Anda di halaman 1dari 18

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. atas berkat, rahmat dan hidayah-
Nya, dengan karunia Ilmu, kesehatan serta kekuatan buku “Panduan Penilaian Teknologi
Kesehatan (PTK)/Health Technology Assessment (HTA) RSUD Sekarwangi ” dapat
diselesaikan dengan baik sehingga diperoleh/didapatkan sebuah acuan dan keseragaman
dalam menelaah/mengkaji Penilaian Teknologi Kesehatan (PTK)/ Health Technology
Assessment.

Buku Panduan Penilaian Teknologi Kesehatan (PTK)/ Health Technology


Assessment (HTA) RSUD Sekarwangiini disusun sebagai acuan dalam penilaian, telaah dan
kajian ilmiah atas usulan penggunaan alat, teknologi kesehatan maupun Guideline baru
sebatas alat kesehatan yang dilihat dari segi keamanan, efikasi dan efektivitasnya, yang
digunakan oleh Instalasi maupun Staf Medik Fungsional (SMF) dan membantu memberikan
rekomendasi ilmiah atas pengkajian yang telah dilakukan. Hal ini sesuai dengan amanat
Undang-Undang Nomor : 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dan
Undang-Undang Nomor : 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS),
serta Peraturan Presiden Nomor : 12 Tahun 2013 mengenai Jaminan Kesehatan disebutkan
bahwa pengembangan penggunaan teknologi dalam manfaat jaminan kesehatan harus
disesuaikan dengan kebutuhan medis sesuai hasil health technology assessment
(HTA)/penilaian teknologi kesehatan (PTK), yang merupakan suatu sistem yang menata mutu
dan pembiayaan pelayanan kesehatan yang bertujuan memberikan akses bagi semua
penduduk dengan perlindungan finansial.
Harapan kami, semoga Buku Panduan Penilaian Teknologi Kesehatan (PTK)/ Health
Technology Assessment (HTA) RSUD Sekarwangi ini dapat memudahkan pelaksanaan
Penilaian Teknologi Kesehatan (PTK)/ Health Technology Assessment (HTA) di RSUD
Sekarwangi bagi para pejabat/pelaksana/unit kerja terkait.

Direktur

ALBANI NASUTION

0
BAB I i
DEFINISI PENILAIAN TEKNOLOGI KESEHATAN (PTK) / HTA (HEALTH TECHNOLOGY
ASSESSMENT

1.1. Pendahuluan
Dalam pengelolaan suatu sarana kesehatan (rumah sakit) seorang Direktur
beserta jajaran manajemen, dokter maupun tim medis lainnya akan membuat suatu
keputusan dalam penyelenggaraan rumah sakit tersebut dan dalam penatalaksanaan
pasien sebagai individu atau kelompok. Keputusan tersebut akan mempunyai dampak
terhadap pasien itu sendiri dan lingkungannya (keluarga dan masyarakat) serta
lingkungan rumah sakit.
Pengambilan keputusan sangat penting dan secara langsung akan mempengaruhi
sistem penyelenggaraan sarana kesehatan maupun penatalaksanaan pasien secara
individu dan ataupun kelompok. Adapun pengambilan keputusan akan dipengaruhi oleh
berbagai faktor (Gambar 1).

Gambar 1. Faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan

Selama ini banyak para pengambil keputusan hanya berdasarkan pada


kombinasi faktor yang mempertimbangkan sumber (resources) dan nilai atau harapan
dari konsumen atau populasi. Teknik ini dikenal sebagai ‘Opinian-based decision making’
(posisi A dalam Gambar 1).
Sangat sedikit yang memadukannya dengan menggunakan hasil penelitian
deskriptif maupun analitik (untuk pasien maupun populasi), sehingga jerih payah dan
biaya yang dikeluarkan untuk penelitian tersebut mubazir dan tidak tampak manfaatnya
kepada masyarakat pengguna jasa kesehatan. Justru yang diharapkan adalah posisi B
yang mengkombinasikan ketiga faktor tersebut (Evidence-based decision making-

