Anda di halaman 1dari 23

ANGGARAN DASAR

DAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA
HIMUNAN MAHASISWA ELEKTRO

MUKADIMAH

Bahwa sesungguhnya pembinaan generasi muda Indonesia agar dapat


ikut serta berperan aktif dalam mengisi kemerdekaan Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945, adalah
sesuai dengan tuntutan hati nurani rakyat yang mencita-citakan
terlaksananya kebenaran, keadilan dan kesejahteraan yang diridhoi
oleh Tuhan Yang Maha esa. Sebagai bagian dari generasi muda
Indonesia, mahasiswa Dian Nusantara dengan didorong oleh rasa
tanggung jawab dan pengabdiannya terhadap tanah air, bangsa dan
almamaternya, berkewajiban untuk belajar, berkarya dan berjuang
sesuai dengan bidang pengabdiannya.
Mahasiswa Departemen Teknik Elektro Dian Nusantara berkewajiban
untuk belajar dan berkarya dalam bidang elektroteknik. Untuk
menampung dan mengarahkan kegiatan mahasiswa Departemen
Teknik Elektro Dian Nusantara dalam usaha memenuhi rasa tanggung
jawab dan kewajibannya, maka dibentuklah Himpunan Mahasiswa
Elektro Dian Nusantara dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga sebagai berikut.

ANGGARAN DASAR HME UNDIRA

BAB I
NAMA, WAKTU, DAN KEDUDUKAN

Pasal 1
Organisasi ini bernama Himpunan Mahasiswa Elektro Dian Nusantara,
disingkat HME UNDIRA.

Pasal 2
HME ITB didirikan di Bandung pada tanggal 5 Desember 1949.

Pasal 3
HME ITB berkedudukan di tempat Program Studi Teknik Elektro Dian
Nusantara berada.

BAB II
ASAS, SIFAT DAN TUJUAN

Pasal 4
HME UNDIRA berasaskan Pancasila

Pasal 5
HME UNDIRA bersifat mandiri dan profesional.

Pasal 6
Tujuan HME UNDIRA ialah:
1. Turut mempersiapkan terbentuknya sarjana-sarjana Elektroteknik
yang sadar akan tanggung jawabnya terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
Bangsa dan Almamater.
2. Ikut membantu memenuhi kebutuhan material dan spiritual
mahasiswa Elektroteknik khususnya dan mahasiswa ITB umumnya
dalam menyalurkan cipta, karya, tenaga dan pembangunan Negara
Republik Indonesia.
3. Memelihara dan mempererat rasa kekeluargaan di antara anggota
HME UNDIRA maupun alumninya pada khususnya serta keluarga
mahasiswa UNDIRA umumnya.

BAB III
KEANGGOTAAN

Pasal 7
Anggota HME UNDIRA terdiri atas:
1. Anggota muda
2. Anggota biasa
3. Anggota luar biasa
4. Anggota kehormatan
BAB IV
KEDAULATAN

Pasal 8
Kedaulatan tertinggi berada di tangan seluruh anggota HME UNDIRA
dan dilakukan oleh Majelis Perwakilan Anggota (MPA) HME UNDIRA.
BAB V
BADAN PERLENGKAPAN

Pasal 9
Badan perlengkapan HME UNDIRA terdiri atas Majelis Perwakilan
Anggota (MPA), Badan Pengurus (BP) dan Divisi.

Pasal 10
Jabatan anggota MPA, Ketua Umum, Ketua Bidang Badan Pengurus dan
Ketua Divisi HME UNDIRA tidak dibenarkan untuk dirangkap baik satu
sama lain maupun seluruhnya untuk satu orang.

BAB VI
KEUANGAN

Pasal 11
Keuangan HME UNDIRA diperoleh dari:
1. Iuran anggota HME UNDIRA.
2. Usaha-usaha lain yang halal dan sah serta tidak bertentangan dengan
asas dan tujuan HME UNDIRA.
3. Sumbangan-sumbangan yang tidak meningkat.
BAB VII
LAMBANG, BENDERA DAN JAKET

Pasal 12
Lambang HME UNDIRA terdiri atas petir berwarna kuning, dengan latar
belakang biru serta tulisan HME UNDIRA.

Pasal 13
Bendera HME UNDIRA sesuai dengan lambang HME UNDIRA.

