lapisan-lapisan yang
diikat dengan jaringan ikat fibrosa.
Biasanya terdapat pada alat-slat dalam
tubuh hewan vertebrata, misalnya pada
dinding saluran pencernaan, pembuluh
darah, dan sebagainya
   Otot lurik (otot rangka)
• Disebut juga otot seran lintang.
Jaringan otot lurik terdiri atas
susunan serabut otot yang disebut
fibril. Fibril tersusun atas miofibril.
Sel otot berkumpul membentuk
kumpulan sel, yang selanjutnya
bersatu membentuk otot atau
daging. Miofibril diselubungi oleh
retikulum sarkoplasma. Serabut
otot tersusun atas aktin dan miosin.
Jenis otot ini bekerja di bawah
pengaruh kesadaran, sehingga
disebut otot volunter.
Otot jantung (miokardium)

• Juga terdiri atas serabut otot


seran lintang, tetapi antara sel-sel
yang berdampingan, membran
selnya beranyaman membentuk
percabangan. Hubungan
percabangan semacam ini disebut
cakram interkalar. Otot jantung
disebut juga otot lurik involunter.
3. Jaringan Saraf
Jaringan saraf dibentuk oleh sel-sel
saraf atau neuron. Satu neuron
dibentuk oleh badan sel, dendrit,
dan akson. Dendrit berfungsi
menerima rangsang dari neuron
lain, dan akson berfungsi
meneruskan rangsang tersebut ke
neuron berikutnya. Ujung neuron
yang satu dengan ujung neuron
lainnya saling berhubungan.
Hubungan antara ujung-ujung
neuron ini disebut sinapsis. Pada
bagian-bagian tertentu dari akson,
selaput mielin menggenting,
disebut nodus Ranvier.
4. Jaringan Penyokong
5. Jaringan Lemak
Tugas Kelompok
1. Sistem respirasi
2. Sistem persarafan
3. Sistem muskuloskeletal
4. Sistem endokrin
5. Sistem perkemihan
6. Sistem reproduksi
7. Sistem Integumen
8. Sistem kardiovaskuler
9. Sistem darah dan cairan tubuh (hematologi)
10. Sistem pencernaan dan metabolisme tubuh
• ernawati@stikesnh.ac.id

Anda mungkin juga menyukai