1
EBDM).

2
Evidence-based decision making tersebut adalah cara pendekatan untuk
mengambil keputusan dalam penatalaksanaan pasien (dan atau penyelenggaraan
pelayanan kesehatan) secara eksplisit dan sistematis berdasarkan bukti penelitian
terakhir yang sahih (valid) dan bermanfaat. Profesi medis dikenal dengan nama
evidence-based medicine, sedangkan pihak manajerial disebut evidence-based
healthcare, dan pembuat kebijakan dikenal sebagai evidence-based health policy dan
sebagainya.
Sedangkan yang dimaksud bermanfaat (usefullness) adalah ketepatan
memanfaatkan berbagai sumber informasi yang relevan dalam penulusuran bukti atau
eviden yang sahih dan mutakhir dalam waktu yang relatif singkat untuk menegakkan
diagnosis dan skrining, menentukan prognosis dan memberikan terapi dalam
penatalaksanaan pasien sebagai individu maupun kelompok serta penyelenggaraan
layanan kesehatan. Keterpaduan teknik pengambilan keputusan berdasarkan evidence-
based tersebut sesuai strata dan situasi kondisi rumah sakit, serta nilai norma-norma
yang berlaku (profesi dan masyarakat) dikenal sebagai penilaian teknologi kesehatan
(health technology assessment).

1.2. Definisi Penilaian Teknologi Kesehatan (PTK)/Health Technology


Assessment
(HTA).

Penilaian Teknologi Kesehatan (PTK)/Health Technology Assessment (HTA)


adalah analisis terstruktur terhadap suatu teknologi kesehatan atau suatu kelompok
teknologi kesehatan atau issue terkait teknologi kesehatan yang ditujukan untuk
memberi masukan bagi pembuatan keputusan dalam menyusun kebijakan pelayanan
kesehatan (US Office of Technology Assessment, 1994). Penilaian Teknologi Kesehatan
(PTK)/Health Technology Assessment (HTA) adalah suatu proses rangkuman
multidisiplin yang dilakukan secara sistematik, transparan, tidak bias dan mendalam
ditinjau dari berbagai sudut (kedokteran, sosial, ekonomi dan etika) terhadap teknologi
kesehatan yang digunakan ditempat layanan kesehatan (rumah sakit).
Suatu penilaian membutuhkan pendekatan interdisipliner yang mencakup
analisis keselamatan, biaya, efektivitas, efficacy, etika dan kualitas hidup. Hal
tersebut dapat diperluas untuk mencakup teknologi kesehatan yang inovatif dan
alternatif atau komplementer di samping teknologi tradisional termasuk perbaikan
pelayanan dan atau perangkat tambahannya.
Penilaian teknologi kesehatan terdiri dari 4 unsur utama yakni :
a. Apakah usulan tersebut menunjang profesionalisme pelayanan ?
b. Apakah usulan tersebut meningkatkan kualitas pelayanan di RSUD Sekarwangi ?
c. Apakah usulan tersebut meningkatkan performance RSUD Sekarwangi ?
d. Bagaimana dampak usulan pada kinerja RSUD Sekarwangi ?

Profesi medis berperan penting dalam melaksanakan analisis efektivitas klinis,


sedangkan pihak Manajerial dan Direksi dalam bidang ekonomi, dan Pemerintah (dalam
hal ini Kementerian Kesehatan RI. dan Dinas Kesehatan RI.) selaku pembuat kebijakan
dan regulator berperan dalam melakukan analisis dampak terhadap sistem layanan
kesehatan termasuk sistem pembiayaan dan keamanan pasien.
BAB II
RUANG LINGKUP PENILAIAN TEKNOLOGI KESEHATAN (PTK)/HEALTH
TECHNOLOGY ASSESSMENT (HTA).

2.1. Tujuan PTK/HTA


Tujuan dari PTK/HTA adalah untuk :
a. Menilai/mengkaji/menelaah teknologi kesehatan (dalam hal ini masih sebatas alat
kesehatan) dari segi keamanan, efikasi dan efektivitasnya.
b. Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan oleh teknologi yang diminta,
dimana sumber daya tersebut harus dapat didapatkan dengan mudah oleh anggota
masyarakat yang membutuhkannya.
c. Mengevaluasi biaya dan konsekuensi dari penyediaan teknologi kesehatan tersebut.