Pasal 14
Jaket HME UNDIRA memiliki warna dasar abu-abu dan mempunyai
lambang HME UNDIRA di lengan kanan atas, lambang Petir di bagian
dada kiri atas dengan tulisan Hinpunan Mahasiswa Elektroteknik yang
mengelilingi, dan tidak dipasang atribut lainnya dan hanya boleh
digunakan oleh anggota HME UNDIRA.

BAB VIII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 15
Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga paling banyak
dilakukan sekali dalam 2 (dua) tahun.

Pasal 16
1. Usulan perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
diatur oleh MPA yang dihadiri paling sedikit ¾ jumlah anggota MPA dan
disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah MPA yang hadir.
2. Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dapat
disahkan oleh MPA bila disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 jumlah
anggota biasa yang mengikuti Musyawarah Besar HME UNDIRA yang
diadakan khusus untuk itu.

BAB IX
PEMBUBARAN HME UNDIRA

Pasal 17
1. Pembubaran HME UNDIRA dilakukan melalui mekanisme referendum
seluruh anggota biasa HME UNDIRA.
2. Keputusan untuk mengadakan referendum pembubaran HME
UNDIRA merupakan hasil sidang MPA yang dihadiri oleh paling sedikit ¾
dari jumlah anggota MPA dan keputusan disetujui oleh sekurang-
kurangnya 2/3 jumlah anggota yang hadir dalam sidang MPA tersebut.
3. Hasil referendum pembubaran HME UNDIRA sah bila referendum
diikuti oleh lebih dari ½ jumlah anggota biasa HME UNDIRA dan
disetujui pembubarannya oleh ¾ dari jumlah anggota biasa HME
UNDIRA yang mengikuti referendum tersebut.
BAB X
HAL LAIN-LAIN

Pasal 18
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar akan diatur dalam
Anggarab Rumah Tangga.

Pasal 19
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini ditetapkan dalam
Musyawarah Besar terbuka, yang dihadiri oleh seluruh elemen HME
UNDIRA, di sekretariat HME ITV, Basement LabTek VIII Jalan Ganesha
10, Bandung, pada tanggal 21 November 2001 dan mulai berlaku sejak
tanggal ditetapkan.

Pasal 20
Dengan ditetapkannya Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
HME UNDIRA ini, maka Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
HME UNDIRA sebelumnya dinyatakan tidak berlaku.
ANGGARAN RUMAH TANGGA HME UNDIRA

BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
Anggota muda adalah mahasiswa Strata Satu (S-1) Program Studi
Teknik Elektro UNDIRA yang telah melewati mekanisme penerimaan
anggota muda yang diselenggarakan oleh anggota HME UNDIRA.

Pasal 2
Anggota biasa adalah anggota muda HME UNDIRA yang telah melewati
mekanisme penerimaan anggota biasa yang diselenggarakan oleh
anggota HME UNDIRA
Pasal 3
Anggota luar biasa adalah seluruh alumni Program Studi Teknik Elektro
UNDIRA yang pernah menjadi anggota muda atau biasa HME UNDIRA.

Pasal 4
Anggota kehormatan adalah anggota yang bukan mahasiswa Strata
Satu (S-1) Program Studi Teknik Elektro UNDIRA yang diangkat oleh
MPA berdasarkan jasa-jasanya kepada HME UNDIRA.

Pasal 5 ???
Kewajiban anggota HME UNDIRA:
1. Mematuhi semua ketentuan dalam AD/ART, keputusan-keputusan
MPA, Buku Putih, peraturan-peraturan lain yang sah dan berlaku di
HME UNDIRA.
2. Memajukan aktifitas dan usaha-usahan HME UNDIRA.
3. Menjaga nama baik dan kehormatan HME UNDIRA.
4. Menjaga dan memelihara barang-barang inventaris HME UNDIRA.
5. Membayar iuran anggota sesuai ketetapan Badan Pengurus saat itu.

