PERATURAN DASAR
PERATURAN RUMAH TANGGA
GARIS BESAR PROGRAM KERJA
PETUNJUK PELAKSANAAN PENCARIAN DANA
TATA LETAK DAN PENGGUNAAN BENDERA, ATRIBUT
RESMI, SERTA KELENGKAPAN ATRIBUT
KAMUKA PARWATA
Fakultas Teknik Universitas Indonesia
Sekretariat: Pusgiwa FTUI lt. 2 Kampus UI Depok, 16424
MUKADIMAH
2
JANJI KAMUKA PARWATA FTUI
3
PEMBUKAAN
PERATURAN DASAR DAN
PERATURAN RUMAH TANGGA
KAMUKA PARWATA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA
Sebagai makhluk ciptaan yang paling utama, kami menyadari sedalam-dalamnya bahwa
sesungguhnya mencintai alam beserta isinya merupakan hak dan kewajiban serta
tanggung jawab setiap manusia.
Sebagai insan akademis yang menghayati sepenuhnya hakekat “cinta alam beserta
isinya”, maka kami menyatakan bahwa kelestarian alam sebagai pendukung
kelangsungan hidup manusia harus dipelihara dan dikelola sebaik-baiknya sesuai
dengan makna Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Dengan ditunjang oleh pengetahuan dan kemampuan teknologi tepat lingkungan yang
melibatkan seluruh mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia khususnya dan
masyarakat pada umumnya; maka perlu diadakan usaha-usaha yang tepat dan nyata,
demi terciptanya kesejahteraan umat manusia dalam suatu kondisi kehidupan yang
sejalan dan seimbang serta terpadu dengan hukum dan kaidah-kaidah alam.
Sebagai perwujudan cita-cita yang mulia itu; maka perlu dibentuk suatu perhimpunan
di Fakultas Teknik Universitas Indonesia yang berfungsi sebagai wadah untuk
menyalurkan seluruh kreasi dan aspirasi mahasiswa pencinta alam guna terlaksananya
segala usaha menuju “masyarakat pencinta alam yang lestari”.
4
PERATURAN DASAR
KAMUKA PARWATA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA
BAB I
NAMA, WAKTU, TEMPAT KEDUDUKAN, LAMBANG DAN BENDERA
Pasal 1 Nama
1.1. Nama dari Perhimpunan Pencinta Alam ini adalah “KAMUKA
PARWATA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA”.
1.2. “KAMUKA PARWATA” berasal dari Bahasa Sanskerta yang artinya jatuh
cinta pada gunung, dengan kata lain “Pencinta Alam”.
1.3. “KAMUKA PARWATA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
INDONESIA” ini selanjutnya disebut KAPA FTUI.
Pasal 2 Waktu
KAPA FTUI didirikan pada tanggal 18 Oktober 1972 di Jakarta untuk waktu
yang tidak ditentukan.
Pasal 4 Lambang
Lambang dari KAPA FTUI adalah “KURA-KURA”.
Pasal 5 Bendera
Bendera dari KAPA FTUI adalah “BENDERA KAPA FTUI”.
BAB II
ASAS, BENTUK, STATUS DAN SIFAT
Pasal 6 Asas
KAPA FTUI berasaskan Pancasila dan Janji KAPA FTUI.
Pasal 8 Sifat
KAPA FTUI bersifat kekeluargaan dan kemahasiswaan.
5
BAB III
TUJUAN DAN USAHA
Pasal 9 Tujuan
9.1 Menanamkan dan mempertebal rasa cinta kepada Tuhan Yang Maha Esa,
Tanah Air, dan Bangsa.
9.2 Menyalurkan aspirasi Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia
dalam bidang kecintaalaman.
9.3 Memelihara dan membina mental maupun fisik para anggota KAPA FTUI
dalam rangka peningkatan prestasi kegiatan kecintaalaman.
9.4 Mengembangkan dan membina kegiatan kecintaalaman di Fakultas
Teknik Universitas Indonesia khususnya, Indonesia umumnya.
9.5 Ikut serta dalam usaha-usaha untuk mencapai tujuan Ikatan Keluarga
Mahasiswa FTUI yang sesuai dengan asas KAPA FTUI.
9.6 Mengamalkan kemampuan dan pengetahuan teknologi dalam rangka
mempelajari dan menyelidiki serta melestarikan alam beserta isinya
untuk kesejahteraan manusia.
Pasal 10 Usaha
Mengadakan usaha-usaha yang sesuai dengan asas KAPA FTUI untuk
mencapai tujuan yang selaras dengan lembaga-lembaga kemahasiswaan
FTUI yang mengacu pada usaha IKM FTUI.
BAB IV
KEANGGOTAAN
BAB V
ATRIBUT RESMI DAN KELENGKAPAN ANGGOTA KAPA FTUI
6
BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI
BAB VII
PERTEMUAN
BAB VIII
KEUANGAN
BAB IX
HAL-HAL LAIN
7
18.2 Perubahan Peraturan Dasar dan atau Peraturan Rumah Tangga
dilakukan dengan musyawarah mufakat. Jika musyawarah mufakat
tidak tercapai, pengambilan keputusan dilakukan dengan pengambilan
suara.
BAB X
ATURAN TAMBAHAN DAN PENGESAHAN
Pasal 20
Hal-hal lain yang belum diatur dalam PD dan PRT diatur dalam peraturan-
peraturan atau ketentuan-ketentuan lain yang tidak bertentangan dengan
PD dan PRT KAPA FTUI.
