Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN KEGIATAN

“WORKSHOP UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM) DAN PROGRAM PRIORITAS


NASIONAL (PPN)”

DISUSUN OLEH :

IIS CAHAYA DEWI


YUNI RETNOWATI

UPTD PUSKESMAS PAGENTAN 1


BANJARNEGARA
2022
LAPORAN KEGIATAN

Kegiatan : Workshop Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) & Program Prioritas Nasional
(PPN)
Hari/Tanggal : Selasa, 10 Mei 2022 s/d Rabu, 11 Mei 2022
Waktu Rapat : Pukul 08.00 WIB s/d Selesai

Materi Kegiatan
A. Hari 1, Selasa 10 Mei 2022
1. PEMBUKAAN ACARA
Oleh Prof. dr. Budi S
Akreditasi bukan hanya untuk penilaian saja namun agar budaya mutu di Puskesmas berjalan.
Pelayanan semakin baik.

2. OVERVIEW STANDAR AKREDITASI PUSKESMAS oleh dr. H. K. Mohamad Taufiq, MMR


a. Faktor-faktor penentu keberhasilan akreditasi :
1) Komitmen : Pimpinan ( Kepala dinkes, Kapus, Pokja, Tim Mutu)
2) Sumber Daya : Sarana, Prasarana, Tenaga, Anggaran, Ketersediaan Pedoman, Pedoman,
SOP, Ketersediaan Data Berbasi IT
3) Proses : Kepatuhan Pada Kebijakan, Pedoman, SOP
4) Dukungan stakeholder : Kemampuan untuk advokasi stakeholder
5) Manusia : Mindset / Budaya (kepatuhan terhadap SOP), Kompetensi (pengetahuan dan
skill)
6) Output : indikator dan target (output harus jelas)
b. Manfaat Akreditasi Puskesmas
1) Memperbaiki tata kelola institusi dan pelayanan
2) Memastikan pelayanan telah sesuai standar
3) Memastikan jaminan kualitas pelayanan kesehatan, jaminan keselamatan pasien, tenaga
kesehatan, pengunjung.
4) Memastikan terjadinya perbaikan kinerja dan mutu secara berkesinambungan
5) Terwujudnya budaya mutu di fasyankes sehingga berkontribusi perbaikan status kesehatan
masyarakat.
c. Standar dan instrumen akreditasi puskesmas edisi revisi tahun 2019
Konsep : Fungsi-fungsi manajemen puskesmas
BAB I : Kepemimpinan dan manajemen Puskesmas
BAB II : Implementasi pelayanan UKM
BAB III : Implementasi Pelayanan UKPP
BAB IV : PPN
BAB V : PMP (Mutu, MR, SKP, PPI)

3. Penyusunan Regulasi dan Dokumen Internal


Oleh drg. Tari Triyarayati SH, MHkum
Dasar Hukum :
a. UU no 36 tentang kesehatan
b. PP no 47 th 2016 tentang Fasilitas Pelayanan Kesehatan
c. Permenkes no 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik pratama, tempat Praktik
mandiri Dokter dan tempat praktik mandiri dokter gigi
d. Permenkes no. 43 tahun 2019 Tentang Puskesmas
e. Permenkes no. 14 tahun 2021 tentang penyl.perizinan berusaha berbasis risiko sektor kes.
f. Permenkes no. 52 tahun 2018 tentang keselamatan dan kesehatan kerja
g. Permenkes no. 44 tahun 2016 tentang pedoman manajemen puskesmas
h. Permenkes no. 11 tahun 2017 tentang keselamatan pasien
i. Permenkes no. 39 tahun 2016 tentang pedoman pis-pk
j. Permenkes no 27 tahun 2017 tentang pencegahan dan penegndalian infeksi
k. Kepmenkes no. 25 tahun 2019 tentang penerapan manajemen risiko di lingkungan kemkes
JENIS DOKUMEN YANG HARUS DISEDIAKAN PUSKESMAS
a. Penyelenggaraan manajemen Puskesmas
b. Penyelenggaraan UKM
c. Penyelenggaraan UKP
DOKUMEN BUKTI : R D O W S
R = Regulasi, D = Dokumen, O = Observasi, W = Wawancara, S = Simulasi
KEBIJAKAN PIMPINAN FKTP
Dalam bentuk Penetapan/keputusan/Beschiking : Keputusan Pimpinan FKTP, merupakan
Keputusan yang ditetapkan oleh pimpinan Puskesmas/Klinik/Dokter atau Dokter gigi praktik
mandiri untuk menjalankan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi, yaitu UU, PP.
Perpres, PMK, atau KMK yang bersifat menetapkan dan mengikat secara individual atau dalam
lingkup terbatas. Penyusunannya sama seperti menyusun peraturan perundang-undangan,
berupa diktum-diktum.

