Anda di halaman 1dari 6

BAB I

KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1.
2.
3.
4.
5.
6.

K-PIRA adalah panitia penyelenggara dan pelaksana PEMIRA..


PEMIRA adalah Pemilihan Raya Politeknik Negeri Batam.
BEM adalah Badan Eksekutif Mahasiswa Politeknik Negeri Batam.
BLM adalah Badan Legislatif Mahasiswa Politeknik Negeri Batam.
ORMAWA adalah Organisasi Mahasiswa Politeknik Negeri Batam.
UU Polbat adalah Undang-Undang yang telah ditetapkan oleh Badan Legislatif.
Mahasiswa Politeknik Negeri Batam.
7. PEMIRA adalah kegiatan Pemilihan Raya untuk memilih Presiden Badan
Eksekutif Mahasiswa Politeknik Negeri Batam dan Anggota BLM Politeknik
Negeri Batam

BAB II
AZAS, TUJUAN, DAN SIFAT
Pasal 2
Azas
Azas K-PIRA adalah kebersamaan dan kesetaraan sosial yang memiliki nilai-nilai moral
dan etika berlandaskan Agama, Tri Darma Perguruan Tinggi, Pancasiladan UUD 1945.
Pasal 3
Tujuan
Tujuan K-PIRA adalah merangkul seluruh lapisan mahasiswa Politeknik Negeri Batam
untuk ikut serta dalam pemilihan Raya.
Pasal 4
Sifat
K-PIRA bersifat Independen, Sukarelawan, perubah menuju kebaikan, ber Akhlak Mulia,
berkemauan, berkomitmen dan Bertanggungjawab.
BAB III
LAMBANG DAN ARTI LAMBANG
Pasal 5
Lambang dan simbol simbol K-PIRA ditetapkan oleh Dewan Penasehat K-PIRA.

Pasal 6
BentukLambangsebagaiberikut:

Pasal 7
ArtiLambangsebagaiberikut:
1. Tulisan K-PIRA merupakan nama dari Kepanitiaan.
2. Bingkai berbentuk tameng, melambangkan pertahanan dan kepatuhan.
Mengartikan bahwa K-PIRA kebal terhadap ancaman dari manapun dan patuh
hanya kepada UU, TAP dan Kode etik K-PIRA.
3. Tulisan Komisi Pemilihan Raya adalah Kepanjangan dari singkatan K-PIRAyang
diletakkan diatas tameng . Yang berartikan menjunjung tinggi keindependenan
dan Kejelasan setiap kinerja K-PIRA.
4. Tulisan Politeknik Negeri Batam. Mengartikan keberadaan K-PIRA yang terdapat
di kampus Politeknik Negeri Batam.
5. Lambang timbangan sama berat. Mengartikan bahwa K-PIRA adil dantidak
memihak satusama lain.
6. Lingkaran bergambar bendera Indonesia. Mengartikan kebradaan negara, yaitu
terdapat pada negara Indonesia.
7. Dua buah ikat padi. Mengartikan kesejahteraanK-PIRA.
BAB IV
KEANGGOTAAN
Pasal 8
Ketentuan
1. Anggota K-PIRA adalah Mahasiswa Politeknik Negeri Batam, yang mempunyai
niat dan mampu menerima Azas, Tujuan, Sifat, kode etik dan memenuhi syaratsyarat yang telah ditetapkan.
2. Setiap HIMA mengirimkan 4 orang perwakilan.
3. Jumlah anggota K-PIRA berjumlah minimal 15 orang dan maksimal 30 orang.
4.

