OLEH :
Rahmatu fajar
Windy suganda
Nazla nurariyah
Tasya yuna
Duratul syabania
HALAMAN SAMPUL i
DAFTAR ISI ii
BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan 2
1.4 Manfaat 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4
2.1 Supply dalam Pelayanan Kesehatan 4
2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Supply Pelayanan Kesehatan 5
2.3 Elastisitas Supply Dalam Pelayanan Kesehatan 13
2.4 Cara Menghitung Supply Maksimal pada Industri Pelayanan Kesehatan 16
BAB 3 PEMBAHASAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
rasional, semua orang ingin menjadi sehat. Kesehatan merupakan modal untuk
lainnya. Pelayanan kesehatan atau pelayanan medis sangat heterogen, terdiri atas
memulihkan kesehatan fisik dan jiwa seorang. Supply pada pelayanan kesehatan
diberikan oleh provider bukan karena permintaan pasien tetapi provider sendiri
yang menentukan pelayanan atau tindakan apa yang diberikan sesuai dengan
medis dan non-medis, besarnya cost atau biaya yang dikeluarkan oleh industri
input atau sumber daya yang dimiliki. Dalam ilmu ekonomi, faktor yang
kesehatan?
1.3 Tujuan
a. Mempelajari definisi dari Supply Pelayanan Kesehatan.
b. Mempelajari bentuk kurva Supply Pelayanan Kesehatan.
c. Dapat mempelajari faktor yang dapat mempengaruhi Supply Pelayanan
Kesehatan.
d. Mempelajari cara menghitung Supply Maksimal pada industri Pelayanan
Kesehatan.
1.4 Manfaat
Manfaat dari Supply maksimal Pelayanan Kesehatan adalah:
a. Mahasiswa memahami definisi Supply Pelayanan Kesehatan
b. Mahasiswa memahami hukum Supply Pelayanan Kesehatan
c. Mahasiswa memahami bentuk kurva dan faktor yang mempengaruhi Supply
Pelayanan Kesehatan
d. Mahasiswa juga dapat memahami cara menghitung Supply Maksimal pada
TINJAUAN PUSTAKA
Supply atau Penawaran adalah hubungan antara harga dan jumlah barang
barang atau jasa yang mau dan mampu ditawarkan oleh produsen setiap periode
pada berbagai kemungkinan tingkat harga, dengan hal lain diasumsikan konstan.
Hukum penawaran menyatakan bahwa jumlah barang atau jasa yang ditawarkan
berhubungan secara langsung dengan harga barang atau jasa tersebut, dengan hal
lain diasumsikan konstan. Jadi, semakin rendah harga, jumlah barang atau jasa
yang ditawarkan semakin sedikit. Sedangkan semakin tinggi harga barang atau
jasa, semakin tinggi pula jumlah barang atau jasa yang ditawarkan. Secara lebih
spesifik, penawaran menunjukkan jumlah suatu barang atau jasa yang mau dan
mampu ditawarkan oleh produsen setiap periode pada berbagai kemungkinan
atau kapasitas maksimum barang atau jasa yang dapat dihasilkan dalam periode
produk (output).
kesehatan (seperti dokter, perawat, teknisi, dan para asistennya) dan fasilitas
berupa pelayanan kesehatan yang berkualitas dan sumber daya (resources) yang
yaitu:
adalah:
maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual
berjalan lebih efektif dan efisien. Proses produksi yang efektif dan
turun.
d. Ketersediaan dan harga barang pengganti atau pelengkap
Dalam dunia industri tidak dapat dipungkiri bahwa suatu saat
pasti akan ada pesaing lain yang mempunyai produk sejenis dengan
yang kita produksi. Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan
menjual lebih banyak barang ketika harga naik akibat berbagai faktor.
2.2.2. Fungsi Produksi
pelayanan yang diberikan dengan input atau sumber daya yang dimiliki.
Dalam ilmu ekonomi, faktor yang mempengaruhi fungsi produksi adalah
sebagai berikut:
Keterangan :
Qsmc = Supply pelayanan kesehatan
Resources = Sumber daya yang dimiliki
Px = Harga barang itu sendiri
Py = Harga barang lain
1. Man
lain-lain.
2. Money
3. Material
Material dapat diartikan sebagai bahan yang digunakan untuk
4. Method
sebagainya.
5. Machine
6. Market
7. Technology
Dalam pelayanan kesehatan, kecanggihan dan kemutakhiran
8. Time
kesehatan atau unit pelayanan pada rumah sakit dan tempat pelayanan
kesehatan lainnya.