4. UKM BAB 2 STANDAR 3 : Penggerakan Dan Pelaksanaan Pelayanan Ukm Dikoordinasikan


Oleh dr. Yael Esthi N
Penggerakan dan Pelaksanaan Pelayanan UKM dilakukan dan dikoordinasikan dengan melibatkan
lintas program dan lintas sektor terkait.
Dilakukan komunikasi dan koordinasi dalam penyelenggaraan pelayanan UKM Puskesmas.
Pokok Pikiran 2.3.1 :
a. Keberhasilan pelaksanaan pelayanan UKM hanya dapat dicapai jika dilakukan komunikasi dan
koordinasi baik lintas program maupun lintas sektor terkait mulai dari proses perencanaan,
pelaksanaan, perbaikan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan UKM.
b. Berbagai mekanisme komunikasi dan koordinasi dapat dilakukan antara lain melalui
pertemuan-pertemuan, lokakarya mini, dan penggunaan media/tekhnologi informasi.
c. K e b i j a k a n , dan prosedur k o m u n i k a s i dan k o o r d i n a s i dalam penyelenggaraan
pelayanan UKM perlu ditetapkan dan dijadikan acuan dalam pelaksanaan kegiatan UKM.
d. Evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan komunikasi dan koordinasi dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.
Pokok Pikiran 2.3.1
a. Penanggung jawab UKM, koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM Puskesmas
melakukan komunikasi dan koordinasi kepada lintas program dan lintas sektor terkait sesuai
kebijakan, panduan dan prosedur yang ditetapkan. D,W)
b. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan komunikasi dan koordinasi yang
sudah dilaksanakan (D.W).
Penggerakan & Pelaksanaan
Koordinasi lewat Lokakarya mini Bulanan, Lokmin Linsek Tribulan
Bukti Penyelenggaraan : Undangan, presensi, Notulen, Foto, dll.