Pasal 9
Syarat-Syarat Anggota K-PIRA
1. Mahasiswa Aktif Politeknik negeri Batam
2. Bukan merupakan anggota BEM dan BLM.
3. Mempunyai surat rekomendasi dari HIMA.
4. Bersedia bekerja penuh waktu.
5. Mau bekerja sama dan tidak terpaksa dalam menjalankan tugas
6. Menyertakan surat rekomendasi dari HIMA.
7. Konsisten dan Komitmen.
KEWAJIBAN DAN HAK KEANGGOTAAN
Pasal 10
Kewajiban
Kewajiban anggota:
1. Mentaati TAP K-PIRA, UU Pemilihan Raya dan Kodeetik K-PIRA,
2. Menjunjung tinggi nama dan kehormatan Kepanitiaan,
3. Aktif melaksanakan program dan rangkaian kegiatan PEMIRA sebagaimana
dimaksud pada pasal 3ayat(2)
4. Mau berkontribusi untuk kemajuan ORMAWA
5. Membentuk K-PIRA periode selanjutnya
Pasal 11
Hak
Hak-hak anggota :
1. Hak bicara,
2. Hak suara,
3. Hak memilih,
4. Hak dipilih,
5. Hak membela diri,
6. Hak mendapat perlin dungan dari organisasi.
BAB V
BADAN KELENGKAPAN
Pasal 12
Badan kelengkapan K-PIRA terdiri atas :
1. Dewan penasehat (DP):

Adalah badan kelengkapan yang dipilih secara Musyawarah untuk bertindak


sebagai pembuat kodeetik, dan pengawas badan Pengurus K-PIRA.
2. Komisi Pengawasan Pemilihan Raya (KP-PEMIRA)
Adalah badan kelengkapan yang dibentuk oleh BLM secara Musyawarah yang
bertindak sebagai Pengawas Pemilihan Presiden dan wakil Pesiden Mahasiswa
Politeknik Negeri Batam.

BAB VI
PERBENDAHARAAN
Pasal 13
Keuangan K-PIRA diperoleh dari :
1. BLM & BEM
2. Iuran yang dipungut dari anggota K-PIRA
3. Sumbangan sumbangan yang tidak mengikat
BAB VII
PERUBAHAN TAP K-PIRA
Pasal 14
Perubahan TAP K-PIRA diatur oleh pengurus K-PIRA dengan persetujuan minimal 2/3
dari badan pengurus dan anggota K-PIRA dengan diketahui oleh DP dan BLM

BAB VIII
PERMUSYAWARATAN
Pasal 15
Jenis permusywaratan:
1. KONGRES
Musyawarah tertinggi K-PIRA yang diadakan 1 tahunsekali, yang mempunyai
fungsi untuk :
a. Mengevaluasi kinerja periode sebelumnya;
b. Memilih anggota periode selanjutnya;
c. Koordinasi kinerja periode selanjutnya
2. KONGRES LUAR BIASA
Yang diadakan jika terjadi kesalahan, kekeliruan, perubahan-perubahan,
perencanaan serta sesuatu yang dianggap perlu

Pasal 16
Kedudukan
1. KONGRES adalah forum Musyawarah tertinggi K-PIRA. yang dihadiri oleh
anggota K-PIRA, DP sebagaimana yang dimaksud padapasal 14 ayat (1) dan KPPemira sebagaimana yang dimaksud padapasal 14 ayat (2)
2. KONGRES LUAR BIASA adalah forum Musyawarah yang diadakan Jika dipan
dan gperlu.Yang dihadiri olehanggota K-PIRA dan BLM.

BAB IX
REGENERASI
Pasal 17
Pergantianperiode:
1. Masa Bakti K-PIRA adalah 1 tahun
2. Masa Bakti Dewan Penasehat adalah 1 tahun

Pasal 18
1. Regenerasi dilakukan melalui rangkaian kegiatan kederisasi
2. Rangkaian Kegiatan Kaderasasi sebagaimana dimaksud ayat(1) berupa :
a. Open Rekruitment;
b. Wawancara;
c. Pembekalan Kader;
d. Pemilihan Struktur Anggota;

BAB X
SANKSI
Pasal 19
1. Setiap Seluruh lapisan kepengurusan, Anggota K-PIRA maupun KP-Pemira yang
melanggar kodeetik akan diberikan sanksi berupa sanksi administratif oleh DP
dan BLM.
2. Sanksi administratifsebagaimanadimaksuddalamayat (1) berupa :
a. teguran;
b. peringatantertulis;
g. penghentiansementara;
h. pencabutan status Kepengurusan.

BAB XI
PENUTUP
Pasal 20
Perubahan yang dianggapperluakandilaksanakandalampermusyawaratan.
dan Hal hal lain yang belumakandiaturdalamperaturan lain yang
tidakbertentangandengan UU yang berlaku

Anda mungkin juga menyukai