Pasal 6
Hak anggota HME UNDIRA:
1. Setiap anggota muda mempunyai hak memilih dalam Pemilihan
Umum HME UNDIRA sesuai dengan aturan yang berlaku di HME
UNDIRA.
2. Setiap anggota biasa mempunyai hak memilih dan dipilih dalam
Pemilihan Umum HME UNDIRA sesuai dengan aturan yang berlaku di
HME UNDIRA.
3. Setiap anggota muda dan biasa berhak mengajukan usul kepada
angkatannya masing-masing untuk menarik kembali wakilnya di MPA.
4. Setiap anggota berhak memegang jabatan strategis dalam kegiatan
atau kepanitiaan yang dibuat oleh HME UNDIRA
5. Setiap anggota berhak turut serta dalam kegiatan-kegiatan yang
diselenggarakan oleh HME UNDIRA.
6. Setiap anggota biasa berhak menjadi anggota divisi
7. Setiap anggota berhak mengajukan pendapat dan saran demi
perbaikan dan kemajuan HME UNDIRA.
8. Setiap Anggota berhak meminta kejelasan dan laporan kepada MPA
maupun Badan Pengurus mengenai segala masalah yang berkaitan
dengan HME UNDIRA, sesuai dengan mekanisme yang berlaku di HME
UNDIRA.
9. Setiap anggota berhak memperoleh pelayanan dan penggunaan
fasilitas HME UNDIRA sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Pasal 6 (gak ada)


Keanggotaan anggota HME UNDIRA akan hilang apabila:
1. Meninggal dunia.
2. Menyatakan diri secara tertulis mengundurkan diri dari anggota HME
UNDIRA.
3. Diberhentikan oleh MPA HME UNDIRA.

Pasal 7 (gak ada)


Sanksi-sanksi:
1. Anggota HME UNDIRA dapat dikenai sanksi apabila melanggar
AD/ART dan atau peraturan-peraturan yang berlaku pada saat itu.
2. Sanksi tersebut dapat berupa peringatan, peringatan keras atay
pemberhentian dari keanggotaan anggota HME UNDIRA.
3. Keputusan sanksi sitetapkan dalam sidang MPA HME UNDIRA.

Pasal 8 (gak ada)


Mekanisme penerimaan anggota baru HME UNDIRA diatur dan
dilaksanakan oleh Badan Pengurus dengan persetujuan MPA, dengan
menjunjung tinggi nilai-nilai spiritualitas, moralitas dan intelektualitas.

BAB II
MAJELIS PERWAKILAN ANGGOTA

Pasal 9 (gak ada)


Majelis Perwakilan Anggota (MPA) adalah majelis tertinggi yang
melaksanakan kedaulatan anggota HME UNDIRA.

Pasal 10 (gak ada)


Keanggotaan MPA HME UNDIRA:
1. Anggota MPA HME UNDIRA adalah anggota biasa HME UNDIRA yang
mewakili angkatannya dan dipilih melalui Pemilihan Umum yang
diadakan khusus untuk itu.
2. Anggota MPA terdiri atas 3 (tiga) angkatan termuda HME UNDIRA.
3. Setiap angkatan hanya dapat diwakili oleh sebanyak-banyaknya lima
orang.
4. Anggota MPA HME UNDIRA dipilih untukmasa kerja satu tahun.

Pasal 11 (gak ada)


Kewajiban MPA HME UNDIRA:
1. Menyusun dan menetapkan Garis Besar Kebijakan (GBK) HME
UNDIRA di awal masa kepengurusan sebagai acuan Badan Pengurus
untuk menyusun progamnya.
2. Mengangkat Ketua Umum HME UNDIRA hasil Pemilihan Umum.
3. Mengawasi pelaksanaan AD/ART HME UNDIRA.
4. Meminta dan mengesahkan usulan program kerja BP HME UNDIRA
untuk satu tahun ke depan.
5. Mengawasi pelaksanaan program kerja BP HME UNDIRA dan
meminta pertanggungjawabannya sewaktu-waktu bila perlu.
6. Menetapkan Tata Tertib (TaTib) MPA HME UNDIRA yang harus
dipenuhi oleh seluruh anggotanya.
7. Mengadakan sidang-sidang MPA HME UNDIRA.
8. Mensosialisasikan setiap keputusan penting, yang dihasilkan sidang
MPA kepada seluruh anggota HME UNDIRA.
9. Menyelenggarakan Pemilihan Umum untuk memilih anggota MPA
dan Ketua Umum bila satu tahun masa jabatan berakhir, ataupun
dalam keadaan mendesak.
10. Membuat laporan pertanggungjawaban MPA pada akhir masa
jabatan dan wajib diumumkan secara terbuka kepada seluruh anggota
HME UNDIRA.