Pasal 21
21.1 Peraturan dasar ini disusun oleh Musyawarah KAPA FTUI ke SATU di
Puncak Pass pada tanggal 2 April 1974, diubah dan disempurnakan
pada Musyawarah KAPA FTUI ke DUA di Cibulan pada tanggal 14
Oktober 1977, diubah dan disempurnakan lagi pada musyawarah KAPA
FTUI ke TIGA di Cipayung pada 6 April 1980, diubah dan
disempurnakan lagi pada Musyawarah KAPA FTUI ke EMPAT di
Cipayung pada tanggal 11 September 1982, diubah dan disempurnakan
lagi pada Musyawarah KAPA FTUI ke LIMA di Jakarta pada tanggal 2
Maret 1985, diubah dan disempurnakan lagi pada Musyawarah KAPA
FTUI ke ENAM di Jakarta pada tanggal 18 Maret 1987, diubah dan
disempurnakan lagi pada Musyawarah KAPA FTUI ke TUJUH di Depok
tanggal 23 Maret 1989, ditambah dan disempurnakan lagi pada
Musyawarah KAPA FTUI ke DELAPAN di Depok tanggal 14 April 1991,
ditambah dan disempurnakan lagi pada Musyawarah KAPA FTUI ke
SEMBILAN di Salemba pada tanggal 10 April 1993, ditambah dan
disempurnakan lagi pada Musyawarah KAPA FTUI ke SEPULUH di
Depok pada tanggal 31 Juli 1995, ditambah dan disempurnakan lagi
pada Musyawarah KAPA FTUI ke SEBELAS di Depok pada tanggal 11
Mei 1997, disempurnakan lagi pada Musyawarah KAPA FTUI ke DUA
BELAS di Sukabumi pada tanggal 17 Juli 1999, disempurnakan lagi pada
Musyawarah KAPA FTUI ke TIGA BELAS di Cijeruk, Bogor pada
tanggal 15 Juli 2001, dan disempurnakan lagi pada Musyawarah KAPA
FTUI ke EMPAT BELAS di Depok pada tanggal 15 Juli 2003, dan
disempurnakan lagi pada Musyawarah KAPA FTUI ke LIMA BELAS di
Depok pada tanggal 22 September 2005 dan disempurnakan lagi pada
Musyawarah KAPA FTUI ke ENAM BELAS di Depok pada tanggal 8 Juli
2009, diubah dan disempurnakan lagi pada Musyawarah KAPA FTUI
ke TUJUH BELAS di Depok pada tanggal 3 Agustus 2011, diubah dan
lebih disempurnakan lagi pada Musyawarah KAPA FTUI ke DELAPAN
8
BELAS di Cisarua pada tanggal 21 Juli 2013, diubah dan lebih
disempurnakan lagi pada Musyawarah KAPA FTUI ke SEMBILAN
BELAS di Depok pada tanggal 12 September 2014, diubah dan lebih
disempurnakan lagi pada Musyawarah KAPA FTUI ke DUA PULUH di
Depok pada tanggal 26 Juni 2016.
Sidang Pleno
Ketua Sekretaris
9
PERATURAN RUMAH TANGGA
KAMUKA PARWATA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA
BAB I
KEANGGOTAAN
10
Pasal 2 Kewajiban Anggota KAPA FTUI
2.1. Anggota :
a. Menjunjung tinggi nama baik KAPA FTUI
b. Menjunjung tinggi asas KAPA FTUI
c. Menaati dan melaksanakan PD dan PRT KAPA FTUI
d. Setidaknya melaksanakan satu program KAPA FTUI, selama satu
periode kepengurusan
e. Melaksanakan ketentuan-ketentuan / keputusan-keputusan KAPA
FTUI.
2.2.Anggota Inti :
a. Menjunjung tinggi nama baik KAPA FTUI.
b. Menjunjung tinggi asas KAPA FTUI
c. Menaati dan melaksanakan PD dan PRT KAPA FTUI
d. Berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan-kegiatan KAPA FTUI.
e. Melaksanakan ketentuan-ketentuan / keputusan-keputusan KAPA
FTUI.
f. Memberikan bimbingan kepada Anggota.
g. Bertanggung jawab atas kelancaran dan kelangsungan hidup KAPA
FTUI.
2.3. Anggota Alumni :
a. Menjunjung tinggi nama baik KAPA FTUI.
b. Menjunjung tinggi asas KAPA FTUI
c. Menaati dan melaksanakan PD dan PRT KAPA FTUI
d. Turut membantu pelaksanaan program dan ketentuan-
ketentuan/keputusan-keputusan KAPA FTUI demi kelangsungan
hidup dan pengembangan KAPA FTUI.
e. Turut memberikan bimbingan kepada Anggota dan Anggota Inti.
2.4. Anggota Kehormatan :
a. Menjunjung tinggi nama baik KAPA FTUI.
b. Menaati dan melaksanakan PD dan PRT KAPA FTUI.
11
3.3. Anggota Alumni
a. Mengikuti semua kegiatan dan menggunakan semua fasilitas KAPA
FTUI menurut prosedur yang berlaku.
b. Menyampaikan aspirasi baik secara lisan maupun tulisan.
c. Mengajukan pembelaan bila dikenakan sanksi.
3.4.Anggota Kehormatan
a. Mengikuti semua kegiatan dan menggunakan semua fasilitas KAPA
FTUI menurut prosedur yang berlaku.
b. Mengajukan pembelaan bila dikenakan sanksi.
c. Menyampaikan aspirasi baik secara lisan dan tulisan.