2.2. Visi
Menjadi PTK/HTA yang bertaraf Nasional

2.3. Misi
a. Menganalisis permintaan dengan berbagai bukti terbaik yang tersedia.
b. Memberikan rekomendasi dengan berbagai pertimbangan.

2.4. Ruang Lingkup Kajian PTK/HTA


a. Yang termasuk bidang kajian adalah ;
1) Permintaan alat baru
2) Pembuatan Guideline
b. Yang tidak termasuk bidang kajian adalah ;
1) Penggantian alat yang rusak
2) Studi kelayakan pembangunan gedung
3) Sudah pernah dianalisis
4) Penggantian alat lama
BAB III

TATA LAKSANA PENILAIAN TEKNOLOGI KESEHATAN (PTK)/HEALTH


TECHNOLOGY ASSESSMENT (HTA)

3.1. Rencana Program Kegiatan PTK/HTA

Rencana program kegiatan PTK/HTA yang akan dilaksanakan sesuai dengan DPA
tahun berjalan, yang meliputi :
a. Sosialisasi kegiatan PTK/HTA
b. Rapat koordinasi rutin kegiatan PTK/HTA
c. Rapat pengkajian teknologi kesehatan
d. Rapat permintaan alat baru
e. Rapat pembuatan Guideline
f. Workshop dan Simposium PTK/HTA Pelaksanaan kegiatan PTK/HTA sebagaimana
tertera pada Alur dan Standar Prosedur Operasional (SPO) kegiatan PTK/HTA pada
halaman 7-12.

3.2. Komite Penilaian Teknologi Kesehatan (PTK)/Health Technology Assessment


(HTA).

Komite Penilaian Teknologi Kesehatan (PTK)/Health Technology Assessment


(HTA) di RSUD Sekarwangi ditetapkan dengan Keputusan Direktur sebagaimana Struktur
Organisasi Komite Penilaian Teknologi Kesehatan (PTK)/ Health Technology Assessment
(HTA) Rumah Sakit Umum Daerah Sekarwangiyang tertera pada halaman 7.

Komite Penilaian Teknologi Kesehatan (PTK)/ Health Technology Assessment


(HTA) bertugas untuk membantu Direktur dalam mengambil keputusan terkait dengan
teknologi kesehatan, antara lain :

a. Melakukan kajian ilmiah atas usulan penggunaan alat, teknologi kesehatan maupun
Guideline baru yang digunakan oleh Instalasi maupun SMF.
b. Memberikan rekomendasi ilmiah atas pengkajian yang telah dilakukan.
c. Mengkoordinasikan tim untuk melaporkan kegiatan tim pengguna teknologi
kesehatan tiap periode triwulan dan laporan tahunan.
Teknologi kesehatan yang dimaksud adalah alat yang digunakan sebagai jaminan
pelayanan kesehatan yang lebih baik dan lebih berkualitas di RSUD Sekarwangi Teknologi
kesehatan yang diusulkan oleh unit terkait, akan segera ditelaah dan dikaji oleh Tim
Komite Penilaian Teknologi Kesehatan (PTK)/ Health Technology Assessment (HTA)
dengan sistem penilaian yang tercakup dalam Form Penilaian Teknologi Kesehatan
(PTK)/Health Technology Assessment (HTA) terlampir pada halaman 16.

Komite Penilaian Teknologi Kesehatan (PTK)/ Health Technology Assessment


(HTA) memiliki sistem kerja yang pasif yaitu menunggu permintaan dari Direktur RSUD
Sekarwangi. Tim ini bukan termasuk nirlaba, melainkan merupakan tim yang independen,
dimana dalam menentukan rekomendasi atau keputusan dilakukan secara kolektif melalui
rapat pengambilan keputusan minimal dihadiri oleh 50% anggota.