Pasal 12 (gak ada)


Hak MPA HME UNDIRA:
1. Mengubah dan menetapkan AD/ART HME UNDIRA.
2. Mengangkat dan memberhentikan anggota HME UNDIRA.
3. Membuat TAP dan peraturan-peraturan yang diperlukan untuk
melaksanakan AD/ART HME UNDIRA.
4. Menetapkan pembentukan dan pembubaran divisi.
5. Meminta keterangan atau penjelasan kepada Badan Pengurus sesuai
dengan mekanisme yang berlaku.
6. menerima masukan dan atau laporan dari anggota HME UNDIRA.
7. Apabila dalam pandangan MPA, Ketua Umum HME UNDIRA tidak
melaksanakan tugasnya atau keluar dari kebijakasanaan HME UNDIRA
maka MPA berkewajiban mengeluarkan memorandum I dengan batas
waktu tiga minggu sesudah keputusan dikeluarkan. Bila dalam batas
waktu tersebut Ketua Umum belum juga memperbaiki kesalahannya,
maka MPA berkewajiban mengeluarkan memorandum II dengan batas
waktu maksimum 2 minggu sesudah keputusan dikeluarkan. Apabila
dengan batas waktu tersebut, tidak ada perbaikan yang signifikan dari
Ketua Umum, maka MPA berhak menurunkan Ketua Umum dari
jabatannya.
8. Dalam kosongnya jabatan Ketua Umum HME ITB, MPA HME UNDIRA
melaksanakan tugas-tugas Ketua Umum, paling lama dua minggu.
Apabila dalam waktu dua minggu Ketua Umum pengganti belum
terpilih, maka MPA HME UNDIRA dapat menetapkan Ketua Umum HME
IYB sementara yang bertugas sampai masa jabatan Ketua Umum
berakhir.
9. Memperpanjang masa jabatan Ketua Umum HME UNDIRA bila
dianggap perlu

Pasal 13 (gak ada)


Keputusan MPA HME UNDIRA adalah keputusan tertinggi yang harus
dipatuhi oleh seluruh anggota HME UNDIRA.

Pasal 14 (gak ada)


Keanggotaan MPA HME UNDIRA hilang karena:
1. Meninggal dunia.
2. Menyatakan diri secara tertulis mengundurkan diri dari keanggotaan
MPA HME UNDIRA.
3. Ditarik kembali oleh angkatan yang memilihnya.

Pasal 15 (gak ada)


Penarikan dan pergantian anggota MPA
1. anggota MPA tidak dapat diturunkan oleh hasil keputusan sidang
MPA.
2. Sidang MPA hanya dapat memberi rekomendasi/usulan kepada
suatu angkatan, apabila dinilai oleh sidang MPA, terdapat angota MPA
yang tidak mampu untuk menjalankan tanggung jawabnya.
3. Anggota MPA dapat diturunkan melalui mekanisme penarikan oleh
anggota angkatan pemilihnya.
4. Mekanisme penarikan anggota MPA, dilakukan dengan pemungutan
suara terbatas pada anggota angkatan yang bersangkutan.
5. Pemungutan dianggap sah bila mendapat persetujuan lebih dari
setengah jumlah keseluruhan pemilih pada pemilihan anggota MPA
angkatan tersebut.
6. Anggota MPA yang ditarik oleh angkatannya dapat digantikan oleh
wakil lain melalui mekanisme masing-masing angkatan.

Pasal 16 (gak ada)


Pimpinan MPA HME UNDIRA:
1. Pimpinan MPA terdiri atas satu orang ketua.
2. Pimpinan MPA diangkat oleh anggota MPA dan bertanggung jawab
kepada sidang anggota MPA.
3. Pimpinan MPA dapat dibantu oleh staf kesekretariatan.

Pasal 17 (gak ada)


Staf kesekretariatan MPA HME UNDIRA
1. Staf kesekretariatan diangkat oleh pimpinan MPA dan bukan
merupakan anggota MPA.
2. Staf kesekretariatan terdiri atas tim kesekretariat dan tenaga staf
lainnya menurut kebutuhan.
3. Staf kesekretariatan tidak mempunyai hak suara dalam sidang-sidang
MPA.