Pasal 4 Sanksi-Sanksi
4.1. Anggota KAPA FTUI dikenakan sanksi karena :
a. Tidak melaksanakan kewajiban sebagai Anggota KAPA FTUI.
b. Tidak memberikan pertanggungjawaban atas tugas yang diberikan
berupa laporan
4.2. Tahapan pemberian sanksi :
4.2.1. Sanksi peringatan lisan, dikeluarkan setelah melalui proses
pemanggilan terlebih dahulu dan ketentuan- ketentuan yang
berhubungan dengan sanksi tersebut diputuskan dalam Rapat Badan
Pengurus Harian Diperluas
4.2.2. Sanksi peringatan tertulis, dikeluarkan setelah melalui proses
pemanggilan terlebih dahulu dan ketentuan- ketentuan yang
berhubungan dengan sanksi tersebut diputuskan dalam Rapat Badan
Pengurus Harian Diperluas
4.2.3. Sanksi peringatan tertulis terbuka, dikeluarkan setelah melalui
proses pemanggilan terlebih dahulu dan ketentuan- ketentuan yang
berhubungan dengan sanksi tersebut diputuskan dalam Rapat Badan
Pengurus Harian Diperluas
4.2.4. Sanksi pemecatan sementara setelah melalui proses pemanggilan
terlebih dahulu dan ketentuan- ketentuan yang berhubungan dengan
sanksi tersebut diputuskan dalam Rapat Badan Pengurus Harian
Diperluas dengan persetujuan dua pertiga peserta yang hadir dalam
rapat dan disahkan dengan Surat Keputusan Badan Pengurus KAPA
FTUI.
4.2.5. Sanksi pemecatan, dikeluarkan oleh Rapat Anggota KAPA FTUI
dengan persetujuan dua pertiga peserta yang hadir setelah
melakukan proses pemanggilan terlebih dahulu.
Pasal 5 Pembelaan
5.1. Anggota KAPA FTUI yang akan dikenakan sanksi dapat melakukan
pembelaan pada saat pemanggilan.
5.2.Anggota KAPA FTUI yang dikenakan sanksi dapat mengadakan
pembelaan kembali dalam Rapat Anggota KAPA FTUI yang diadakan
khusus untuk itu dengan bantuan seorang atau beberapa orang Anggota
dan atau Anggota Inti KAPA FTUI dan berhak mendatangkan pihak –
pihak yang dirasa perlu.
12
5.3. Putusan yang diambil dalam Rapat Anggota KAPA FTUI khusus untuk
pembelaan dianggap sah apabila disetujui setengah ditambah satu dari
jumlah yang hadir.
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI
13
6. Ketua Bidang Khusus membawahi :
- Ketua Seksi Hubungan Alumni
- Ketua Seksi Media Komunikasi
- Ketua Seksi Desain dan Jurnalistik
7. Ketua Bidang Sarana membawahi :
- Ketua Seksi Perlengkapan
- Ketua Seksi Pencarian Dana
- Ketua Seksi Dokumentasi dan Kepustakaan
8. Ketua Bidang Lingkungan Hidup
- Ketua Seksi Studi Permukiman
- Ketua Seksi Teknologi Tepat Guna
- Ketua Seksi Pengembangan Wawasan Lingkungan
9.2. Badan Pengurus Harian KAPA FTUI adalah Ketua Umum, Wakil Ketua
Umum, Sekretaris Umum, Bendahara Umum, serta Ketua-Ketua Bidang.
9.3. Badan Pengurus Harian KAPA FTUI hanya terdiri dari Anggota Inti
KAPA FTUI.
9.4. Badan Pengurus KAPA FTUI hanya terdiri dari Anggota dan Anggota Inti
KAPA FTUI.
9.5. Ketua Umum Badan Pengurus KAPA FTUI dipilih dalam Rapat Anggota
KAPA FTUI untuk masa jabatan satu periode kepengurusan.
Pasal 10 Kepanitiaan
10.1. Yang menjadi Ketua Panitia adalah Anggota dan Anggota Inti,
10.2. Ketua Panitia ditetapkan oleh Ketua Umum Badan Pengurus KAPA FTUI
dan disahkan dengan Surat Keputusan Badan Pengurus KAPA FTUI.
10.3. Ketua Panitia bertanggung jawab kepada Ketua Umum Badan Pengurus
KAPA FTUI.
BAB III
TUGAS DAN WEWENANG BADAN PENGURUS KAPA FTUI
Pasal 11
1. Ketua Umum
a. Membuat dan memutuskan kebijakan-kebijakan untuk melaksanakan
kegiatan-kegiatan sesuai dengan Garis Besar Program Kerja.
b. Mengoordinasi dan mengawasi pelaksanaan program-program dan
keputusan-keputusan KAPA FTUI.
c. Meminta pertanggungjawaban Wakil Ketua Umum, Sekretaris Umum,
Bendahara Umum, Ketua-Ketua Bidang dan Kepanitiaan.
d. Mengangkat dan memberhentikan Wakil Ketua Umum, Sekretaris
Umum, Bendahara Umum, Ketua Bidang, dan Ketua Subbidang.
e. Bertanggung jawab kepada anggota dalam Rapat Anggota KAPA FTUI.
14
2. Wakil Ketua Umum
a. Membantu Ketua Umum melaksanakan tugas dan wewenang sebagai
ketua umum.
b. Menggantikan Ketua Umum apabila Ketua Umum
berhalangan.Mengoordinasi program pembinaan keorganisasian.
c. Bertanggungjawab kepada Ketua Umum.
3. Sekretaris Umum
a. Menjalankantugas-tugas yang berhubungan dengan kesekretariatan.
b. Membuat dan menjalankan kebijakan – kebijakan yang berhubungan
dengan kesekretariatan organisasi atas persetujuan Ketua Umum.
c. Bertanggungjawab kepada Ketua Umum.
4. Bendahara Umum
a. Mengoordinasi tugas – tugas yang berhubungan dengan
kebendaharaan
b. Membuat dan menjalankan kebijakan – kebijakan yang berhubungan
dengan kebendaharaan organisasi atas persetujuan Ketua Umum.
c. Bertanggungjawab kepada Ketua Umum
5. Ketua Bidang
a. Membuat dan menjalankan kebijakan-kebijakan yang berhubungan
dengan bidangnya masing-masing atas persetujuan Ketua Umum.
b. Mengoordinasi dan mengawasi kegiatan-kegiatan KAPA FTUI yang
sesuai dengan bidangnya masing-masing.
c. Bertanggung jawab kepada Ketua Umum.
