Anda di halaman 1dari 2

PEMBENTUKAN TIM PENGKAJIAN DAN PENANGGULANGAN

KEJADIAN IKUTAN PASCA IMUNISASI (KIPI)


UPTD PUSKESMAS CIASEM
TAHUN 2021

KEPALA UPTD PUSKESMAS CIASEM

Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan mutu program imunisasi, maka diperlukan upaya
peningkatan pengawasan dan penanggulangan terhadap semua Kejadian Ikutan
Pasca Imunisasi (KIPI) ;
b. bahwa untuk pengawasan dan penanggulangan KIPI perlu dibentuk Tim
pengkajian dan pananggulangan KIPI;
c. bahwa atas pertimbangan sebagaimana tersebut pada huruf a dan b diatas, perlu
menetapkan keputusan Kepala Dinas Kesehatan tentang Pembentukan Tim
Pengkajian dan Penanggulangan KIPI Kabupaten Subang;
Mengingat : 1. Undang - Undang Nomor 4 tahun 1979 tentang Kesejahteraan anak
(Lembaran Negara tahun 1979 Nomor 32, tambahan Lembaran Nomor 3143);
2. Undang - Undang Nomor 4 tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular
(Lembaran Negara tahun 1984 Nomor 20, tambahan Lembaran Negara Nomor
3273);
3. Undang - Undang Nomor 8 tahun 1999 tentang Pelindungan Konsumen;
4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
5. Undang – Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan
atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan
Anak (Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 109,Tambah Lembaran
Negara Nomor 4235) ;
6. Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 40 tahun 1991 tentang Penanggulangan Wabah
penyakit Menular;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan;
9. Instruksi Presiden Nomor 2 tahun 1989 tentang Pembinaan Kesejahteraan Anak;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 7 Tahun 2016 Tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Subang;
Memperhatikan : 1. Keputusan bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Kesehatan,
Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 0480
a/U/1984, Nomor 60 tahun 1984 tentang Pokok Kebijaksanaan Pembinaan dan
Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 Tahun 2017 tentang
Penyelenggaraan Imunisasi
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 560/Menkes/Per/VIII/1989
yang telah di ubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1501/Menkes/Per/x/ 2010 tentang Jenis Penyakit tertentu yang dapat
Menimbulkan Wabah, Tata Cara Penyampaian Laporannya dan Tata Cara
Penanggulangannya;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1575/Menkes/Per/XI/2005
tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan;
5. Peraturan Bupati Subang Nomor 58 Tahun 2016 Tentang Organisasi dan Tata
Kerja UPTD PUSKESMAS CIASEM;

MEMUTUSKAN
KESATU : Menetapkan Pembentukan Tim Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan
Pasca Imunisasi (KIPI) UPTD PUSKESMAS CIASEM tahun 2021 dengan susunan
sebagaimana dalam lampiran keputusan ini.
KEDUA : Tugas Tim Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi Tingkat
Kabupaten adalah :
1. Menerima setiap laporan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi dari Puskesmas,
Rumah Sakit, Dinas Kesehatan dan Masyarakat.
2. Melaksanakan Kajian masalah dan membuat rekomendasi tindak lanjut laporan
kejadian ikutan pasca imunisasi.
3. Melaksanakan analisis masalah kesehatan bersumber dari data surveilans yang
ada maupun hasil survei/penelitian.
4. Melaksanakan koordinasi dengan Komda propinsi/lembaga di tingkat propinsi.
5. Menyampaikan hasil kajian kepada Kepala Dinas Kesehatan.
KETIGA : Dalam melaksanakan tugasnya Tim Pengkajian dan Penaggulangan Kejadian Ikutan
Pasca Imunisasi apabila diperlukan dapat berkonsultasi dengan pakar bidang
keilmuan yang terkait termasuk dengan Majelis Pengawasan dan Pembinaan Etik
Pelayanan Medis (MP2EPM) dan organisasi profesi serta pihak lain sesuai
kebutuhan;
KEMPAT : Membuat laporan kepada KEPALA UPTD PUSKESMAS CIASEM dan Komda KIPI
Propinsi Jawa Barat;
KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dengan ketentuan apabila terdapat
kekeliruan akan diadakan perbaikan sebagaiman mestinya;

Ditetapkan di : CIASEM
Pada tanggal : 31 Maret 2021

Kepala UPTD Puskesmas CIASEM

Anda mungkin juga menyukai