5. Bab 2, Standar 1 : PERENCANAAN UKM


Oleh dr. Tjahyo Kuntjoro
Perencanaan pelayanan UKM Puskesmas disusun secara terpadu berbasis wilayah kerja
Puskesmas dengan melibatkan lintas program dan lintas sektor sesuai dengan a n a l i s i s
kebutuhan masyarakat, data hasil penilaian kinerja Puskesmas termasuk memperhatikan hasil
pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS PK) dan capaian target
Standar Pelayanan Minimal (SPM) daerah Kabupaten/Kota.
a. Kriteria 2.1.1 Perencanaan pelayanan UKM Puskesmas disusun secara terpadu berbasis wilayah
kerja Puskesmas dengan melibatkan lintas program dan lintas sektor sesuai dengan analisis
kebutuhan dan harapan masyarakat, data hasil penilaian kinerja Puskesmas termasuk
memperhatikan hasil pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS
PK) dan capaian target Standar Pelayanan Minimal (SPM) daerah Kabupaten/Kota.
Pokok Pikiran 2.1.1 :
1) Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap kegiatan UKM dilakukan dengan
Survei Mawas Diri dan Musyawarah Masyarakat Desa maupun melalui pertemuan
pertemuan konsultatif lainnya dengan masyarakat seperti jajak pendapat, temu muka,
survei mawas diri, survei kepuasan masyarakat dan media lainnya.
2) Pelaksanaan identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat mengacu pada kebijakan dan
prosedur yang berlaku.
3) Hasil identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat yang telah dianalisis dan dibahas
bersama lintas program dan lintas sektor dijadikan sebagai dasar dalam penyusunan RUK
UKM Puskesmas.
4) Data capaian kinerja pelayanan UKM dianalisis dengan memperhatikan hasil pelaksanaan
PIS PK dan SPM dan dibahas dengan LP dan LS sebagai dasar dalam penyusunan RUK UKM
Puskesmas.
5) Kegiatan-kegiatan dalam setiap pelayanan UKM di Puskesmas disusun oleh pelaksana dan
koordinator pelayanan UKM mengacu pada hasil analisis data kinerja dengan
memperhatikan data PIS PK, analisis capaian SPM daerah Kabupaten/Kota, pedoman atau
acuan yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi,
maupun Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota, dengan mengutamakan program prioritas
nasional.
6) Dalam standar ini, kata “pelayanan” digunakan untuk menggantikan kata “program”,
contoh: Program Promkes menjadi Pelayanan Promkes.
Elemen Penilaian 2.1.1
1) Dilakukan identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat, kelompok masyarakat, keluarga
dan individu yang merupakan sasaran pelayanan UKM sesuai dengan kebijakan dan
prosedur yang telah ditetapkan. (R,D, W))
2) Hasil identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat dianalisis bersama dengan lintas
program dan lintas sektor sebagai bahan untuk pembahasan dalam menyusun rencana
kegiatan UKM. (D,W)
3) Data capaian kinerja pelayanan UKM Puskesmas dianalisis bersama lintas program dan
lintas sektor dengan memperhatikan hasil pelaksanaan PIS PK sebagai bahan untuk
pembahasan dalam menyusun rencana kegiatan yang berbasis wilayah kerja. (D,W)
4) Tersedia Rencana Usulan Kegiatan (RUK) UKM yang disusun secara terpadu berbasis
wilayah kerja Puskesmas berdasarkan hasil analisis kebutuhan dan harapan masyarakat,
hasil pembahasan analisis data capaian kinerja pelayanan UKM dengan memperhatikan
hasil pelaksanaan kegiatan PIS PK (D,W)

b. Kriteria 2.1.2 Perencanaan pelayanan UKM Puskesmas memuat kegiatan pemberdayaan


masyarakat untuk mengatasi permasalahan kesehatan dan meningkatkan perilaku hidup bersih
dan sehat, dimana proses kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dilakukan oleh masyarakat
sendiri dengan difasilitasi oleh Puskesmas.
Pokok Pikiran 2.1.2
1) Pelaksana kegiatan, koordinator pelayanan, dan penanggung jawab UKM Puskesmas wajib
memfasilitasi kegiatan yang berwawasan kesehatan melalui pemberdayaan masyarakat.
2) Pemberdayaan masyarakat adalah proses untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran
dan kemampuan individu, keluarga serta masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya
kesehatan yang dilaksanakan dengan cara fasilitasi proses pemecahan masalah melalui
pendekatan edukatif dan partisipatif serta memperhatikan kebutuhan potensi dan sosial
budaya setempat.
3) Perencanaan pemberdayaan masyarakat terintegrasi dengan Profil Kesehatan
Keluarga(Prokesga) melalui pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga (PIS PK).
4) Bentuk pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan melalui kegiatan
Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) seperti Posyandu, Posbindu PTM,
Posyandu Lansia, Komunitas Peduli Kesehatan Remaja, Komunitas Peduli HIV/AIDS, Peduli
TB, Komunitas peduli kesehatan ibu dan anak, dan seterusnya dan/atau melalui kegiatan di
tatanan-tatanan seperti sekolah, pesantren, pasar, tempat ibadah dan lain-lain.