3.3. STRUKTUR ORGANISASI KOMITE PTK/HTA RSUD SEKARWANGI

PENASIHAT

Direktur

KETUA

Wakil Direktur Pelayanan

SEKRETARIS

Kasubag. Tata Usaha


ANGGOTA

1. Kabid Pelayanan Medik


2. Kabid Keperawatan
3. Kabid Penunjang Medis
4. Kabag Keuangan
5. Kabid Pengembangan &
Evaluasi
6. Kasie Pengembangan Penelitian
7. Kasie Mutu Evapor & Etika
Profesi medik
8. Kasie Mutu Evapor & Etika
Profesi Keperawatan
9. Instalasi
10. KSM
11. Tim UPBJ
DOKUMENTASI PENILAIAN TEKNOLOGI KESEHATAN (PTK)/
HEALTH TECHNOLOGY ASSESSMENT (HTA)

4.1. Alur Pedoman PTK/ HTA

BIDANG PENGEMBANGAN DAN EVALUASI


RSUD SEKARWANGI

PEDOMAN PENILAIAN TEKNOLOGI KESEHATAN (PTK) /


HEALTH TECHNOLOGY ASSESSMENT (HTA)
No. Dokumen :
No. Revisi : 01
1. Latar Belakang :
Rumah Sakit memerlukan Penilaian Teknologi Kesehatan (PTK)/ Health Technology Assessment
(HTA) yang mencakup suatu proses rangkuman multidisiplin yang dilakukan secara sistematik,
transparan, tidak bias dan mendalam ditinjau dari berbagai sudut (kedokteran, sosial, ekonomi
dan etika) terhadap teknologi kesehatan yang digunakan ditempat layanan kesehatan Rumah
Sakit Umum Daerah Sekarwangi.

2. Tujuan :
a. Menilai/mengkaji/menelaah teknologi kesehatan (dalam hal ini masih sebatas alat
kesehatan) dari segi keamanan, efikasi, dan efektifitasnya.
b. Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan oleh teknologi yang diminta, dimana
sumber daya tersebut harus dapat di dapatkan dengan mudah oleh anggota masyarakat
yang membutuhkan.
c. Mengevaluasi biaya dan konsekuensi dari penyediaan teknologi kesehatan tersebut.

3. Ruang Lingkup :
Ruang lingkup PTK/HTA yang termasuk bidang kajian meliputi : Permintaan alat baru dan
Pembuatan Guideline. Sedangkan yang tidak termasuk bidang kajian meliputi : Pengantian alat
yang rusak, Studi kelayakan pembangunan gedung, Sudah pernah di analisis dan Pengantian
alat lama.

4. Batasan Operasional :
Semua usulan teknologi kesehatan baik alat kedokteran maupun Guideline baru yang masih
memerlukan pertimbangan untuk diterapkan/digunakan di RSUD Sekarwangi.

5. Referensi :
UU RI. Nomor : 36 Tahun 2009; UU RI. Nomor : 44 Tahun 2009; UU RI. Nomor : 25 Tahun
2009; UU RI. Nomor : 39 Tahun 1995; UU RI. Nomor : 18 Tahun 2002; PP. Nomor : 39 Tahun
1995; Keputusan Menteri Kesehatan RI. Nomor : 1179 A/Menkes SK/X/1999; Keputusan Menteri
Kesehatan RI. Nomor : HK.02.02/MENKES/422/2016 tanggal 9 Agustus 2016; ISO 9001 : 2008
Pasal 5.4; 6.3; 7.3 dan 7.4.1.

Sukabumi, ...............................
Disahkan seluruh halaman oleh :
Nama H. Mumuh , SKM, MKes dr. Albani Nasution
Jabatan Kepala Bidabg Pengembangan Dan Evaluasi Direktur RSUD Sekarwangi
Tanda Tangan
Judul : Pedoman Penilaian Teknologi Kesehatan/Health Technology Assessment Alur Kerja

No. Dokumen : Tanggal :


No. Revisi : Halaman : 1 dari 1

DOKUMEN/CATATAN
AKTIVITAS KETERANGAN
MUTU

Mulai

Unit Kerja Unit Kerja Mengusulkan


Dokumen Usulan Teknologi Kesehatan baru/
Mengusulkan Teknologi Guideline baru kepada
Kesehatan/Guideline baru Direktur RSUD Sekarwangi
ke Direktur

Usulan yang perlu ditelaah


Direktur Nota Dinas diserahkan ke Tim Komite
Direktur PTK/HTA melalui Nota Dinas
Mengeluarkan Surat dari Direktur.
Perintah usulan untuk Selengkapnya lihat SPO
ditelaah Komite PTK/HTA.