BAB IV
PERTEMUAN-PERTEMUAN
15
a. Anggota
b. Anggota Inti
c. Anggota Alumni yang mendaftar.
5. Musyawarah KAPA FTUI dapat dilakukan bila dihadiri setidaknya dua
pertiga dari peserta yang seharusnya hadir
6. Perubahan Peraturan Dasar dan atau Peraturan Rumah Tangga dilakukan
dengan musyawarah mufakat. Jika musyawarah mufakat tidak tercapai,
pengambilan keputusan dilakukan dengan pengambilan suara.
Pengambilan suara hanya bisa dilakukan dengan persetujuan seluruh
peserta yang hadir. Hasil pengambilan suara dinyatakan sah dengan
persetujuan sekurang-kurangnya tiga per empat dari peserta yang hadir.
7. Jika Musyawarah KAPA FTUI untuk perubahan Peraturan Dasar dan atau
Peraturan Rumah Tangga tidak mencapai kuorum seperti yang tercantum
dalam poin 6, Musyawarah KAPA FTUI harus ditunda paling lama tiga
jam. Apabila tidak mencapai kuorum juga, maka Musyawarah KAPA
FTUI ditunda kembali selama 21 jam. Bila tidak mencapai kuorum lagi,
Musyawarah KAPA FTUI dinyatakan ditunda.
8. Musyawarah KAPA FTUI yang ditunda berdasarkan poin 7 harus
dilaksanakan selambat-lambatnya dua bulan setelah Musyawarah
tertunda.
9. Musyawarah KAPA FTUI yang tertunda selama dua bulan karena tidak
mencapai kuorum untuk perubahan Peraturan Dasar dan atau Peraturan
Rumah Tangga seperti poin 8 dapat dilaksanakan, ditunda, atau
dibatalkan dengan persetujuan sekurang-kurangnya tiga perempat
anggota yang hadir dengan mempertimbangkan kondisi anggota dan
kelangsungan hidup KAPA FTUI pada saat itu.
10. Hasil- hasil Musyawarah KAPA FTUI dinyatakan sah bila disetujui tiga per
empat dari peserta yang hadir.
16
5. Untuk Pasal 13.1.a dan Pasal 13.1.c keputusan rapat diambil berdasarkan
kesepakatan seluruh peserta yang ada saat pengesahan keputusan.
6. Bila membicarakan mosi tidak percaya, maka sebelumnya diadakan Rapat
Khusus.
17
b. Mengevaluasi program.
c. Hal-hal lain yang dianggap perlu.
3. Diatur dan diadakan menurut kebutuhan.
BAB V
ATURAN PERALIHAN
Pasal 21
Sampai dengan terbentuknya Badan Pengurus seperti pada PD dan PRT ini
maka yang berlaku adalah PD dan PRT sebelumnya.
18
BAB VI
ATURAN TAMBAHAN DAN PENGESAHAN
Pasal 22
1. Setiap Anggota KAPA FTUI dianggap menghayati isi PD dan PRT ini
setelah diumumkan dan wajib menaatinya.
2. Peraturan Rumah Tangga ini disusun dalam Musyawarah KAPA FTUI ke
SATU di Puncak Pass tanggal 3 April 1974, ke DUA di Cibulan tanggal 14
Oktober 1977, diubah dan disempurnakan lagi pada Musyawarah KAPA
FTUI ke TIGA di Cipayung tanggal 6 April 1980, diubah dan
disempunakan lagi pada Musyawarah KAPA FTUI ke EMPAT di Cipayung
tanggal 11 September 1982, diubah dan disempurnakan lagi pada
Musyawarah KAPA FTUI ke LIMA di Jakarta tanggal 3 Maret 1985, diubah
dan disempurnakan lagi pada Musyawarah KAPA FTUI ke ENAM di
Jakarta pada tanggal 19 Maret 1987, diubah dan disempurnakan lagi pada
Musyawarah KAPA FTUI ke TUJUH di Depok tanggal 23 Maret 1989,
ditambah dan disempurnakan lagi pada Musyawarah KAPA FTUI ke
DELAPAN di Depok tanggal 14 April 1991, ditambah dan disempurnakan
lagi pada Musyawarah KAPA FTUI ke SEMBILAN di Salemba tanggal 10
April 1993, ditambah dan disempurnakan lagi pada Musyawarah KAPA
FTUI ke SEPULUH di Depok tanggal 2 Agustus 1995, ditambah dan
disempurnakan lagi pada Musyawarah KAPA FTUI ke SEBELAS di Depok
tanggal 11 Mei 1997, ditambah dan disempurnakan lagi pada Musyawarah
KAPA FTUI ke DUA BELAS di Depok tanggal 23 Juli 1999, diubah dan
disempurnakan lagi pada Musyawarah KAPA FTUI ke TIGA BELAS di
Cijeruk, Bogor tanggal 16 Juli 2001, diubah dan disempurnakan lagi pada
Musyawarah KAPA FTUI ke EMPAT BELAS di Depok tanggal 15 Juli 2003,
diubah dan disempurnakan lagi pada Musyawarah KAPA FTUI ke LIMA
BELAS di Depok tanggal 26 September 2005, diubah dan disempurnakan
pada Musyawarah KAPA FTUI ke ENAM BELAS di Depok tanggal 8 Juli
2009, diubah dan lebih disempurnakan lagi pada Musyawarah KAPA FTUI
ke TUJUH BELAS di Depok pada tanggal 5 Agustus 2011, diubah dan lebih
disempurnakan lagi pada Musyawarah KAPA FTUI ke DELAPAN BELAS
di Depok pada tanggal 26 Juli 2013, diubah dan lebih disempurnakan lagi
pada Musyawarah KAPA FTUI ke SEMBILAN BELAS di Depok pada
tanggal 12 September 2014, diubah dan lebih disempurnakan lagi pada
Musyawarah KAPA FTUI ke DUA PULUH di Depok pada tanggal 14
Agustus 2016.
