Anda di halaman 1dari 5

,

,"
" ..

BUPATI MUSI BANYUASIN


PROVINSI SUMATERA SELATAN

KEPUTUSANBUPATIMUSI BANYUASIN
NOMOR : ),0')... /KPTS-DINKES/2018

TENTANG

PEMBENTUKANKELOMPOKKERJA PENANGGULANGAN
KEJADIANIKUTANPASCAIMUNISASI

DENGANRAHMATTUHAN YANGMAHAESA

BUPATIMUSI BANYUASIN,

Menimbang a. bahwa imunisasi sebagai salah satu upaya preventif untuk


mencegah penyakit melalui pemberian kekebalan tubuh
harus dilaksanakan secara terus menerus, menyeluruh dan
dilaksanakan sesuai standar agar mampu memutus mata
rantai penularan dan memberikan perlindungan kesehatan
terhadap penularan penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi (PD31);

b. bahwa untuk mengantisipasi kejadian ikutan dan


memperoleh gambaran tentang keamanan serta standar
penggunaan vaksin terhadap kemungkinan Kejadian
Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), perlu dibentuk Pokja KIPI
di Kabupaten Musi Banyuasin;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud


dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan
Keputusan Bupati tentang Pembentukan Kelompok KeIja
Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi;

Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Penetapan


Undang-Undang Darurat No. 4 Tahun 1956 (Lembaran
Negara Tahun 1956 No. 55), Undang-Undang Darurat
No. 5 Tahun 1956 (Lembaran Negara Tahun 1956 No. 56)
dan Undang-Undang Darurat NO.6 Tahun 1956 (Lembaran
Negara Tahun 1956 No. 57) tentang Pembentukan Daerah
,
"
,'.

Tingkat II termasuk Kotapraja, Dalam Lingkungan Daerah


Tingkat I. Sumatera Selatan, sebagai Undang-Undang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959
Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 1821);

2. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang


Kesejahteraan Anak (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1979 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3143);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang


Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1996 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3637);

4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor


290/Menkes/Per/XI/2008 tentang persetujuan tindakan
kedokteran;

5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor


1464/Menkes/Per/X/201O tentang izin dan
penyelenggaraan praktik bidan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 501);

6. Peraturan Menteri Kesehatan Npmor


20152/Menkes/Per/X/2011 tentang izin praktik dan
pelaksanaan praktik kedokteran (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 671);

7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 42 Tahun 2013


tentang penyelenggaraan Imunisasi (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 966);

8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 Tahun 2017


tentang penyelenggaraan Imunisasi (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 559);

9, Peraturan Bupati Musi Banyuasin Nomor 59 Tahun 2016


Tentang Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi
Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin (Berita
Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Tahun 2016
Nomor 69);

2
'.
.,

Memperhatikan: 1. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor


10/Menkes/SK/I/2002 tentang Pembentukan Pokja KIPI
(Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) yang menjadi Komite
Nasional Pengkajian & Penanggulangan KIPI;

2. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor


116/Menkes/SK/VIII/2003 tentang pedoman
penyelenggaraan sistem Surveilans Epidemiologi Kesehatan;

3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor


1479/Menkes/SK/VIII/2003 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi Penyakit
Menular dan Penyakit Tidak Menular Terpadu;

4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor


1161/Menkes/SK/XI/2005 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Imunisasi tanggal 24 Nopember 2005;

5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor


626/Menkes/SK/VII/2005 tentang Pedoman Pemantauan
dan Penanggulangan KIPI yang disahkan tanggal 2
Desember 2005;

MEMUTUSKAN:
Menetapkan

KESATU Membentuk Kelompok KeIja Penanggulangan Kejadian Ikutan


Pasca Imunisasi (POKJA KIPI) dengan susunan keanggotaan
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan Bupati ini.

KEDUA Kelompok KeIja Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca


Imunisasi (POKJA KIPI) sebagaimana dimaksud diktum
PERTAMAmempunyai tugas:
a. membantu Kepala Dinas Kesehatan mengkaji dan mengelola
Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI);
b. melaksanakan evaluasi dan review terhadap setiap laporan
dan data Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang
diterima, atau yang menjadi perhatian masyarakat;
c. membuat analisis dan rekomendasi tindak lanjut laporan
Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI);dan
d. melaporkan dan mengkoordinasikan dengan Tim Komisi
Daerah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KOMDA KIPI)
Provinsi Sumatera Selatan.

3
KETIGA POKJA Penanggulangan Kejadian lkutan Pasca Imunisasi (KIPI)
sebagaimana dimaksud diktum PERTAMAdalam melaksanakan
tugas dan fungsinya dapat berkonsultasi dengan organisasi
profesi terkait serta pihak-pihak lain yang dipandang perlu.

KEEMPAT POKJA Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)


sebagaimana dimaksud diktum PERTAMAdalam menjalankan
tugasnya bertanggungjawab dan menyampaikan laporan
berkala setiap bulan kepada Kepala Dinas Kesehatan Musi
Banyuasin, Bupati Musi Banyuasin, KOMDA KIPI Provinsi
Sumatera Selatan dan KOMNASKIP!.

KELIMA Keputusan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Sekayu
jPada tanggal 10 Af~'l ~J18
i Pit. BUPATIMUSI BANYUASINr

.-..-~
~ENI HERNEDI

4
Lampiran Keputusan Bupati Musi Banyuasin
Nomor : (}(jJ- /KPTS-DINKES/2018
Tanggal 10 IIpIUL- 2018
Tentang Pembentukan Kelompok KeIja
Penanggulangan Kejadian Ikutan
Pasca Imunisasi.

SUSUNAN POKJA PENANGGULANGANKEJADIAN IKUTANPASCA IMUNISASI


(KIPI) KABUPATENMUSI BANYUASIN

I. Pelindung : Bupati Musi Banyuasin


II. Penasehat : Sekretaris Daerah Kab. Musi Banyuasin
III. Penanggung Jawab : KepaIa Dinas Kesehatan Kab. Musi Banyuasin
IV. Ketua : dr. Muslimin Zein, SPA
V. Wakil Ketua I : Sekretaris Dinas Kesehatan Kab. Musi Banyuasin
VI. Wakil Ketua II : KepaIa Bagian Hukum Setda Kab. Musi Banyuasin
VII. Sekretaris I : Kabid P2 Dinas Kesehatan Kab. Musi Banyuasin
VIII. Sekretaris II : KepaIa Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas
Kesehatan Kab. Musi Banyuasin
IX. Anggota : 1. dr. Deisy Efrina Lubis, SPA
2. Dr. Masito,SPA
3. Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Muba
4. Kabid Kesmas
5. Kabid SDK Dinkes Muba
6. Epih,SKM

~t. BUPATI MUSI BANYUASIN,

{aENI HERNEDI

Anda mungkin juga menyukai