Tim Komite PTK/HTA Daftar Prioritas Lihat SPO Komite PTK/HTA.


Telaah
Memilah usulan telaahan
yang ada

Unit Kerja 1. Data Pendukung Unit Kerja Mempresentasikan


alat/Guideline dan menyiapkan data
Mempresentasikan data 2. Daftar Hadir pendukung untuk ditelaah
pendukung Teknologi 3. Notulen oleh Tim Komite PTK/HTA.
Kesehatan/Guideline yang
di usulkan

Tim Komite PTK/HTA Lihat SPO Komite PTK/HTA.


Bahan/Materi
1. Menilai dan memberikan rekomendasi
telaah.
2. Melaporkan hasil telaahan ke Direktur

Dari hasil telaah yang


Direktur diberikan oleh Tim Komite
Nota Dinas
PTK/HTA diputuskan oleh
Memberikan umpan balik atas Direktur.
hasil rekomendasi ke Tim Komite Apakah disetujui atau tidak
PTK/HTA dan Unit Kerja yang dan disampaikan ke Tim
bersangkutan Komite PTK/HTA. melalui
Nota Dinas

Selesai Lihat SPO Komite PTK/HTA.


4.3. Standar Prosedur Operasional PTK/HTA.
PENILAIAN TEKNOLOGI KESEHATAN (PTK). /
HEALTH TECHNOLOGY ASSESSMENT (HTA).

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

02 1/3

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN,


STANDART DIREKTUR
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)

dr. Albani Nasution


NIP........................
PENGERTIAN Komite Penilaian Teknologi Kesehatan (PTK)/ Health Technology Assessment
(HTA) merupakan analisis terstruktur terhadap suatu teknologi kesehatan
atau suatu kelompok teknologi kesehatan atau issue terkait teknologi
kesehatan yang ditujukan untuk memberi masukan bagi pembuatan
keputusan dalam menyusun kebijakan pelayanan kesehatan. Penilaian
Teknologi Kesehatan (PTK)/Health Technology Assessment (HTA) mencakup
suatu proses rangkuman multi disiplin yang dilakukan secara sistematik,
transparan, tidak bias, dan mendalam ditinjau dari berbagai sudut
(kedokteran, sosial, ekonomi dan etika) terhadap teknologi kesehatan yang
digunakan ditempat layanan kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah
Sekarwangi.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :

1. Menilai/mengkaji/menelaah teknologi kesehatan (dalam hal ini masih


sebatas alat kesehatan) dari segi keamanan, efikasi dan efektivitasnya.
2. Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan oleh teknologi yang
diminta, dimana sumber daya tersebut harus dapat
diperoleh/didapatkan dengan mudah oleh anggota masyarakat yang
membutuhkannya.
3. Mengevaluasi biaya dan konsekuensi dari penyediaan teknologi kesehatan
tersebut.
KEBIJAKAN 1. Keputusan Menteri Kesehatan RI. Nomor : HK.02.02/MENKES/422/2016
tanggal 9 Agustus 2016 tentang Komite Penilaian Teknologi Kesehatan;
2. Keputusan Direktur Nomor : .............. tentang Pedoman Health
Technology Aseesment (HTA) RSUD Sekarwangi.
PROSEDUR 1. Unit Kerja mengusulkan suatu teknologi kesehatan atau guideline baru
kepada Direktur untuk diterapkan di RSUD Sekarwangi.
2. Direktur mengeluarkan perintah dalam bentuk nota dinas kepada Komite
Penilaian Teknologi Kesehatan (PTK)/Health Technology Assessment (HTA)
untuk menelaah usulan teknologi kesehatan yang masih membutuhkan
pertimbangan.
3. Komite Penilaian Teknologi Kesehatan (PTK)/Health Technology
Assessment (HTA) memilah usulan mana yang termasuk dalam ruang
lingkup Penilaian Teknologi Kesehatan (PTK)/Health Technology
Assessment (HTA).
 Ruang Lingkup Penilaian Teknologi Kesehatan (PTK)/Health Technology
Assessment (HTA):
a. Permintaan alat kedokteran/teknologi kesehatan baru.
b. Usulan guideline baru.
4. Unit kerja mempersiapkan dan mempresentasikan seluruh data pendukung
dari teknologi kesehatan yang akan ditelaah Komite Penilaian Teknologi
Kesehatan (PTK)/Health Technology Assessment (HTA).
PENILAIAN TEKNOLOGI KESEHATAN (PTK). /
HEALTH TECHNOLOGY ASSESSMENT (HTA).