19
Diputuskan dan disahkan di : Depok
Tanggal : 14 Agustus 2016
Pukul : 00.43 WIB
Sidang Pleno
Ketua Sekretaris
20
GARIS BESAR PROGRAM KERJA
KAMUKA PARWATA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA
I. PENDAHULUAN
A. PENGERTIAN
B. LANDASAN
Maksud ditetapkannya Garis Besar Program Kerja ini adalah untuk memberikan
arah bagi kegiatan-kegiatan atau program-program yang dilaksanakan oleh Badan
Pengurus atau Anggota KAPA FTUI dengan tujuan agar secara efektif dapat
diwujudkan keadaan yang diinginkan dalam dua tahun berikut dan dalam jangka
panjang, sehingga secara bertahap dapat terwujud tujuan KAPA FTUI seperti yang
termaktub dalam PD/PRT KAPA FTUI.
D. DASAR PEMIKIRAN
1. Dalam periode beberapa tahun terakhir, badan pengurus KAPA FTUI kurang optimal
dalam mewujudkan tujuan KAPA FTUI yang disebabkan banyaknya program kerja
badan pengurus KAPA FTUI yang tidak memenuhi targetan ataupun tidak terlaksana
sama sekali.
2. Tidak tercapainya targetan ataupun tidak terlaksananya program kerja Badan Pengurus
KAPA FTUI disebabkan oleh kurang optimalnya kinerja Badan PengurusKAPA FTUI
sebagai pengontrol dan juga anggota KAPA FTUI yang bertindak sebagai pelaksana
program kerja.
21
3. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Badan Pengurus suatu periode dirasakan kurang
mengoptimalkan potensi dan mewadahi aspirasi Anggota KAPA FTUIsehingga
dinamika kekeluargaan, kaderisasi dan pembinaan, serta kegiatan yang berorientasi
lingkungan hidup sesuai disiplin ilmu masih dirasa kurang.
4. Tujuan KAPA FTUI seperti termaktub dalam PD/PRT KAPA FTUI dirasakan tidak akan
terwujud tanpa adanya kaderisasi, pembinaan, dinamika kekeluargaan, kegiatan yang
dapat menyalurkan minat mahasiswa FTUI dibidang kecintaalaman dan lingkungan
hidup, usaha untuk membantu kegiatan IKM FTUI, serta eksistensi di FTUI dan
masyarakat.
5. Untuk mencapai maksud dan tujuan Garis Besar Program Kerja maka dirasa tidak akan
terwujud tanpa adanya Sasaran Antara dan Pedoman Pola Pembinaan dan
Pengembangan Terpadu.
1. Sasaran Antara adalah suatu sasaran yang menjembatani antara kondisi KAPA
FTUI sekarang ini dengan tujuan KAPA FTUI, dengan maksud memberi arah
dalam pembuatan dan pelaksanaan program untuk mewujudkan tujuan KAPA
FTUI secara bertahap.
2. Sasaran Antara terdiri atas :
- Peningkatan eksistensi KAPA FTUI di FTUI.
Peningkatan eksistensi ini dapat dicapai dengan aktif melaksanakan
kegiatan yang berkualitas serta melibatkan mahasiswa FTUI secara optimal.
- Dinamika Kekeluargaan KAPA FTUI.
Dinamika kekeluargaan terdiri dari:
- rasa kekeluargaan, keterbukaan, dan tenggang rasa
- keutuhan, kekompakan, dan solidaritas
- pembinaan dan bimbingan serta saling mengingatkan
- rasa memiliki dan kebanggaan
- tanggung jawab, disiplin dan jiwa rela berkorban.
- Menggali, menyalurkan, membina dan mengembangkan potensi yang ada
di KAPA FTUI secara optimal.
Upaya menggali, menyalurkan, membina dan mengembangkan potensi-
potensi yang ada di KAPA FTUI menitikberatkan pada potensi-potensi yang
terpendam pada Anggota KAPA FTUI, yaitu kemampuan teknis Anggota
KAPA FTUI di bidang cinta alam, teknologi dan kreativitas serta inovasi
Anggota KAPA FTUItanpa mengesampingkan kemungkinan kerjasama
dengan pihak lain sehingga didapatkan Anggota KAPA FTUI yang
berkualitas yangdapat meningkatkan prestasi serta eksistensi KAPA FTUI.
- Kaderisasi.
Kaderisasi merupakan proses pembinaan Anggota KAPA FTUI yang
diperlukan untuk menjaga kelangsungan KAPA FTUI demi kemajuan KAPA
FTUI.
- Membantu kegiatan kemahasiswaan yang dilaksanakan oleh lembaga-
lembaga lain di FTUI.
22
Upaya membantu kegiatan kemahasiswaan yang dilaksanakan oleh
lembaga-lembaga lain di FTUI dengan caraikut serta secara aktif dalam
usaha-usaha mencapai tujuanIKM FTUI.
- Peningkatan eksistensi KAPA FTUI di masyarakat.
Peningkatan eksistensi ini dapat dicapai dengan melaksanakan dan atau
berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang mewujudkan citra KAPA FTUI
di masyarakat sebagai organisasi pencinta alam.Masyarakat yang dimaksud
adalah kelompok yang bergerak di bidang kecintaalaman.
- Penekanan kegiatan lingkungan hidup yang berhubungan dengan teknologi
yang sesuai dengan disiplin ilmu mahasiswa FTUI.
Penekanan kegiatan lingkungan hidup merupakan salah satu cara untuk
belajar dan menerapkan ilmu keteknikan dalam kegiatan-kegiatan
lingkungan hidup.