Pasal 18
Macam-macam sidang MPA HME UNDIRA
1. Sidang Umum
a. Sidang umum merupakan sidang yang membahas hal-hal diluar
sidang paripurna,sidang istimewa dan sidang komisi
b. sidang umum bertujuan hanya untuk membahas dan tidak untuk
menghasilkan keputusan
2. Sidang Istimewa
a. Sidang Istimewa merupakan sidang untuk membahas perubahan
AD/ART dan hal-hal yang bersifat mendesak.
b. Sidang Istimewa pembahasan AD/ART HME UNDIRA dinyatakan sah
apabila dihadiri oleh lebih dari ¾ (tiga perempat) anggota MPA.
c. Sidang Istimewa pembacaan hal-hal yang bersifat mendesak
dinyatakan sah apabila dihadiri oleh lebih dan ½ (setengah) anggota
MPA.
3. Sidang Paripurna
a. Sidang Paripurna merupakan kekuasaan tertinggi dalam MPA HME
UNDIRA.
b. Sidang Paripurna dinyatakan sah apabila dihadiri lebih dari 1/3
(setengah) anggota MPA.
c. Sidang Paripurna memiliki wewenang untuk memilih Ketua MPA,
penmgesahan Ketua Umum HME UNDIRA, membuat peraturan-
peraturan MPA, menentukan Garis Besar Kebijakan HME UNDIRA
selama satu tahun masa jabatan dan hal-hal lain yang berkaitan dengan
pelaksanaan garis besar kebijaksanaan HME UNDIRA
4. Sidang Komisi
a. Setiap anggota MPA wajib memilih untuk menjadi anggota salah satu
komisi selama masa kerja di MPA.
b. Jumlah komisi ditentukan sesuai dengan kebutuhan.
c. Komisi MPA dipiompin oleh seorang Ketua.
d. Ketua Komisi dipilih dari dan oleh anggota komisi dengan dikukuhkan
oleh ketetapan MPA.
e. Sidang Komisi MPA dipimpin oleh ketua komisi. Sidang komisi
diadakan untuk membahas lebih dalam masalah di bidangnya,
menentukan bidang kerjanya masing-masing.

Pasal 19
Waktu-waktu sidang MPA HME UNDIRA:
1. MPA mengadakan sidang paripurna minimal dua kali dalam satu
tahun.
2. MPA mengadakan sidang komisi minimal satu kali dalam satu bulan.
3. MPA dapat mengadakan sidang atas permintaan Ketua Umum HME
UNDIRA atau permintaan sekurang-kurangnya 3 orang anggota MPA.

Pasal 20
Tata tertib sidang MPA HME UNDIRA:
1. Pengesahan agenmda sidang dilakukan oleh sidang tersebut.
2. Keputusan diambil secara musyawarah mufakat, apabila tidak
diperoleh kemufakatan, maka dapat dilakukan pemungutan suara
(voting).
3. Bila dengan cara pemungutan suara menghasilkan suara seimbang,
pimpinan sidang berwenang mengambil kebijaksanaan dalam
penyelesaian.
4. Anggota MPA yang meninggalkan sidang kehilangan hak suaranya.
BAB III
BADAN PENGURUS

Pasal 21
Badan Pengurus (BP) adalah badan pelaksana yang bertanggung jawab
kepada MPA atas pelaksanaan program kerja HME UNDIRA.

Pasal 22
Keanggotaan Badan Pengurus HME UNDIRA:
1. Badan Pengurus Terdiri dari Ketua Umum, Bendahara, Sekretaris dan
kepala-kepala bidang yang diperlukan pada saat itu.
2. Ketua Umum HME UNDIRA dipilih melalui Pemilihan Umum yang
diselenggarakan oleh MPA lama dan kemudian diangkat oleh MPA yang
baru.
3. Susunan Badan Pengurus yang dibentuk oleh Ketua Umum
diserahkan selambat-lambatnya satu minggu setelah Ketua Umum
diangkat oleh MPA.
4. Syarat untuk menduduki jabatan Ketua Umum HME UNDIRA adalah:
a. Anggota biasa HME UNDIRA
b. Sudah 2 (dua) semester menjadi anggota HME UNDIRA.
5. Masa Jabatan Ketua Umum HME UNDIRA dan Badan Pengurus
adalah satu tahun, terhitung sejak dikeluarkannya surat ketetapan MPA
tentang pengesahan Ketua Umum terpilih.
6. Ketua Umum HME UNDIRA tidak boleh merangkap jabatan strategis
dalam, struktural organisasi ekstrauniversiter dan intrauniversiter di
semua tingkat dan tempat.