Elemen Penilaian 2.1.2


1) Terdapat kegiatan fasilitasi pemberdayaan masyarakat yang dituangkan dalam RUK dan RPK
Puskesmas dan sudah disepakati bersama masyarakat sesuai dengan kebijakan dan
prosedur yang telah ditetapkan. (D, W)
2) Terdapat bukti keterlibatan masyarakat dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat mulai
dari perencanaan, pelaksanaan, perbaikan dan evaluasi untuk mengatasi masalah
kesehatan di wilayahnya. (D.W)
3) Terdapat kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam pelaksanaan pelayanan UKM
Puskesmas yang bersumber dari swadaya masyarakat dan atau kontribusi swasta yang
tertuang dalam rencana kegiatan pelayanan UKM. (D,W)
4) Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap kegiatan pemberdayaan masyarakat. (D)

c. Kriteria 2.1.3 Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Pelayanan UKM terintegrasi lintas program
dan mengacu pada Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Puskesmas.
Pokok Pikiran 2.1.3
1) Perencanaan pelayanan UKM Puskesmas disusun secara terintegrasi lintas program agar
efektif dan efisien serta melalui tahapan perencanaan Puskesmas.
2) Penyusunan RPK harus mengacu pada RUK. Jika sebagian kegiatan yang direncanakan
dalam RUK tidak dapat dilaksanakan karena keterbatasan sumber daya, maka
dimungkinkan sebagian kegiatan yang tercantum dalam RUK tidak dituangkan dalam RPK
3) RPK pelayanan UKM menggambarkan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Puskesmas
dalam kurun waktu satu tahun dan dijabarkan dalam rencana pelaksanaan kegiatan setiap
bulan.
4) RPK pelayanan UKM dimungkinkan untuk diubah/ disesuaikan dengan kebutuhan
berdasarkan hasil pemantauan, kebijakan dan kondisi-kondisi sesuai peraturan
perundangan-undangan.
5) RPK pelayanan UKM dirinci dalam RPK untuk masing-masing pelayanan UKM dan disusun
Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) untuk tiap kegiatan dari masing-masing pelayanan UKM.
Elemen Penilaian 2.1.3
1) Tersedia Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) tahunan UKM yang terintegrasi dalam
Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) tahunan Puskesmas sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. (R)
2) Tersedia RPK bulanan untuk masing-masing pelayanan UKM yang disusun setiap bulan
dengan kejelasan pelaksana tiap kegiatan. (R)
3) Tersedia Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) untuk tiap kegiatan dari masing-masing Pelayanan
UKM sesuai dengan RPK yang disusun (R)
4) Dilakukan evaluasi terhadap rencana pelaksanaan pelayanan UKM berdasarkan hasil
pemantauan (D.W)
5) Jika terjadi perubahan rencana pelaksanaan pelayanan UKM berdasarkan hasil
pemantauan, kebijakan atau kondisi tertentu maka dilakukan penyesuaian rencana
pelaksanaan kegiatan (D)

6. BAB 2, Standar 2 : kemudahan akses sasaran dan masyarakat terhadap pelaksanaan pelayanan
UKM
Oleh Prof. Dr. Budi S
Penanggung jawab UKM, koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM memastikan
kemudahan akses sasaran dan masyarakat terhadap pelaksanaan pelayanan UKM
a. Kriteria 2.2.1 Penjadwalan pelaksanaan pelayanan UKM Puskesmas disepakati bersama dengan
memperhatikan masukan sasaran, masyarakat, kelompok masyarakat, lintas program dan
lintas sektor yang dilaksanakan tepat waktu sesuai dengan rencana.
b. Kriteria 2.2.2 Penanggung jawab UKM, koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM
memastikan akses sasaran dan masyarakat terhadap informasi, kegiatan UKM, dan akses untuk
menyampaikan umpan balik dan keluhan.

B. Hari 2, Rabu 11 Mei 2022


C.

Mengetahui,
Plt. Kepala UPTD Puskesmas Pagentan 1 Notulen

dr. ARI EKA FISRI ANINDIA PUTRI N


NIP. 19830201 200903 2 006

Anda mungkin juga menyukai