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

02 2/3

PROSEDUR 5. Komite Penilaian Teknologi Kesehatan (PTK)/ Health Technology


Assessment (HTA) menelaah teknologi kesehatan yang diusulkan
berdasarkan data pendukung yang ada.
6. Komite Penilaian Teknologi Kesehatan (PTK)/ Health Technology
Assessment (HTA) memberikan penilaian menggunakan form penilaian
yang ada (form terlampir) dan berdasarkan data pendukung yang ada.

Kriteria penilaian :
 Nilai 1 : Tidak bisa dinilai
 2– 4 : Kurang baik
 5– 7 : Baik
 8 – 10 : Sangat baik

7. Komite Penilaian Teknologi Kesehatan (PTK)/ Health Technology


Assessment (HTA) menentukan rekomendasi berdasarkan derajat
evidence based yang ada :

a. Hierarchy of evidence :

Ia. Meta-analysis of randomised controlled trials.


Ib. Minimal satu randomised controlled trials.
IIa. Minimal penelitian non-randomised controlled
trials. IIb. Cohort dan Case control studies
IIIa. Cross-sectional studies
IIIb. Case series dan case report
IV. Konsensus dan pendapat ahli

b. Derajat rekomendasi :

A : Evidence yang termasuk dalam level Ia dan Ib.


B : Evidence yang termasuk dalam level IIa dan IIb.
C : Evidence yang termasuk dalam level IIIa, IIIb dan IV.

UNIT KERJA 1. Direktur


2. Wakil Direktur Pelayanan Medik
3. Wakil Direktur Umum Adminitrasi & Keuangan
4. Semua Kepala Bagian/Bidang yang terkait
5. Semua Ketua Staf Medik Fungsional/SMF. Yang terkait
6. Semua Kepala Instalasi yang terkait
7. Semua Kepala Unit Kerja yang terkait
8. Tim UPBJ

DOKUMEN 1. Alur Kerja HTA


TERKAIT 2. Formulir Telaah HTA
PENILAIAN TEKNOLOGI KESEHATAN (PTK). /
HEALTH TECHNOLOGY ASSESSMENT (HTA).

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

DOKUMEN DI BUAT OLEH :


NO. NAMA JABATAN TANDA TANGGAN

H. Mumuh , SKM, MKes Kepala Bidang


1.
Pengembangan Dan
Evaluasi …………………………….

2. Yusran Sanjaya , SKM Kasie. Pengembangan Dan


Penelitian …………………………….

3. dr. Cecep Sutisna , MPH Ketua Komite PTK/HTA


…………………………….
PENUTUP

Demikian buku panduan Penilaian Teknologi Kesehatan (PTK)/ Health Technology


Assessment (HTA) ini dibuat untuk dipergunakan sebagai acuan dalam menelaah teknologi
kesehatan baik alat kedokteran maupun guideline baru dan terbaru yang diusulkan di RSUD
Sekarwangi.
Direktur ,

ALBANI NASUTION
FORM PENILAIAN

Anda mungkin juga menyukai