2.
3.
Proses PTK/HTA
High
High
ethic
High
cost
High
volume
risk
- affects many
- medical, social,
cost
- unnecessary health
variability
Teknolog
i
Teknolog
i
Kesehat
an
PTK/HTA
Penerapan Teknologi
++Tahap Persetujuan++
Conventional 3 Hurdles
Elemen
4th Hurdle
5th Hurdle
BIA
Budget Impact
Analysis
Konsep
Affordability
Maksud
Perspektif
Societal/payer
Payer
Luaran
(coutcome)
Excluded QALY
Cost
Opportunity Cost
Financial Cost
End-point
ICER
Perubahan anggaran
BHidayat 01/03/2016
Nominasi
intervensi
Komisi Penilaian
Teknologi Kesehatan
Prioritas
Komisi Penilaian
Teknologi
Kesehatan
Assesmen
Appraisals
Decisions
rare diseases
Cost-effectiveness
Budget impact
Penerimaan Pemangku
Kepentingan
1
5
KOMITE
PENILAIAN TEKNOLOGI
KESEHATAN
Stuktur Organisasi Komite PTK:
- Pembina
- Pengarah
- Tim Ahli (klinisi, akademisi, ahli ekonomi
kesehatan) dibantu Tenaga Ilmiah dan
Sekretariat
Komite PTK bertugas merekomendasikan jenis
teknologi yang dijamin atau menjadi prioritas
dalam
JKN
berdasarkan
ketetapan
hasil
penilaian/appraisal
teknologi
kesehatan
terhadap asesmen teknologi kesehatan
KOMITE
PENILAIAN TEKNOLOGI
KESEHATAN
Wewenang Komite PTK:
-mempersiapkan
dan
mengembangkan
kelembagaan Komite PTK
-menetapkan pedoman dan standar untuk
pelaksanaan Komite PTK
-menyusun rencana kegiatan Komite PTK
-menetapkan topik prioritas untuk dilakukan
PTK berdasarkan review topik yang telah
disusun oleh tim ilmiah dan dapat
melibatkan institusi dan ahli terkait untuk
memberikan masukan jika diperlukan
KOMITE
PENILAIAN TEKNOLOGI
KESEHATAN
Wewenang Komite PTK:
-membentuk tim ahli untuk melakukan
asesmen
teknologi
kesehatan
dengan
prioritas topik PTK yang telah ditetapkan.
Tim ahli merupakan tim multidisiplin dapat
terdiri atas para pakar dari organisasi
profesi, akademisi, serta pakar lain yang
relevan melakukan ATK secara komprehensif
-membentuk Panel adhoc untuk memberikan
pandangan dan masukan kepada Komite
terhadap hasil ATK pada saat proses
KOMITE
PENILAIAN TEKNOLOGI
KESEHATAN
Wewenang Komite PTK:
-melakukan penilaian (appraisal) terhadap
hasil ATK berdasarkan efikasi, efektivitas,
keamanan, analisis biaya serta nilai sosialbudaya dan agama (bila diperlukan) dari
teknologi kesehatan yang dikaji
-merumuskan hasil akhir dan rekomendasi
PTK dalam suatu laporan yang dapat diakses
oleh semua pemangku kepentingan
-melakukan diseminasi hasil PTK dan
rekomendasi kebijakan yang telah disepakati
KOMITE
PENILAIAN TEKNOLOGI
KESEHATAN
Wewenang Komite PTK:
-mengembangkan kerjasama dengan berbagai
badan PTK yang telah berkembang di negaranegara lain
-berkoordinasi
dan
melaporkan
kepada
Kementerian
Kesehatan
setiap
hasil
kegiatan/pertemuan yang dihadiri dalam rangka
mewakili Komite PTK Bidang JKN pada
kegiatan/pertemuan yang diadakan baik di dalam
negeri maupun di luar negeri.
Strategi Kementerian
Kesehatan Dalam
Pengembangan PTK
Pengembangan sistem dalam pelaksanaan PTK
Meningkatkan kapasitas SDM secara individu dan
kelembagaan
Diseminasi hasil kajian teknologi kesehatan
kepada pemangku kebijakan, praktisi kesehatan
dan masyarakat umum
Meningkatkan hubungan dan jaringan kerja dalam
lingkup lokal dan regional
Meningkatkan sistem manajemen organisasi
Komite
PTK
Pengembangan Sistem
Pelaksanaan PTK (1)
Mengembangkan Policy Framework dan Peta Jalan
(Roadmap) pelaksanaan PTK - institusionalisasi
Mengembangkan Pedoman Pelaksanaan PTK
(evaluasi klinis dan evaluasi ekonomi)
Mengembangkan Pedoman Stakeholder
engagement dan networking)
Mendukung pelaksanaan survey willingness to pay
per QALY
Menetapkan treshold yang dipakai dalam kajian
PTK
Menjamin penelitian yangg berkualitas dan
bermutu
(2)
JAMINAN
KESEHAT
AN
NASION
ALlebih sehat
Untuk Indonesia yang
KEMENTERIAN
KESEHATAN
TERIMA KASIH
Hotlines: (021) 5221229, (021) 5277543, (021) 5279409
30