9. Information
memberikan pelayanan yang berkualitas pada pasien. Dari 6M, 2T, dan
1I, hanya dua faktor yaitu Man dan Machine saja yang punya pengaruh
dominan.
Rumus fungsi faktor produksi yang mempengaruhi Supply dalam
Qsmc = f (Man, Machine | 4M, 2T, 1I, Px, Py, C,T, C, P, ….)
dalam input dapat berupa jumlah dan tipe perawat dalam unit
keperawatan.
Hubungan antara pelayanan keperawatan pada tiap pasien dengan tipe
Keterangan :
Qnpc = Quantity of nursing patient care (kuantitas pelayanan
keperawatan pasien)
RNs = Registered Nurse (Perawat yang terdaftar)
LPNs = Licensed Practical Nurse (Perawat yang telah
terlisensi/tersertifikasi)
Ads = Nursing Aides (pembantu perawat)
UN = The type of nursing unit (Unit atau tipe perawatan)
Dari persamaan di atas dapat diketahui bahwa dalam pelayanan
pembantu perawat (AD), perawat praktek yang masih harus dinaungi oleh
institusi (LPN), serta unit atau tipe perawatan (UN). RNs, AD, dan LPN
undang-undang.
Machine dalam pelayanan kesehatan dapat berupa fasilitas ataupun
seperti dental chair, X-ray, tempat tidur rumah sakit, dan lain-lain.
Dalam mencapai efisiensi dari Supply dalam pelayanan kesehatan,
orang RNs. RNs mungkin memiliki keahlian yang lebih sebagai hasil dari
kesehatan adalah Man dan Machine, faktor yang termasuk dalam 6M, 2T,
1I dan faktor lainnya tetap tidak boleh dihilangkan. Bila salah satu faktor
produksi tidak ada, maka output juga akan menjadi produk atau
perubahan jumlah barang yang ditawarkan akibat terjadinya perubahan harga itu
supply inelastis pada pelayanan kesehatan karena, peningkatan biaya yang harus
dikeluarkan oleh penerima pelayanan kesehatan lebih besar sementara pelayanan
kesehatan yang dapat diberikan lebih sedikit seperti yang terlihat pada kurva di
kesehatan.
Q/T
Sebagai contoh yaitu di poli gigi, penawaran pelayanan kesehatan gigi sangat
ditentukan oleh faktor produksi seperti dokter gigi dan dental chair.
Suatu saat harga yang ditawarkan di pelayanan kesehatan di poli gigi naik,
maka kenaikan harga tersebut tidak mempengaruhi kuantitas jumlah pasien yang
dapat diperiksa di poli gigi. Hal ini dikarenakan jumlah man dan machine berupa
dokter gigi dan dental chair terbatas, sehingga meskipun biaya periksa per pasien
naik, maka dokter gigi tetap tidak bisa memaksakan untuk melayani lebih banyak
pasien dari supply maksimumnya. Selain itu, provider pelayanan kesehatan tidak
mungkin menambah jumlah dokter gigi dan dental chair dalam jangka waktu
pendek.
jumlah alat medis dan dokter yang menangani terbatas. Maka jumlah
sedikit lebih lama dari yang biasanya, namun jumlah alat medis dan
biasanya.
diterapkan dalam 3 jenis pelayanan, antara lain rawat jalan, penunjang medis,
1. Rawat jalan
2. Pemeriksaan Penunjang
BAB 3
PEMBAHASAN
dalam pelayanan rawat jalan dan rawat inap di Puskesmas Sukorambi Jember sebagai
berikut:
1. RESOURCES
KATEGORI RESOURCES KETERSEDIAAN
Man 1. Perawat 1
2. Dokter umum 1
Machine 1. Kipas angina 1
Material 1. Tensimeter 2
2. Respiratory rate time 2
3. Senter 1
4. Thermometer 2
5. Timbangan 1
6. TB 1
7. THT Set 1
8. Snellen mata 1
9. Tourniquet 1
10. Lamppu X-Ray foto 1
11. Buku isiharah 1
12. Bed 1
13. Meja tulis 1
14. Lemari arsip 1
15. Lemari alkes 1
Market Seluruh masyarakat di wilayah kerja
puskesmas
Technology 1. Computer 1
2. Internet speedy 1
Time 5-10 menit
Information Poster Alur pelayanan poli
dokter
1) Dokter 1 ORANG
Pelayanan Kesehatan untuk 1 pasien berupa:
1. Anamnesa 2 menit
a) Waktu pelayanan
Jam Kerja pukul : 07.00 – 14.00, dan istirahat pukul 12.00 – 13.00
Jadi dalam 1 hari dokter memiliki jam pelayanan selama 6 jam = 360
menit
b) Hari pelayanan
= 936 pasien/bulan
B. RAWAT INAP
1. RESOURCE
KATEGORI RESOURCES KETERSEDIAAN
Man 1. Dokter umum 2
2. Perawat 11
3. Administrasi 2
Machine Tempat Tidur 15
Material obat, infus, selimut, seprei, oksigen
Market Seluruh masyarakat di wilayah kerja
puskesmas
Technology
Time 24 jam
Information Poster mengenai tata cara dan waktu
besuk, cara mencuci tangan WHO
Material disini adalah sarana dan prasarana yang berhubungan dengan tempat
tidur di rumah sakit. Material yang dimaksud adalah bantal, sarung bantal,
guling, sarung guling dan seprei, untuk 5M 2T 1i, diasumsikan sebagai faktor
b. Supply Maximal
Perhitungan supply maximal untuk pelayanan rawat inap di PKM. Sukorambi
C. penunjang (Radiologi)
a. Sumber Daya
terpenuhi.