1. Pola ini merupakan penuntun dan pegangan bagi organisasi KAPA FTUI untuk
mengelola sumber daya manusia dalam merencanakan, menjalankan atau
melaksanakan program-program atau kegiatan dengan memperhatikan masa
aktif Anggota KAPA FTUI untuk mencapai Sasaran Antara sebagai suatu
tahapan untuk mewujudkan tujuan KAPA FTUI.
2. Untuk meningkatkan motivasi dan loyalitas Anggota KAPA FTUI agar
pengelolaan sumber daya Anggota KAPA FTUI dapat berjalan dengan baik,
diperlukan adanya pengawasan dan bimbingan yang berkesinambungan.
3. Tahapan dari Pedoman Pola Pembinaan dan Pengembangan Terpadu :
Tahap I : Pengenalan
Tahap II : adalah melalui proses :
a. Penarikan minat
b. Peningkatan
c. Pengembangan
d. Pendalaman
Tahap III : Pengamalan
4. Yang dimaksud dengan ‘pengenalan’ adalah pengadaan suatu wadah untuk
menumbuhkan ketertarikan mahasiswa yang mencakup : pengenalan ruang
lingkup dan ruang gerak KAPA FTUI,dan fungsi-fungsi pencinta alam.
Pengenalan ini juga disarankan untuk menciptakan kegairahan kemahasiswaan
di lingkungan FTUI.
5. Yang dimaksud dengan ‘penarikan minat’ adalah pengadaan suatu wadah untuk
melibatkan Anggota KAPA FTUI secara aktif dalam organisasi. Wadah ini
mencakup kegiatan-kegiatan yang dapat memberikan gambaran kehidupan
KAPA FTUI khususnya dan tujuan KAPA FTUI umumnya, yang ditujukan untuk
menumbuhkan rasa mewakili dan mengarahkan penumbuhan minat di bidang-
bidang tertentu serta menciptakan suasana kekeluargaan yang harmonis dan
menanamkan motivasi dalam kaitannya sebagai pencinta alam.
23
6. Yang dimaksud dengan ‘peningkatan’ adalah pengadaan suatu wadah untuk
meningkatkan aktivitas pada masa penarikan minat dan kemampuan Anggota
KAPA FTUI dalam bidang cinta alam dan organisasi.
7. Yang dimaksud dengan ‘pengembangan’ adalah pengadaan suatu wadah yang
dapat memberikan kesempatan pada Anggota KAPA FTUI untuk menerapkan
pengetahuan yang dimiliki dalam kegiatan cinta alamdan organisasi untuk
menuju arah spesialisasi.
8. Yang dimaksud dengan ‘pendalaman’ adalah pengadaansuatu wadah yang dapat
memberikan kesempatanpada Anggota KAPA FTUI untuk melakukan inovasi
sebagai tanggung jawab atas spesialisasinya.
9. Yang dimaksud dengan ‘pengamalan’ adalahsuatu proses pada Anggota KAPA
FTUI untuk dapat menerapkan dan mengamalkan ilmu pengetahuan yang
dimiliki secara berkesinambungan sehingga tercapai tujuan KAPA FTUI.
10. Tahap I dan II dalam Pedoman Pola Pembinaan dan Pengembangan Terpadu
harus dilewati secara bertingkat dan Tahap III dapat dilaksanakan tanpa harus
menyelesaikan tahap II.
IV. PROGRAM-PROGRAM
24
3. Program Primer adalah program yang wajib dilaksanakan oleh Badan Pengurus
KAPA FTUI untuk menjaga kelancaran dan kelangsungan hidup KAPA FTUI
dalam rangka mencapai Sasaran Antara dan Tujuan KAPA FTUI dengan
mengacu pada Pedoman Pola Pembinaan dan Pengembangan Terpadu.
Program Primer terdiri dari:
a. Pertemuan-pertemuan yang diatur dalam PD/PRT KAPA FTUI
b. HUT KAPA FTUI
c. Pelantikan Anggota Baru
d. Pelantikan Anggota Inti
e. Kegiatan bidang
f. Musim Pengembaraan
g. HUT Republik Indonesia.
4. Program sekunder adalah program yang didasari oleh kebutuhan dan tidak
mengganggu program primer. Program Sekunder terdiri atas kegiatan-kegiatan
lain yang akan ditetapkan BP KAPA FTUI dengan melihat kondisi yang
ada.Program Sekunder merupakansuatu kegiatan menuju tercapainya
Dinamika Kekeluargaan antar Anggota KAPA FTUI khususnya dan mahasiswa
FTUI umumnya dan sesuai dengan Sasaran Antara KAPA FTUI
V. PENUTUP
25
KEPUTUSAN
No.02/KEP/MUSKAP/XX/VIII/2016
Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa
Musyawarah Kamuka Parwata Fakultas Teknik Universitas Indonesia yang telah berlangsung di
Depok tanggal 25 s.d. 26 Juni 2016, kemudian dilanjutkan tanggal 13 Agustus 2016.
MENIMBANG
1. Untuk mencapai tujuan KAPA FTUI diperlukan program – program yang sesuai
dengan kebutuhan dan pengembangan KAPA FTUI.
2. Garis Besar Program Kerja KAPA FTUI merupakan arah kebijaksanaan program
KAPA FTUI yang harus dilaksanakan oleh Badan Pengurus KAPA FTUI untuk
mencapai tujuan KAPA FTUI.
3. Dinamika kehidupan KAPA FTUI yang terus berkembang dan adanya keinginan
untuk lebih menyempurnakannya.
4. Adanya hambatan – hambatan yang harus diatasi demi tercapainya tujuan KAPA
FTUI.
MENGINGAT
Peraturan Dasar KAPA FTUI BAB II dan BAB III.