Pasal 23 ???
Kewajiban Badan Pengurus adalah:
1. Melaksanakan AD/ART HME UNDIRA, Garis Besar Kebijakan (GBK)
dan keputusaan MPA.
2. Bertanggung jawab secara hukum terhadap segala masalah yang
berkaitan dengan HME UNDIRA.
3. Mengajukan rancangan program kerja dan anggaran
pendapatan/belanja HME UNDIRA dalam suatu Musyawarah Kerja
untuk kemudian diajukan kepada MPA.
4. Menyusun buku putih yang berisi aturan-aturan bagi anggota HME
UNDIRA.
5. Membuat laporan keuangan 2 (dua) bulanan dan
mensosialisasikannya kepada seluruh anggota HME UNDIRA.
6. Membuat peraturan-peraturan yang diperlukan untuk menjalankan
program kerja Badan Pengurus.
7. Mengadakan sidang-sidang Badan Pengurus.
8. Melakukan koordinasi dengan divisi-divisi HME UNDIRA agar
program kerja divisi dan program kerja Badan Pengurus dapat berjalan
secara selaras dan berkesinambungan.
9. Bekerjasama dengan divisi-divisi HME UNDIRA dalam menetapkan
suatu program bersama antara divisi dengan Badan Pengurus.
10. Mengadakan proses kaderisasi/penerimaan anggota baru minimal 1
(Satu) kali dalam satu masa kepengurusan.
11. Membuat Tata Tertib (TaTib) Badan Pengurus pada setiap awal
periode kepengurusan yang harus dipatuhi oleh seluruh anggota Badan
Pengurus.
12. Membuat laporan pertanggungjawaban di akhir kepengurusan
untuk diajukan kepada MPA.

Pasal 24 ???
Hak Badan Pengurus adalah:
1. Melakukan segala perbuatan hukum untuk dan atas nama HME
UNDIRA.
2. Mewakili HME UNDIRA di dalam dan di luar UNDIRA.
3. Membuat keputusan penting yang membawa sikap dan nama baik
HME UNDIRA, setelah sebelumnya diadakan pertemuan dengan MPA
dan seluruh elemen HME UNDIRA.
4. Mengusulkan pada MPA pengangkatan dan pemberhentian anggota
sesuai dengan mekanisme yang berlaku.
5. Mengatur pengelolaan keuangan HME UNDIRA.
6. Berpendapat dan membela diri dalam sidang MPA HME UNDIRA.
7. Mengatur peraturan teknis pelaksanaan program kerja HME UNDIRA.
8. Membentuk dan mengangkat panitia-panitia khusus untuk kegiatan-
kegiatan HME UNDIRA.

Pasal 25
Musyawarah Kerja
1. Musyawarah Kerja adalah rapat yang dilaksanakan pada wala masa
kepengurusan untuk mempresentasikan dan menetapkan program
kerja Badan Pengurus, yang sifatnya terbuka untuk seluruh anggota
HME UNDIRA.
2. Musyawarah Kerja diselenggarakan oleh panitia yang dibentuk dan
ditetapkan oleh Badan Pengurus dan penyelenggaraannya wajib
diumumkan pada seluruh anggota HME UNDIRA.

Pasal 26
Macam-macam rapat Badan Pengurus :
1. Rapat Kordinasi adalah rapat terbatas yang hanya diikuti oleh Badan
Pengurus untuk membahas hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan
program kerja HME UNDIRA.
2. Rapat Bidang adalah rapat terbatas yang hanya diikuti oleh ketua
bidang dan ketua-ketua seksinya, dan anggota-anggota suatu budang,
untuk membahas hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan program
kerja bidang bersangkutan.
3. Rapat Umum
a. Rapat Koordinasi adalah rapat terbuka yang dapat diikuti oleh
seluruh anggota HME UNDIRA untuk membahas masalah-masalah yang
berkaiatan dengan program kerja HME UNDIRA.
b. Rapat Koordinasi diselenggarakan oleh Badan Pengurus dan
penyelenggaraannya wajib diumumkan pada seluruh anggota HME
UNDIRA.
13
Draft Usulan Majelis Perwakilan Anggota
Musyawarah Besar Anggota HME UNDIRA

Anda mungkin juga menyukai