21.00 WIB. Istirahat selama 1 jam, pukul 12.00-13.00 dan 17.00 – 18.00
WIB
4) Total pelayanan : 07.00 sampai 21.00, istirahat 2 jam
= 12jam
= 12 x 60 menit
= 720 menit
Analisis biaya adalah suatu kegiatan menghitung biaya untuk berbagai jenis pelayanan
yang ditawarkan, baik secara total maupun perpelayanan per klien dengan cara menghitung seluruh
biaya pada sebuah unit layanan.
Seperti halnya unit pelayanan rekam medik di Rumah Sakit X, Batang dalam
menyelenggarakan pelayanannya memerlukan biaya-biaya yang diklasifikasikan dalam biaya tetap
dan biaya variabel.
Biaya depresiasi alat medis dan gaji pegawai yang termasuk dalam kelompok biaya tetap
jumlahnya paling besar dibandingkan biaya lainnya karena merupakan inti dari pelaksanaan
pelayanan.
Sedangkan biaya variabel jumlahnya tidak signifikan karena hanya berisi biaya-biaya bahan habis
pakai baik medis maupun non medis, dan biaya insentif pegawai.
Biaya satuan yang secara normative dihitung untuk menghasilkan suatu jenis pelayanan
kesehatan menurut standar baku disebut UC normative.
Besarnya biaya satuan normative ini terlepas dari apakah pelayanan tersebut dipergunakan pasien
atau tidak.
Dalam menghitung biaya satuan normative, semua biaya di unit produksi tertentu diklasifikasikan
kembali menjadi biaya tetap dan biaya variabel.
jadi UC normative merupakan biaya yang sesuai dengan nilai biaya yang melekat pada suatu unit
produksi (pelayanan), yang dihitung adalah biaya satuan investasi (yang besarnya ditentukan
oleh biaya total dan kapasitas produksi) dan biaya satuan variabel (yang besarnya ditentukan oleh
biaya variabel dan jumlah produksi).
Hasil perhitungan tarif dengan menggunakan Uc normative dan konstanta, sedangkan konstanta
merupakan perkalian asumsi keuntungan dikalikan UC normative, maka didapatkan bahwa
tarifnya adalah sebesar Rp. 145.548,32.Tarif sebesar Rp. 145.548,32 bagi poli rehabilitasi medik
tersebut perlu diperhitungkan dengan kemampuan atau daya beli masyarakat yang
memanfaatkannya.
Dari perhitungan didapatkan hasil BEP Unit sebesar 17.978 pasien. Sedangkan BEP sales sebesar
Rp. 467.437.249,35. Poli Rehabilitasi Medis RS X Batang harus mencapai BEP sesuai
hitungan sehingga seluruh biaya total bisa dipenuhi dengan baik. Perkiraan biaya dan analisis
keuntungan dan kerugian diperlukan untuk pelayanan kesehatan.
Analisis BEP adalah metode akuntansi biaya yang biasanya digunakan untuk menentukan berapa
besar pendapatan yang diperlukan untuk menutupi total biaya.
BAB 4
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Supply atau Penawaran adalah hubungan antara harga dan jumlah barang
yang ditawarkan.
asistennya) dan fasilitas (seperti rumah sakit, klinik rawat jalan, dan
laboratorium klinis).
fungsi penawaran dan fungsi produksi yang melputi 6M, 2T, 1I.
6. Faktor dominan yang mempengaruhi supply dalam pelayanan kesehatan
Novijan Janis. 2014. BPJS Kesehatan, Supply, dan Demand Terhadap Layanan
Kesehatan.