MEMUTUSKAN
1. Mencabut SK /No.02/KEP/MUSKAP/XVIII/VII/2013.
2. Garis Besar Program Kerja KAPA FTUI adalah pedoman dalam pembuatan program
kerja KAPA FTUI.
3. Keputusan ini berlaku sejak diputuskan dan disahkan.
Sidang Pleno
Ketua Sekretaris
26
PETUNJUK PELAKSANAAN PENCARIAN DANA
KAMUKA PARWATA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA
I. PENDAHULUAN
A. PENGERTIAN
B. LANDASAN
C. DASAR PEMIKIRAN
1. Masalah dana yang sering dihadapi oleh KAPA FTUI adalah kekurangan dana dan
juga adanya anggapan bahwaanggota KAPA FTUI kurang kreatif dalam mencari
dana.Masalah tersebut mengharuskan KAPA FTUI untuk lebih mengoptimalkan
potensi-potensi dalam tubuhnya dan sumber-sumber dana yang ada.
2. Agar usaha mengoptimalkan pemanfaatan potensi-potensi yang ada dalam tubuh
KAPA FTUI dan sumber-sumber dana yang lain dalam mendapatkan dana dapat
dilaksanakan dengan lancar, perlu disusun suatu petunjuk yang mengatur
pelaksanaan kegiatan pencarian dana.
27
b. Sumbangan Anggota Alumni dan Anggota Kehormatan
Sumbangan Anggota Alumni dan Anggota Kehormatan adalah sumbangan yang
diperoleh dari Anggota Alumni dan Anggota Kehormatan secara sukarela untuk
mendukung kegiatan KAPA FTUI yang pelaksanaannya diatur oleh Badan Pengurus
KAPA FTUI.
c. Dana Kemahasiswaan
Dana Kemahasiswaan adalah dana dari fakultas dan atau universitas yang
diperuntukkan bagi kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh lembaga-lembaga
kemahasiswaan FTUI.
Dana ini terdiri dari dana rutin dan dana taktis.
Dana rutin adalah dana yang dibagi oleh pihak FTUI berdasarkan persentase dari
kegiatan yang diajukan oleh lembaga-lembaga kemahasiswaan FTUI. Untuk
mendapatkan dana ini semaksimal mungkinBadan Pengurus KAPA FTUI harus
mengetahui kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan oleh lembaga-lembaga
kemahasiswaan FTUI yang lain dan kemudian dibuat Rencana Kegiatan dan
Anggaran Tahunan (RKAT) secepatnya.
Dana taktis adalah dana dari fakultas dan atau universitas diluar dana rutin yang
dapat diperoleh setelah pengajuan proposal kegiatan disetujui pihak fakultas dan
atau universitas.
28
dapat juga dilaksanakan oleh pihak luar yang dapat memberikan hasil yang
berkesinambungan.
e. Sponsor.
Pengadaan kerjasama dengan pihak sponsor harus dimemperhatikan bahwa KAPA
FTUI adalah klub Pencinta Alam yang merupakan organisasi sosial non profit
sehingga KAPA FTUI diperkenankan untuk digunakan oleh suatu
badan/perusahaan untuk mempromosikan produk atau nama badan/perusahaan
tersebut, baik dalam bentuk foto, penulisan berita, maupun bentuk-bentuk
periklanan selama tidak bertentangan dengan Asas dan Tujuan KAPA FTUI.
Bentuk promosi :
- Media massa (radio, TV, majalah, surat kabar, dll. )
Pencantuman nama/tulisan/logo sponsor tidak diperkenankan lebih
menonjol/menyolok dari tulisan/tema/logo kegiatan KAPA FTUI.
- Barang-barang pendukung promosi (spanduk, kaos, souvenir, dll )
Pencantuman nama/tulisan/logo sponsor tidak diperkenankan lebih
menonjol/menyolok dari tulisan/tema/logo kegiatan KAPA FTUI dan
pendistribusiannya dilakukan oleh KAPA FTUI.
f. Donatur.
Donatur yang dimaksud di sini adalah pihak yang memberikan bantuan materiil
tanpa meminta imbalan pada pihak yang menerima bantuan tersebut.Harus
diperhatikan bahwa pemanfaatan donatur tidak bertentangan dengan Asas dan
Tujuan KAPA FTUI.
III. PENUTUP
29
dilaksanakan asalkan tidak bertentangan dengan Asas dan Tujuan KAPA FTUI
serta telah disetujui oleh Badan Pengurus Harian KAPA FTUI dengan
memperhatikan bahwa KAPA FTUI adalah klub pencinta alam yang merupakan
organisasi sosial nonprofit. Organisasi sosial nonprofit yang dimaksud dapat
melakukan usaha pencarian dana yang sepenuhnya dilakukan untuk
kepentingan organisasi. Petunjuk Pelaksanaan Pencarian Dana ini tidak ada
artinya tanpa partisipasi aktif dari tiap Anggota KAPA FTUI dalam kegiatan
pencarian dana sehingga partisipasi aktif dari setiap Anggota KAPA FTUI dalam
kegiatan pencarian dana sangat diharapkan.
30
KEPUT USAN
No.03/KEP/MUSKAP/XX/VIII/2016
Musyawarah Kamuka Parwata Fakultas Teknik Universitas Indonesia yang telah berlangsung di
Depok tanggal 25 s.d. 26 Juni 2016, kemudian dilanjutkan tanggal 13 Agustus 2016.
MENIMBANG
1. Untuk mencapai tujuan KAPA FTUI diperlukan program – program yang sesuai dengan
kebutuhan dan pengembangan KAPA FTUI.
2. Garis Besar Program Kerja KAPA FTUI merupakan arah kebijaksanaan program KAPA
FTUI yang harus dilaksanakan oleh Badan Pengurus KAPA FTUI untuk mencapai tujuan
KAPA FTUI.
3. Dinamika kehidupan KAPA FTUI yang terus berkembang dan adanya keinginan untuk
lebih menyempurnakannya.
