Anda di halaman 1dari 3

RSUD SEKARWANGI Standar Operasional Alur Pelayanan Mediko

Legal Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

No. Dokumen Revisi Halaman


Jl. Siliwangi No. 49 1 1/3
Cibadak-Sukabumi
Ditetapkan
Direktur,
SPO Terbit Tanggal
MANAJEMEN

dr.Gatot Sugiharto,Sp B, MARS


NIP. 19690929200212 1005
1. Pengertian Langkah-langkah standard yang harus dilakukan dalam
memberikan pelayanan bagi perempuan dan anak korban
kekerasan
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melayani pasien atau korban
kekerasan terhadap perempuan dan anak di awal

3. Kebijakan 3.1 Undang – undang Nomor 7 Tahun 1984 tentang


Pengesahan Konvensi Mengenai Pengapusan Segala
bentuk Diskriminasi Terhadap Wanita ( Convention
On The Elimination Of All Forms Of Discrimination
Againts Women) (Lembaga Negara Republik Indonesia
Tahun 1984 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3277);
3.2 Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak (Lemban Negara Republik
Indonesia Tahun 2002 Nomor 109, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4235);
3.3 Undang – Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang
Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431);
3.4 Undang – Undang Nomor 13 Tahun 2006 Tentang
Perlindungan Saksi dan Korban (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 64, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4635);
3.5 Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran
Republik Indonesia Nomor 5063);
3.6 Undang – Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang
Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5072);
3.7 Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2006 tentang
Penyelenggaraan dan Kerja Sama Pemulihan Korban
Kekerasan dalam Rumah Tangga (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 15, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4604);
3.8 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 51/Menkes/Per
IV/2007 tentang Izin Praktik dan Pelaksanaan Praktik
Kedokteran

4. Prosedur 4.1 Korban datang ke polisi atau langsung ke IGD/


Poliklinik RS. Biasanya jika korban datang ke polisi
terlebih dahulu, polisi akan membuatkan Surat
Permintaan Visum (SPV) ke RS.

4.2 Korban dari IGD/Poliklinik kemudian dirujuk ke


Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) RS untuk
mendapatkan pelayanan komprehensif termasuk
medikolegal.
4.3 Bila korban telah membawa Surat Permintaan Visum
dari Poisi maka dokter akan membuatkan visum.

4.4 Sedangkan jika korban tidak membawa Surat


Permintaan Visum maka hanya akan dibuatkan Surat
Keterangan Dokter (terlampir) atau hanya dibuatkan
rekam medic forensic jika diduga terkait kasus
pidana.
5. Unit Terkait 5.1 Instalasi Gawat Darurat
5.2 Tim KtP- A RSUD Sekarwangi
5.3 Instalasi Rawat Jalan

Anda mungkin juga menyukai