4. Adanya hambatan – hambatan yang harus diatasi demi tercapainya tujuan KAPA FTUI.
MENGINGAT
Peraturan Dasar KAPA FTUI BAB II, BAB III, dan BAB VIII.
MEMUTUSKAN
1. Mencabut SK No.03/KEP/MUSKAP/XVIII/VII/2013.
2. Petunjuk Pelaksanaan Pencarian Dana KAPA FTUI adalah pedoman dalam pencarian
dana KAPA FTUI.
3. Keputusan ini berlaku sejak diputuskan dan disahkan.
Sidang Pleno
Ketua Sekretaris
31
TATA LETAK DAN PENGGUNAAN BENDERA, ATRIBUT
RESMI, SERTA KELENGKAPAN ATRIBUT
KAMUKA PARWATA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA
32
3. KELENGKAPAN ATRIBUT KAPA FTUI
a. Tata Letak
Dikenakan pada bagian leher dengan nomor anggota
berada di punggung dan menghadap ke belakang ketika
upacara-upacara yang diadakan oleh KAPA FTUI
b. Penggunaan
Hanya boleh digunakan oleh anggota yang bersangkutan
Wajib digunakan saat upacara-upacara resmi yang
diadakan oleh KAPA FTUI
Dikenakan dengan penuh rasa tanggung jawab
33
LAMPIRAN PERATURAN DASAR
KAMUKA PARWATA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA
34
BENDERA KAPA FTUI
Arti lambang dan warna :
1. Makara UI merupakan lambang yang mempunyai arti bahwa KAPA FTUI adalah
organisasi mahasiswa yang berada dalam lingkungan Universitas Indonesia.
2. Kura-kura merupakan lambang KAPA FTUI
3. Letak kura-kura berada di bawah Makara UI berarti bahwa KAPA FTUI berada di
bawah naungan Universitas Indonesia.
4. Warna kuning merupakan warna almamater Universitas Indonesia.
5. Warna hitam berarti penuh kepercayaan diri.
6. Warna jingga merupakan warna yang melambangkan kepioniran dan penjelajah.
UKURAN BENDERA
Memiliki perbandingan panjang dan lebar sebesar 3 : 2
35
EMBLEM KAPA FTUI
Arti lambang dan warna :
1. Bentuk utama gentong, yang berarti tempat/wadah ilmu pengetahuan.
2. Kura-kura merupakan lambang yang mempunyai arti bahwa :
- KAPA FTUI bergerak dalam ruang lingkup lebih dari satu dimensi.
- KAPA FTUI akan tetap langgeng
- KAPA FTUI pasti dalam mencapai tujuan
3. Makara UI berarti bahwa KAPA FTUI adalah organisasi mahasiswa yang berada di
lingkungan Universitas Indonesia
4. Tali bersimpul merupakan lambang ikatan persaudaraan
5. Mata angin merupakan lambang penguasaan pengetahuan dan keterampilan olah
raga cinta alam.
6. Warna hijau mencerminkan kehidupan (alam).
7. Warna jingga mencerminkan sifat kepioniran dan penjelajah.
8. Warna biru merupakan warna dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia
9. Warna kuning merupakan warna almamater Universitas Indonesia
10. Warna putih menandakan bahwa KAPA FTUI berlandaskan kesucian
11. Bentuk dasar merupakan segi empat.
UKURAN EMBLEM
Memiliki perbandingan panjang dan lebar sebesar 5 : 6
36
EMBLEM ANGGOTA
Arti lambang dan warna :
1. Kura-kura merupakan lambang KAPA FTUI
2. Warna dasar hitam berarti penuh kepercayaan diri
3. Lis merah berarti berani memikul tanggung jawab kelangsungan hidup organisasi
4. Tulisan perak berarti pancaran budi yang didasari ketaqwaan kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
5. Tulisan
- Baris pertama : NR, singkatan dari Nomor Registrasi
- baris kedua : Angka, berarti nomor urut Anggota
UKURAN EMBLEM
Memiliki perbandingan panjang dan lebar sebesar 1 : 1
37
EMBLEM ANGGOTA INTI
Arti lambang dan warna :
1. Kura-kura merupakan lambang KAPA FTUI
2. Warna dasar merah berarti berani memikul tanggung jawab kelangsungan hidup
KAPA FTUI.
3. Lis hitam berarti penuh kepercayaan diri.
4. Lis dan tulisan perak berarti pancaran budi yang didasari ketaqwaan kepada
Tuhan Yang Maha Esa
5. Tulisan :
- Baris pertama : K, berarti KAPA FTUI
Angka, berarti nomor urut Anggota Inti
- Baris kedua : angka tahun pelantikan
UKURAN EMBLEM
Memiliki perbandingan panjang dan lebar sebesar 1 : 1
38
LENCANA ANGGOTA ALUMNI
Arti lambang dan warna :
1. Kura-kura merupakan lambang KAPA FTUI
2. Warna biru berasal dari FTUI
3. Warna kuning emas berarti sumber segalanya bagi KAPA FTUI
UKURAN LENCANA
Memiliki perbandingan panjang dan lebar sebesar 1 : 1
39
LENCANA ANGGOTA KEHORMATAN
UKURAN LENCANA
Memiliki perbandingan panjang dan lebar sebesar 1 : 1
40
SETANGAN ANGGOTA
1. Makara UI merupakan lambang yang mempunyai arti bahwa KAPA FTUI adalah
organisasi mahasiswa yang berada dalam lingkungan Universitas Indonesia.
2. Kura-kura merupakan lambang KAPA FTUI
3. Warna biru merupakan warna Fakultas Teknik Universitas Indonesia
4. Warna kuning merupakan warna almamater Universitas Indonesia.
126 CM
41
SETANGAN ANGGOTA INTI
perak #d0d0cf
42